ILMU NEGARA
DOSEN
MUCHLIS KURNIANTO, S.H.,M.H.
DISUSUN OLEH
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb. Puji syukur atas rahmat Allah SWT, berkat rahmat
serta karunia-Nya sehingga makalah dengan berjudul Tipe-tipe Negara, Bentuk
Negara dan Bentuk Pemerintahan dapat selesai.
Makalah ini dibuat dengan tujuan memenuhi tugas akhir semester 1 dari
Bapak Muchlis Kurnianto pada bidang Ilmu Negara. Selain itu, penyusunan
makalah ini bertujuan menambah wawasan kepada pembaca tentang Tipe-tipe
Negara bentuk Negara dan bentuk pemerintahan
Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Muchlis Kurnianto
selaku dosen mata pelajaran Ilmu Negara. Berkat tugas yang diberikan ini, dapat
menambah wawasan penulis berkaitan dengan topik yang diberikan. Penulis juga
mengucapkan terima kasih yang sebesarnya kepada semua pihak yang membantu
dalam proses penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan masih melakukan
banyak kesalahan. Oleh karena itu penulis memohon maaf atas kesalahan dan
ketaksempurnaan yang pembaca temukan dalam makalah ini. Penulis juga
mengharap adanya kritik serta saran dari pembaca apabila menemukan kesalahan
dalam makalah ini.
Akhir kata, semoga tujuan dari penulisan makalah ini dapat terwujud dan
dapat memberikan manfaat bagi pembaca. Akhir kata wassalamu'alaikum wr.wb.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
PENDAHULUAN...................................................................................................3
1. Latar Belakang..............................................................................................3
2. Rumusan Masalah.........................................................................................2
3. Tujuan...........................................................................................................2
BAB II......................................................................................................................3
PEMBAHASAN......................................................................................................3
A. TIPE TIPE NEGARA...................................................................................3
B. BENTUK NEGARA.....................................................................................6
A. Pengertian Bentuk Negara............................................................................6
B. Bentuk Negara Pada Zaman Yunani Kuno...................................................6
C. Bentuk Negara Pada Zaman Pertengahan.....................................................8
D. Bentuk Negara pada Masa Modern Sekarang...............................................8
1. Negara Kesatuan...............................................................................................8
2. Negara Serikat..................................................................................................9
3. Negara Federal Negara Kesatuan...................................................................12
E. Betuk Kenegaraan..........................................................................................12
F. Bentuk Negara Indonesia...............................................................................14
C. BENTUK PEMERINTAHAN....................................................................15
1. Pengertian Bentuk Pemerintahan................................................................15
2. Macam-macam Bentuk Pemerintahan di Dunia.........................................16
BAB III..................................................................................................................19
PENUTUP..............................................................................................................19
KESIMPULAN..................................................................................................19
SARAN..............................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................21
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Seperti yang diteorikan oleh George Jellinek dan Jean Bodin bahwa Negara
itu berdaulat yang dimana hukum ada karena adanya negara dan tiada satupun
hukum yang berlaku jika tidak dikehendaki oleh negara. Dari teori tersebut kita
bisa mengulas sebuah konsep bahwa negara itu adalah sistem yang betul –betul
berkuasa terhadap kehidupan seluruh yang ada didalamnya demi
mensejahterahkan rakyatnya. Negara terbentuk atas dasar pemikiran manusia
seperti George Jellenik, jean Bodin, Rousseau, Diguit, Krabbe dan pemikir-
pemikir lainnya, bahkan beberapa Filosof membuat konsep kemasyarakatan
seperti Thales, Socrates, Plato, Aristoteles Dan lain – lain.
iv
dimakalah ini kami akan menggambarkan tipe – tipe negara untuk memenuhi
tugas pada mata kuliah ilmu negara.
2. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas dapat diperoleh beberapa rumusan masalahnya
yaitu antara lain
3. Tujuan
v
BAB II
PEMBAHASAN
Tipe negara dibagi menjadi dua golongan , yaitu tipe negara menurut sejarah
dan tipe negara ditinjau dari sisi hukum: Tipe Negara menurut Sejarahnya di bagai
menjadi 5 yaitu :
vi
2. Tipe Negara Yunani kuno/Purba
Tipe negara abad pertengahan ini bersifat dualisme antara rakyat dan
pemerintah seperti yang dikatakan Machiavelli kalau negara ini bukan republik
pasti monarkhi. Dimasa Pertengahan inilah peralihan sistem Monarkhi ke sistem
vii
Republik atau Diktator ke Demokrasi ada sebagian wilayah yang menginginkan
demokrasi itu hidup seutuhnya ada pula yang menjaga sistem ke monarkhian
negaranya.
Tipe negara Abad Modern ini berlaku asas demokrasi, yang dimana tampuk
pemerintahannya bercabang dari rakyat, dianut oleh paham negara hukum,
susunan negaranya kesatuan dan didalam Negara hanya ada satu pemerintahan
yaitu, pemerintahan pusat yang mempunyai wewenang tertinggi. Tipe Negara
Hukum Sedangkan Tipe negara yang ditinjau dari sisi hukum adalah
penggolongan negaranegara dengan melihat hubungan antara penguasa dan
rakyat.
Negara hukum timbul sebagai reaksi terhadap kekuasaan raja-raja yang absolute.
Ada 3 tipe Negara hukum, yaitu : Tipe Negara hukum Liberal ini menghandaki
supaya Negara berstatus pasif artinya bahwa warga Negara harus tunduk pada
peraturan-peraturan Negara. Penguasa dalam bertindak sesuai dengan hukum.
Disini kaum Liberal menghendaki agar penguasa dan yang dikuasai ada suatu
persetujuan dalam bentuk hukum, serta persetujuan yang menjadi penguasa.
Negara hukum Formil yaitu Negara hukum yang mendapatkan pengesahan dari
rakyat, segala tindakan penguasa memerlukan bentuk hukum tertentu, harus
berdasarkan undangundang. Negara Hukum formil ini disabut juga dengan Negara
demokratis yang berlandaskan Negara hukum. Negara Hukum Materiil
sebenarnya merupakan perkembangan lebih lanjut dari Negara Hukum Formil;
tindakan penguasa harus berdasarkan undang-undang atau berlaku asas legalitas,
maka dalam negara hukum Materiil tindakan dari penguasa dalam hal mendesak
demi kepentingan warga Negara dibenarkan bertindak menyimpang dari undang-
undang atau berlaku asas Opportunitas.
viii
B. BENTUK NEGARA
Sementara, istilah pemerintah dalam arti organ dibagi menjadi dua yakni:
Pemerintahan dalam arti sempit (mengacu pada kekuasaan eksekutif) misalnya:
menurut UUD 1945, pemerintah adalah Presiden yang dibantu oleh Wakil
Presiden dan para menteri. Pemerintahan dalam arti luas ialah semua organ
negara termasuk DPR. Bentuk pemerintahan yang dikenal misalnya: monarki
(kerajaan), republik, dan lain-lain.
Pada masa yunani kuno dahulu hanya dikenal adanya 3 bentuk pokok dari
negara. Pada waktu itu pengertian dari negara, pemerintahan dan masyarakat
masih belum dibedakan, hal ini disebabkan karena susunan negara masih sangat
sederhana sekali, bila dibandingkan dengan luas daerah negara dan julah
penduduknya belu sebesar asa sekarang ini. Negara hanya seluas kota saja oleh
karena itu pada hakikatnya hanya merupakan negara-kota saja. Negara-kota ini
ada
istilahnya yaitu “polis”. Selain itu sifat dari urusan negara masih sangat
sederhana sekali. Dalam pandangan masyarakat dan para ahli negara, belu ada
ix
perbedaan antara pengertian negara, pengertian masyarakat dan pengertian
pemerintahan. Adapun tiga bentuk pokok daripada negara pada masa yunani
kuno tersebut ialah: Monarchi, Oligarchi, dan Demokrasi. Dipergunakan sebagai
ukuran untuk membedakan bentuk bentuk tersebut diatas yaitu: jumlah dari
pemegang kekuasaan. Jika yang memegang kekuasaan itu satu orang saja bentuk
negaranya Monarchi (bahasa Yunani “monos” berarti “satu”sedangkan “archien”
berarti “memerintah”). Jika memegang pemeritahan itu beberapa orang maka
bentuk negaranya itu Oligarchi (bahasa Yunani “oligai” berarti “beberapa”). Jika
yang memegang pemerintahan rakyat maka bentuk negara nya disebut
Demokrasi (bahasa Yunani“Demos” bararti “rakyat”).
Menurut Plato ada lima macam bentuk negara
1.Aristokrasi yaitu pemerintah oleh Aristokrat (cendikiawan) sesuai dengan
pikiran orang lain.
2.Timokrasi yaitu pemerintaj olrh orang-orang yang ingin mencapai
kemasyhuran dan
kehormatan.
3.Oligharkhi yaitu pemerintahan oleh para golongan hartawan yang melahirkan
milik partilkuli.
4.Demokrasi yaitu pemrintahan oleh rakyat miskin
5.Tirani yaitu pemerintahan oleh seorang penguasa yang bertindak dengan
sewenang -wenang.
1.Monarki yaitu pemerintahan oleh satu orang guna kepentingan seluruh rakyat
2.Tirani yaitu oleh satu orang untuk kepentingannya sendiri
3.Aristokrasi yaitu pemerintah oleh sekelompok orang yaitu para cendikiawan
guna kepentingan
seluruh rakyat
4.Oligarhki yaitu pemerintah oleh kelompok orang guna kepentingan
kelompok/golongan sendiri
x
5.Plutokrasi yaitu pemerintah oleh sekelompok orang kaya untuk kepentingan
orang kaay
6.Politea yaitu pemrintahan oleh seluruh orang guna kepentingan rakyat
7.Demokrasi yaitu pemerintahan dari orang yang tidak tahu sama sekali soal-
soal pemerintahan.
Menurut teori-teori modern sekarang ini, bentuk negara yang terpenting ialah:
Negara kesatuan(Unitarianisme) dan negara serikat (Federasi).
1. Negara Kesatuan
Negara kesatuan adalah bentuk suatu negara yang merdeka dan berdaulat,
dengan satu pemerintahan pusat yang berkuasa dan mengatur seluruh daerah.
Namun dalam pelaksanaannya,negara kesatuan ini terbagi kedalam 2 macam
sistem pemerintahan yaitu: Sentral dan Otonomi.Negara Kesatuan,apabila
kekuasaan pemerintahan pusat dan pemerintahan daerah tidak
xi
sama dan tidak sederajat.
a. Negara kesatuan dengan sisitem sentralisasi adalah pemerintahan yang
langsung dipimpin oleh pemerintahan pusat, sementara pemerintahan daerah di
bawahnya melaksanakan kebijakan pemerintahan pusat. Model pemerintahan
Orde Baru di bawah pemerintahan presiden Soeharto adalah salah satu contoh
sistem pemerintahan model ini.
b. Negara kesatuan dengan sistem desentralisasi adalah penyerahan
wewenang dari
pemerintahahan pusat ke daerah.contohnya: kepala daerah diberikan kesempatan
dan kewenangan untuk memgurus urusan pemerintahan diwilayah sendiri.
Sisitem ini dikenal dengan istilah otonomi daerah atau swatantra. Sistem
pemerintahan negara Malaysia dan pemerintahan paske Orde Baru di Indonesia
dengan sistem otonomi khusus dapat dimasukan kedalam model ini.
2. Negara Serikat
Negara serikat atau Federasi merupakan bentuk negara gabungan yang
terdiri dari beberapa negara bagian dari sebuah negara serikat. Pada mulanya
negara-negara bagian tersebut merupakan negara yang merdeka, berdaulat dan
berdiri sendiri. Setelah memnggabungkan dengan negara serikat, dengan
sendirinya negara tersebut melepaskan sebagian dari kekuasaannya dan
menyerahkannya kepada Negara Serikat. Penyerahan kekuasaan dari
negaranegara bagian kepada nagara serikat tersebut dikenal dengan istilah
limitatif (satu demui satu) dimana hanya kekuasaan yang diberikan oleh negara-
negara bagian saja (delagated powers) yang menjadi kekuasaan Negara Serikat.
Namun pada perkembangan selanjutnya, negara serikat mengatur hal yang
bersifat strategis seperti kebijakan politik luar negeri, keamanan dan pertahanan
negara. Adakalanya dalam pembagian kekuasaan antara pemerintahan federasi
dan peerintahan negara-negara bagian yang disebut adalah urusan-urusan yang
diselenggarakan oleh pemerintah negara-negara bagian, yang berarti bahwa
bidang kegiatan federal adalah urusan-urusan kenegaraan selebihnya (reseduary
xii
powers). Disamping 2 bentuk diatas, dari sisi pelaksana dan mekanisme
pemilihannya, bentuk Negara dapat digolongkan ketiga kelompok yaitu
Monarki, Oligarki, dan Demokrasi.
a. Monarki
Pemerintahan monarki adalah model pemerintahan yang dikepalai oleh
raja atau ratu.Dalam prakteknya, monarki ada dua jenis yaitu: Monarki
absolut,Monarki konstutional. Monarki
parlamenter.
1) Monarki absolut adalah model pemerintahan dengan kekuasaan
tertinggi di tangan satu orang raja atu ratu. Termasuk dalam kategori ini adalah
negara Arab saudi, Brunae,
Swazilan, bhutan, dll.
2) Monarki konstitusional adalah bentuk pemerintahan yang kekuasaan
kepala negaranya (perdana mentri) dibatasi oleh ketentuan-ketentuan kostitusi
nagara. Praktek monarki konstitusional ini adalah yang paling banyak
dipraktekan di beberapa negara, seperti Thailand,
Jepang, Inggris, jordania dan lan-lain.
3) Monarki parlamenter adalah bentuk pemerintahan yang bertanggung
jawab atas kebijaksanaan pemerintahannya adalah mentri, Termasuk dalam
kategori ini adalah negara
Inggris, Belanda, dan Malaysia. Dengan demikian pengertian negara yang
berbentuk monarki adalah negara dimana cara penunjukan kepala negaranya
berdasarkan keturunan dari raja yang sebelumya.
b. Oligarki
Model pemerintahan oligarki adalah pemerintahan yang dijalankan oleh
beberapa orang berkuasa dari golongan atau kelompok tertentu.
c. Demokrasi
Pemerintahan model demokrasi adalah pemerintahan yang bersandarkan
pada kedaulatan rakyat atau bendasarkan kekuasaannya pada pilihan atau
kehendak rrakyat malalui mekanisme pemulihan Umum (pemilu) yang
xiii
berlangsung secara jujur, bebas,dan adil. Dalam teori Ilmu Negara pengertian
tentang teori bentuk Negara sejak dahulu kala dibagi
menjadi dua yaitu: monarchie dan republik. Untuk menentukan suatu Negara itu
berbentuk monarchie dan republik, dalam Ilmu Negara banyak macam ukuran
yang dipakai. Antara lain Jellinek dalam bukunya yang berjudul Allgemene
Staatslehre memakai sebagai kriteria bagaimana caranya kehendak negara itu
dinayatakan. Jika kehendak Negara itu ditentukan oleh satu orang saja, maka
bentuk Negara itu monarchie dan jika kehendak Negara itu ditentukan oleh
orang banyak yang merupakan suatu majelis, maka bentuk negaranya adalah
republik. PendapatJellinek ini tidak banyak penganutnya karena banyak
mengandung kelemahan. Faham Duguit lebih lazim dipakai, yang menggunakan
sebagai kriteria bagaimana caranya kepala Negara itu diangkat. Dalam bukunya
yang berjudul Traite de Droit Contitutionel jilid 2, diutarakan jikaseorang kepala
negara diangkat berdasarkan hak waris atau keturunan maka bentuk negaranya
disebut monarchie dan Kepala Negaranya disebut raja atau ratu. Jika kepala
negara dipilih melalui suatu pemilihan umum untuk masa jabatan yang
ditentukan, maka bentuk negaranya disebut republik dan Kepala Negaranya
adalah seorang Presiden.
Sama hal nya monarki republik itu dapat dibagi menjadi:
1) Republik mutlak (absolute)
2) Republik konstitusi
3) Repulik parlemen
Menurut ketentuan yang telah dijelaskan di atas maka negara Indonesia
mempunyai bentuk negara sebagai republik. Hal ini didasarkan atas cara
pemilihan presiden, bahkan bukan hanya oleh majelis melainkan langsung
dipilih oleh Rakyat.Dalam UUD 1945 pasal 1 ayat 1
dinyatakan bahwa negara Indonesia ialah negara kesatuan, yang bebentuk
Republik.Selanjutnya bagaimana dengan susunan negaranya apakah negara
kesatuan atau federal Perbedaan negera federal dan negara kesatuan dapat
ditunjukan sebagai berikut:
xiv
3. Negara Federal Negara Kesatuan
E. Betuk Kenegaraan
xv
kerajaan inggris. Negara domonion ini ialah suatu negara yang tadinya daerah
jajahan Inggris,
yang telah merdeka dan berdaulat, yang mengakui raja Inggris sebagai rajanya,
sebagai lambing persatuan mereka.
xvi
g) Negara Uni: bentuk gabungan dua negara atau lebih yang dikepalai
seorang raja.
Ada 2 (dua) macam uni :
Uni Personil: Uni yang terjadi apabila dua negara yang tergabung secara
kebetulan mempunyai kepala negara yang sama. Contoh : Uni Belanda –
Luxemburg (1839 – 1890), Uni Inggris – Skotlandia (1603 – 1707).
Uni Riil: Uni yang terjadi apabila negara–negara yang tergabung memiliki
kelengkapan Negara yang sama untuk menyelenggarakan kepentingan
bersama, yang dibentuk melalui perjanjian.
Dikutip situs Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), pada Pasal 1 ayat (1)
UUD 1945, Negara Indonesia ialah Negara Kesatuan yang berbentuk Republik.
Sistem Pemerintahan Militer Jepang di Indonesia Dalam Pasal 1 ayat (2),
Kedaulata berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang
Dasar (UUD). Bentuk pemerintahan tersebut merupakan pemerintahan yang
mandat kekuasaannya berasal dari rakyat, melalui mekanisme pemilu dan
biasanya dipimpin oleh presiden. Dalam negara republik rakyat memilih wakil-
wakilnya untuk membuat kebijakan, serta memilih presiden untuk menjalankan
pemerintahan melalui pemilihan umum. Masa jabatan kepala negara biasanya
lima tahun atau sesuai peraturan di negara yang bersangkutan. Indonesia adalah
negara berbentuk negara kesatuan dengan prinsip otonomi daerah yang luas.
Sistem presidensial adalah sistem negara yang dipimpin oleh presiden. Presiden
adalah kepala negara sekaligus kepala pemerintahan. Dalam menjalankan
pemerintahan presiden dibantu oleh menteri-menteri.
xvii
C. BENTUK PEMERINTAHAN
a. Otokrasi
Otokrasi adalah negara yang diperintah dengan kekuasaan tunggal seperti
raja atau diktator yang tidak dapat di ganggung gugat.
b. Oligarki
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Oligarki adalah
pemerintahan yang dijalankan oleh beberapa orang yang berkuasa dari golongan
atau kelompok tertentu. Baca juga: Sistem Presidensial, Sistem Pemerintah di
Indonesia
c. Monarki
Monarki adalah bentuk pemerintahan yang kekuasaannya dipegang
seorang raja atau kaisar. Pada sistem pemerintahan tersebut biasanya akan
berlangsung sepanjang hayat sang raja, ratu, atau sultan. Selanjutnya akan
digantikan oleh penerusnya yang berasal dari keluarga kerajaan.
xviii
d. Republik
Republik adalah negara yang dijalankan berdasarkan prinsip kedaulatan
rakyat yang dilaksanakan secara demokratis melalui pemilihan umum. Dalam
buku Bentuk Negara dan Pemerintah RI (2010) karya Muh. Nur El Ibrahim, jika
kita berbicara mengenai bentuk negara maka tengah membicarakan bagaimana
sifat atau hubungan antara kekuasaan pusat saat berhadapan dengan daerah.
Hubungan seperti itu disebut pula sebagai hubungan vertikal, artinya pusat yang
diasumsikan berada di atas daerah. Jika berbicara mengenai bentuk
pemerintahan, maka tengah berbicara mengenai kekuasaan dalam arti horizontal
khsususnya seputar hubungan antara legislatif dengan eksekutif.
a. Monarki
xix
b. Tirani
c. Aristokrasi
d. Oligarki
e. Demokrasi
xx
f. Teknokrasi
g. Timokrasi
h. Oklokrasi
Kondisi ini terjadi saat massa bersenjata yang anarki masuk dalam
pemerintahan secara tidak legal, Squad. Akibatnya rakyat lain menjadi takut,
karena negara dikendalikan secara inkonstitusional dan ilegal. Amerika pernah
masuk dalam krisis ini sekira tahun 1930-an akibat pemberontakan keluarga
mafia.
i. Plutokrasi
xxi
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Dari sekian banyak tipe dan bentuk negara maupun pemerintahan di dalam
sejarah kenegaraan masing-masing punya sistem dan karena itulah negara bisa
tertata dan menjungjung nilai-nilai hukum yang ada pada sistem negara tersebut
sehingga rakyat bisa merasakan kesejahteraan. Kecuali Tipe negara romawi
yang menerapkan konsep imperium dan kediktatoran penguasanya.
ARISTOTELES, merumuskan Negara hukum adalah Negara yang berdiri di atas
hukum yang menjamin keadilan kepada warga negaranya.
xxii
SARAN
Ketika sebuah Negara menaati hukum sebagai salah satu prinsip Negara
mungkin menjadikan Negara itu melahirkan sebuah keadilan, dan
menghilangkan sikap dualisme antara rakyat dan pemerintahan yang masih
menerapkan system tiranisme, konsep demokrasi harus diberlakukan
sepunuhmya demi keselarasan tunduk pada hukum.
xxiii
DAFTAR PUSTAKA
https://www.kompas.com/skola/read/2020/04/06/153000769/bentuk-negara-
dan-bentuk-pemerintahan--pengertian-dan-macamnya Diakses pada hari
kamis tanggal 18 November 2021 pada pukul 22.20 WIB
file:///C:/Users/wearnes/Downloads/93375941-tipe-tipe-negara.pdf Diakses
pada hari kamis tanggal 18 November 2021 pada pukul 22.50 WIB
https://tirto.id/macam-macam-bentuk-pemerintahan-di-dunia-monarki-
hingga-demokrasi-f9u7 Diakses pada hari kamis tanggal 18 November 2021
pada pukul 23.50 WIB
file:///C:/Users/wearnes/Downloads/PENGERTIAN%20DAN
%20BENTUK-BENTUK%20NEGARA.pdf Diakses pada hari kamis
tanggal 20 November 2021 pada pukul 01.20 WIB
xxiv