Kelompok: 7
Oleh:
KELAS : A
FAKULTAS TARBIYAH
Penulis
i
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL
KATA PENGANTAR.................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Kesimpulan.............................................................................9
B. Saran.......................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA....................................................................10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian akhlak?
2. Apa saja sumber-sumber akhlak dalam islam?
3. Apa pengertian guru dan murid?
4. Bagaimana akhlak guru terhadap murid?
5. Bagaimana akhlak murid terhadap guru?
6. Apahadist etika peserta didik dengan guru dalam pendidikan islam?
1
C. Tujuan
1. Supaya kita bisa mengetahui pengertian ahlak.
2. Supaya kita bisa mengetahui apa saja sumber-sumber ahlak dalam
islam.
3. Supaya kita mengetahui pengertian guru dan murid.
4. Supaya kita bisa mengetahui bagaimana ahlak guru.
5. Supaya kita mengetahui bagiamana ahlak murid terhadap guru.
6. Supaya kita bisa mengathui apa hadist etika peserta didik dengan
guru dalam pendidikan islam.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Akhlak
Secara bahasa akhlak berasal dari bahasa arab yang merupakan
bentuk jamak dari kata khuluq atau khalq yang artinya tabiat atau budi
pekerti, kebiasaan atau adat.
Secara istilah akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa manusia
sehingga akan muncul secara spontan apabila diperlukan, tanpa
dorongan dari luar. Menurut Imam Al Ghazali, akhlak adalah sifat yang
tertanam dalam jiwa yang menimbulkan perbuatan dengan gampang dan
mudah tanpa pertimbangan.1
B. Sumber-sumber akhlak dalam islam
1. Al Quran
Sumber utama akhlak adalah al Quran. Hal ini logis, karena
kebenarannya obyektif, komprehensif dan universal.Tidak mungkin
didasarkan pada pemikiran manusia karena pemikiran manusia
bersifat subyektif, sektoral dan temporal.
2. As Sunnah
Hal ini didasarkan pada firman Allah yang menegaskan
pentingnya seorang muslim mengikuti perintah dan larangan Allah
yang diajarkan Rasulullah dan menjadikannya sebagai sumber
rujukan dan teladan dalam kehidupan sehari-hari.
3. Hati Nurani
Hati nurani manusia yang bersih juga dapat dijadikan sebagai
sumber akhlak.Sesuai dengan fitrahnya yang cenderung kepada
kebenaran dan kebaikan.Manusia memiliki hati nurani yang dapat
membedakan antara yang baik dan yang salah.2
3
1. Pengertian Guru
Guru dalam konteks pendidikan disebut dengan pendidik.
Guru adalah pendidik professional dengan tugas utama mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan
mengevaluasi peserta didik. Adapun dalam konteks pendidikan
islam, pendidik sering disebut dengan ustadz, mu’allim, dan lain
sebagainya.3
2. Pengertian Murid
Kata murid dalam KBBI diartikan orang yang sedang
berguru atau belajar. Istilah lain adalah pelajar yang dalam bahasa
arab disebut at Thalib, berasal dari kata thalaba, yathlubu, thalaban,
thalibun yang artinya orang yang mencari sesuatu.4
D. Akhlak Guru Terhadap Murid
Akhlak guru harus baik karena guru bertugas sebagai pendidik
terlebih dalam pendiddikan agama Islam guru sebagai contoj dari apa
yang diajarkannya. Akhlak seorang guru dalam pendidikan agama Islam
termasuk salah satu syarat kompetensi guru yakni kompetensi
kepribadian. Dalam kompetensi kepribadian disebutkan bahwa seorang
guru harus jujur, bertindak sesuai norma agama, bersikap dewasa dan
sebagainya. Adapun dalam khazanah keguruan, akhlak guru tercermin
dalam kode etik guru. Berikut beberapa hal yang termasuk akhlak guru
dalam kompetensi kepribadian dan akhlak terhadap murid:
1. Lemah lembut terhadap murid.
2. Bertindak sesuai norma agama.
3. Peduli terhadap murid seperti peduli terhadap anaknya sendiri.
4. Menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, mantap, stabil, dewasa,
arif, dan bijaksana.
5. Menunjukkan etos kerja dan tanggungjawab yang tinggi, rasa bangga
menjadi guru, dan rasa percaya diri.
6. Menjujung tinggi kode etik profesi guru.5
3
Sukring,Pendidik dan Peserta Didik dalam Islam,(Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013) hlm. 80
4
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa,Kamus Besar Bahasa Indonesia,(Jakarta: Balai
Pustaka, 2007), hlm. 765
4
Di samping itu, terdapat beberapa adab Guru terhadap muridnya,
diantaranya:
1. Mengajar dan mendidik harus diniatkan untuk mendapatkan
keridhaan Allah, menyebarluaskan ilmu (nasyr al ‘ilm),
membumikan syariat (ihya asy-sya’ri), mengimplementasikan
kebenaran secara kontinuitas (dawam zuhur al-haqq), dan untuk
meredam kebatilan (khumul al-bathil).
2. Walaupun murid memiliki niat yang tidak ikhlas, tidak boleh berhenti
atau menolak untuk mengajarinya.
3. Dapat memotivasi para muridnya tentang keutamaan ilmu dan
kemuliaan proses pencariannya pada setiap waktu.
4. Mencintai muridnya dalam mendapatkan kebaikan atau hal positif
seperti mencintai dirinya sendiri.
5. Menasehati murid yang belajar secara berlebihan hingga melampaui
batas kemampuannya secara lemah lembut.
6. Tidak bersikap deskriminatif dengan memberikan perlakuan istimewa
terhadap sebagian murid
E. Akhlak Murid Terhadap Guru
Akhlak murid sangat penting untuk diperhatikan. Akhlak murid yang
baik terhadap guru dapat memudahkan pemahaman terhadap materi
yang disampaikan guru, antara lain:6
1. Rendah hati terhadap guru.
2. Membela guru selama guru benar.
3. Menghormanti dan memuliakan serta mendoakan guru.
4. Bersungguh-sungguh dalam belajar.
5. Tidak membuka aib dan rahasia guru.
6. Bersikap sopan santun terhadap guru.
7. Tidak membantah perintahnya.
8. Berupaya menyenangkan hatinya dengan cara yang baik.
9. Tidak merepotkan guru dengan banyak pertanyaan.
5
Abudin Nata, Perspektif Islam Tentang Pola HubunganGuru-Murid,(Jakarta: Raja
Grafindo Persada, 2001), hlm. 50
6
Abdul Majid, Belajar dan Pendidikan Agama Islam(Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,
2012) hlm. 93
5
10. Jangan berjalan dihadapannya.
11. Jangan duduk ditempat duduknya.
12. Jangan mulai berbicara kecuali setelah mendapat izin darinya.
13. Jangan melawan dan menipu guru.
14. Meminta ma’af jika berkata keliru dihadapan guru.
15. Memuliakan keluarganya.
16. Memuliakan sahabat karib guru.
Artinya:
Sesungguhnya telah ada pada( diri) Rasulullah itu suri teladan yang
baik.
Penjelasan:
6
keutamaan dan akhlak yang terpuji.Allah mengutus Nabi Saw
sebagai teladan yang baik bagi kaum muslimin sepanjang sejarah,
dan bagi umat manusia di setiap saat dan tempat, sebagai pelita yang
menerangi dan purnama yang memberi petunjuk.
يا ايها النبي انا ارسلناك شاهدا ومبشرا ونذيرا وداعيا الى هللا باذنه وسراجا منيرا
Artinya:
Allah meletakkan pada diri Nabi yang mulia suatu bentuk yang
sempurna bagi metode pendidikan yang islami, agar menjadi
gambaran yang hidup dan abadi bagi generasi-generasi umat
selanjutnya dalam kesempurnaan akhlak dan universalitas
keagungan kepribadian.
ويؤثرون على انفسهم ولو كان بهم خصاصة ومن يوق شح نفسه فاولئك هم المفلحون
Artinya:
7
Dan mereka mengutamakan (orang-orang Muhajirin) atas diri
mereka sendiri, sekalipun mereka memerlukan (apa yang mereka
berikan itu). Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya,
mereka itulah orang-orang yang beruntung.
َ ةh شَ ِوب عَنْ َع ْب ِد هَّللا ِ ْب ِن أَبِى ُملَ ْي َكةَ عَنْ عَائ
َ ُّب عَنْ أَي
ِ سالَ ٍم أَ ْخبَ َرنَا َع ْب ُد ا ْل َوهَّا
َ َُح َّدثَنَا ُم َح َّم ُد بْن
َّ الُواhhَلم – فَقhhه وسhhلى هللا عليhh ُوا النَّبِ َّى – صhَو َد أَتhhا أَنَّ يَ ُهhhى هللا عنهhh– رض
. ا ُم َعلَ ْي ُك ْمhالس
ِ h َعلَ ْي ، ُةh ش
كh ِ َو َغ، ُ َولَ َعنَ ُك ُم هَّللا، ةُ َعلَ ْي ُك ْمh ش
َ ِا عَائhhَا َل « َم ْهالً يhhَ ق. َب هَّللا ُ َعلَ ْي ُك ْمh ض َ ِالَتْ عَائhhَفَق
ش ِ بِال ِّر ْف »
َ َوإِيَّا ِك َوا ْل ُع ْنفَ َوا ْلفُ ْح، ق
Artinya:
BAB III
PENUTUP
8
A. Kesimpulan
Adab haruslah dimiliki setiap individu demi jalinan
hubungansosialnya berjalan dengan baik. Begitu juga dalam proses
pendidikan.Seorang murid hendaklah memikili adab terhadap guru,
maupuntemannya. Sebagaimana yang telah dijelaskan, seorangmurid
menuntut ilmu hendaknya melalui seorang syeh (guru), dansupaya
ilmu pengetahuan yang akan didapat, melekat dalam hati hendaklah
murid itu membersihkan hatinya dan memuliakan gurunya baik dalam
proses pendidikan maupun diluar proses pendidikan,
pendidikan yang dapat membantu mengembangkan potensi yang adad
alam dirinya sesuai dengan potensi dalam jiwanya. Inti
pendidikanadalah supaya anak memiliki kepribadian muslim yang
sejati danmelekat dalam hati kemudian diaplikasikan dalam
kesehariannya.Untuk itu anak memerlukan bimbingan yang benar dan
tepat.
B. Saran
Adap sangat penting dalam proses pembeljaran dan adap itu
merupakan Penyempurna ilmu kenapa bisa begitu karena dengan kita
neniliki adap tentunya ilmu yang kita miliki bisa kita gunakan dengan
sebaik –baiknya.seperti kata pepatah belajarlah adap sebelum
ilmu,sebab ilmu tanpa adap hanya akan membuatmu sombong,
ingatlah iblis,ilmunya tinggi tapi dilaknat oleh kesobonganya.Maka
dari itu marilah kita sama- sama menjaga adap kita baik adap terhadap
guru maupun orang lain.
DAFTAR PUSTAKA
9
Majid,Abdul, 2012, Belajar dan Pendidikan Agama Islam, Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya
10