Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

MEMBUAT RANGKUMAN ATAU RINGKASAN BUKU

Untuk memenuhi tugas

Mata Kuliah: Bahasa Indonesia

Pada semester 1 prodi S-1 Keperawatan

Dosen Pengajar: Mashuri

Disusun Oleh Kelompok 1 :

1. Abdul Rohman Walid (A832012101)


2. Edy Darmansyah (A832012104)
3. Muhaimin (A832012113)
4. Lailatul Fitrih (A832012110)
5. Narifatul Aisyah (A832012114)
6. Siska Oktafiyati Wilasari (A832012118)
7. Sukmawati Jamila (A832012120)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

NAZHATUT TULLAB SAMPANG

Tahun 2021/2022
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT,karena dengan karunia-NYa kami dapat
menyelesaikan makalah yang bejudul’’Membuat Rangkuman atau Ringkasan Buku”Dalam
penulisan makalah ini,kami menyampaikan ucapan terima kasih yang ta terhingga atas
bantuan dari pihak yang berkontribusi dengn memberikan sumbangan baik materi maupun
pikirannya dalam menyelesaikan makalah ini.

Dalam penulisan makalah ini,kami merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik


pada teknis penulisan maupun materi,mengingat akan kemampun yang kami miliki.Untuk itu
kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan embuatn
mkalah ini.Semoga makalah ini bermanfaat untuk penyembuhan ilmu pengetahuan bagi kita
semua.

Sampang,30 Oktober 2021

Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………....

DAFTAR ISI………………………………………………………………………....

BAB 1 PENDHULUAN

A.Latar belakang………………………………………………………………....

B.Rumusan masalah ……………………………………………………………..

C.Tujuan...............................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

A.Mencari dan menemukan gagasan utama........................................................

B.Pengutipan dan sitasi........................................................................................

C.Teknik meringkas.............................................................................................

BAB III PENUTUP

A.Kesimpulan…………………………………………………………………….

B.Saran..................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………….
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Rangkuman adalah suatu bentuk tulisan yang dibuat lebih pendek dari karangan
aslinya dengan tidak mengubah dasar karangan aslinya. Dengan kata lain memangkas hal-hal
yang lebih kecil yang meliputi gagasan utama bacaan tetapi kerangka dasar masih tampak
jelas.

Kemampuan merangkum sangat diperlukan oleh setiap orang khususnya mahasiswa,


karena dalam kesehariannya pasti menjumpai tugas untuk merangkum.

Usai membaca buku atau pemberian materi pembelajaran biasanya mahasiswa


diminta untuk membuat intisari isinya. Uraian yang berisi intisari bacaan tersebut dinamakan
dengan rangkuman. Diakhir bab atau akhir buku pasti akan jumpai suatu
rangkuman/ringkasan. Akan tetapi, masih banyak mahasiswa yang belum mengetahui dan
memahami bagaimana cara untuk membuat rangkuman atau ringkasan buku yang baik dan
benar.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam makalah yang berjudul “Membuat Rangkuman


atau Ringkasan Buku”adalah sebagai berikut.

1.Bagaimana cara mencari dan menemukan gagasan utama?

2.Bagaimana pengutipan sitasi dari buku?

3.Bagaimana cara tekhnik meringkas?

C. Tujuan

1.Untuk mengetahui cara mencari dan menemukan gagasan utama.

2.Untuk mengetahui pengutipan dan sitasi buku.

3.Untuk mengetahui tekhnik meringkas buku.


Bab II

Pembahasan

A. Mencari dan Menemukan Gagasan Utama


B. Pengutipan dan Sitasi

Tata Cara Pengutipan

Kutipan diperlukan penulis untuk mendukung, memperjelas dan melehgkapi gagasan


dalam karya tulisnya. Kutipan juga membantu pembaca untuk mendapatkan sumber infonnasi
bila pembaca memerlukan informasi lebih lanjut. Kutipan wajib digunakan dalam karya tubs
ilmiah.

Tanpa adanya kutipan, pemyataan atau gagasan penulis dianggap secara umum
belum diketahui atau menimbulkan keraguan bagi khalayak pembaca.Adapun cara cara yang
dapat dilakukan untuk mengutip gagasan atau

pendapat penulis lain dari berbagai sumber, yaitu:

Pengutipan langsung, adalah kutipan yang digunakan apabila penulis meminjam


gagasan penulis lain seutuhnya tanpa membuat perubahan, baik pada tanda baca maupun
pada kata-katanya. Aturan umum kutipan langsung terbagi menjadi dua yaitu:

1) Kutipan langsung pendek, merupakan kutipan yang panjangnya tidak

lebih dari empat baris. Tata cara penulisan kutipan langsung :

- Diintegrasikan atau disatukan dengan teks penulis

- Jarak antar baris spasi ganda (dua spasi)

- Pada akhir kutipan diikuti dengan tanda kurung buka, nama singkat pengarang, tahun terbit,
dan nomor halanran tempat kutipan, kemudian diakhiri dengan tanda kurung tutup.

2) Kutipan langsung panjang, merupakan kutipan yang panjangnya lebih

dari empat baris.


C.Tekhnik Meringkas

Bentuk ringkas dari karangan yang masih memperlihatkan sosok dasr dari aslinya. Inti
tidak meninggalkan urutan dasar yang melandasinya. Dengan kata lain memangkas hal-hal
yang lebih kecil yang meliputi gagasan utama bacaan, kerangka dasar masih tampak jelas.

Ciri-ciri ringkasan:

1.Inti tidak meninggalkan urutan dasar karangan.

2.Kerangka dasr masih tampak jelas.

3.Memangkas gagasan utama menjadi lebih ringkas.

4.Tujuannya untuk memangkas gagasan.

Pada dasarnya sama dengan ringkasan dilihat dari tujuannya, keduanya mengambil betuk
kecil dari suatu karangan panjang. Perbedaannya ikhtisar tidak mempertahankan urutan
gagasan yang membangun akarangan itu, terserah pada pembuat ikhtisar. Untuk mengambil
inti dia bebas mengambil kata-kata, asal tetap menunjukan init dari bacaan tersebut.

Ciri- ciri ikhtisar:

1. Tidak mempertahnkan urutan gagasan

2. Bebas mengkombinasikan kata-kata asal tidak menyimpang dari inti.

3. Tujuannya untuk mengambil inti.

Ini rinciannya untuk bisa membedakan antara ringkasan dengan ikhtisar, diantaranya:
Ringkasan Ikhtisar
- Membuat bentuk kecil karangan - Mengambil intinya
- Mereproduksikan kata pengarang
- Mereproduksinya kembali secara kreatif
- Mempertahankan urutan gagasan
kata dari pengarang
karangan yang membangun
sosok/bahan karangan. - Urutan gagasan yang diungkap kembali
- Penyusunan terikat tidak seperti urutan gagasan karangan
penataan,isi,dan sudut pandang
- Bersifat objektif,menyusun tidak - Penyusunan bebas,mengungkapkan apa
yang menurutnya mewakili inti bacaan
boleh
Kereta apimengubah
memang susunan
berbeda maupun
dengan kendaraan bermotor lainnya. Tugas masinis hanya
sudut pandang - Subjekti,penyusunan boleh mengubah
- Kalimat pendek dan senada dengan menurutnya yang mewakili inti
kalimat bacaan
- Kalimat cenderung sesuai dengan
keinginan penyesuaan
Kereta api memang berbeda dengan kendaraan bermotor lainnya. Tugas masinis hanya
mengatur kecepatan kuda kereta api. Adapun arah gerak (lurus atau belok) tak perlu diatur,
tinggal mengikuti jalur (rel) yang sudah ada. Saat melintas persimpangan, kereta api berbelok
secara otomatis sesuai formasi rel yang disusun pengatur lintasan.

Betapa susahnya masinis andai kereta api melaju di jalan raya. Karena berat dan
panjang, kereta api sangat sukar dikemudikan. Jangankan berbelok, mengerem saja susah.
Tak bisa seketika berhenti seperti halnya kendaraan bermotor. Makanya kadang terjadi
kecelakaan kereta api menabrak kendaraan atau orang.

Untungnya kereta api mempunyai jalun sendiri yakni rel. Jadi lebih aman dan nyaman.
Untuk itu kita perlu berterima kasih kepada George Stephenson yang menemukan rel kereta
api.

Saat Stephenson belia, kereta api belum ditemukan. Dia tinggal di kota Wylam Inggris
dalam keadaan sangat miskin. Setiap hari ia bekerja sebagai “sopir” gerobak sapi. Bukan naik
di atasnya, melainkan berlari di sampingnya. Untuk membelokkan gerobak, ia menarik leher
si sapi sesuai arah yang dituju.

Kemudian dia pindah profesi mejadi kuli batubara. Kala itu kendaraan tidak
menggunakan bahan bakar minya (BBM) seperti premium atau solar, tapi batubara (arang).
Nah, tugas Stephenson adalah membersihkan batu bara agar siap digunakan. Yap, bisa
dibayangkan saban hari wajah dan tangan ilmuwan itu pasti coreng moreng terkena arang.

Meski demikian pekerjaan itu justru memberinya keuntungan besar. Dia menjadi tahu
seluk beluk mesin. Ia pun akhirnya diangkat menjadi teknisi. Sayang, pekerjaan itu tak
menghindarkannya dari kemiskinan. Maka tekad pun dicanangkan, dia akan bekerja pada
James Watt (penemu mesin uap) di Skotlandia. Karena tidak mempunyai uang, ia menempuh
perjalanan Inggris-Skotlandia dengan berjalan kaki.

Dari James Watt, Stephenson belajar banyak tentang mesin. Akhirnya bersama William
Hedley dan Timnothy Hackworth ia berhasil membuat lokomotif pertama di dunia. Semua
mesin dalam lokomotif bernama “blucher” itu merupakan buatan tangan. Bobot total jika
tangki bahan bakar diisi penuh batubara seberat 8 ton adalah 13 ton. Kereta api itu dijalankan
pertama kali 25 Juli 1814 di kota Cilingwood.Tahun 1825 Stephenson membangun jaringan
rel kereta api pertama di dunia, melintasi Stockton dan Darlington. Lima tahhun kemudian
dia membangun rel yang menghubungkan kota Liverpol dengan Manchester.

Meski merupakan ilmuwan jenius, Stephenson tidak bisa membaca dan menulis alias buta
huruf. Maklum sejak kecil dia tidak sekolah karena orang tunya miskin. Setelah dewasa dan
sukses dia mengambil kursus baca tulis pada malam hari.

Stephenson lahir di Inggris 9 Juni 1781. Dia adalah pemegang hak paten lokomotif dan
rel kereta api. Saat ini rel ciptaannya dengan lebar celah 1,435 meter tak lagi digunakan. Rel
modern memiliki celah lebih besar agar memuat kereta berukuran besar pula. Dia meninggal
di Inggris pada 12 Agustus 1848.
Teks di atas dapat diambil gagasan utamanya untuk disusun menjadi sebuah ringkasan.

1. Kereta api memang berbeda dengan kendaraan bermotor lainnya.

2. bekerja sebagai “sopir” gerobak sapi.

3. pindah profesi mejadi kuli batubara.

4. pekerjaan itu justru memberinya keuntungan besar. Dia menjadi tahu seluk beluk mesin.

5. Stephenson belajar banyak tentang mesin

6. Stephenson membangun jaringan rel kereta api pertama di dunia.

7. Dia adalah pemegang hak paten lokomotif dan rel kereta api.

Ringkasan dalam bentuk paragraf:

Kereta api (KA) berbeda dengan kendaraan bermotor lainnya, karena KA berjalan di atas
rel. George Stephenson, sang penemu rel KA, sebelumnya bekerja sebagai ‘sopir’ gerobak
sapi, yang kemudian pindah profesi menjadi kul;I batubara. Pekerjaan itu memberinya
keuntungan, karena dia menjadi tahu tentang mesin. Akhirnya Stephenson memutuskan
belajar tentang mesin kepada James Watt. Bersama Hadley dam Timnothy Hackworth, ia
berhasil membuat lokomotif pertama di dunia. Tahun 1825 Stephenson membangun jaringan
rel kereta api pertama di dunia. Dia adalah pemegang hak paten lokomotif dan rel KA.

Anda mungkin juga menyukai