Askep Luka Bakar R.bedah
Askep Luka Bakar R.bedah
DI SUSUN
OLEH
NAMA : AMALIA
NIM : PO71420241039
A. IDENTITAS PASIEN
1. Identitas klien Nama : TN.Y
Umur : 25 Thn
Jenis kelamin : Laki-laki
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Polri
Agama : Islam
Suku : Jawa
Alamat : Tokorondo
2. Identitas Penanggung jawab
Nama : TN.U
Umur : 27 Thn
Jenis kelamin : Laki-laki
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Polri
Agama : Agama
Suku : Jawa
Alamat : Tokorondo
Hubungan dengan klien : Keluarga
B. RIWAYAT PENYAKIT
1. Keluhan utama saat masuk RS: Nyeri luka bakar pada tangan kiri
2. Riwayat keluhan utama : Klien masuk RS dengan keluhan nyeri di
dibagian tangan diakibatkan luka bakar 30mnt yang lalu sebelah kiri
dimulai dari ujung jari sampai lengan tangan nyeri dirasakan seperti
tertusuk-tusuk jarum dan terbakar terasa hilang timbul
3. Keluhan utama saat pengkajian : Nyeri di bagian tangan seblah kanan
C. GENOGRAM
25
KET:
Laki laki
Perempuan
Meniggal
X
Garis perkawinan
Garis keturunan
Klien
D. PENGKAJIAN POLA FUNGSIONAL KESEHATAN
1. Persepsi kesehatan
Sebelum sakit : klien mengakatan baru pertama kali mengalami hal
seperti ini.
Saat sakit : klien nampak cemas
2. Pola metabolik nutrisi
Frekuensi makan
Sebelum sakit : klien makan dengan frekuensi 2x sehari
Saat sakit : klien makan dengan frekuensi 2x sehari
Nafsu makan
Sebelum sakit : nasfu makan klien baik
Saat sakit : nafsu makan klien baik
Porsi makan
Sebelum sakit : klien menghabiskan makanan pada saat sekali makan
Saat sakit : porsi makan klien berkurang tapi porsi kecil tpi sedikit
Pantangan makan
Sebelum sakit : tidak ada
Saat sakit : tidak ada
Pola minum jumlah cairan/hari
Sebelum sakit : Klien minum air putih biasa > 2,5 liter perhari
Saat sakit : klien minum air putih < 2,5 liter perhari
3. Pola istirahat /tidur
Siang
Sebelum sakit : Klien sering tidur siang 1-2 jam
Saat sakit : Pola jam tidur klien saat di rs masih normal
Malam
Sebelum sakit : klien tidur nyenyak
Saat sakit : Pola jam tidur klien masih bagus saat di rs
Gangguan tidur
Sebelum sakit : klien tidak memiliki gangguan tidur
Saat sakit : klien tidak memiliki gangguan
4. Pola kebersihan diri
Mandi
Sebelum sakit : klien mandi 2 kali sehari pagi dan sore
Saat sakit : klien menggunakan tisu basah untuk membersikan diri
Sikat gigi
Sebelum sakit : klien sikat gigi pada saat mandi
Sesudah sakit : klien sikat gigi 1 kali
Cuci rambut
Sebelum sakit : klien rutin cuci rambut
Saat sakit : klien jarang mencuci rambut pada saat sakit
Kebersihan kuku
Sebelum sakit : klen rajin memotong kuku
Saat sakit : tampak bersih
5. Pola eliminasi
BAB Frekuensi
Sebelum sakit : klien bab 1-2 kali sehari
Saat sakit : masi normal
BAK Frekuensi
Sebelum sakit : klien bak 5-6 kali sehari
Saat sakit : bak klien tetap normal
6. Pola aktivitas
Sebelum sakit : aktifitas kilen sehari-hari lancar dan mandiri
Saat sakit : klien mengatakan aktifitas seperti biasanya
7. Pola presepsi diri
Sebelum sakit : klien mampu mengenali dirinya sendiri
Saat sakit : kliem masi mampu mengenali dirinya
8. Pola hubungan peran
Sebelum sakit : klien sealalu berinteraksi dan mengenal lingkuangan
dengan baik
Saat sakit : klien tetap mampu berintersksi dengan orang lain
9. Pola koping toleransi stres
Sebelum sakit : keluarga klien mengatakan jika ada masalah klien selalu
cerita ke pada keluarga
Saat sakit : klien dalam keadaan sakit klien tetap membicarakan
masalah jika ada dan mencari jalan keluar bersama.
10. Pola nilai kepercayaan spritual
Klien renganggang untuk beribadah
E. PEMERIKSAAN FISIK
BB sebelum sakit : 67 kg
BB saat ini : 67 kg
TB : 166 cm
Kesadaran : composmentis
Tanda-tanda vital : Td = 140/80 mmhg P = 20 x/m
S = 36.°C N= 84 x/m
i. Kepala
Inspeksi : Rambut hitam nampak bersih
Palpasi : Tidak ada nyeri dan tidak terdapat edeman dan lesi
bentuk kepala mesochepal
ii. Telinga
Inspeksi : Pinnai sejajar tidak ada edema dan lesi
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
iii. Mata
Inspeksi : Pupil ishokor, sklera ikterik, konjungtiva anemis,
beraksi terhadap cahaya, kelopak mata ,adanya lipatan
epikantus, buku mata lemat dan hiatam.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
iv. Hidung
Inspeksi : Posisi normal (adanya garis tengah) lubang paten
Palpasi : Septum ditengah dan utuh
v. Mulut
Inspeksi : Bibir sedikit pucat, platunum utuh/ tidak ada cedera
vi. Leher
Inspeksi : Tidak ada edema ada denyut nadi karotis
Palpasi : Tidak ada pembesaran kelenjar limpa
vii. Dada Paru-paru
Inspeksi : Simestiris pada kedua sisi gerakan dada dan perut
bersamaan, puting susu dan payudara simetris
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Bunyi antar costa sonor
Auskultasi : Bunyi nafas normal
viii. Abdomen
Inspeksi : Memiliki warna kulit yang sama dengan warna
kulit yang lainnya.
Auskultasi : Tidak ada
Perkusi : Perdapat nyeri tekan tembus kebelakang
Palpasi : Tidak ada
ix. Genetalia
Inspeksi : Tidak dilakukan pemeriksaan
x. Ekstrimitas atas
Inspeksi : Jari-jari tangan masih lengkap terpasang cairan infus
RL
Palpasi : Adanya nyeri tekan akibat luka bakar diepeidermis
xi. Ekstrimitas bawah
Inspeksi : Jari-jari kaki lengkap dan ukuran jari sesuai lainnya
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan dan tidak ada edema
xxi. Kulit
Inspeksi : Terlihat padat
Palpasi : Suhu tubuh normal
F. DATA PENUNJANG TANGGAL
Hasil laboratorium
Jenis Pemeriksaan
Hematology Hasil Pemeriksaan Satuan Nilai rujukan
Darah Lengkap
Hemoglobin (HGB) 15.3 g/dl 12-16
Eritrosit (RCB) 4.82 Juta/uL 4.1-5.1
Hemotokrit (HCT) 44 % 36-47
Leukosit (WBC) 10.2 Ribu/uL 4.0-11.0
Trhombosit (PLT) 255 Ribu/uL 150-450
MCV 92 fL 81-99
MCH 32* Pg 27-31
MCHC 35 g/dl 31-37
RDW-CV 12 % 11.5-14.5
MPV 8 fL 6.5-9.5
Hitung jenis lekosit
Basophil 1.1* % 0-1
Neutrofil 73.4* % 50-70
Limfosit 16.3* % 20-40
Eosinophil 4.4* % 1-3
Monosit 4.8* % 2-8
NLR 4.5* Cutoff <3.13
ALC 1662.6 Juta/L >1500
Koagulasi
Bleeding time 3 Menit 1-5
Clothing time 6* Menit 1-15
Kimia darah
Glukosa darah
Glukosa sewaktu 84 Mg/dL <18-
H. KLASIFIKASI DATA
Data subjektif Data objektif
Klien nyeri dengan skala 3
1. Klien mengatakan nyeri di bagian belakang Ku sedang
sampai ke tulang ekor kaki susah digerakkan Terpasang infus cairan RL
Kongjungtifa anemis
2. Klien mengatakan susah beraktifitas seperti
Klien tampak meringis
biasanya
Klien tampak sesekali dibantu
dengan keluarga saat melakukan
aktifitas
Klien tampak terbaring di tempat
tidur
Cek TTV
Td = 110/80 mmhg
P = 22 x/m
S = 36.1°C
N= 52 x/m
I. ANALISA DATA
No Data Etiologi Masalah
1. Ds :
Klien mengatakan nyeri di Trauma pada tulang/kelemahan
bagian belakang sampai ke tulang abnormal
tulang ekor kaki susah
digerakkan Fraktrur vertebra
Do :
Klien nyeri dengan Jepitan saraf spinal
skala 3
Ku sedang Terputusnya kontinuitas
Terpasang infus cairan jaringan
RL
Kongjungtifa anemis Reaksi peradangan Gangguan aman dan naya
Klien tampak meringis ( Nyeri akut )
Cek TTV
Td = 110/80 mmhg Syok spinal
P = 22 x/m
S = 36.1°C Respon nyeri nebat
N= 52 x/m
Nyeri akut
2. Ds :
Klien mengatakan susah Trauma
beraktifitas seperti
biasanya Penurunan kekuatan otot
Do :
Ku sedang Kelemahan
Klien tampak sesekali
dibantu dengan keluarga Terbatasnya pergerakan Gangguan mobilitas fis
saat melakukan aktifitas
Klien tampak terbaring Gangguan mobilitas fisik
di tempat tidur
Cek TTV
Td = 110/80 mmhg
P = 22 x/m
S = 36.1°C
N = 52 x/m
J. RENCANA KEPERAWATAN
NO. DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI
1. Nyeri akut berhubungan Setelah dilakukan intervensi 1. Identifikasi lokasi kara
dengan pencedaraan fisik keperawatan selama 2x24 jam durasi frekuensi kualit
Ds : diharapkan nyeri dapat berkurang intensitas nyeri
Klien mengatakan nyeri dengan kriteria hasil : 2. Identifikasi skala nyer
di bagian belakang
sampai ke tulang ekor Ku sedang 3. Identifiksi faktor yang
kaki susah digerakkan Keluhan nyeri menurun memperberat nyeri dan
Do : Tidak meringis lagi memperigan nyeri
Klien nyeri dengan 4. Berikan teknik nonfarm
skala 3 pada klien untuk meng
Ku sedang nyeri
Terpasang infus cairan 5. Kaloborasi pemberian
RL jika perlu
Kongjungtifa anemis
Klien tampak meringis
Cek TTV
Td = 110/80 mmhg
P = 22 x/m
S = 36.1°C
N = 52 x/m
2. Gangguan mobilitas fisik Setelah dilakukan intervensi 1. Identifikasi kemampua
berhubungan dengan pasca keperawatan selama 2x24 jam dalam mobilisasi
trauma diharapkan mobilitas fisik dapat 2. Fasilitasi melakukan p
Ds : meningkat dengan kriteria hasil : jika perlu
Klien mengatakan susah Ku sedang 3. Libatkan keluarga pasi
beraktifitas seperti Pergerakan eksterma membantu pasien dala
biasanya meningkatkan pergera
meningkat
Do : aktivitas
Gerakan terbatas menurun
Ku sedang 4. Ajarkan untuk melak
Aktivitas klien meningkat
Klien tampak sesekali mobilisasi diri
dibantu dengan 5. Anjurkan mobilisasi se
keluarga saat yang harus di dilakuka
melakukan aktifitas gerakan tangan secara
Klien tampak terbaring
di tempat tidur
Cek TTV
Td = 110/80 mm hg
P = 22 x/m
S = 36.1°C
N = 52 x/m
K. IMPLEMENTASI