Anda di halaman 1dari 10

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Desain Penelitian


Metode penelitian merupakan yang alamiah untuk mendapatkan data
dengan kegunaan dan tujuan tertentu. Metode penelitian tersebut mampu
memudahkan penulis dalam mengarahkan penelitian dan bisa dijadikan
pedoman bagi penulis sehingga tujuan dari penelitian ini tercapai. Jenis
penelitian ini menggunakan penelitian Deskriptif kuantitatif dimana
merupakan data yang diperoleh dari sampel populasi kemudian akan
dianalisis sesuai dengan metode statistik yang digunakan. Rancangan
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain Cross-sectional
yaitu suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor-
faktor beresiko dengan efek, dengan cara pendekatan, observasi atau
pengumpulan data sekaligus pada suatu saat, pada penelitian ini dengan
menyebarkan kuesioner kepada responden dalam waktu bersamaan
(Sugiyono, 2013 dalam Umi pujianti 2020). Penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui hubungan faktor-faktor individu dengan tingkat PTSD akibat
peristiwa pandemi covid-19 yang dialami.

Variabel bebas Variabel Terkait

PTSD
Faktor-faktor Individu
(Post Traumatik Stress disorder)

B. Tempat dan Waktu Penelitian


Penelitian dilakukan di Desa Muara dua, Kecamtan Cikulur, Kabupaten
Lebak. Penelitian ini dilakukan sejak bulan September 2021.
C. Populasi dan Sampel
1) Populasi
Menurut Sastroasmoro (2011) dalam Umi Pujiyanti (2020) ”Populasi
merupakan suatu penelitian sekelompok dari subjek yan mempunyai
karkeristik tertentu”. Peneliti mengambil 1 desa Muara dua Kecatan
Cikulur yang berjumlah..................
2) Sampel
Menurut Notoadmojo (2012) dalam Umi Pujiyanti (2020) “Sampel adalah
bagian dari populasi yang dipilih dengan sampling tertentu untuk dapat
mewakili populasi”. Tekhnik sampling dalam penelitian ini adalah
Propotion Random Sampling dipilih peneliti karena peneliti melakukan
pengambilan anggota sampel dengan menghitung sesuai populasi. Kriteria
sampel yang diharapkan adalah sampel yang memenuhi syarat inkusi.
Jumlah sampel yang diteliti menggunakan rumus dibawah ini:

Z2.N.pq
n=
d2.(N-1)+Z2.pq

n = Jumlah Partisipan
Z = Standar Normal Devisiasi (1,96)
N = Perkiraan Besar Populasi
p = Proporsi jika tidak diketahui 50% (0,5)
q = Proporsi selain kejadian yang diteliti q = 1-p (10)

D. Definisi Operasional
Menurut Notoatmojo (2012) dalam Umi pujianti (2020) Definisi operasional
adalah “uraian atau penjelasan tentang batasan variabel secara operasional
berdasarkan karakteristik yang diamati, diteliti atau yang diukur oleh variabel
yang digunakan dalam penelitian”.

Tabel 3.1 Definisi Operasional


Variabel Definisi Cara Ukur Hasil Ukur Skala
Opersional
Variabel bebas Dalam
Karakteristik penelitian ini
individu yang dimaksud
dengan
karakteristik
individu
meliputi
karakteristik
biografi yaitu :
Umur: Jumlah  20-30 tahun  1. rendah Ordinal
usia responden 36-45 thun  2. sedang
sejak lahir 46-65 tahun 3. tingg
sampai dengan
menjadi
responden
dinyatakan
dalam tahun.
Jenis kelamin:  Memililih 1. Laki-laki Nominal
Ciri biologis jawaban dalam 2. Perempuan
responden dan kuesioner
dibedakan
menjadi laki-laki
dan perempuan.
Status  Memililih 1.Tidak Nominal
perkawinan: jawaban dalam menikah
Ikatan kuesioner 2. menikah
perkawinan
yang dilakukan
dalam ketentuan
hukum dan
ajaran agama
dan hidup
sebagai suami
istri.
Tingkat 1.Tidak sekolah 1.Rendah 2. Ordinal
pendidikan atau tamat SD Sedang 3.
jenjang 2. Tamat SMP Tinggi
pendidikan 3. Tamat SMA,
formal yang Akademi,
telah ditempuh Perguruan
responden tinggi.

Pekerjaan:  Memilih 1. Bekerja Nominal


Kegiatan yang jawaban 2.Tidak
dilakukan dalam bekerja
setiap hari kuesioner
oleh
responden
Tingkat  Lebih kecil 1.Rendah Ordinal
Pendapatan: dari UMR (Rp 2.Sedang
Penghasilan <2000.000) 3.Tinggi
responden UMR
yang diperoleh (Rp1.800.000 )
dari berbagai  Lebih besar
sumber baik dari UMR (Rp
dari pekerjaan > 2000.000)
tetap maupun
sampingan
dalam satu
bulan.
Variabel PTSD yaitu Impact Of Tingkatan Ordinal
Terikat Post suatu Event PTSD: 1.
Traumatic gangguan ScaleRevised <26=Ringan.
Stress Disorder psikologis (IES-R) jumlah 2. 26-43=
seseorang item 22 Sedang
yang diakibat pertayaan 3. >43= berat
oleh suatu 0=Tidak
kejadian tidak pernah
menyenangkan 1=Jarang
yang pernah 2=Kadang-
dialaminya. Kadang
3=Sering
4=Selalu

E. Instrumen Penelitian
Instrumen dalam penelitian ini yaitu angket atau kuesioner. Kuesioner
memiliki arti teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan memberi
seperangkat pertanyaan tertulis atau pernyataan kepada responden untuk
dijawab. Kuesioner dalam penelitian ini menggunakan jenis kuesioner
tertutup, yang dimaksud kuesioner tertutup yaitu kuesioner yang jawaban atau
isinya sudah ditentukan, sehingga subjek tidak memberikan respon atau
jawaban yang lain. Alat kuesinioner ini terdiri dari 2 bagian yaitu:
1) Kuesioner A (Karakteristik Individu) Merupakan instrument untuk
mendapatkan gambaran responden. Data karakteristik responden masuk
dalam lembar kuesioner yang terdiri dari 8 pertanyaan yaitu: Nama,
Umur, Jenis kelamin, Status, pendidikan, pekerjaan, pendapatan. Diisi
oleh responden yang telah di sediakan sesuai dengan jawaban responden.
2) Kuesioner B (Post Trauma Stress Disorder ) Instrumen ini untuk
mungukur karakteristik indivu dengan tingkat PTSD pada masyarakat.
Diisi oleh responden dengan mengisi pertanyaan yang telah disediakan
yang sesuai dengan jawaban responden. Variabel diukur dengan
menggunakan kuesioner berbentuk pertanyaan, responden hanya
menjawab pertanyaan yang disediakan dengan memberi tanda check list
(√) atau memilih jawaban yang dianggap benar.

F. Pengujian Instrumen Penelitian

G. Tekhnik Pengumpulan data


Tahap-tahap Pengolahan data dilakukan untuk mendapatkan hasil yang baik
dan benar. Pengolahan data dilakukan setelah data yang diperlukan sudah
terkumpul
1) Coding
Peneliti melakukan coding untuk mempermudah memasukan data dan
mengurangi kesalahan, yang dilakukan coding pada penelitian ini data
responden, Coding dilakukan dengan ketentuan: Coding tingkat PTSD
1=Ringan
2=Sedang
3=Berat
Coding karakteristik individu Jenis kelamin:
1=Laki- laki
2=Perempuan
Status perkawinan
1=Tidak menikah
2=Menikah
Pendidikan :
SD=1
SMP=2
SMA/SMK=3
PT= 4
Pekerjaan:
1=Tidak bekerja
2=Bekerja
Pendapatan:
1=Lebih kecil dari UMR
2=UMR
3=Lebih besar dari UMR
2) tabulasi
Data dikelompokan kedalam kategori yang telah ditentukan dan dilakukan
tabulasi kemudian diberikan kode untuk kemudahan pengolahan data.
Proses tabulasi data meliputi:
a) Mempersiapkan table dengan kolom dan baris yang telah disusun
dengan cermat sesuai kebutuhan.
b) Menghitung banyaknya frekuensi untuk tiap kategori jawaban.
c) Menyusun distribusi dan table frekuensi dengan tujuan agar data dapat
tersusun rapi, mudah dibaca, dan dianalisa.
3) Editing
Editing adalah proses pemeriksaan kembali data yang telah diperoleh.
Editing dapat dilakukan pada saat pengumpulan data atau setelah data
telah terkumpul. Pada penelitian ini editing dilakukan oleh peneliti dengan
memeriksa kuesioner untuk mengetahui hubungan karakteristik individu
dengan tingkat PTSD akibat pandemi covid-19. Pemeriksaan dilakukan
kembali terhadap kelengkapan data untuk mengoreksi kesalahan.
4) analisa data
a) Analisa Univariat
Menurut Nanang (2015) dalam Umi Pujianti (2020) “Analisa univariat
dapat digunakan untuk melihat gambaran ditiap variable yang diteliti.
Dengan melihat populasi dan analisa yang dilakukakan dengan
melihat variabel satu persatu secara terpisah”. Analisa univariat
digunakan untuk menjelaskan secara diskriptif mengenai distribusi
frekuensi data demografi masing masing variabel. Penelitian ini
menguji variable karakteristik individu.
b) Analisa Bivariat
Menurut Hidayat (2012) dalam Umi Pujianti (2020) “Analisa bivariate
merupakan analisa yang dilakukan kepada dua variabel untuk
mengetahuai ada tidaknya hubungan yang signifikan antara dua
variabel”. Pada penelitian yang dilakukan oleh peneliti ini
menggunakan uji statistik spearmean, karena penelitian ini bertujuan
untuk mengetahuai hubungan antar variabel dan variabelnya berjenis
kategorik. Dan apabila hasil dari uji statistik nilai signifikannya lebih
kecil dari 0, 05 maka data trsebut menunjukan bermakna

H. Etika Penelitian
Peneliti terikat dengan etika penelitian. Karena penelitian ini menyangkut dan
berhubungan langsung dengan manusia yang mempunyai hak hak asasi
manusia. Sebelum meminta persetujuan kepada responden, peneliti
memberikan penjelasan tentang penelitian yang dilakukan kepada responden.
Diantaranya :
1) Autonomy (Otonomi)
Prinsip otonomi didasarkan pada keyakinan bahwa individu mampu
berfikir logis dan mampu membuat keputusan sendiri. Orang dewasa
dianggap kompeten dan memiliki kekuatan membuat sendiri, memilih dan
memiliki berbagai keputusan atau pilihan yang harus di hargai oleh orang
lain. Prinsip otonomi merupakan bentuk respek terhadap seseorang, atau
dipandang sebagai persetujuan tidak memaksa dan tidak bertindak secara
rasional. Otonomi merupakan hak kemandirian dan kebebasan individu
yang menuntut perbedaan diri. Praktik perofesional merfleksikan otonomi
saat perawat menghargai hak-hak klien dalam bentuk keputusan tentang
perawatan dirinya.
2) Benefecience (Berbuat baik)
Peneliti melakukan penelitian sesuai dengan procedure penelitian guna
mendapatkan hasil yang sangat bermanfaat bagi subjek penelitian,
sehingga ilmunya bisa diterapkan dimasyarakat. Dan masyarakat
mendapatkan tambahan pengetahuan. Pada penelitian ini, responden
mendapatkan manfaat dari penelitian yang dilakukan
3) Non-Malefecience
Prinsip ini berarti tidak menimbulkan bahaya/cedera fisik dan psikologis
pada klien.
4) Juctice (keadilan)
Prinsip keadilan dibutuhkan untuk tercapai yang sama dan adil terhadap
orang lain yang menjunjung prinsip-prinsip moral, legal dan kemanusiaan.
Nilai ini direfleksikan dalam praktek profesional ketika perawat bekerja
untuk terapi yang benar sesuai hukum, standar praktek dan keyakinan yang
benar untuk memperoleh kualitas pelyanan kesehatan.
5) Fidelity (Menepati Janji)
Prinsip Fidility dibutuhkan individu untuk menghargai janji dan
komitmennya terhadap orang lain. Perawat seti pada komitmennya dan
menepati janji serta menyimpan rahasia klien. Ketaatan, kesetiaan, adalah
kewajiban seseorang untuk mempertahankan komitmen yang dibuatnya.
Kesetiaan, menggambarkan kepatuahan perawat terhadap kode etik yang
mneyatakan bahwa tanggung jawab dasar dari perawat adalah untuk
meningkatkan kesehatan, mencegah penyakit, memulihkan kesehtan dan
meminimalkan penderitaan.
6) Varacity (Kejujuran)
Prinsif Varacity berarti penuh dnegan kebenaran. Nilai ini diperlukan oleh
pemberi pelayanan kesehatan untuk menyampaikan kebenaran pada setiap
klien dan untuk meyakinkan bahwa klien sangat mengerti. Prinsip varacity
berhubungan dengan kemampuan seseorang untuk mengatakan kebenaran.
informasi harus ada agar menjadi akurat, komperhensif, dan objektif untuk
mempasilitasi pemahaman dan penerimaan materi yang ada, dan
mengatakan yang sebenarnya kepada klien tentang segala sesuatu yang
berhubungan dengan keadaan dirinya selama menjalani perawatan.
Walaupun demikian, terdapat bebrapa argumen mengatakan adanya
batasan untuk kejujuran seperti jika kebenaran akan kesalahan prognosis
klien untuk memulihkan atau adanya hubungan paternalistik bahwa
“Doctors Know Best” sebab individu memiliki otonomi, mereka memiliki
hak untuk mendapatkan informasi penuh tentang kondisinya. Kebenaran
merupakan dasar dalam membangun hubungan saling percaya.

I. Rencana Kerja dan Jadwal Penelitian


Tahapan pelakasanaan kegiatan penelitian disajikan dalam jadwal penelitian
berikut :

Tahapan Jenis Kegitan Waktu bulan ke

Persiapan Menyusun konsep


pelaksanaan
Menyusun
Instrumen
Seminar Proposal
Pelaksanaan Mengambil data
Mengolah data
penelitian
Menganalisis data
Pelaporan Menyusun hasil
analisis dalam
bentuk laporan
Menyusun laporan
sesuai draf
Sidang Skripsi

Secara Total, penulis melaksanakan penelitian selama .......... bulan dengan


penjelasan tahapan sebagai berikut:
1. Penulis menyusun judul dan konsep penelitian untuk diajukan kepada
dosen pembimbing. Judul dan konsep yang telah dibahas bersama dosen
pembimbing dijadikan dasar untuk menyusun proposal penelitian skripsi.
2. penulis menyusun proposal penelitian, mematangkan latar belakang
penelitian, tujuan metode penelitian, tekhnik analisis yang akan digunakan,
termasuk mempersiapkn instrumen yang akan dipakai untuk mengambil
data.
3. Setelah proposal penelitian telah tersusun dan telah mendapatkan
persetujuan dari dosen pembimbing, proposal penelitian diuji dalam
seminar proposal untuk menyampaikan persepsi dan memperbaiki
kesalahan-kesalahan serta menyempurnakan metode penelitian yang sudah
ada.
4. setelah mendapat persetujuan dari dosen pembimbing dan penguji, penulis
mulai mengolahnya data hingga siap dianalisis dengan tekhnik analisis
yang sudah ditentukan.
5. hasil pengambilan data dan analisis data disajikan dan di bahas dalam
bentuk naskah skripsi sesuai ketentuan. Naskah skripsi dibimbingkan
kepada dosen pembimbing secara konsisten untuk menghasilkan karya
ilmiah yang baik.
6. Naskah skripsi yang telah tersusun dan mendapat persetujuan dari dosen
pembimbing diajukan untuk diuji dihadapan dosen penguji.

Anda mungkin juga menyukai