STEP 1
1. Fluxus (pada vagina)
2. G2P0A1
G : gravida, yaitu jumlah seluruh kehamilan
P : partus, yaitu jumlah bayi yg dilahirkan dan dimungkinkan hidup
A : abortus, yaitu pengeluaran janin pd umur kehamilan krg dari 20 mgg atau
bb janin < 500gr
Makna G2P0A1 Pernah hamil 2x, tdk ada bayi yg dilahirkan, dan 1 kali
mengalami abortus
STEP 2
1. Mengapa pasien datang dengan keluhan keluar darah dari jalan
lahir? 2. Apa ciri darah dari jalan lahir yang patologis?
3. Jelaskan interpretasi PF dan px obstetric!
4. Apa px penunjang darah rutin dan HCG kualitatif yang direncanakan
oleh dokter?
STEP 3
1. Mengapa pasien datang dengan keluhan keluar darah dari jalan lahir?
Jawab :
Ada 2 kemungkinan (faal dan patologis)
Faal karena menstruasi , dg cara menurunkan estrogen dan progesterone dan
akhirnya menstruasi
Patologis perdarahan lebih dr 1 mgg, bisa terjadi karna banyk factor spt infx
pd tubuh ibu
Jika ibu benar2 hamil dan mengalami abortus. Saat awal abortus ada perdarahan
di desidua basalis diikuti nekrosis sekitar hasil konsepsi terlepas
dianggap benda asing oleh tubuh uterus kontraksi kalo umur kehamilan
krg dr 8 mgg maka darahnya kemungkinan akan spt gumpalan karna hasil
konsepsi dikeluarkan seluruhnya, kalo lbh dr 14 mgg yg keluar janin dulu
baru plasentanya
Abortus :
- Insipiens atau sedang berlangsung : timbul 12 mgg
<500 gr
Dibagi jd beberapa :
- Abortus imminens : tgkt permulaan, pendarahan melalui oue,
uterus membesar, serviks blm membuka, hamil +, tdk nyeri pd
perut
MOLA HIDATIDOSA
Darahnya keluar dari jalan lahir dg warna kecoklatan
SOLUTIO PLACENTA
Terjadi pengeluaran darah (tapi tdk pada trimester pertama)
Penyebab abortus :
- Janin tdk sempurna
Pemeriksaan :
- USG : untuk lihat kondisi janin, kalo masih utuh dipertahankan janinnya
3) Kanker
Biasanya kalo sdh memasuki stad 1a/1b biasanya ngeluarin darah. Umumnya
kanker serviks dan 70-80% tdk ngeluarin darah
4) Ketidakseimbangan hormonal
Kl lagi haid spt banjir dan 5x lipat lebih banyak
Sekitar 20% wanita hamil mengalami perdarahan awal kehamilan dan separuhnya
mengalami abortus. Abortus adalah pengeluaran hasil pembuahan dengan berat
badan janin <500 gram atau kehamilan kurang dari 20 minggu. Setiap perdarahan
biasanya menyebabkan abortus pada kehamilan sebelum usia 8 minggu. Faktor yang
- Kelainan kromosom
Kelainan yang sering ditemukan pada abortus spontan ialah trisomi, poliploidi,
terganggu.
Misalnya end-arteritis dapat terjadi dalam vili korialis dan menyebabkan oksigenasi
janin. Keadaan ini bisa terjadi sejak kehamilan muda misalnya karena hipertensi
menahun.
c. Faktor maternal
dan lain-lain dapat menyebabkan abortus. Toksin, bakteri, virus atau plasmodium
dapat melalui plasenta masuk ke janin, sehingga menyebabkan kematian janin dan
Retroversi uteri, mioma uteri, atau kelainan bawaan uterus dapat menyebabkan
abortus.
Kalo ada mioma di uteri : mioma dpt mendesak janin, janin tdk bs beratahan dan dpt
abortus
Jawab :
Kehamilan : dapat menyebabkan abortus spontan ada beberapa factor
1) F. janin
- Kelainan perkembangan janin
- BO : kehamilan anembrionik
-
2) F. maternal
Dari abortus spontan , ada trias gejala klinik
- Kram
- Nyeri perut
- Perdarahan disertai gumpalan
- Eksflusi jaringan
- Perlekatan lebih dr koronalis pd lapisan desidua shg hasil konsepsi
akan terlepas sebagian shg terjadi ab. Inkomplet
Pada ab. Inkomplet tdk keluar semua : servix terbuka karna masih ada benda
asing/placenta, uterus akan kontraksi terus menerus shg menimbulkan nyeri
yg hebat
3) F. paternal
Pada awal abortus terjadilah perdarahan dalam desidua basalis kemudian diikuti
terlepas sebagian atau seluruhnya, sehingga menjadi benda asing dalam uterus.
karena villi korialis belum menembus desidua secara mendalam. Pada kehamilan
ketuban pecah ialah janin, disusul beberapa waktu kemudian plasenta. Hasil
eluar dalam berbagai bentuk, seperti kantong kosong amnion atau benda kecil yang tidak jelas bentuknya (blighted ovum),
p, mola kruenta, fetus kompresus, maserasi, atau fetus papiraseus.
oleh plasenta utuh minim perdarahan, TAPI kalo inkompeten dimana sebagian
plasenta masih di uterus bs jd perdarahan massive
MOLA HIDATIDOSA
- Darah keluar gelembung dg bentuk spt anggur
Dibagi 2 :
- Sempurna
- Partial
- Usia ayah
Inisden abortus meningkat usia lebih 40 thn, karena terjadi translokasi
kromosom pada sperma sehingga terjadi abortus.
- Inkompetensi servix
F. paternal
- fetal : biasanya karna kelainan kromoso contohnya Trisomi, polyploidy
1) KET
Temuan Klinis
- Riwayat amenore
- Nyeri perut intermitten/terus menerus
- Adanya perdarahan sedikit
PF
- Nyeri
- Cavum douglas menonjol
MOLA HIDATIDOSA
Merupakan kehamila yg berkembang tdk wajar yg terjadi karnena proliferasi
trophoblast abnormal shg tdk ditemukan janin dan hampir seluruh vili korealis
mengalami perubahan
Temuan klinis
- Perdarahan
PF
- Uterus lebih besar tdk sesuai dg usia kehamilan
ABORTUS
DD
ABORTUS : pengeluaran hasil konsepsi sebelum waktunya
Manifestasi klinis : tergantung drpd tipe nya
- Istirahat baring agar aliran darah ke uterus bertambah dan rangsang mekanik
berkurang
- Tes kehamilan dapat dilakukan. Bila hasil negatif, mungkin janin sudah mati.
Kehamilan Trimester 1
- Pasien tidak boleh berhubungan seksual dulu sampai lebih kurang 2 minggu.
- Bila ada tanda-tanda syok maka atasi dulu dengan pemberian cairan dan
transfusi darah.
tangani dengan pengosongan uterus memakai kuret vakum atau cunam abortus,
disusul dengan kerokan memakai kuret tajam. Suntikkan ergometrin 0,5 mg
intramuskular.
dekstrose 5% 500 ml dimulai 8 tetes per menit dan naikkan sesuai kontraksi
- Bila janin sudah keluar, tetapi plasenta masih tertinggal, lakukan pengeluaran
- Bila disertai syok karena perdarahan, berikan infus cairan NaCl fisiologis
- Setelah syok diatasi, lakukan kerokan dengan kuret lalu suntikkan ergometrin 0,2
- Bila pasien anemia, berikan hematinik seperti sulfas ferosus atau transfusi darah.
- Anjurkan pasien diet tinggi protein, vitamin. dan mineral. 17 Perdarahan Pada
Kehamilan Trimester 1
gagang laminaria selama 12 jam lalu dilakukan dilatasi serviks dengan dilatator
Hegar. Kemudian hasil konsepsi diambil dengan cunam ovum lalu dengan
kuret tajam.
dekstrose 5% sebanyak 500 ml mulai dengan 20 tetes per menit dan naikkan
dalam 8 jam. Bila tidak berhasil, ulang infus oksitosin setelah pasien istirahat
satu hari.
- Bila tinggi fundus uteri sampai 2 jari bawah pusat, keluarkan hasil konsepsi
dengan menyuntik larutan garam 20% dalam kavum uteri melalui dinding perut.
f. Abortus infeksius dan septic
- Tingkatkan asupan cairan.
Kehamilan Trimester 1
- Pada abortus septik diberikan antibiotik dalam dosis yang lebih tinggi
- Pada kasus tetanus perlu diberikan ATS, irigasi dengan H2O2, dan histerektomi
total secepatnya.