Anda di halaman 1dari 8

INSTRUMEN SUPERVISI PEMENUHAN MUTU KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN

KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

1 NAMA SEKOLAH : SDN TEGALSARI II/322


2 NPSN : 20532285
3 KABUPATEN/KOTA : SURABAYA
4 PROVINSI : JAWA TIMUR
5 NAMA PENGAWAS : Drs. HADI MUFANGKAT, MMPd.

PETUNJUK PENGISIAN:
Kolom [1] berisi nomor sebagai identitas standar/indikator/sub indikator dalam penjaminan mutu
pendidikan. Kolom [2] berisi standar/indikator/sub indikator dalam penjaminan mutu pendidikan.
Kolom [3] berisi rubrik penjelasan penilaian sub indikator untuk supervisi dalam penjaminan mutu
pendidikan. Kolom [4] berisi penilaian terhadap sub indikator yang dinyatakan dalam skala angka 0 -100.
Kolom [5] berisi penjelasan/alasan pemberian skala angka pada kolom sebelumnya.
Kolom [6] berisi rekomendasi yang perlu disampaikan kepada sekolah bedasarkan catatan supervisi.

Nomo Standar/Indikat Rubrik Penilai Catata Rekomendasi


r [1] or/ Sub Penilaian [3] an n [5] (untuk tiap indikator)
Indikator [2] [4] [6]
2 Standar Isi
2.1. Perangkat pembelajaran Perangkat pembelajaran meliputi program
sesuai rumusan tahunan, program semester, silabus, RPP,
kompetensi lulusan buku yang digunakan guru dan siswa
dalam pembelajaran, lembar tugas
terstruktur dan kegiatan mandiri, handout,
alat evaluasi dan buku
Nilai
2.1.1. Memuat karakteristik Seluruh guru menyusun perangkat 85 Sekolah mengadakan Guru mengikuti kegiatan
kompetensi sikap pembelajaran untuk menghayati dan workshop penyusunan workshop yang diadakan
mengamalkan: (1) ajaran agama yang instrumen penilaian sikap sekolah minimal 2x dalam
dianutnya, (2) perilaku jujur, (3) perilaku setahun
disiplin, (3) perilaku santun, (4) perilaku
peduli, (5) perilaku bertanggung jawab, (6)
perilaku percaya diri, (7) perilaku sehat
jasmani dan rohani, (8) perilaku
pembelajar sepanjang
hayat.
2.1.2. Memuat karakteristik Seluruh guru menyusun perangkat 85 Sekolah mengadakan Guru mengikuti kegiatan
kompetensi pengetahuan pembelajaran untuk memahami, workshop penyusunan workshop penyusunan
menerapkan, menganalisis dan perangkat pembelajaran perangkat pembelajaran yang
-1-
mengevaluasi: (1) pengetahuan faktual, (2) diadakan sekolah minimal 2x
pengetahuan konseptual, (3) pengetahuan setahun
prosedural, (4) pengetahuan metakognitif,

-2-
Nomo Standar/Indikat Rubrik Penilai Catata Rekomendasi
r [1] or/ Sub Penilaian [3] an n [5] (untuk tiap indikator)
Indikator [2] [4] [6]
2.1.3. Memuat karakteristik Seluruh guru menyusun perangkat 90 Sekolah mengadakan Guru mengikuti workshop
kompetensi pembelajaran workshop penyusunan penyusunan perangkat
keterampilan untuk menunjukkan keterampilan perangkat pembelajaran pembelajaran
berfikir dan bertindak: (1) kreatif, (2)
produktif, (3) kritis, (4)
mandiri, (5) kolaboratif, (6) komunikatif.
2.1.4. Menyesuaikan tingkat Menyesuaikan (1) karakteristik mata 85 Sekolah mengembangkan Guru mengingatkan siswa
kompetensi siswa pelajaran, (2) tingkat keingintahuan siswa bakat, minat sesuai untuk mengikuti kegiatan
baik itu pada tingkat dasar, teknis, spesifik, keingintahuan siswa pengembangan bakat, minat
detil, dan/atau kompleks, (3) bidang kajian sesuai keinginan siswa
pembelajaran bedasarkan bakat dan minat
siswa untuk memecahkan masalah meliputi
bidang: ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan/atau humaniora.
2.1.5. Menyesuaikan ruang lingkup  Menyesuaikan dengan perkembangan 90 Sekolah memperhatikan
materi pembelajaran siswa pada jenjang SD/MI yaitu pada pekembangan psikologi anak, Guru meningkatkan kompetensi
konteks diri sendiri, keluarga, sekolah, lingkup dan kedalaman , dalam penyusunan perangkat
masyarakat dan lingkungan alam seki- kesinambungan, fungsi sekolah pembelajaran
tar, bangsa, dan negara. dan lingkungan siswa
 Menyesuaikan dengan perkembangan
siswa pada jenjang SMP/MTs yaitu
pada konteks diri sendiri, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan
alam sekitar, bangsa, negara, dan
kawasan regional.
 Menyesuaikan dengan perkembangan
siswa pada jenjang SMA /SMK yaitu
pada konteks diri sendiri, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan
alam sekitar, bangsa, negara,
kawasan regional, dan internasional.
2.2. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dikembangkan sesuai prosedur
2.2.1. Melibatkan pemangku Sekolah (1) memiliki tim yang bertugas 90 Sekolah mengadakan Guru mengikuti pertemuan tim
kepentingan dalam mengembangkan kurikulum sekolah, (2) pertemuan tim pengembang pengembang kurikulum dengan
pengembangan kurikulum meliputi seluruh guru mata pelajaran, kurikulum dengan melibatkan melibatkan pemangku
konselor (guru Bimbingan dan Konseling), pemangku kepentingan kepentingan
dan komite sekolah atau penyelenggara
pendidikan dibuktikan dengan dokumen
penugasan dan (3) memiliki pedoman
pengembangan kurikulum yang
diketahui tim pengembang kurikulum
sekolah sebagai dasar pengembangan.
2.2.2. Mengacu pada kerangka Sekolah mengacu pada (1) visi, misi, dan 85 Sekolah dikembangkan sesuai
dasar penyusunan tujuan sekolah, (2) organisasi muatan kondisi sekolah, namun potensi
kurikuler sekolah, dan karakteristik daerah , sosial Guru mengembangkan potensi
(3) aturan beban belajar siswa dan beban budaya belum maksimal dan karakteristik daerah, sosial
kerja guru pada tingkat kelas, (4) kalender budaya.
pendidikan sekolah, (5) silabus muatan
atau mata pelajaran muatan lokal dan (6)
rencana pelaksanaan
pembelajaran setiap muatan pembela-jaran.
Nomo Standar/Indikat Rubrik Penilai Catata Rekomendasi
r [1] or/ Sub Penilaian [3] an n [5] (untuk tiap indikator)
Indikator [2] [4] [6]
2.2.3. Melewati tahapan operasional Sekolah melewati (1) tahapan analisis 85 kebijakan yang termuat dalam Meningkatkan koordinasi di
pengembangan ketentuan perundang-undangan lingkungan sekolah dan dinas
peraturan perundang-undangan mengenai terlaksana pada level sekolah pendidikan kota.
kurikulum; analisis konteks untuk sampai dinas pendidikan kota.
kebutuhan siswa, sekolah, dan lingkungan Dan kurikulum yang
serta analisis ketersediaan sumber daya dilaksanakan oleh sekolah
pendidikan, (2) tahapan Penyusunan disesuaikan dengan kondisi
kerangka dasar, (3) tahapan penetapan lingkungan sekolah serta
yang dilakukan kepala sekolah berdasarkan perkembangan siswa.
hasil rapat dewan pendidik sekolah dengan
melibatkan komite sekolah serta (4)
tahapan pengesahan yang dilakukan oleh
pemerintah daerah sesuai
dengan kewenangannya.
2.2.4. Memiliki perangkat Sekolah memiliki perangkat (1) Pedoman 85 Pelaksanaan kurikulum Melaksanakan supervisi sesuai
kurikulum tingkat satuan kurikulum; (2) Pedoman muatan lokal; (3) berjalan sesuai perencanaan jadwal
pendidikan yang Pedoman kegiatan ektrakurikuler; (4) pengelolaan sekolah. Dan
dikembangkan Pedoman pembelajaran; (5) Pedoman proses pemantauan,supervisi,
penilaian hasil belajar oleh pendidik; (6) pengawasan, pelaporan dan
Pedoman sistem kredit semester; (7) tindak lanjut pengawasan
Pedoman bimbingan dan konseling; terhadap pelaksanaan
(8) Pedoman evaluasi kurikulum; (9) kurikulum sebagian belum
Pedoman pendampingan pelaksanaan terlaksana. Karena jumlah
kurikulum; (10) Pedoman pendidikan perangkat yang dikembangkan
kepramukaan yang dapat banyak.
diakses oleh warga sekolah.
2.3. Sekolah melaksanakan kurikulum sesuai ketentuan
2.3.1. Menyediakan alokasi  Sekolah jenjang SD menyediakan (1) 85 sekolah membuat Guru memberikan tambahan
waktu pembelajaran durasi sebanyak 35 menit untuk setiap pembelajaran durasi 35 menit tugas dirumah
sesuai struktur kurikulum satu jam pembelajaran; (2) alokasi setiap satu jam pembelajaran
yang berlaku waktu Kelas I 30 jam pelajaran; Kelas II juga beban belajar 36-40
32 jam pelajaran; Kelas III 34 jam minggu pertahun.
pelajaran; Kelas IV, V, dan VI 36 jam Namun sekolah belum
pelajaran untuk setiap minggu (3) melaksanakan pembelajaran
alokasi per semester Kelas I, II, III, IV, sesuai dengan ketentuan
V 18-20 minggu; Kelas VI 18-20 karena adanya ship atau
minggu (semester ganjil); 14-16 minggu pembagian waktu
(semester genap); dan (4) Beban pembelajaran. Sehingga materi
Belajar per tahun dialokasikan 36-40 belum tersampaikan secara
minggu. langsung dengan sempurna.
 Sekolah jenjang SMP menyediakan (1)
durasi sebanyak 40 menit untuk setiap
satu jam pembelajaran; (2) alokasi
waktu Kelas VII, VIII dan IX 38 jam
pelajaran untuk setiap minggu
(3)alokasi per semester Kelas VII dan
VIII 18- 20 minggu; Kelas IX 18-20
minggu (semester ganjil); 14-16
minggu (semester genap);); dan
(4)Beban Belajar per tahun
dialokasikan 36- 40 minggu.
Nomo Standar/Indikat Rubrik Penilai Catata Rekomendasi
r [1] or/ Sub Penilaian [3] an n [5] (untuk tiap indikator)
Indikator [2] [4] [6]
 Sekolah jenjang SMA/SMK
menyediakan (1)
durasi sebanyak 45 menit untuk setiap
satu jam pembelajaran; (2) alokasi
waktu Kelas X 42 jam pelajaran; Kelas
XI dan XII 44 jam pelajaran. [ Kelas X,
XI dan XII 48 jam pelajaran (khusus
SMK)] untuk setiap minggu
(3)alokasi per semester Kelas X dan
XI 18-20 minggu, Kelas XII 18-20
minggu (semester ganjil); 14-16
minggu (semester genap); dan
(4)Beban Belajar per tahun
dialokasikan 36- 40 minggu Guru mengingatkan waktu
2.3.2. Mengatur beban belajar Bentuk pendalaman materi yang diatur 85 Sekolah melaksanakan penyelesaian tugas dirumah
bedasarkan bentuk berupa kegiatan pengarahan materi, kegiatan mandiri tidak
pendalaman materi penugasan terstruktur dan kegiatan terstruktur berupa pendalaman
mandiri tidak terstruktur. materi pembelajaran oleh siswa
 Beban belajar penugasan terstruktur dan yang dirancang oleh pendidik
kegiatan mandiri untuk SD, paling dan waktu penyelesaiannya
banyak 40% dari waktu kegiatan tatap diatur sendiri oleh siswa namun
muka mata pelajaran yang bersangku- ada beberapa siswa yang
tan. melebihi batas waktu
 Beban belajar penugasan terstruktur penyelesaian
dan kegiatan mandiri untuk SMP,
paling banyak 50% dari waktu
kegiatan tatap muka mata pelajaran
yang bersangku-tan.
 Beban belajar penugasan terstruktur
dan kegiatan mandiri untuk
SMA/SMK, maksimal 60% dari waktu Memberikan motivasi pada
kegiatan tatap muka mata siswa
pelajaran.
2.3.3. Menyelenggarakan Menyelenggarakan minimal 2 dari 4 85 tidak ada kompetensi lulusan
aspek kurikulum pada aspek yang disediakan untuk mata pela- yang dicapai siswa saat
muatan lokal jaran seni budaya, prakarya, dan mendalami mata pelajaran seni
budaya, prakarya, dan Guru mengingatkan siswa
kewirausahaan.
kewirausahaan. Sehingga tidak untuk mengikuti kegiatan
menjadi prioritas bagi anak- ekstrakurikuler yang diminta
anak.
2.3.4. Melaksanakan Sekolah (1) menyediakan layanan 85 Siswa diwajibkan mengikuti
kegiatan ekstrakurikuler wajb yaitu Pendidikan salah satu kegiatan
pengembangan diri Kepramukaan; (2) terdapat program ekstrakurikuler yang ada
siswa kegiatan ekstrakurikuler berupa kegiatan disekolah untuk setiap
kagamaan, kegiatan krida, latihan semesternya. Masih terdapat
olahbakat dan latihan olah-minat; (3) rata-rata 2 anak tiap kelas yang
terdapat program kegiatan ekstrakurikuler tidak mengikuti. Karena bukan
berupa Kegiatan Ilmiah Remaja (KIR), mata pelajaran wajib sehingga
kegiatan penguasaan keilmuan dan tidak menjadi prioritas.
kemampuan akademik, penelitian,
kelompok pencinta teknologi informasi dan
komunikasi, rekayasa, dan lainnya (4)
terdapat pengalaman pembelajaran dalam
bentuk praktik di laboratorium. penelitian
sederhana, studi wisata,
seminar atau workshop, peragaan atau
pameran, pementasan karya seni dan
lainnya dan (4)
menyediakan bimbingan karier

Anda mungkin juga menyukai