AGENDA ACARA

RAPAT ANGGOTA KOMISARIAT (RAK) III

HMI KOMISARIAT TEKNIK UNMUL SAMARINDA

21.45-22.15 PEMBUKAAN
22.15-22.30 ISTIRAHAT

22.30-22.10 SIDANG PLENO I

1. Pembahasan dan Pengesahan Agenda Acara dan Tata Tertib
Rapat Anggota Komisariat (RAK) III HMI Komisariat
Teknik Unmul.
2. Pemilihan dan Penetapan Presidium Sidang
3. Penyerahan Pimpinan Sidang Kepada Presidium Sidang.

22.10-23.00 SIDANG PLENO II

1. Laporan Pertanggungjawaban Pengurus HMI Komisariat
Teknik Unmul Periode 2009/2010.
2. Pandangan Umum Peserta RAK III HMI Komisariat Teknik
Unmul.
3. Pengesahan Laporan Pertanggungjawaban dan Pernyataan
Demisioner Pengurus HMI Komisariat Teknik Unmul
Periode 2009/2010.

23.00-00.10 SIDANG PLENO III

1. Pembahasan dan Pengesahan Program Kerja HMI
Komisariat Teknik Unmul Periode 2011/2012.
2. Pembahasan dan Pengesahan Rekomendasi HMI Komisariat
Teknik Unmul Periode 2011/2012
3. Pembahasan dan Pengesahan Tata Tertib Pemilihan
Formateur dan Mide Formateur HMI Komisariat Teknik
Unmul Periode 2011/2012

00.10-00.40 ISTIRAHAT
00.40-01.45 SIDANG PLENO III
1. Pencalonan Ketua Umum/Formateur
2. Uji Kriteria Calon Ketua Umum/Formateur
3. Pemilihan dan Pengesahan Ketua Umum/Formateur
4. Pencalonan Mide Formateur
5. Pemilihan dan Pengesahan Mide Formateur
6. Pemilihan dan Pengesahan Calon Majelis Pengawas dan
Konsultasi Pengurus Pengurus Komisariat (MPKPK)
7. Penyerahan dan Pengesahan Ketetapan-ketetapan Rapat
Anggota Komisariat (RAK) III Teknik Unmul dari Pimpinan
Sidang kepada Ketua Umum/Formateur.
8. Penyerahan Presidium Sidang dari Pimpinan Sidang Kepada
Steering Committee

01.45-Selesai PENUTUPAN

Disampaikan Pada RAK III HMI Komisariat Teknik Unmul

“ Optimalisasi Peran Kader Menuju Eksistensi Lembaga yang Bersinergis ”

 TATA TERTIB RAPAT ANGGOTA KOMISARIAT II
HMI KOMISARIAT FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MULAWARMAN SAMARINDA

1. STATUS (Pasal 17 ART HMI)

a. Rapat Anggota Komisariat (RAK) merupakan musyawarah anggota biasa komisariat.
b. RAK diadakan satu kali dalam setahun
2. KEKUASAAN/WEWENANG (Pasal 18 ART HMI)
a. Meminta laporan pertanggujawaban pengurus komisariat
b. Menetapkan Program Kerja pengurus Komisariat.
c. Memilih pengurus komisariat dengan jalan memilih Ketua Umum yang merangkap
sebagai formatur dan kemudian memilih maid formatur.
d. Menetapkan calon-calon anggota Majelis Pengawas dan Konsultasi Pengurus
Komisariat (MPKPK).
3. PESERTA (Pasal 19 (a,b,c) ART HMI)
a. Peserta RAK terdiri dari Pengurus Komisariat, anggota biasa komisariat, pengurus
KOHATI Komisariat, anggota muda, anggota luar biasa dan undangan pengurus
komisariat.
b. Pengurus Komisariat adalah penanggungjawab penyelenggara RAK.
c. Anggota biasa Komisariat adalah peserta utusan.
d. Anggota muda, anggota luar biasa dan undangan pengurus komisariat adalah peserta
peninjau.
e. Peserta utusan mempunyai hak suara dan hak bicara sedangkan peserta peninjau
mempunyai hak bicara.
4. PIMPINAN SIDANG
a. Pimpinan sidang terbagi atas: Steering Committee dan Presidium RAK,
b. Steering Committee bertugas:
(1) memimpin sidang pleno RAK sampai dengan terpilihnya presidium RAK;
(2) membantu tugas-tugas Presidium RAK,
(3) menyiapkan formulir ketetapan RAK,
c. Presidium Sidang bertugas memimpin sidang pleno,
5. PERSIDANGAN
a. RAK III baru dapat dinyatakan sah apabila dihadiri lebih dari separuh jumlah anggota
biasa.
b. Apabila ayat (1) tidak terpenuhi maka RAK diundur 1 X 5 menit dan setelah itu
dinyatakan sah.
c. RAK III terdiri atas satu jenis sidang, yaitu: sidang pleno,
6. PENGAMBILAN KEPUTUSAN
a. Keputusan diambil dengan jalan musyawarah dan mufakat.
b. Bila ayat (1) tidak terpenuhi, maka keputusan diambil berdasarkan kebijakan
pimpinan sidang dengan tetap memperhatikan aspirasi peserta RAK.
7. ATURAN TAMBAHAN
a. Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini selanjutnya diserahkan pada kebijakan
pimpinan sidang dengan persetujuan peserta RAK III, HMI Komisariat Fakultas
Teknik Unmul.
b. Setiap kebijakan dan ketetapan yang diambil pada RAK III, harus tetap mengacu pada
AD/ART HMI.

Disampaikan Pada RAK III HMI Komisariat Teknik Unmul

“ Optimalisasi Peran Kader Menuju Eksistensi Lembaga yang Bersinergis ”