Anda di halaman 1dari 5

TUGAS II BAHASA INDONESIA

KETERAMPILAN MEMBACA

PENGERTIAN KETERAMPILAN MEMBACA


Pengertian keterampilan membaca tidak bisa dimaknai dari satu sudut pandang saja,
tetapi harus dilihat dari berbagai sudut pandang. Dorongan membaca itu sendiri pun
juga dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, bisa karena faktor kebutuhan, tuntutan,
kebiasaan dan bisa juga dipengaruhi oleh faktor kesadaran diri. Keterampilan
membaca memiliki empat aspek, yaitu :
a. keterampilan berbicara,
b. keterampilan mendengarkan,
c. keterampilan membaca dan
d. keterampilan menulis.
Keempat aspek tersebut jika menjadi kebiasaan, akan memberikan banyak
keuntungan, terutama bagi dunia akademik dan literasi (kemampuan menulis dan
membaca). Keterampilan membaca merupakan salah satu aktivitas yang sangat
komplek. Tidak hanya melibatkan kemampuan membaca, tetapi juga melibatkan
kemampuan kognitif, kemampuan untuk mengamati, kemampuan berkomunikasi
serta kemampuan motorik.

HAKIKAT MEMBACA
Hakikat membaca menurut seorang ahli, Syafi’e (1994) adalah sebagai berikut :
a) Membaca merupakan kegiatan visual, serangkaian gerakan mata dalam
mengikuti baris-baris tulisan, pemusatan penglihatan pada kata dan kelompok
kata, melihat ulang hingga memperoleh pemahaman terhadap bacaan.
b) Membaca adalah kegiatan mengamati dan memahami kata-kata tertulis dan
memaknai kata-kata tersebut berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang
dimiliki.
c) Membaca adalah suatu proses berpikir yang terjadi melalui proses
mempersepsi dan memahami serta memaknai bacaan.
d) Membaca adalah proses mengolah informasi dengan mengolah informasi
dalam bacaan dan pengetahuan serta pengalaman yang telah dimiliki
sebelumnya, yang relevan dengan informasi tersebut.
e) Membaca adalah kemampuan mengantisipasi makna terhadap garis-garis
dalam tulisan, dimana kegiatan tersebut bukan hanya kegiatan mekanik,
namun juga kegiatan menangkap maksud.

PRINSIP-PRINSIP MEMBACA

Prinsip membaca pemahaman McLaughlin&Allen (melalui Farida Rahim, 2008:3)


mengemukan prinsip membaca
Pemahaman merupakan proses konstruktivis social,keseimbangan kemahiran adalah
kerangka kerja kurikulum yang membantu perkembangan pemahaman,guru yang
membaca professional unggul,
Dibawah ini adalah prinsip-prinsip membaca itu sendiri yaitu;
a) Membaca merupakan proses berpikir yang kompleks.
b) Kemampuan membaca setiap orang berbeda-beda.
c) Pembinaan kemampuan membaca atas dasar evaluasi.
d) Membaca harus menjadi pengalaman yang memuaskan
e) Kemahiran membaca perlu keahlian yang kontinyu.
f) Membaca yang baik merupakan syarat mutlak keberhasilan belajar.

A. TUJUAN MEMBACA
Menurut seorang ahli (Taligan; 1989), kegiatan membaca itu memiliki beberapa
macam tujuan, di antaranya :
 Memperoleh perincian atau fakta-fakta.
 Memperoleh ide-ide utama.
 Mengetahui susunan dan organisasi cerita.
 Menyimpulkan.
 Mengelompokkan atau mengklarifikasi.
 Membandingkan atau mempertentangkan.
 Menilai atau mengevaluasi .

B. TEKNIK MEMBACA
 Membaca Pilih.
Jenis teknik membaca yang satu ini cukup terbilang sangat mengutamakan
kebutuhan, artinya memilih teks dan bagiannya yang dibaca berdasar pada
kebutuhan. Teknik ini biasanya dilakukan sebelum kegiatan membaca,
misalnya saat membaca judul berita di surat kabar. Selecting biasanya
digunakan oleh orang yang ingin mengembangkan tulisannya hingga menjadi
menarik. Dalam mengembangkan tulisan dibutuhkan setidaknya banyak
monitoring berita yang memuat informasi sama dengan yang ingin si penulis
kembangkan.
 Membaca Lompat (skipping)
Skipping adalah teknik membaca yang mengabaikan atau melompati bagian
yang tidak diperlukan atau bagian yang sudah dimengerti. Simpelnya, jika
tullisan yang dibaca sudah tidak relevan dengan keinginan maka abaikan atau
lompati saja. Teknik membaca skipping dapat digunakan di semua jenis
bacaan.
 Membaca Layar (skimming)
Skimming atau yang biasa disebut baca-layap merupakan teknik membaca
dengan mengambil intisari atau ide pokok tentang suatu hal. Tujuannya,
mempermudah mengetahui secara cepat isi buku dengan hanya melacak
informasi yang sekiranya menarik dan ingin diketahui secara mendalam.
 Membaca Tatap (scanning).
Scanning atau disebut juga dengan membaca-tatap atau memindai, merupakan
teknik membaca cepat dan teliti. Jenis teknik membaca ini bertujuan untuk
memperoleh fakta atau informasi tertentu.

C. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MEMBACA


Menurut Lamb dan Arnold (1976), disebabkan oleh faktor :
 FISIOLOGIS
 masalah kesehatan fisik, pertimbangan neurologis, dan jenis kelamin.
Termasuk di dalamnya adalah faktor kelelahan.
 INTELEKTUAL
 Pemahaman yang essensial tentang situasi yang dihadapi dan cara
meresponsnya secara tepat.
 LINGKUNGAN
 Latar belakang pengalaman dalam keluarga dan dalam bersosial
masyarakat.
 PSIKOLOGIS
masalah motivasi, minat, kematangan sosial dan penyesuaian diri.

D. JENIS-JENIS MEMBACA
 MEMBACA NYARING
membaca nyaring bertujuan menyampaikan isi bacaan kepada orang lain,
dengan harapan pesan dan makna muatannya bisa tersampaikan secara jelas
dan tepat kepada orang yang mendengarkannya.
 MEMBACA DALAM HATI
Membaca dalam hati ialah suatu teknik membaca tanpa suara yang lebih
ditekankan kepada pemahaman isi bacaan.

E. MEMBACA EKSTENSIF dan INFENSIF


 MEMBACA EKSTENSIF
Membaca Ekstensif bermaksud memberikan keleluasaan atau kebebasan untuk
mempelajari bahan bacaan secara umum, terutama bagi :
a. kelompok yang ingin mensurvey.
b. membaca sekilas.
c. membaca dangkat.

 MEMBACA INTENSIF
Yaitu merupakan cara untuk membaca secara seksama, dengan ciri-ciri :
a. membaca secara teliti
b. membaca untuk pemahaman
c. membaca kritis
d. membaca ide-ide
e. membaca bahasa asing
f. membaca sastra

F. MEMBACA LITERAL, KRITIS dan KREATIF


 MEMBACA LITERAL

Yaitu merupakan kegiatan yang sebatas mengenal dan
menangkap arti yang tersurat.
 MEMBACA KRITIS
 Bertujuan memahami makna teks secara mendalam dengan
mengaplikasikan proses berpikir kritis, melibatkan kemampuan
analisis, sintesis, dan evaluasi untuk memahami makna secara
menyeluruh, baik yang tersurat maupun yang tersirat.
 MEMBACA KREATIF
 Adalah sebuah proses membaca yang tidak hanya menangkap
suatu makna, tetapi setelah membacanya, seseorang harus dapat
menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari dan dapat
mengombinasikan pengetahuan sebelumnya yang didapatkan.

G. MERANGKUM IKHTIAR ISI TEKS DAN LANGKAH-LANGKAHNYA


Terdapat beberapa istilah dan cara perangkuman:
 RINGKASAN
Disusun dengan alur dan sudut pandang yang sama.
Cara-caranya :
1. membaca karya asli untuk mendapatkan kesan dari penulis.
2. memahami gagasan utama dan pokok-pokok pikiran.
3. menyusun keseluruhan pokok pikiran dalam satu paragraf.
4. memendekkan bacaan.
5. Menemukan intisari bacaan.
6. RANGKUMAN
 Rangkuman dan Ikhtiar merupakan hal yang hampir sama karena disusun
dengan alur dan sudut pandang yang bebas, tidak perlu memberikan
pandangan.
 IKHTIAR
Adalah memendekkan sebuah bacaan dengan cara mengambil bagian paling
penting tanpa harus terikat dengan struktur wacana yang diikhtiarkan.
 KESIMPULAN
Kesimpulan adalah sebuah keputusan yang didapatkan berdasarkan cara
berpikir deduktif atau induktif dari sebuah pembahasan atau gagasan tertentu.

H. FAKTA DAN OPINI


 FAKTA
adalah sesuatu yang sesungguhnya nyata, berdasarkan sebuah peristiwa, baik
yang disampaikan secara lisan maupun tulisan
 OPINI
Adalah pendapat seseorang tentang sesuatu masalah yang berisi ide, baik yang
membenarkan ataupun menyalahkan terhadap sesuatu yang belum bisa
dibuktikan.

Nama : SURIADI DZAKIR

Anda mungkin juga menyukai