1 BENTUK UMUM
Pada umumnya kasus-kasus pada persamaan linier ordo dua lebih sulit
diselesaikan daripada ordo satu. Secara umum persamaan diferensial linier
orde dua memiliki bentuk umum:
+@ +¾ =?
dimana @ dan ¾ adalah sebarang fungsi dari atau konstanta yang tidak
bergantung pada variabel . Disebut persamaan diferensial linier homogen
orde dua jika ? = 0, dan disebut persamaan diferensial tidak homogen jika
? ≠ 0.
+@ +¾ =0 (6.1)
82
−@ ± v@ − 4¾
[<, =
2
Solusi dari Persamaan (6.1) bergantung pada akar-akar persamaan
karakteristik ini.
1) Kasus 1, jika [1 ≠ [2 (real dan berbeda), maka solusi umum dari
persamaan ini adalah :
= U< B Z…C + U B ZR C
Contoh 6.1
Carilah solusi umum dari persamaan ini : −4 = 0
Solusi.
Persamaan karakteristik : [ − 4 = 0
0 ± √0 + 16
[<, = = ±2 → ([< = 2, [ = −2)
2
Jadi Solusi umumnya adalah : = U< B Z… C +U B ZR C
= U< B C +U B = C
= (U< +U )B ZC
Contoh 6.2
Tentukan solusi umum dari persamaan berikut : +8 + 16 = 0
83
Solusi.
Persamaan karakteristik: [ + 8[ + 16 = 0
−8 ± √64 − 64
[<, = = −4 → ([< = [ = −4)
2
Jadi solusi umumnya adalah : = (U< +U )B ZC
= (U< +U )B =8C
Contoh 6.3
Tentukan solusi umum dari persamaan berikut : −4 +5 =0
Solusi.
Persamaan karakteristik: [ − 4[ + 5 = 0
4 ± √16 − 20
[<, = = 2 ± P → (9 = 2, ~ = 1)
2
Jadi Solusi umumnya adalah : = B „C (U< LMN~ + U NPQ~ )
= B C (U< LMN + U NPQ )
Langkah 3. Jika syarat awal diberikan, maka diselesaikan untuk C1 dan C2
sehingga diperoleh penyelesaian khusus.
Contoh 6.4
Tentukan solusi khusus dari PD berikut :
− 10 + 21 = 0 ; (0) = 1 ; (0) = 0
Solusi.
Persamaan karakteristik: [ − 10[ + 21 = 0
10 ± √100 − 84
[<, = = 5 ± 2 → ([< = 7, [ = 3)
2
Jadi Solusi umumnya adalah : ( ) = U< B ‰C + U B C
84
(0) = 7U< B : + 3U B : → 0 = 7U< + 3U …….. *)
Dari kedua persamaan *) didapatkan :
U< = − 3€4 & U = 7€4
Jadi solusi khusus yang didapat :
3 7
( ) = − B ‰C + B C
4 4
+@ + ¾ = ?( ) (6.4)
85