Bentuk dan ukuran benua yang ada di bumi terus menerus berubah,
walaupun berlangsung secara perlahan. Peta pertama Laut Atlantik
Selatan menunjukan kemiripan bentuk garis pantai antara kedua sisi benua. Dibutuhkan waktu untuk memahami mekanisme seperti yang menyebabkan pergeseran benua ini. Saat ini telah diketahui bahwa benua bergeser dengan kecepatan hanya beberapa sentimeter setiap tahun yang dapat diukur. Teori tentang pergeseran benua oleh Alfred Wegener yang berisi tentang sejarah kuno "Benua Besar" dikenal dengan Pangaea. Ketika Pangaea mulai terbentuk 300 juta tahun silam (300 SM), Lautan Atlantik mulai terbentuk memisahkan benua Afrika dan Amerika Selatan. Beberapa waktu kemudian, benua bagian utara Laurasia telah terpisah menjadi benua Amerika Utara dan Eropa, mengasingkan benua Greenland. Kiranya proses-proses yang terjadi di bumi terdiri atas perpecahan benua besar menadi beberapa benua baru atau bergesernya beberapa benua dan bergabung menjadi satu benua besar, dalam suatu siklus yang berlangsung ratusan juta tahun lamanya.
Fosil hewan Lystrosaurus yang masih tersisa memberi petunjuk bahwa
benua bagian selatan pernah menyatu. Jenis fosil yang sama ditermukan di seluruh benua bagian selatan, yang berarti masa silam hewan-hewan tersebut pernah bebas berkeliaran di benua yang sekarang telah dipisahkan laut. Peta Wegener tentang pergeseran benua menunjukan bahwa pada masa Carboniferus, benua-benua menyatu membentuk benua besar yang disebut Pangaea, sebuah nama Yunani yang berarti "keseluruhan bumi". Pada masa Eocene, benua Greenland masih berhubungan dengan Benua Eropa dan Amerika Utara. Data-data akurat mendukung teori Wegener. Sebaran tumbuhan dan hewan yang hidup di daratan Amerika Utara dan Eropa barat memiliki banyak kemiripan. Siput kebun yang ditemukan di Jerman dan kepulauan Inggris ternyata juga ditemukan di Amerika Serikat bagian timur.
Batuan mencatat arah dari medan magnetis bumi.
Sekitar tahun 1950-an telah ditemukan bahwa lokasi kutub magnetis telah berubah seiring dengan berlalunya waktu geologi, disamping itu juga jejak yang dilalui oleh kutub tampak tidak sama dengan jejak yang dilalui oleh benua-benua lain. Hal ini membuktikan bahwa benua-benua tersebut melakukan perpindahan relatif terhadap benua lain pada saat kutub berpindah oleh karenanya mendukug hipotesis Wegener tentang pergeseran benua yang disebabkan arus
1. PERGESERAN BENUA•Pada awal mesozoikum daratan di bumi
memulaitahapan pergeseran di atas permukaan planet•Era Mesozoikum semua benua salingberhubungan dalam suatu daratan tunggal yangdisebut PANGAEA•Pangaea atau Pangea (pan berarti keseluruhan,seluruh dan gaia berarti Bumi dalamBahasa Yunani Kuno) adalah Superbenua yangsangat besar pada zaman Paleozoikum danMesozoikum sekitar 250 juta tahun yang lalu,sebelum akhirnya terbelah atau terpecah menjadibeberapa potong benua atau lempeng lalumenyebar ke seluruh permukaan bumi.
2. Peta dari Pangaea / Pangea
3. • Berdasar Computer Generated fit, pada permulaan periode
Jura, 180 juta tahun yang lalu Pangaea terpisah menjadi Laurasia di Utara dan Gondwana di sebelah selatan• Gondwana adalah benua raksasa di belahan bumi selatan yang merupakan daratan luas yang terbentuk dari massa daratan benua Antartika, Afrika , Amerika Selatan, Australia, pulau Irian, Selandia Baru, Kaledonia Baru, India dan Madagaskar pada masa kini• Laurasia, yang berada pada belahan bumi utara, merupakan daratan luas yang terbentuk dari massa daratan benua Asia, Eropa dan Amerika Utara pada masa kini).
4. • Walaupun Gondwana terletak pada wilayah Antartika pada
masa kini, namun iklimnya pada masa tersebut lebih hangat dengan banyak macam varietas flora dan fauna selama jutaan tahun.• Hal itu dimungkinkan karena pada masa Mesozoik, iklim rata- rata dunia pada masa tersebut lebih hangat dibanding sekarang.• Gondwana mulai terpecah pecah pada masa Jura (Jurassic) (sekitar 160 juta tahun yang lampau), diawali dengan benua Afrika terpisah menuju arah utara secara perlahan. Kemudian blok daratan besar, yang saat ini dikenal sebagai anak benua India, memisahkan diri dari Gondwana pada masa Kapur (Cretaceous) awal sekitar 125 juta tahun yang lampau.• Daratan berikut yang memisahkan diri adalah yang dikenal sekarang sebagai Selandia Baru, pada masa sekitar 80 juta tahun yang lampau; diikuti daratan benua Australia dan pulau Irian bergerak menuju arah utara sekitar 55 juta tahun yang lampau.
5. • Jika benua-benua pada masa dulu merupakan satu masa
tanah, maka diharapkan dapat ditemukan sifat geologis yang sama di daerah yang sekarang terpisah (yang dulunya bersatu) meliputi kandungan mineralnya maupun umurnya (yang ditentukan dengan isotop)• Batu-batuan di daerah kecil pantai timur Brasilia persis sama dengan yang terdapat di Ghana (Pantai Barat Afrika)• Keduanya membuktikan adanya glasiasi selama era Palaezoikum• Pola deposit glasiasi di kedua daerah tersebut sama dan juga sama dengan yang ditemukan di Amerika Selatan, Australia dan Antartika.
6. • Apa yang dapat dijelaskan oleh pergeseran benua
mengenai sejarah evolusi hewan dan tumbuhan?• Hipotesis bahwa satu masa daratan tunggal telah terpecah menjadi benua-benua yang sekarang menerangkan sejumlah teka-teki palaentologis, seperti contohnya hal tersebut dapat menjelaskan mengapa fosil reptilia tertentu yang ditemukan di Afrika Selatan juga ditemukan di Brazilia dan Argentina.• Pergeseran tersebut juga menjelaskan penemuan- penemuan fosil Amphibi, Kotilosaurus dan Terapsida di Antartika dalam tahun 1969 dan 1970• Seringkali spesies yang telah diidentifikasikan di daerah Antartika itu juga terdapat sebagai fosil di Afrika Selatan, India dan Cina
7. • Bahkan hipotesis tentang terpecahnya daratan tunggal
Pangaea itu juga menjelaskan “mengapa cacing tanah di bagian Timur Amerika Utara mempunyai kerabat dekat dengan cacing yang terdapat di bagian barat Eropa dan bukan di bagian barat Amerika Utara.• Distribusi hewan dan Tumbuhan dari Era Mesozoikum dapat berasal dari pemecahan Pangaea dan dapat juga memperkuat bukti bahwa benua kita bergerak