B. Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul
1. Nyeri berhubungan dengan etiologi iritasi mukosa lambung sekunder
karena stress psikologi
2. Defisit nutrisi berhubungan dengan etiologi kurangnya intake makanan
3. Kekurangan volume cairan kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan etiologi intake yang tidak adekuat dan output cair yang berlebih
(mual dan muntah)
4. Resiko infeksi berhubungan dengan etiologi imunitas menurun dan
proses penyakit
5. Hipertermi berhubungan dengan etiologi proses infeksi pada mukosa
lambung
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
Nama : Ny/Tn Ruang : ..
Umur : ..
Edukasi
TUJUAN KHUSUS
Defisit nutrisi berhubungan Setelah dilakukan intervensi
Manajemen nutrisi
dengan kurangnya intake keperawatan selama 2x 24 jam
Observasi
makanan maka Status nutrisi membaik
1. Identifikasi status nutrisi
1. Nafsu makan membaik 2. Identifikasi kebutuhan
2. Nyeri abdomen menurun kalori dan nutrien
3. Bising usus membaik 3. Monitor asupan makanan
4. Membran mukosa membaik 4. Monitor berat badan
5. Frekuensi makan membaik 5. Monitor hasil pemeriksaan
labolatorium
Traupetik
6. Berikan makanan yang
tinggi serat untuk
mencegah konstipasi
Edukasi
7. Anjurkan posisi duduk,
jika perlu
TUJUAN KHUSUS
Setelah dilakukan intervensi
Resiko infeksi berhubungan
keperawatan selama 2x 24 jam Pencegahan infeksi
dengan imunitas menurun dan
Observasi
maka tingkat infeksi menurun
proses penyakit
1. Kemerahan menurun 1. Monitor infeksi lokal dan
2. Nyeri menurun sistemik
3. Bengkak menurun 2. Berikan perawatan kulit
pada area edema
3. Cuci tangan sebelum dan
sesudah kontak dengan
pasien
Edukasi
4. Jelaskan tanda dan gejala
infeksi
5. Ajarkan cara memeriksa
kondisi luka atau luka
operasi
6. Anjurkan meningkatkan
asupan nutrisi
7. Anjurkan meningkatkan
asupan cairan
TUJUAN KHUSUS
Hipertermi berhubungan
Setelah dilakukan intervensi
dengan proses infeksi pada
keperawatan selama 2x 24 jam Manajemen hipertermia
mukosa lambung
maka Termoreguras i membaik Observasi
1. Identivikasi penyebab
hipertermia
1. Suhu tubuh membaik 2. Monitor statur
2. Pucat menurun hemodinamik
3. Tekanan darah membaik 3. Monitor kecepatan
infus
Traupetik
4. Tingkatkan kepala
tempat tidur 30-40’