Anda di halaman 1dari 10

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PEMANFAATAN LIMBAH SERABUT KELAPA SEBAGAI PUPUK

BIDANG KEGIATAN:

KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan oleh:

MUHAMMAD DIVAS BIMANTARA

22101021098

UNIVERSITAS ISLAM

MALANG

2021/2022
PKM KEWIRAUSAHAAN

1. Judul Kegiatan :Pemanfaatan limbah serabut


kelapa sebagai pupuk
2. Bidang Kegiatan : PKM-K
3. Ketua Pelaksanaan Kegiatan
a. Nama Lengkap : M. Divas Bimantara
b. NPM : 221010121098
c. Jurusan : Ilmu Hukum
d. Fakultas : Hukum
e. Universitas : Universitas Islam Malang
f. Email : divas.putra@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 1 Orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Faisol SH.MH

Menyetujui Malang, 9 November 2021

Dosen Pendamping Ketua Pelaksana Kegiatan

(Faisol SH.MH) (M. Divas Bimantara)


DAFTAR ISI

Bab 1. Pendahuluan ……………………………………………….. hal 4

1.1 Latar Belakang ……………………………………………………. hal 4

1.2 Rumusan Masalah ……………………………………………….. hal4

1.3 Luaran …………………………………………………………… hal 5

1.4 Manfaat ……………………………………………………………… hal 5

Bab 2. Gambaran Umum Rencana Usaha………………………………


BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Usaha kecil menengah dalam pengembangnya diperlukan studi kelayakan usaha.
Studi kelayakan usaha ini dapat diwujudkan dengan menggunakan proposal usaha walau
dalam skala kecil dan sederhana, hal ini dilakukan untuk menghindari keterlanjuran
penanaman modal yang ternyata tidak menguntungkan. Pemasaran, juga dilakukan agar
UKM tersebut dapat berjalan lancar sesuai rencana untuk mengetahui kebutuhan
sekaligus kepuasan konsumen.

Usaha kecil menengah merupakan usaha yang dapat dilakukan dengan modal minimal
dan dapat memberikan hasil yang lumayan, tetapi dalam perencanaan dan
pengembangannya memerlukan analisa matang agar usaha kecil menengah dapat berjalan
sesuai dengan yang telah direncanakan. Beberapa aspek dalam riset pemasaran antara lain
adalah riset harus memperhatikan masalah budaya setempat, sosial ekonomi, pribadi dan
juga aspek psikologis dari konsumen.

Dengan ide bisnis yang simple, unik dan menarik usaha kecil akan berkembang
menjadi usaha besar mempunyai toko offline dan toko online dan mempunyai banyak
cabang di berbagai kota serta memiliki banyak customer. Terletak di bagaimana kita
membuat produk semenarik mungkin agar minat pembeli semakin banyak. Dan tidak lupa
cara kita untuk mengiklankan produk kita dengan berbagai cara di era masa kini.

Dalam hal ini saya mengolah limbah serabut kelapa sebagai pupuk alami yang belum
banyak diketahui dan di pasarkan dalam masyarakat. Selain itu produk ini memiliki
harga yang terjangkau oleh semua kalangan. Menurut saya Produk ini disukai oleh para
generasi milenial.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang dipaparkan maka rumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana cara agar penjualan pupuk serabut kelapa laku di kalangan


masyarakat setempat ?
2. Bagaimana cara mempromosikan penjualan usaha yang saya jalani?
3. Bagaimana cara agar meyakini masyarakat tentang manfaat pupuk dari
serabut kelapa bahwa produk ini tidak kalah bagus dengan pupuk
lainnya?
1.3 Luaran
1. Mewujudkan keterampilan kreativitas mahasiswa dalam berwirausaha
2. Menambah pengalaman dan kemampuan mahasiswa agar mempunyai kepribadian
yang mandiri dan mempunyai daya saing yang tinggi

1.4 Manfaat

Membantu masyarakat dalam semua kalangan untuk lebih memanfaatkan limbah


dengan mengolahnya dari bahan setengah jadi hingga menjadi produk yang bermanfaat,
terutama dalam bidang pertanian.
BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
2.1. Konsdisi Umum Lingkungan dalam Menimbulkan Gagasan Usaha

Tingkat kesadaran masyarakat terhadap kelestarian lingkungan pertanian semakin meningkat,


sehingga petani dan produk pupuk organik semakin diminati oleh petani. Hal ini belum dapat
diimbangi dalam segi pengadaan pupuk organik oleh produsen pupuk. Kegiatan ini adalah
usaha yang bergerak di bidang pengolahan berupa inovasi pupuk serabut kelapa. Pupuk dari
limbah serabut kelapa ini dapat meningkatkan kesuburan tanah baik dari kesuburan kimia,
biologi mauoun kesuburan fisik, selain itu pupuk organik cair bersifat quick relase karena
dengan mengolah produk limbah serabut kelapa akan mudah terdifusi ke perkaraan limbah
tersebut, Penggunaan pupuk organik cair ini juga akan menekan penggunaan pupuk kimia
yang tidak ramah lingkungan, Berikut rancangan proses bisnis:

1. Mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM)

2. Mempersiapkan bahan yang dipelukan

3. Mempersiapkan peralatan dan perlengkapan yang diperlukan

4. Memulai proses pengolahan

5. Membersihkan dan merapikan bahan, bekas pengolahan serta peralatan yan sudah dipakai

2.2. Gambaran Potensi Sumber Daya dan Peluang Pasar

Melihat peluang pasar, penggunaan pupuk organik di kalangan masyarakat terus meningkat.
Pupuk organic terutama pupuk organic padat belum banyak diproduksi oleh pabrik di daerah
Tuban Kota, sehingga pembuatan pupuk organic padat ini memiliki peluang usaha yang
sangat besar. Penggunaan pupuk organik padat relative lebih efektif dan efisien sehingga
diharapkan masyarakat khususnya petani mengurangi penggunaan pupuk kimia yang
berdampak negative pada kelestarian lingkungan.

Analisis Ekonomi

a. Wilayah pemasaran

Wilayah pemasaran meliputi wilayah Tuban Kota

b. Kegiatan pemasaran
Pemasaran produk Feichorcras dilakukan dengan berbagai cara

antara lain:

1) Meningkatkan minat petani dengan produk-produk pupuk organik terutama dalam


pemanfaatan limbah serabut kelapa melalui sosialisasi langsung.
2) Menjual produk di expo produk pertanian.
3) Menjalin mitra dengan toko pertanian dan saprodi.

2.3. Gambaran Usaha yang direncanakan

Dengan mengikuti perkembangan jaman, sebuah bisnis akan berkesempatan untuk terus
berkembang dan bertahan lama.Oleh karena itu, agar bisnis dapat berkembang dan bertahan
lama maka gambaran saya setelah menjalankan usaha pemanfaatan limbah serabut kelapa
sebagai pupuk ialah, yang saya mengambarkan yaitu mejadikan wadah atau refrensi
masyarakat, bahwa produk saya mampu menjadikan inovasi masyarakat atau penduduk dan
sebagian besarnya membuka kan lowongan pekerjaan, selain itu pula juga bisa mengurangi
angka pengangguran di wilayah setempat.

BAB 3. METODE PELAKSANAAN


3.1 Teknik/Tahapan dalam Pengejaran Masalah

Tahap Persiapan Produksi

Sebelum masuk dalam tahap produksi terdapat beberapa pesiapan-persiapan yang harus
dilakukan untuk menciptakan sistem produksi yang efektif dan efisien serta mampu
mempertahankan mutu produk secara optional

a. Survei pasar

Survei pasar dilakukan untuk mencari tempat pemesanan bahan baku yan paling
murah dan bisa mensupplai bahan baku secara berkelanjutan dengan standar
kuaitas yang sesuai. Dalam kegiatan ini juga dilakukan analisa terhadap tempat-
tempat potensi untuk pemasaran hasil produksi.

b. Persiapan media pemasaran dan desain publikasi

Mempersiapkan dan mendesain media pemasaran seperti banner, pamflet, bosur


dan media elektronik (whastapp, messenger, line, WeChat, Facbook, Twitter).
c. Pembelian bahan baku dan penunjang produksi

Pemesanan bahan baku dilakukan setelah melakukan survey pasar dan


dilakukan secara kontiue sesuai dengan jadwal produksi serta memiliki
spesifikasi bahan yang sesuai dengan standar kualitas yang terbaik.

d. Pembuatan desain

Pembuatan desain produk dilakukan untuk mendapatkan produk akhir yang


sesuai dengan keinginan konsumen.

3.2 Gambaran Langkah Sistematik Tahapan beserta aktifitas dan Hsilnya

1.Pengumpulan serabut kelapa

Serabut kelapa dikumpulkan denggan menggunakan tong plastik

2.Poses pengolahan serabut kelapa

Serabut kelapa yang terkumpul kemudian digiling menggunakan gilingan khusus agar mudah
dikomposisi, Hasil dari gilingan tersebut lalu dimasukan kedalam tong plastik, dan
ditambahkan aktifator, air, dan molase secukupnya. Semua bahan kemudian diaduk dan
dibiarkan terfermentasi selama kurang lebihnya 2 minggu sampai siap panen. Fermentasi
bahan yang telah masuk kemudian dikeringkan sehingga didapatkan pupuk padat yang siap
dikemas.

3.Pengemasan

Serabut kelapa yang telah menjadi pupuk organik padat kemudian dikemas didalam karug
dengan kapasitas 50 Kg dan diberi label berupa stiker pada karungnya.

4.Penjualan

Pupuk organik padat kemudian dipasarkan ke masyarakat terutamanya kalangan petani


diwilayah sekitar, dan terutamanya dibandrol dengan harga terjangkau.
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya

Tabel 4.1 Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya

No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)


1 Perlengkapan yang diperlukan Rp. 800.000,00
2 Bahan Habis Pakai Rp. 1.760.000,00
3 Perjalanan dalam kota Rp. 1.000.000,00
4 Lain-lain Rp. 1.500.000,00
Jumlah Rp. 5.060.000,00

4.2 Jadwal Kegiatan

Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan

Bulan
No Jenis Kegiatan Person Penanggung-jawab
1 2 3
1 Perancanaan
Program
2 Survey Bahan
Baku
3 Riset Harga
Pasar
4 Persiapan dan
pembuatan
produk
5 Perintisan
Jaringan
Pemasaran
6 Penyusunan
Laporan

Anda mungkin juga menyukai