Anda di halaman 1dari 1

Nama : Nanda Mutiara Zani

NIM : 25421031

Analistik Kependudukan merupakan analisis statistik yang menghitung jumlah, distribusi, komposisi,
komonen variasi dan perubahan penduduk. Analisis demografi memiliki banyak kegunaan dalam
perencanaan kota maupun wilayah. Sumber data analisis kependudukan didapatkan melalui sensus
penduduk, survei, atau registrasi. Dalam melakukan proyeksi penduduk dikenal analisis agregat dan
disagregat, Analisis Agregat digunakan kedua analisis mencakup 3 metode proyeksi yakni trend
extrapolation method, cohort-component method, dan structural method. Metode tersebut dipilih
dengan mempertimbangkan faktor waktu, ketersediaan data, ketertarikan peneliti.

Analisis Agregat: digunakan pada wilayah kecil, data yang dibutuh tidak detail, tidak
mempertimbangkan penyebab dan tren populasi.

Trend Extrapolation Method: Dalam proyeksinya dikenal beberapa metode seperti share of grwth
method, Shift-share method, linear population model, geometric population model, parabolic
population model, dan logistic population model. Metode Share of growth melakukan proyeksi dengan
membandingkan jumlah penduduk wilayah yang lebih kecil diproyeksi berdasarkan share of population
growth wilayah yang konstan dibandingkan wilayah yang lebih besar. Metode shift share menggunakan
penduduk wilayah yang lebih kecil yang diproyeksi berdasarkan share of population (berdasarkan tahun
dan launch year) wilayah yang dibandingkan wilayah yang lebih besar. Metode linear digunakan untuk
memproyeksi apabila kecenderungan jumlah penduduk sama setiap tahunnya (constant absolute
growth) dalam satuan jiwa. Metode geometrik digunakan apabila jumlah penduduk naik atau turun
pada tingkat pertumbuhan konstan yang dihitung dalam satuan %. Parabolik untuk proyeksi dengan
kecenderungan jumlah penduduk naik atau turun dengan jumlah yang berbeda-beda (tidak konstan).
Logistik dilakukan untuk proyeksi penentuan batas atas atau bawah penduduk.

Analisis Disagregat: menggunakan data kelompok umur/jenis kelamin, proyeksi data lebih detail dan
butuh data yang detail juga, mempertimbangkan tren poyeksi.

Cohort-component Method: Melakukan proyeksi dengan mempertimbangkan kependudukan yang


spesifik serta menghubungkannya dengan faktor pertumbuhan penduduk. Konsep dasar cohor-
component method adalah memberikan informasi demografis yang terperinci tentang mengapa
populasi berubah. Tahapannya dimulai dengan membagi populasi menjadi kelompok usia dan jenis
kelamin dan dilanjutkan dengan memproyeksikan melalui fertility, mortality, dan migration.

Structural Method: Melakukan proyeksi dengan mengaitkan jumlah penduduk dengan perubahan satu
atau lebih variabel independent non-demografi. Dalam structural method dapat terbagi menjadi 2
bagian yakni model economic demographic demographic dan model urban system. Model Economic
Demographic ialah proyeksi yang dilakuakn dengan berfokus pada total populasi, migrasi menjadi
komponen pengubah yang sering digunakan pada model ekonomi-demografi. Terdapat 3 pendekatan
untuk model economic demographic yakni econometric model (Ekonomi tidak hanya dipengaruhi oleh
adanya migrasi), balancing/equilibrium model (proyeksi migrasi sebagai perbedaan antara proyeksi
kebutuhan dan suplai tenaga kerja) , dan ratio based model (berdasarkan tenaga kerja). Model urban
system memproyeksikan distribusi permukiman dan aktivitas non permukiman dalam kawasan
perkotaan atau dalam suatu wilayah. 3 komponen utama model urban system yakni: proyeksi penduduk
dan ekonomi, guna lahan dan aktivitas, serta transportasi.

Anda mungkin juga menyukai