1. Sebutkan dan jelaskan kegiatan-kegiatan yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh BPR dan
BPRS sesuai dengan Undang- Undang No.7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang No. 10 Tahun 1998!
Jawab :
Berdasarkan UU No. 10 Tahun 1998, Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah Bank yang
melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah, yang dalam
kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Adapun Kegiatan yang tidak diperbolehkan oleh Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yaitu :
a). Menerima simpanan berupa giro
b). Melakukan usaha asuransi
c). Melakukan kegiatan usaha dalam valuta asing
d). Melakukan penyertaan modal dengan prinsip prudent banking dan concernt terhadap
layanan kebutuhan masyarakat menengah ke bawah.
e). Melakukan usaha lain di luar kegiatan usaha sebagaimana dimaksud dalam usaha BPR.
2. Apa yang dimaksud dengan tingkat kesehatan bank menurut Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
No. 4/POJK.03/2016 tentang Penilaian Kesehatan Bank Umum dan sebutkanlah cakupan
penilaian tersebut!
Jawab :
Dalam peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No.4/POJK.03/2016 tentang penilaian kesehatan
bank umum, tingkat kesehatan bank adalah hasil penilaian kondisi bank yang dilakukan terhadap
risiko dan kinerja bank. Penilain tersebut menyangkut aspek kuantitatif maupun kualitatif.
3. Uraikanlah apa yang dimaksud dengan sewa pembiayaan menurut Peraturan Otoritas Jasa
Keuangan No.29/POJK.05/2014!
Jelaskanlah pihak-pihak yang terkait dengan sewa pembiayaan!
Jawab :