Bab 5AA Rangkaian Listrik
Bab 5AA Rangkaian Listrik
BAB V
TEOREMA RANGKAIAN
10 15
20V 1A
10
Jawaban :
Pada saat sumber tegangan aktif/bekerja maka sumber arus tidak aktif (diganti
dengan tahanan dalamnya yaiu tak hingga aau rangkaian open circuit) :
i2
10 15
20V
10
20
maka :𝑖1 = 10+10 = 1A
19
Pada saat sumber arus aktif/bekerja maka sumber tergangan tidak aktif (diganti
dengan tahanan dalamnnya yaitu nol atau rangkaian short circuit) :
i1
10 15
10 1A
10
𝑖2 = − 10+10 × 1 = −0,5 A
sehingga :
𝑖 = 𝑖1 + 𝑖2 = 1 − 0,5 = 0,5 A
5.2 Tentukan nilai i dengan superposisi !
6V
17V i
2A
2
2
Jawaban :
Pada saat sumber 𝑉𝑠 =17V aktif /bekerja, maka sumber tegangan 6V diganti dengan
tahanan dalamnya yaitu nol atau rangkaian short circuit, dan sumber arus 2A
diganti dengan tahanan dalamnya yaitu tak hingga atau rangkaian open circuit.
20
i1
17V
2 2
3𝛺//0𝛺→ 𝑅𝑝1 = 0𝛺
2×2
3𝛺//0𝛺→ 𝑅𝑝2 = = 1𝛺
2+2
1 17
𝑉𝑅𝑝2 = × 17 = 𝑉
1+3 4
−𝑉𝑅𝑝2 17
sehingga :𝑖1 = = − 8A
2
Pada saat sumber 𝑉𝑠 = 6V aktif/bekerja, maka sumber tegangan 17V diganti degan
tahanan dalamnya yaitu nol atau rangkaian short circuit, dan sumber arus 2A
diganti dengan tahanan dalamnya yaitu tak hingga atau rangkaian open circuit :
3
6V
i2
2 2
3×2 6
3𝛺//2𝛺→ 𝑅𝑝1 = = 5𝛺
3+2
6 16
𝑅𝑠 = 𝑅𝑝1 + 2𝛺 = +2= 𝛺
5 5
6 6 31
𝑖2 = 𝑅 = 48 = A
𝑝2 8
31
Pada saat sumber 𝐼𝑠 = 2A akif/bekerja, maka sumber tegangan 17V diganti dengan
tahanan dalamnya yaitu nol atau rangkaian short circuit, dan sumber tegangan 6V
diganti dengan tahanan dalamnya yaitu nol atau rangkaian short circuit .
21
3
3
i3
2 2 2A
3×2 6
3𝛺//2𝛺→ 𝑅𝑝1 = = 5𝛺
3+2
3𝛺//0𝛺→ 𝑅𝑝2 = 0 𝛺
2 5
𝑖3 = 6 ×2= 4A
2+
5
sehingga :𝑖 = 𝑖1 + 𝑖2 + 𝑖3
−17 31 5 24
𝑖= + + = =3A
8 8 4 8
i
3i A
3
2
8A
4A
Jawaban :
22
Pada rangkaian ini terdapa sumber tak bebas, maka perhitungan dengan teorema
superposisi tetap dengan membuat analisis untuk n buah keadaan sumber
bebas.Pada soal diatas terdapat dua buah sumber bebas, maka dengan superposisi
terdapat dua buah keadaan yang harus dianalisis.
Pada saat sumber 𝐼𝑠 = 8 A aktif/bekerja, maka sumber arus 4A diganti
dengan tahanan dalamnya yaitu tak hingga atau rangkaian open circuit :
i1
3 3i1 A
2
8A
3 3
𝑖1 = (3i1 − 8 ) → 𝑖1 = × (3𝑖1 − 8) → 5𝑖1 = 9𝑖1 − 24
3 +2 5
24
𝑖1 = = 6A
4
i2
3i2 A
3
2
4A
3
𝑖2 = × (3𝑖2 + 4)
3+2
3
𝑖2 = × (3𝑖2 + 4)
5
−12
5𝑖2 = 9𝑖2 + 12 → 𝑖2 = = −3A
4
Sehingga :𝑖 = 𝑖1 + 𝑖2 = 6 − 3 = 3 A
23
3Ω
+ 6A
12V
- 2i +
-
Jawaban :
Pada saat sumber teganagn 12 V aktif, sumber arus 6 A tidak aktif (diganti dengan
rangkaian terbuka)
1Ω
i1
3Ω
12V +
- 2 i1 +
-
Hukum Kirchhoff II :
V = 0
−12 + i1 + 3i1 + 2i1 = 0
12
i1 = = 2A
6
Pada saat sumber arus 6 A aktif, sumber tegangan 12 V tidak aktif (diganti dengan
rangkaian hubung singkat):
1Ω
i2
3Ω
6A
2 i2 +
-
24
Hukum Kirchhoff II :
V = 0
i2 + 3 ( 6 + i2 ) + 2i2 = 0
6i2 + 18 = 0
18
i2 = − = −3 A
6
sehingga, i = i1 + i2 = 2 − 3 = −1A
12
i1 = = 2A
6
5.2 Teorema Substitusi
Pada teorema ini berlaku bahwa :
Suatu komponen atau elemen pasif yang dilalui oleh sebuah arus yang
mengalir (sebesar i), maka komponen pasif tersebut dapat diganti dengan
sumber tegangan Vs, yang mempunyai nilai yang sama dengan saat arus
tersebut (sebesar i) melalui komponen pasif tersebut.
Jika komponen pasifnya adalah sebuah resistor sebesar R, maka sumber
tegangan penggantinya bernilai Vs = i.R dengan tahanan dalam sumber tegangan
tersebu sama dengan nol.
V5=i.R
Rangkaian R
Rangkaian
it i2
1 i1 1
2V
1
2
2×2
𝑅𝑡 = + 1 = 2𝛺
2+2
2
𝑖𝑡 = = 1 A, it = i1 +i2
2
2
𝑖2 = × 1 = 0,5 𝐴 → 𝑖1 = 𝑖𝑡 − 𝑖2 = 0,5 𝐴
2+2
Dengan teorema subsitusi :
Resistor 1 𝛺 yang dilalui arus 𝑖2 sebesar 0,5 A, jika diganti dengan 𝑉𝑠 = 1 × 𝑖2 =
0,5 𝑉, maka akan menghasilkan arus 𝑖1 yang sama pada saat sebelum dan sesudah
diganti dengan sumber tegangan.
Dengan analisis mesh :
1 i1 1
2V
i '1 i '2
2 0,5V
Loop 𝑖1 ∶
−2 + 𝑖1′ + 2(𝑖1′ − 𝑖2′ ) = 0
3𝑖1′ − 2𝑖2′ = 2
Loop 𝑖2 ∶
0,5 + 𝑖2′ + 2(𝑖2′ − 𝑖1′ ) = 0
−2𝑖1′ + 3𝑖2′ = −0,5
Dengan metode Cramer :
26
3 −2 𝑖1′ 2
( )( ′) = ( )
−2 3 𝑖2 −0,5
2 −2
| | 6−1
−0,5 3
𝑖1′ = 3 −2 = = 1A
| | 9−4
−2 3
3 2
| | −1,5+4
−2 −0,5
𝑖2′ = 3 −2 = = 0,5 A
| | 9−4
−2 3
b b
Gambar 5.2 Ekuivalensi rangkaian
Pada gambar di atas, dengan teorema superposisi, dapat dilihat pada dua
terminal yang diamati yaitu terminal a-b bahwa rangkaian B dapat diganti dengan
sumber tegangan yang bernilai sama seperti saat arus melewati rangkaian B.
Setelah kita dapatkan rangkaian subsitusinya, maka dengan menggunakan
teorema superposisi didapakan bahwa :
27
i1
i1 a
a
Rangkaian
Linier A mati V Rth
V
b b
Rth
Rangkaian
Linier A Akif
V=0
b
Gambar 5.4 Ekuivalensi rangkaian saat rangkaian linier A aktif
Pada saat terminal a-b di open circuit (OC), maka i yang dapat mengalir sama
dengan nol (i=0), sehingga :
28
i=0
a
Rangkaian
Linier A Akif
3. Jika semua sumbernya adalah sumber bebas, maka tentukan nilai tahanan
diukur pada titik a-b tersebut saat semua sumber di non aktifkan dengan cara
diganti dengan tahanan dalamnya (untuk sumber tegangan bebas diganti
rangkaian short circuit dan untuk sumber arus bebas diganti dengan
rangkaian open circuit) (Rab = Rth).
4. Jika terdapat sumber tak bebas, maka unuk mencari nilai tahanan pengganti
𝑉
Theveninnya didapatkan dengan cara Rth = 𝐼 𝑡ℎ .
𝑠𝑐
5. Untuk mencari Isc, terminal titik a-b tersebut dihubungsingkatkan dan dicari
arus yang mengalir pada titik tersebut (𝐼𝑎𝑏 = 𝐼𝑠𝑐 ).
6. Gambarkan kembali rangkaian pengganti Theveninnya, kemudian pasangkan
kembali komponen yang tadi dilepas dan hiung parameter yang ditanyakan.
5.3.1 Teorema Thevenin untuk Sumber Bebas
Jika semua sumber energi pada rangkaian adalah sumber bebas, maka
langkah-langkah penyelesaiannya mengikuti urutan langkah 1, 2, 3, dan 6 pada
daftar di atas.
Contoh Latihan
5.6 Tentukan nilai arus i dengan teorema Thevenin !
5V
i 8
4 4
6A
Jawaban :
Tentukan titik a-b pada R dimana parameter i ditanyakan, kemudian hitung
tegangan di titik a-b pada saat terbuka :
30
5V
8Ω
a
6A 4Ω
a
4
b
𝑅𝑡ℎ = 4𝛺
Rangkaian pengganti Thevenin :
a
4
i
19V 4
sehingga :
19
𝑖= A
8
4Ω
12V 3A 6Ω
6Ω
12Ω
Jawaban:
4Ω
12V 3A a
6Ω b
12Ω
V1 4Ω
12V 3A a
6Ω b
V1 - 12
12Ω
V1 V1 − 12
+ −3 = 0
6 12
2V1 + V1 − 12 − 36 = 0
3V1 = 48
48
V1 = = 16V
3
Sehingga:
Rab dicari ketika semua sumber bebasnya tidak aktif (diganti dengan tahanan
dalamnya) dilihat dari titik a-b:
4Ω
a
6Ω b
12Ω
6x12
Rab = + 4 = 4 + 4 = 8
6 + 12
8Ω a
i
28V 6Ω
Sehingga:
33
28 28
i= = = 2A
8 + 6 14
i 2iV
12V
6A
3
Jawaban :
Mencari 𝑉𝑎𝑏 dimana tegangan di R =3𝛺 dan rangkaian tersebut terbuka :
1
i1 2i1V
12V a 6A
Vab
b
i2
2i2V
12V 6A
a
ix
b
𝑖𝑠𝑐 = 𝑖2 + 6z
∑𝑣 = 0
sehingga :𝑖𝑠𝑐 = 𝑖2 + 6 = 4 + 6 = 10 A
𝑉𝑜𝑐 30
maka :𝑅𝑡ℎ = = =3𝛺
𝑖𝑠𝑐 10
30V 3
3
𝑉= × 30 = 15 𝑉
3+3