Anda di halaman 1dari 2

Nama: Hanib Miftakul Janah

Kelas: 3B
Nim: 192303101059
RESUME TERAPI FOOD COMBINING
DALAM KEPERAWATAN KOMPLEMENTER
Definisi Food Combining
Cara mengatur asupan makanan yang diselaraskan dengan mekanisme alamiah tubuh,
khususnya sistem pencernaan. Pola makan aman dan alami yang mengutamakan makanan
segar dengan tujuan menjaga keseimbangan alamiah tubuh dan kemampuan fungsi
pencernaan (Anastasia, 2015).
Efek Food Combining menurut (Gunawan, 2009):
1. Meminimalkan jumlah penumpukan sisa makanan dan metabolisme sehingga fungsi
pencernaan dan penyerapan zat makanan menjadi lancar
2. Pemakaian energi tubuh juga efisien
3. Penumpukan zat-zat yang tidak dicerna dan tidak diperlukan tubuh dapat dihindari.
4. Tubuh jadi sehat dan tidak kelebihan berat badan

Cara melakukan food combining menurut (Anastasia, 2015)


1. Mulailah hari dengan minuman segelas air hangat perasan lemon atau jeruk nipis setelah
bangun tidur
2. Buah harus dikonsumsi secara eksklusif. Makanlah buah dalam kondisi perut kosong
3. Buah dikonsumsi 1 jam sebelum makan pagi, siang, atau malam. Bisa juga sebagai
kudapan sore
4. Jangan mencampur karbohidrat dengan protein hewani, makanlah protein hewani dengan
banyak sayuran, khususnya sayuran segar atau mentah
5. Makanlah karbohidrat dengan sayur dan protein nabati
6. Banyak porsi sayur setiap kali makan, khususnya sayur segar
7. Makan dalam kondisi duduk, tenang dan jangan terburu-buru
Manfaat Food Combining
1. Makan lebih proporsional
2. Lebih berenergi
3. Daya tahan tubuh dan masalah alergi
4. Penyembuhan & Perawatan Penyakit.
5. Berat Badan Ideal (Hanya Bonus)
Dasar Terapi Food Combining
Prinsip food combining yaitu mengkombinasikan makanan dengan memperhatikan jenis
kelompok makanan yang akan dikonsumsi, sifat asam dan basa makanan, memperhitungkan
siklus pencernaan tubuh.
Prinsip:
 Apa yang dimakan : pati, protein, sayuran, buah
 Waktu makan :
Fase cerna atau pencernaan (pukul 12.00-20.00)
Fase penyerapan dan asimilasi (jam 8 malam – 4 pagi)
Fase pembuangan (jam 4 pagi – 12 siang)
 Bagaimana memakannya :
kombinasi makanan ideal dalam Food Combining menurut Lebang (2013):
Faktor yang mempengaruhi keberhasilan Food Combining Kombinasi makanan yang
serasi
a. Protein dan lemak Serasi :
- ayam, daging atau ikan panggang, bakar, rebus, atau kukus ( tanpa tambahan
minyak atau lemak)
- kacang-kacangan yang disangrai, direbus, atau dikukus

b. Pati dan lemak Serasi :


-Roti + sedikit mentega
-Kentang tumbuk + sedikit krim
-Nasi + sedikit kelapa parut
-Kentang goring
c. Lemak dan asam
Serasi :
Minyak saus selada ( oil dressing) + sedikit air jeruk nipis
Kacang-kacangan + buah rasa asam
d. Gula dan asam
Serasi :
Yogurt murni + madu
Yogurt murni + buah buahan
Buah asam + buah manis
e. Lemak dan asam
Serasi :
Minyak saus selada ( oil dressing) + sedikit air jeruk nipis
Kacang-kacangan + buah rasa asam
f. Gula dan asam
Serasi :
Yogurt murni + madu
Yogurt murni + buah buahan
Buah asam + buah manis
Tantangan
Mengubah pola asupan makanan ketika sarapan, misalnya pada umumnya masyarakat
terbiasa dengan ajaran hidangan sarapan yang sarat energy, seperti nasi, dan sejenisnya, plus
pelengkapnya. Pola food combining, sarapan pagi bukan hidangan komplit yang berat,
melainkan buah-buahan segar, kecuali buah sarat lemak seperti alpukat dan durian. Karena
pada buah-buahan mengandung zat tenaga sebagai sumber energy” (Ratnasari, 2008).

Anda mungkin juga menyukai