Anda di halaman 1dari 2

Nama : Nanda Mutiara Zani

NIM : 25421031

Analisis Regresi merupakan metode statistic yang memberikan persamaan tentang sifat hubungan 2
variabel (Kachigan, 1986). Analisis ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya, kekuatan hubungan,
pengaruh hubungan, dan pola hubungan antara 2 variabel atau lebih. Selaian itu metode ini dapat
mengetahui derajat kekuatan dari prediksi hasil pehitungan regresi dan mengetahui tingkat kepentingan
antar variabel bebas yang berkontribusi terhadap variabel terkait. Metode ini menggunakan data
interval/ rasio yang terdistribusi normal. Analisis regresi terbagi menjadi 2 bagian sesuai dengan jumlah
variabel independennya yakni analisis regresi sederhana dan regresi berganda. Regresi sederhana
dilakukan apabila hanya menggunakan 1 variabel independent dan apabila >1 variabel independent
maka digunakan regresi berganda.

Analisis Regresi Sederhana

Y=a+b(X)

Tahapannya melipusi uji asumsi dan parameter Analisa regresi sederhana

1. Uji asumsi dilakukan untuk memastikan apakah hasil analisis telah memenuhi standari regresi linear
yang baik. Model regresi yang baik akan memenuhi kriteria pada BLUE yakni hubungan linear, sampel
diambil secara random, tidak ada kolinearitas sempurna, tidak ada variabel terabaikan, error
terdistribusi normal, tidak terdapat hubungan kausal 2 arah dan homokedastisitas.
2. Parameter Analisa Regresi Sederhana: dilakukan uji R Square, uji statistik t, dan uji F.
 Uji R Square dinilai baik apabila nilai koefisien determinasi mendekati 100%.
 Uji statistik dinyatakan dengan nilai sig atau t hitung. Jika nilai sig < 0,05; atau t hitung > t tabel
maka terdapat pengaruh variabel X terhadap variabel Y dan sebaliknya jika Jika nilai sig > 0,05;
atau t hitung < t tabel maka tidak terdapat pengaruh variabel X terhadap variabel Y.
 Uji F, Jika nilai sig < 0,05; atau F hitung > F tabel maka terdapat pengaruh variabel X terhadap
variabel Y dan sebaliknya.

Analisis Regresi Berganda

Memiliki 4 tahap analisis yakni asumsi variasi, uji keterhubungan, uji asumsi klasik, dan metode analisis
regresi.

1. Asumsi variasi
2. Uji keterhubungan: hal yang dipertimbangkan yakni teori, logika, arahan pakar, ketersediaan data,
kendala waktu dan biaya. Apabila nilai Signifikansi semua variabel bebas < 0,05 maka terdapat
korelasi yang signifikan antara variabel x dan y.
3. Uji asumsi klasik, pada uji ini terdapat beberapa cara yakni dengan uji normalitas, uji
homkedastitistas, uji non multikolinearitas, uji non autokorelasi
 Uji normalitas melihat arah hubungan antara 2 ukuran menggunakan P-plot
 Uji homokedastisitas, jika variansi residu tetap atau sama Ketika varibel x semakin besar, maka
terjadi homkedastisitas. Syaratnya nilai F hitung > F tabel
 Uji autokorelasi, menggunakan besaran Durbin-Watson. Nilai durbin Watson diantara -2 sampai
+2
 Metode: beberapa metode yang dapat digunakan yakni metode enter (seluruh variabel
dimasukkan kedalam analisis sekaligus), backward(seluruh variabel dimasukkan kedalam SPSS, lalu
variabel yang tidak berpengaruh maka akan dikeluarkan), forward (satu per satu variabel yang
berpengaruh dimasukkan ke dalam model SPSS sampai habis), dan stepwise (Memasukan variabel
yang paling kuat secara bertahap dan mengeluarkan variable yang lemah secara bertahap).

Anda mungkin juga menyukai