Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL PENGAJUAN USAHA

KONVEKSI SERAGAM SEKOLAH


CV. HARRY COLLECTION

Disusun Oleh:
Harry Fitri Usmanto
38412209 / 4ID08

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
BEKASI
2016
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Nama dan Alamat Perusahaan


Perusahaan konveksi CV. Harry Collection beralamat di sebuah
perumahan yang terletak di daerah Cibitung. Lokasi terletak di
perumahan Trias, Jalan Gandaria Raya Blok G.9/5 RT.04/014 kelurahan
Wanasari kecamatan Cibitung kabupaten Bekasi. Nama perusahaan
diambil berdasarkan nama pemilik yaitu Harry Fitri Usmanto, lambing
burung terbang, artinya terkait dengan sebuah pendidikan yaitu siswa
negeri mampu memiliki ilmu yang tinggi, buku yang melambangkan
jendela dunia, dan warna merah yang artinya siswa negeri diharapkan
memiliki semangat dalam mengejar cita-citanya.

1.2 Nama dan Alamat Pemilik


Nama Pemilik : Harry Fitri Usmanto
Alamat Rumah : Perum. Trias, Jalan andaria Raya Blok. G.9/5,
RT.04/014, Wanasari, Cibitung, Bekasi, 17521.

1.3 Konveksi Seragam


Bisnis yang dijalankan adalah konveksi seragam sekolah. Bahan
yang digunakan adalah katun yang seharga Rp. 570,000 per rol yang berisi
60 meter atau Rp. 9,500 per meternya dan benang Rp.13,500 per lusin atau
Rp. 1,125 per satuan. Pengerjaan yang dilakukan pertama kali yaitu
membuat pola serta ukuran standar sesuai tingkat siswa. Maksudnya
adalah untuk tingkat SD dilakukan survei ukurannya diukur untuk kelas
1 sampai dengan kelas 6, tingkat SMP diukur untuk kelas 7 sampai
dengan kelas 9, dan SMA diukur untuk kelas 10 sampai dengan kelas 12.
Pembuatan pola dan ukurannya telah diketahui, maka selanjutnya
adalah proses pemotongan bahan. Proses pemotongan bahan dilakukan
sesuai dengan ukuran yang telah ditentukan berdasarkan standar ukuran
yang telah dilakukan survey sebelumnya. Proses pemotongan terdapat
beberapa komponen, yaitu badan, tangan dan kerah.
Proses pemotongan selesai, selanjutnya adalah proses pengobrasan,
proses ini adalah merapihkan bagian pinggir kain dari serabut-serabut
kain dari proses pemotongan, dan proses akhir adalah penjahitan. Proses
penjahitan yaitu proses penyatuan komponen-komponen menjadi satu.
Seragam yang dibuat sudah selesai, selanjutnya adalah proses
penyetrikaan. Proses ini memberikan kerapihan seragam dari proses
operasi yang dilakukan sebelumnya. proses akhir berupa pengemasan
yang berguna untuk menjaga seragam dari kerusakan dan menghindari
seragam dari bakteri atau kotor. Seragam siap untuk dipasarkan.
BAB II
RANGKUMAN EKSEKUTIF

2.1 Latar Belakang


Permintaan masyarakat dalam hal seragam sekolah yang beraneka
ragam menjadikan suatu hal yang wajar dari segi bahan yang digunakan
untuk penggunaan seragam sekolah. Masyarakat terkadang mengeluh
dengan bahan sekolah yang dianggap panas saat dikenakan. Hal itu
menyebabkan siswa menjadi tidk fokus dalam menjalankan proses belajar
yang dikarenakan merasa tidak nyaman dalam mengenakan pakaiannya.
Mengantisipasi hal tersebut pengusaha berinisiatif membuat seragam
yang nyaman guna meningkatkan rasa nyaman siswa dalam menjalankan
proses belajarnya.

2.2 Visi dan Misi


Visi dan misi menjadi hal yang sangat penting dalam mendirikan
perusahaan. Adanya visi dan misi tersebut menjadikan suatu hal yang
bertujuan untuk memajukan perusahaan yang akan didirikan. Berikut
adalah visi dan misi CV. Harry Collection.
Visi
Menjadi Konveksi Terbesar di Indonesia berbasis Online dan non Online,
serta Menumbuhkembangkan Potensi Tekstil.
Misi
1. Menciptakan Dan Menggali Peluang Pasar yang Potensial.
2. Membantu melayani pembuatan Produk Konveksi ke Instansi,
Sekolah, Perusahaan.
3. Memacu Kreativitas dan Aktivitas Dalam Penjualan Online.
4. Memproduksi Produk Konveksi Yang Berkualitas.
5. Mendorong Berkembangnya Ekonomi Kreatif dan Sektor Usaha Kecil
Dan Menengah.

2.3 Lokasi
CV. Harry Collection Perum. Trias, Jalan andaria Raya Blok. G.9/5,
RT.04/014, Wanasari, Cibitung, Bekasi, 17521.

2.4 Waktu Produksi


Waktu produksi dilakukan pada pukul 08.00 sampai dengan 17.00

2.5 Kesan atau Counter Style


Kesan yang terdapat dalam mendirikan perusahaan ini adalah
menciptakan lapangan pekerjaan bagi para pencari kerja dan menjadikan
perusahaan ini maju di bidang konveksi.

2.6 Konsep Promosi


Promosi untuk produk seragam ini dapat dilakukan secara online,
media elektronik, dan media cetak. Promosi secara online tentunya
masyarakat kini tidak lepas dari gadgetnya untuk membuka aplikasi
media social, oleh karena itu, promosi bias dilakukan secara online seperti
BBM messenger,dan aplikasi lainnya. Promosi media elektronik bias
dilakukan melalui stasiun televise dan siaran radio. Promosi secara media
cetak yaitu pemasangan iklan koran pada bagian kolom iklan pada koran.

2.7 Target Pelanggan


Target pelanggan adalah orang tua yang tentunya ingin
menyekolahkan anaknya, sekolahan, dan instansi pemerintah.
BAB III
ANALISIS INDUSTRI

3.1 Prespektif Masa Depan Usaha


Perusahaan konveksi berupa seragam tentunya merupakan suatu
bentuk usaha yang dapat memperoleh untung yang besar. Dilihat dari
segi usia, seragam merupakan produk yang tidak kadaluarsa yang artinya
produk tersebut tidak mudah rusak.
Tiap ajaran baru, banyak masyarakat yang mencari seragam
sekolah untuk anak-anaknya yang ingin sekolah. Hal tersebut menjadikan
sebuah keuntungan yang besar dalam memproduksi produknya dalam
skala yang besar.

3.2 Analisis Persaingan


Pendirian suatu usaha tentunya terdapat perusahaan pesaing. Hal
tersebut ditujukan untuk pengusaha dalam mempromosikan produknya
dengan cara tepat, dengan begitu konsumen merasa tertarik kepada
produk yang ditawarkan.

3.3 Segmentasi Pasar yang akan dimasuki


Perusahaan mendistribusikan produk kepada para pedagang
seragam yang berada di sebuah pasar tradisional dan pasar modern.
Selain itu produk juga dapat dipasarkan di suatu sekolah yang ingin
bekerja sama dengan perusahaan untuk pengadaan seragam diawal ajaran
baru.
BAB IV
RENCANA PRODUKSI DAN RESIKO

4.1 Sumber-sumber Produk / Bahan


Sumber bahan baku dapat dilakukan pemesanan secara langsung
ke suatu toko kain yang berada di daerah Bekasi ataupun Jakarta. Kain
katun bersifat mudah didapatkan dan bahannya pun terasa nyaman
digunakan.
4.2 Evaluasi tentang kelemahan Usaha (Analisis SWOT)
 Strength (Kekuatan)
Bahan baku terbuat dari katun yang nyaman dan tidak panas.
Bahan katun tidak mudah rusak bila disimpan dalam waktu yang
relatif lama.
 Weakness (Kelemahan)
Kelemahan dilihat dari segi penjualan. Penjualan seragam
dikategorikan dalam produk musiman. Biasanya produk tersebut
banyak diminati konsumen di awal ajaran baru.
 Opportunity (Peluang)
Peluang untuk usaha dibidang konveksi dikatakan luas. Hal itu
dikarenakan banyaknya pihak orang tua yang ingin anak-anaknya
mengenyam pendidikan setinggi-tingginya.
 Threat (Ancaman)
Ancaman dari produksi seragam terdapat pada mesin. Terkadang
pekerja ceroboh dalam melakukan pekerjaan sehingga terjadi
kecelakaan kerja yang tidak diinginkan. Kecelakaan tersebut terjadi
pada pengoperasian mesin yang tidak sesuai dengan standar
operasi.
BAB V
PERENCANAAN PERMODALAN

5.1 Sumber-sumber permodalan


Pendirian perusahaan tak lupt dari modal yang harus dikeluarkan
oleh pengusaha tersebut. Modal yang diharapkan cukup untuk
membangun perusahaan tentu memiliki sumbernya. Sumber permodalan
tersebut adalah pinjaman bank, pinjaman keluarga atau kerabat, dan
modal dari miliki pribadi.

5.2 Modal Awal Perusahaan


Modal perusahaan awal terbagi menjadi 2 bagia, taitu biaya tetap
dan biaya variabel. Biaya tetap merupakan biaya yang tidak akan
berubah, sedangkan biaya variabel adalah biaya yang sifatnya berubah.
Berikut adalah perhitungan total modal awal yang harus dikeluarkan
perusahaan.
Tabel 5.1 Perhitungan Total Biaya Manufaktur
Investasi
Biaya Tetap
Gaji Pegawai (Owner) 3,200,000
Gaji Pegawai (6 orang) 6,000,000
Penyusutan Mesin Obras 150,000
Penyusutan Mesin Jahit 100,000
Penyusutan Bangunan 500,000
Penyusutan alat Strika 30,000
Lampu 4,000
Penyusutan Meja 20,000
Penyusutan Kursi 10,000
Total 10,014,000
Biaya Variabel
Katun 11,400,000
Benang 260,000
gunting 400,000
Listrik 200,000
Air 300,000
Jarum 450,000
Total 13,010,000
Tabel 5.2 Perhitungan Total Modal
Investasi
Biaya Tetap 10,014,000
Biaya Variabel 13,010,000
Total 23,024,000

5.3 Proyeksi Aliran Kas


Proyeksi aliran kas pendirian perusahaan adalah berasal dari dana
sendiri. Aliran kas diharapkan harus sama besarnya atau lebih besar
pendapatan daripada pengeluaran yang dilakukan perusahaan dalam
proses produksi. Pengusaha harusnya mampu menekan atau
meminimumkan biaya pengeluaran dalam proses produksi.

5.4 Perencanaan Laba Rugi


Menentukan biaya laba rugi tentunya mengetahui total pendapatan
dan total pengeluaran dalam proses produksinya. Produksi per hari
perusahaan mampu memproduksi seragam sebanyak 100 unit. Jam kerja
dalam sebulan sebanyak 25 hari. Harga per unit seragam dijual sebesar
Rp. 17.000 per unit. Berikut adalah perhitungan laba rugi.
Pendapatan sebulan = 100 x 25 x 17.000
= Rp. 42.500.000
Proyeksi Laba Rugi = Pendapatan sebulan – total pengeluaran
= 42. 500.000 – 23.024.000
= 19.476.000
Keuntungan yang diperoleh dalam sebulan adalagh sebesar Rp.
19.476.000.
BAB VI
PENUTUP

6.1 Kesimpulan
Keuntungan yang diperoleh CV. Harry Collection adalah sebesar
Rp. 19.476.000. Perusahaan tersebut layak dibangun karena tiap bulan
memperoleh keuntungan yang sangat signifikan.
6.2 Saran
Industri tekstil semakin lama semakin maju dan pesat. Oleh karena
itu perusahaan tekstil berlomba-lomba untuk memasarkan produknya.
Promosi yang tepat sesungguhnya dapat mendongkrak pendapatan agar
produk dapat dikenal oleh masyarakt luas.

Anda mungkin juga menyukai