Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

“Media Pembelajaran Pohon Penjumlahan”


(Dosen pengampu : (Ir. Soeprijadi, M.Pd)

Disusun Oleh :

Nina maharani (1902101204)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI MADIUN
TAHUN 2021\2022
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur saya panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, taufik, dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Pada
kesempatan ini saya juga tak lupa mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
dosen dan semua pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini.
Adapun judul makalah yang saya susun yaitu “Media Pembelajaran Pohon
Penjumlahan”. Sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW
beserta keluarga dan para sahabatnya hingga pada umatnya sampai akhir zaman.Terima kasih
juga kami ucapkan kepada Bapak Ir. Soeprijadi, M.Pd. selaku dosen mata kuliah Kewirausahaan
yang memberikan dukungan serta bimbingannya sehingga makalah ini dapat disusun dengan
baik.
Semoga makalah yang telah kami susun ini dapat menambah wawasan serta pengetahuan
kita mengenai Kewirausahaan. Kami menyadari bahwa makalah ini masih memiliki banyak
sekali kekurangan di dalamnya, sehingga dalam kesempatan kali ini juga kami bermaksud untuk
meminta saran dan kritik demi terciptanya makalah yang lebih baik lagi. Kami juga berharap
agar makalah yang telah kami susun ini bisa bermanfaat bagi rekan-rekan mahasiswa dan para
pembaca.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................  


1 DAFTAR ISI........................................................................................................................ 2

BAB I................................................................................................................................... 3
PENDAHULUAN................................................................................................................ 3
I.1. Latar Belakang...............................................................................................................
I.2.Rumusan Masalah.......................................................................................................  3

BAB II..................................................................................................................................  4 
PEMBAHASAN.................................................................................................................. 4  
A. Pengertian ...................................................................................................
BAB III......................................................................
PENUTUP..................................................
KESIMPULAN..................................................................................................................  14
 SARAN...............................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................              

BAB I
PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Ada satu anggapan, terutama dari kalangan guru, yang mengatakan kehadiran bimbingan
karier di sekolah adalah untuk menggantikan program bimbingan dan konseling yang telah mulai
dilaksanakan di sekolah sejak sebelumnya.Anggapan seperti itu sudah tentu merupakan
anggapan yang keliru.Bimbingan karier merupakan bagian dari program bimbingan dan
konseling secara keseluruhan.Didalam program bimbingan dan konseling terdapat beberapa jenis
layanan bimbingan, seperti bimbingan pendidikan, bimbingan pribadi, bimbingan sosial,
bimbingan karier dan sebagainya.Kehadiran bimbingan karier di sekolah dimaksudkan untuk
lebih memberikan arti bagi program bimbingan dan konseling secara keseluruhan.
Masalahnya sekarang adalah apakah yang di maksud dengan bimbingan karier?Untuk
mengerti maksud bimbingan karier yang sebenarnya perlu di kemukakan beberapa definisi
tentang bimbingan karier yang di buat oleh para ahlinya. Tolbert mengemukakan bahwa istilah
karier biasanya menunjukkan kepada rangkaian pekerjaan-pekerjaan yang di laksanakan oleh
seseorang dalam hidupnya, sedangkan pekerjaan atau jabatan menyatakan suatu hidupnya,
sedangkan pekerjaan atau jabatan menyatakan suatu peranan kerja yang khas, seperti dokter,
masinis dan lain-lain.Bimbingan karier mencakup semua layanan yang bertujuan untuk
membantu murid dalam membuat rencana-rencana dan keputusan-keputusan tentang pendidikan
dan jabatan.

I.2. Rumusan Masalah

a) Apa itu media pembelajaran pohon penjumlahan ?


b) Apa alat dan bahan mebuat pohon penjumlahan ?
c) Bagaimana langkah pengaplikasian media pohon penjumlahan ?

I.3. Tujuan Penelitian

a) Untuk mengetahui apa itu media pembelajaran pohon penjumlahan


b) Untuk mengetahui alat dan bahan membuat pohon penjumlahan
c) Untuk mengetahui cara pengaplikasian media pohon penjumlahan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1     Pengertian BK Karir 

Ditinjau dari sisi sejarah, istilah bimbingan dan konseling karir berakar pada istilah
vocational guidance yang pertama kali dipopulerkan oleh Frank Parson dalam buku Choosing a
Vocation (1909) dan dikutip oleh Wikipedia (2012). Pada awalnya penggunaan istilah ini lebih
merujuk pada usaha membantu individu dalam memilih dan mempersiapkan suatu pekerjaan,
termasuk didalamnya berupaya mempersiapkan kemampuan yang diperlukan untuk memasuki
suatu pekerjaan. Namun selanjutnya terjadi perubahan pendekatan dari model okupasional
(occupational) ke model karir (career). Kedua model ini memiliki perbedaan, dimana pada model
okupasional lebih menekankan pada kesesuaian antara bakat dengan tuntutan dan persyaratan
pekerjaan, sedang pada model karir, tidak hanya sekedar memberikan penekanan tentang pilihan
pekerjaan, namun mencoba pula menghubungkannya dengan konsep perkembangan dan tujuan -
tujuan yang lebih jauh sehingga nilai-nilai pribadi, konsep diri, rencana-rencana pribadi dan
semacamnya mula iturut dipertimbangkan.Bimbingan dan konseling karir berhubungan erat
dengan pendidikan karir (career education), seperti dikemukakan Calhoun dan Finch (1976)
bahwa program pendidikan karir di memiliki tahapan berupa kesadaran karir, eksplorasi karir,
dan persiapan karir.       
Karir adalah pekerjaan, profesi (Hornby, 1957). Seseorang akan bekerja dengan senang
hati dan penuh kegembiraan apabila apa yang dikerjakan itu memang sesuai dengan keadaan
dirinya, kemampuannya dan minatnya. Sebaliknya, apabila seseorang bekerja tidak sesuai
dengan apa yang ada dalam dirinya maka dapat dipastikan ia akan kurang bergairah dalam
bekerja, kurang senang dan kurang tekun. Dengan demikian diperlukannya bimbingan karir itu
untuk mengarahkan seseorang kearah tersebut. Bimbingan karir merupakan salah satu aspek dari
bimbingan dan konseling. Pada saat ini, bimbingan karir mendapatkan tekanan untuk
pelaksanaannya, khususnya di sekolah-sekolah SMA dan SMP. Pada kenyataannya, masih ada
para siswa tamatan SMA atau SMP yang tidak melanjutkan pendidikannya karena suatu sebab
yang tidak dapat dihindarkan. Oleh karena itu, para siswa membutuhkan bimbingan yang baik
khususnya berkaitan dengan pekerjaan atau dengan kata lain mendapatkan bimbingan karir
secara bijaksana. Dengan demikian para siswa akan mengetahui apa yang akan dipilihnya,
melanjutkan studi atau akan langsung terjun di dunia pekerjaan.
Donald D. Super (1975) mengartikan bimbingan karir sebagai suatu proses membantu
pribadi untuk mengembangkan  penerimaan  kesatuan  dan gambaran  diri serta peranannya
dalam duria kerja. Menurut batasan ini, ada dua hal penting,  pertama proses membantu individu
untuk memahami dan menerima diri sendiri, dan kedua memahami  dan menyesuaikan diri
dalam dunia kerja.
Widiadmojo (2000:3) mengemukakan definisi bimbingan karier adalah kegiatan
birnbingan yang bertujuan ultuk mengenal, memahami, dan mengembangkan potensi diri dalam
mempersiapkan masa depan bagi dirinya. Lebih lanjut dijelaskan pelayanan bimbingan karier
diberikan agar siswa mengenal konsep diri yang berkaitan dengan minat, bakat,
dikemampuannya serta mengenal jabatan karier yang ada.  
Berdasarkan  beberapa  definisi yang telah diuraikan di atas maka dapat  diperoleh
pengertian  bahwa bimbingan karier adalah kegiatan birnbingan yang diberikan kepada siswa
untuk memilih, menyiapkan diri, mencari, dan menyesuaikan diri terhadap  karier yang sesuai
dengan minat, bakat, dan kemampuannya sehingga dapat mengernbangkan dirinya secara
optimal sehingga dapat menemukan karier dan melaksanakan karier yang efektif  dan memberi
kepuasan dan kelayakan.
 Dasar-dasar Pelaksanan Bimbingan Karir Disekolah  :
Pelaksanaan layanan bimbingan karir disekolah kepada setiap pendidik dituntut untuk
memahami dengan mendalam dan seksama mengenai dasar-dasar atau pokok-pokok pikiran
yang melandasi pelaksanaan bimbingan karir di sekolah.
Dasar-dasar atau pokok pikiran yang melandasi pelaksanaan bimbingan karir disekolah
diantaranya:

a)      Perkembangan anak didik menuntut kemampuan melaksanakan tugas-tugas perkembangan


b)      Sebagian hidup manusia berlangsung dalam dunia kerja 
c)      Bimbingan karir diperlukan agar menghasilkan tenaga pembangunan yang cakap
dan terampil dalam melakukan pekerjaan untuk pembangunan    
d)      Bimbingan karir diperlukan berdasarkan bahwa setiap pekerjaan atau jabatan
menuntut persyaratan tertentu untuk melaksanakannya. Pekerjaan atau jabatan itupun menuntut
persyaratan tertentu dari individu-individu yang melaksanakannya
e)      Bimbingan karir dilaksanakan disekolah atas dasar kompleksitas masyarakat dan
dunia kerja
f)       Manusia mampu berfikir secara rasional 
g)      Bimbingan karir dilandaskan pada nilai-nilai dan norma-norma yang cakup dalam
falsafah pancasila
h)      Bimbingan karir menjunjung tinggi nilai-nilai martabat manusia baik sebagai
individu maupun sebagai anggota masyarakat          

2.2.      Tujuan BK Karir      


Menurut Dewa Ketut Sukardi (1989), tujuan pelaksanaan Bimbingan Karir di Sekolah
adalah agar siswa dapat            : 
a. meningkatkan pengetahuannya tentang dirinya sendiri (self concept)     
b. meningkatkan pengetahuannya tentang dunia kerja
c. mengembangkan sikap dan nilai diri sendiri dalam menghadapi pilihan lapangan
kerja dalam persiapan memasukinya  
d. meningkatkan ketrampilan berpikir agar mampu mengambil keputusan tenntang
jabatan yang sesuai dengan dirinya dan tersedia dalam dunia kerja 
e. menguasai ketrampilan dasar yang penting dalam pekerjaan terutama kemampuan
berkomunikasi, bekerja sama, berprakarsa dan lain sebagainya  
International Labour Office (2010) merumuskan bahwa kegiatan layanan bimbingan dan
konseling karir terkait erat dengan empat kompetensi utama bagi para siswa agar dapat
menghadapi masa depan karir mereka yaitu :
a. kesadaran diri atau pengenalan diri sendiri 
b. kesadaran akan kesempatan bekerja 
c. pembuatan keputusan pendidikan dan karir 
d. pembelajaran transisional dan pengetahuan akan persyaratan kerja     
Sedangkan menurut Bimo Walgito (2010), tujuan bimbingan karir tersebut membantu
para siswa agar      :
a. Dapat memahami dan menilai dirinya sendiri terutama yang berkaitan dengan
potensi yang ada dalam dirinya  
b.  Memahami dan menyadari nilai-nilai yang ada pada dirinya dan dalam
masyarakat
c.  Mengetahui jenis pendidikan dan atau pekerjaan yang cocok dengan potensi yang
ada padaDirinya
d. Menemukan hambatan yang mungkin timbul dan mencari jalan keluar untuk
mengatasihambatan tersebut
e. Para siswa dapat merencanakan masa depannya, dan menemukan karir dan
kehidupan yang sesuai atau serasi

Bimbingan karir merupakan usaha untuk mengetahui dan memahami diri, memahami apa
yang ada dalam diri sendiri dengan baik, serta untuk mengetahui dengan baik pekerjaan apa saja
yang ada dan persyaratan apa yang dituntut untuk pekerjaan itu. Selanjutnya siswa dapat
memadukan apa yang dituntut oleh suatu pekerjaan atau karir dengan kemampuan atau potensi
yang ada dalam dirinya dan apabila muncul hambatan-hambatan siswa diharapkan dapat
mengatasi hambatan itu.
2.3.      Fungsi BK Karir       
Menurut Bimo Walgito (2010) saat ini bimbingan karir memang sedang mendapatkan
tempat tersendiri sehingga lebih sering dilakukan. Bimbingan karir ini perlu dan penting untuk
diberikan kepada para siswa, baik SMP maupun SMA dengan alasan sebagai berikut     :

a.       Para siswa ditingkat SMA pada akhir semester 2 perlu menjalani pemilihan
program studi atau penjurusan. Walaupun ada kata ‘memilih’ namun sebenarnya telah adanya
batas tertentu dalam pengambilan program karena ada persyaratan yang terkait dengan prestasi
akademik dari siswa yang bersangkutan. Penjurusan itu jelas akan menentukan masa depan siswa
diperlukan kecermatan serta perhitungan yang matang dan tepat. 
b.      Kenyataan menunjukan bahwa tidak semua siswa yang tamat dari SMA akan
melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Siswa yang akan langsung terjun ke dunia
kerja tentu memerlukan bimbingan karir ini agar siswa dapat bekerja dengan senang dan baik.
c.       Siswa SMA merupakan angkatan kerja yang potensial. Merekalah yang akan
menentukan bagaimana keadaan Negara yang akan datang. Mereka merupakan sumber daya
manusia dalam pembangunan. Oleh karena itu, diperlukan persiapan yang sebaik-baiknya untuk
menghadapi masa depan dan menyiapkan pekerjaan atau jabatan yang sesuai dengan potensi
mereka.
d.      Para siswa ada dalam masa remaja yang merupakan masa peralihan dari masa anak
ke masa dewasa. Pada umumnya, mereka belum dapat mandiri, maka dari itu mereka
membutuhkan bantuan orang lain untuk menuju kemandirian termasuk bimbingan karir untuk
menyiapkan kemandirian dalam hal pekerjaan.          
e.       Pada siswa SMP juga memerlukan bimbingan karir, baik untuk melanjutkan
pendidikan yang lebih tinggi maupun untuk mencari pekerjaan. Pada pembahasan educational
guidance  danvocayional guidance, masalah pekerjaan di tingkat SMP mulai tampak sehingga
perlu adanyavocational guidance, disamping educational guidance.        

2.4.    Prinsip-prinsip BK Karir


Prinsip-prinsip bimbingan karir meliputi:
a. Pemilihan karir lebih merupakan suatu proses dari suatu peristiwa
b. Pemilihan dan penyesuaian karir dimulai dengan pengetahuan tentang diri.
Individu harus memahami potensi ,bakat, minat dan kemampuanya.      
c. Bimbingan karir haruslah merupakan suatu pemahaman diri
d. Bimbingan karir membantu pemahaman dunia kerja dan pekerjaan dalam
masyarakat
e. Dalam bimbingan karir termasuk pula pemberian informasi, keterangan mengenai
latihan atau pendidikan yang diperlukan untuk memperoleh pengetahuan, berbagai keterampilan
dan pola tingkah laku yang diperlukan untuk suatu pekerjaan.
f. Bimbingan karir merupakan suatu kegiatan yang dilaksanakan oleh para konselor
dalam memberikan rangsangan dan bantuan perencanaan karir, membuat keputusan dan
penyesuaian karir.
           
Agar Bimbingan Karier di Sekolah dapat berfungsi dengan baik sesuai dengan tujuan
yang telah ditetapkan, maka beberapa pandangan tentang prinsip-prinsip Bimbingan Karier perlu
diperhatikan para pembimbing khususnya dan administrator Sekolah pada umumnya terutama
dalam penyusunan program Bimbingan Karier di Sekolah. Prinsip bimbingan karir di sekolah :
a. Seluruh siswa hendaknya mendapatkan kesempatan yang sama untuk
mengembangkan dirinya dalam pencapaian kariernya secara tepat.
b. Siswa hendaknya dibantu dalam mengembangkan pemahaman yang cukup
memadai terhadap dirinya sendiri dan kaitannya dengan perkembangan sosial dan perencanaan
karier. 
c. Siswa secara keseluruhan dibantu untuk memperoleh pemahaman tentang
hubungan antara pendidikan dengan kariernya.      
d. Siswa pada setiap tahap program pendidikannya hendaknya memiliki pengalaman
yang berorientasi pada karier secara berarti dan realistik.         
e. Program Bimbingan Karier hendaknya memiliki tujuan untuk merangsang
pendidikan siswa.
f. Program Bimbingan Karier di Sekolah hendaknya berpusat di kelas, dengan
dikoordinasi oleh pembimbing disertai partisipasi orang tua dan kontribusi masyarakat.

2.5.    Program Bimbingan Karier di Sekolah


Sesuai dengan tujuan dari pelaksanaan Bimbingan Karier di Sekolah, yaitu secara umum
bertujuan untuk membantu para siswa untuk memperoleh pemahaman diri dan pengarahan diri
dalam proses persiapan diri untuk bekerja dan berguna dalam masyarakat maka dari itu untuk
mencapai tujuan tersebut perlu kiranya disusun suatu program Bimbingan Karier yang di
rencanakan dengan matang.
Dengan demikian penyusunan program layanan Bimbingan Karier di Sekolah memegang
peranan penting dalam rangka keberhasilan pelaksanaan Bimbingan Karier di Sekolah.
Penyusunan suatu program Bimbingan Karier di Sekolah hendaknya didasarkan pada beberapa
prinsip diantaranya sebagai berikut             :
Program Bimbingan Karier hendaknya direncanakan sebagai suatu proses yang
berkesinambungan dan terintegrasi. Program Bimbingan Karier hendaknya disusun dengan
melibatkan siswa dalam proses perkembangannya. Program Bimbingan Karier hendaknya
menyajikan berbagai macam pilihan tentang kesempatan kerja yang ada dalam lingkungan serta
dalam dunia kerja yang menjadi cita-cita para siswa. Program Bimbingan Karier hendaknya
mempertimbangkan aspek pribadi siswa secara totalitas. Dengan demikian para siswa akan
memiliki kemampuan untuk mengenal berbagai potensi, bakat, minat, kebutuhan diri serta nilai-
nilai hidup yang dicita-citakannya. Program Bimbingan Karier hendaknya diwujudkan untuk
melayani semua siswa.

2.6.     Pilihan Individu dan Perencanaan Karier.


Selama menelusuri kehidupan, beberapa orang memiliki pilihan atau kesempatan untuk
memilih dari pada yang lain.Contoh, diantara siswa memiliki beberapa pilihan untuk memilih
seperti jurusan, jenis pekerjaan, serta bercita-cita untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang
lebih tinggi, tapi bukan berarti pilihan-pilihan tersebut akan dapat dipenuhi tanpa ada dasar yang
memotivasi diri dalam diri siswa itu sendiri.
Sehubungan dengan hal ini maka sangat tepatlah tujuan dilaksanakan Bimbingan Karier
di Sekolah-sekolah dalam rangka membantu mengarahkan cita-cita para siswa. Hal berikut ini
mungkin akan dapat membantu siswa di Sekolah diantaranya            :
1. Perencanaan Karier dapat membantu siswa mempersiapkan pengambilan  
keputusan.
2. Perencanaan Karier dapat membantu siswa mengembangkan beberapa  
kepercayaan dalam diri sendiri
3. Perencanaan Karier dapat membantu siswa menemukan beberapa makna dari 
aktivitas siswa di Sekolah.
4. Perencanaan Karier dapat memberikan ketenangan bagi diri siswa untuk
mengenal kesempatan-kesempatan yang baik yang ditemukannya di Sekolah maupun di luar
Sekolah.
5. Perencanaan Karier dapat membantu siswa menentukan apa yang seharusnya
dilakukan sekarang dalam kaitannya dengan apa yang diinginkan selanjutnya.

2.7.      Cara Pelaksanaan Bimbingan Karier


Cara pelaksanaan Bimbingan Karier di Sekolah terdiri dari dua macam tehnik
pendekatan, yaitu pendekatan individual dan pendekatan kelompok. Pendekatan kelompok dalam
Bimbingan Karier akan memungkinkan masalah yang bersangkut paut dengan karier dapat
ditangani untuk semua siswa di Sekolah. Supaya memiliki keterampilan dalam proses
pengambilan keputusan mengenai apa yang dicita-citakan pekerjaan, jabatan atau karier yang
utama dimasa depan. Untuk mencapai tujuan itu para siswa perlu memahami dirinya sendiri dan
lingkungannya serta dapat mengambil keputusan yang bemakna bagi dirinya.
Berdasarkan kelompok dalam Bimbingan Karier di Sekolah nampaknya menjadi suatu
pendekatan bimbingan yang esensial karena dapat memberikan bantuan layanan kepada semua
siswa di Sekolah. Maka dari itu pendekatan kelompok dalam Bimbingan Karier dapat
meningkatkan konselor propesional secara maksimal.

Cara pelaksanaan Bimbingan Karier di Sekolah adalah sebagai berikut           :          

Pendekatan Individual yaitu dengan penyuluhan karier dan pendekatan kelompok dengan
kegiatan:
(1). Paket belajar,
(2). Pengajaran unit,
(3). Papan buletin,
(4). Hari Karier dan
(5). Karya Wisata Karier. (Agus suyanto, 1989: 23).           
Pendapat  di atas menekankan bahwa Bimbingan Karier dilaksanakan melalui dua cara
pendekatan sebagai berikut             :
a.    Pendekatan Individual yaitu: Melalui penyuluhan karier. Bantuan dengan penyuluhan
karier melalui dua cara      :
Konseling tentang pemecahan kesulitan dengan tujuan mengatasi masalah yang dihadapi
siswa. Bantuan perorangan agar masing-masing siswa dapat memahami dirinya, memahami
dunia kerja dan mengadakan penyesuaian antara dirinya dengan dunia kerja.
b.    Pendekatan Kelompok 
Paket Belajar, maksudnya pelaksanaan Bimbingan Karier, menggunakan lima
Pendekatan Belajar yaitu:(a). Pemahaman diri, (b). Nilai-nilai, (c). Pemahaman lingkungan, (d).
Hambatan dan cara mengatasinya, (e). Merencanakan masa depan.
Pengajaran Unit, setiap bidang studi memiliki suatu pokok bahasan yang berkaitan
dengan suatu pekerjaan selama proses belajar hendaknya memberikan informasi yang berkaitan
dengan suatu pekerjaan selama proses belajar memberikan informasi yang berkaitan dengan
suatu pekerjaan sehubungan dengan dengan materi yang disampaikan.
Papan Buletin, maksudnya melalui papan buletin petugas BK memasang informsi.
Informasi tentang berbagai jenis pekerjaan yang bahannya diambil dari guntingan. Tentang suatu
pekerjaan,dan sebagainya.
Hari Karier, maksudnya kegiatan untuk mengisi hari-hari tertentu yang diisi dengan
ceramah dari sumber tentang suatu pekerjaan.
Karya Wisata, maksudnya para siswa diajak berkunjung ketempat suatu pekerjaan untuk
melihatdari dekat tentang suatu pekerjaan.

2.8.     Jenis masalah karir di SD, SMP, SMA          


Bimbingan karir di sekolah diarahkan untuk menumbuhkan kesadaran dan pemahaman
peserta didik akan ragam kegiatan dan pekerjaan di dunia sekitarnya, pengembangan sikap
positif terhadap semua jenis pekerjaan dan orang lain, dan mengembangkan kebiasaan hidup
yang positif. Bimbingan karir di sekolah dasar juga terkait erat dengan upaya membantu peserta
didik memahami apa yang disukai dan tak disukai, kecakapan diri, disiplin, mengontrol kegiatan
sendiri. Masalah karir yang terjadi pada siswa sekolah biasanya adalah:           
a. Siswa SD selalu berpikir untuk masa depan (membayangkan dirinya akan menjadi
apa) namun belum mencapai tahap yang realistis
b. Siswa SD mempunyai cita-cita yang tinggi namun belum mengerti apakah itu
sesuai denga kemampuan para siswa.     
c. Sedangkan pada siswa SMP cara berpikir mereka telah realistis namun, akan ada
sedikit berkurangnya motivasi, karena bingung untuk menentukan dia akan menjadi apa
nantinya.
d. Dan pada masa SMP dia akan mulai mencoba mencari jati dirinya. Siswa akan
terus melakukan semua hal sampai menemukan jati dirinya, dan jika dia tidak diarahkan dengan
benar akan terjadi kebingungan identitas.       
e.  Dan kebingungan lainnya (biasanya terjadi pada siswa SMP dan SMA)  adalah
ketika dia memtuskan untuk tidak melanjutkan ke jenjang selanjutnya (terpaksa tidak bisa lanjut
karena suatu hal) apa yang akan dia kerjakan. 

ANALISIS
Tentang defenisi bimbingan karier, dikatakan sebagai berikut :          
“Bimbingan karier adalah suatu program yang terkoordinasi untuk membantu orang
muda mengembangkan pemahaman diri, belajar tentang dunia kerja, mendapatkan pengalaman-
pengalaman yang akan membantunya dalam membuat keputusan, dan mendapatkan pekerjaan”. (
Tolbert, 1974:27)
“Bimbingan karier merupakan salah stu jenis bimbingan yang berusaha membantu
individu memecahkan masalah karier ( pekerjaan ) untuk memperoleh penyesuaian diri yang
sebaik-baiknya dengan mas depannya (PB3K, 1974 )”.  
“Bimbingan karir merupakan salah satu jenis bimbingan yang berusaha membantu
individu dalam memecahkan masalah karir ( pekerjaan ) untuk memperoleh penyesuaian diri
yang sebaik-baiknya dengan masa depannya ( BP3K, 1984:1 ).         
“Bimbingan karir ialah proses membantu seseorang untuk mengerti dan menerima
gambaran tentang diri pribadinya dan gambaran tentang dunia kerja di luardirinya,
mempertemukan gambaran tentang diri tersebut dengan dunia kerja itu, untuk pada akhirnya
dapat            :        
1. memilih bidang pekerjaan   
2. menyiapkan diri untuk bidang pekerjaan,        
3. memasuki 
4. membina karier dalam bidang tersebut.( Rochman Natawidjaja, 1980: 2 )        

 PELAKSANAAN BIMBINGAN KARIR DI SEKOLAH


Menurut dewa ketut sukardi, penyelenggaraan bimbingan karir yang di berikan disekolah
dapat dilakukan melalui beberapa metode-metode, dan berikut penjelasannya:
1. Ceramah dan Nara sumber Kegiatan yang dilakukan bersumber dari pembimbing,
konselor, guru, maupun dari nara sumber ( pihak dunia kerja ) dalam rangka memberikan
penerangan tentang informasi yang lebih banyak tentang pekerjaan, jabatan, dan karier.
2. Diskisikelompok Suatu pendekatan yang bercirikan satu keterkaitan pada suatu
pokok masalah ( dalam hal ini perencanaan karir ), di mana siswa sejujurnya berusaha untuk
memperoleh kesimpulan setelah mendengarkan, mempelajari dan mempertimbangkan pendapat
siswa yang lain seacar jujur.
3. Pengajaran unit Merupakan teknik dalam membantu siswa untuk memperoleh
pemahaman tentang suatu pekerjaan tertentu, melalui keja sama antara pembimbing dan guru
bidang studi. Namun, dengan pola ini sudah barang tentu perlu adanya jam tersendiri yang
khusus di sediakan untuk keperluan keiatan bimbingan karir.
4. Karyawisata Karier Berkarya atau bekerja dan belajar sambil berwisata untuk
membawa para siswa belajar dan bekerja pada siatuasi baru yang menyenangkan. Dengan
demikian akan tumbuh sikap mengharghai pekerjaan yang diamatinya .  
5. Sosiodrama Suatu cara yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mendramatisasi sikap, tingkah laku dan penghayatan seseorang seperti yang dilakukannya dalam
reaksi social sehari-hari di masyarakat, sehubungan dengan pekerjaan dan karir.   
6. Informasi melalui kegiatan ekstrakulikuler dan intrakulikuler Pemberian
informasi tentang pekerjaan, jabatan, karier, dengan cara mngaitkan dengan mata pelajaran atau
kegiatan belajar mengajar. Dalam kaitan ini tipa guru dapat memberikan bimbingan karir pada
saat-saat mengajarkan pelajaran yang berkaitan dengan suatu karier tertentu.
7. Hari karier.Hari-hari tertentu yang di pilih untuk melaksanakan berbagai bentuk
kegiatan yang bersangkut paut dengan pengembangan karir.Pada hari tersebutsemua kegiatan
bimbingan karir di laksanakan berdasarkan program bimbingan karir yang telah di tetapkan oleh
sekolah untuk tiap tahun.
PAKET-PAKET BIMBINGAN KARIR      
Terdapat lima paket dalam bimbingan karir di sekolah, diantaranya adalah sebagai
berikut    :
1. Paket Pemahaman Diri
Paket pemahaman diri adalah suatau paket yang di maksudkan agar siswa dapat
mengetahui dan memahami siapa sebenarnya dia itu. Para siswa di harapkan akan dapat
mengetahui dan memahami potensi, kemampuan, minat, bakat dan cita- citanya.        
2. Paket Mengenai Nilai-nilai
Dengan paket ini diharapkan siswa dapat mengetahui serta memahami nilai-nilai yang
ada dalam dirinya dan juga nilai-nilai yang ada dalam masyarakat.
3. Paket Pemahaman Lingkungan    
Dengan paket ini diharapkan siswa dapat mengetahui serta memahami keadaan
lingkungan. Dalam mengetahui dan memahami lingkungan siswa akan lebih tepat dalam
mengambil langkah.
4. Paket Hambatan dan Cara Mengatasinya   
Paket ini menjadikan siswa dapat mengetahui hambatan-hambatan yang ada dalam
mencapai tujuan karir yang di minati.Setelah hambatan-hambatan tersebut di identifikasi,
kemudian di coba mencari solusi permasalahan tadi. 
5. Paket Perencanaan Masa Depan 
6. Melalui paket ini siswa diharapkan dapat merencanakan masa depannya atas
bahan- bahan yang telah di pahami pada paket-paket sebelumnya. Dalam paket ini mencakup
pengelolaan informasi diri, mempertimbangkan alternative, keputusan dan rencana, serta
merencaakan masa depan.

BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN

Bimbingan karier adalah kegiatan birnbingan yang diberikan kepada siswa untuk
memilih, menyiapkan diri, mencari, dan menyesuaikan diri terhadap  karier yang  sesuai dengan
minat, bakat, dan kemampuannya sehingga dapat mengernbangkan dirinya secara optimal
sehingga dapat menemukan karier dan melaksanakan karier yang efektif  dan memberi kepuasan
dan kelayakan.
Bimbingan karir merupakan usaha untuk mengetahui dan memahami diri, memahami apa
yang ada dalam diri sendiri dengan baik, serta untuk mengetahui dengan baik pekerjaan apa saja
yang ada dan persyaratan apa yang dituntut untuk pekerjaan itu. Selanjutnya siswa dapat
memadukan apa yang dituntut oleh suatu pekerjaan atau karir dengan kemampuan atau potensi
yang ada dalam dirinya.. dan apabila muncul hambatan-hambatan siswa diharapkan dapat
mengatasi hambatan itu.

SARAN

Diharapkan guru BP yang ada pada sekolah bisa dijadikan tempat untuk bimbingan
konseling tentang karir, seperti mengarahkan dan memandirikan siswa dan bukan malah
memotivasi dengan kebohongan atau bahkan memarahi segala sesuatu apapun keputusan yang
diambil oleh siswa.

 
DAFTAR PUSTAKA
  
Walgito, B. 2010. Bimbingan Konseling Studi dan Karier. Yogyakarta: Andi

Endriani, A. 2011. Prinsip-prinsip Bimbingan Karir

Hendra, H.2013. Konsep Bimbingan dan Konseling Karir.

Tersedia:http://aniendriani.blogspot.com/2011/03/prinsip-prinsip-bimbingan-karir.html     
   

Tersedia:http://oneboyariyanta.blogspot.com/2014/01/bimbingan-karir-anak-sd.html
 http://bk13124-terra.blogspot.com/2015/01/konsep-dasar-bimbingan-konseling-karir.html
http://rouf-artikel.blogspot.com/2013/07/bimbingan-karir.html

Anda mungkin juga menyukai