Web 35 - Yudianto - Digitalisasi Informasi - Pelaporan Pengawasan Obat - Makanan
Web 35 - Yudianto - Digitalisasi Informasi - Pelaporan Pengawasan Obat - Makanan
AKSES PERATURAN
KEMUDAHAN jdih.pom.go.id
Kemudahan akses peraturan,
termasuk didalamnya rancangan
LAYANAN peraturan
Guna mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan, dan akuntabel
serta pelayanan publik yang berkualitas dan terpercaya maka Badan POM mengimplementasikan
Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE)
Payung Hukum berdasarkan Peraturan Presiden No. 95 Tahun 2018
4 3.68
3.5
3
2.44
2.5
2
1.5
1
0.5
0
2018 2019
Selain SPBE, aplikasi di Badan POM juga menerapkan dan memenuhi Standard Sistem
Manajemen Keamanan Informasi (SMKI) dengan memperoleh Sertifikat ISO/IEC 27001:2013
DIGITALISASI PENGAWASAN OBAT DAN MAKANAN DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS
PENGAWASAN DAN MEMPERMUDAH PELAKU USAHA DALAM PROSES PERIZINAN
Integrasi
Pembayaran Konfirmasi Status
Online System melalui Wajib Pajak
Submission (OSS)
E-Payment (KSWP)
Indonesia Nasional
Tanda Tangan
Single Window
Elektronik (TTE)
(INSW)
INTEGRASI DENGAN
SYSTEM K/L lain
Website BPOM Informasi Regulasi BPOM Informasi Obat Baru Perpustakaan BPOM
SISTEM INFORMASI
MASYARAKAT • www.pom.go.id • jdih.pom.go.id • Pionas.pom.go.id • perpustakaan.pom.go.id
WEBSITE BADAN POM
www.pom.go.id
INFORMASI REGULASI DAN PERATURAN TERKAIT
PENGAWASAN OBAT DAN MAKANAN
Jdih.pom.go.id
13 13
MANFAAT IMPLEMENTASI 2D BARCODE
PELAKU USAHA MASYARAKAT
• Brand reputation • Meningkatkan keterlibatan masyarakat
• Mempermudah penelusuran dalam pengawasan produk
distribusi produk (track and trace) • Meminimalisir risiko konsumsi pangan
• Optimalisasi demand forecast tidak memenuhi syarat (tanpa NIE dan
• Mengetahui pola konsumsi produk produk kedaluwarsa)
di Indonesia. • Menerima informasi legalitas produk
melalui aplikasi BPOM Mobile
• Memberikan laporan jika menemukan
produk di duga palsu melalui aplikasi
BPOM Mobile
METODE 2D BARCODE UNTUK PRODUK YANG BEREDAR DI
Sekilas Tentang Metode 2d Barcode
WILAYAH INDONESIA
Penerapan 2D Barcode (PerBPOM diundangkan Tahun 2018)
IDENTIFIKASI OTENTIFIKASI/SERIALISASI
16
Perubahan PerBPOM Nomor 33/2018
• Rancangan revisi PerBPOM Nomor 33 Tahun 2018 sedang
dilakukan evaluasi dan pengkajian kembali mengenai materi
muatan yg akan direvisi.
TRACK
Sarana Pelayanan
Sarana Distribusi Sarana Distribusi
Sarana Produksi Kesehatan (Klinik, Masyarakat
Pusat Cabang
Rumah Sakit)
TITIK PELAPORAN
TRACE
Kegiatan Pelaporan pada Setiap Sarana
SARANA PRODUKSI SARANA DISTRIBUSI PUSAT SARANA DISTRIBUSI CABANG SARANA PELAYANAN
KESEHATAN
Generate 2D Barcode Pelaporan penerimaan produk dari Pelaporan penerimaan produk dari Pelaporan penerimaan
1. Secara Mandiri atau Tim Global sarana produksi (inbound) sarana distribusi (inbound) produk dari sarana
Industri; ATAU distribusi cabang (inbound)
2. Permohonan generate ke BPOM
Pelaporan 2D Barcode yang berhasil Pelaporan Pengiriman Produk ke Pelaporan Pengiriman Produk ke Pelaporan Penjualan Produk
diterbitkan Distributor Cabang (outbound) Sarana Pelayanan Kesehatan ke Konsumen
(outbound)
Pelaporan Pengiriman Produk ke
Distributor (outbound)
Guna Mempermudah Pelaporan 2D Barcode Otentifikasi
(Serialisasi) di setiap Jalur Supply Chain, BPOM menyiapkan
3 alternatif media Pelaporan,
MANUAL PENGGUNAAN >> TTAC.POM.GO.ID/PUBLICATION
Pelaporan Sistem Pelaporan
Pelaku Usaha ke melalui BPOM
Sistem BPOM Mobile
melalui
Application
Programme
Interface
Pelaporan
melalui Upload
CSV pada
website
ttac.pom.go.id
Register Akun Pelaporan
1. ONLINE REGISTRASI 2. PERMOHONAN MELALUI EMAIL
Setiap kemasan primer (kecuali a. 2D Barcode pada dus (parent) dapat memberikan informasi
kemasan obat yang dikecualikan) tentang satuan item per karton obat (child) di dalamnya , atau:
memiliki 2D BARCODE b. 2D Barcode pada pallet (parent) dapat memberikan informasi dus
OTENTIFIKASI UNIK PER ITEM dan karton yang terdapat didalamnya (child)
PRODUK sebagai identifier
BPOM dapat mengakomodir sebanyak 3 level 2D Barcode
Jenis 2D Barcode untuk Barcode Sekunder/Tersier dapat berupa 1D/2D
BArcode