NPM : 2127021008
Mata Kuliah : Ekologi dan Konservasi
Dosen Pengampu : Dr. Nuning Nurcahyani, M.Sc.
Jawab
Ekologi telah berkembang maju selama sejarah perkembangan manusia. Ekologi merupakan
studi keterkaitan antara organisme dengan lingkungannya, baik lingkungan abiotik maupun
biotik. Ekologi memiliki ruang lingkup yang sangat luas pada awal mulanya hanya
mempelajari makhluk hidup semata, yaitu dari makhluk hidup yang memiliki tingkat
organisasi paling sederhana (rendah) ke tingkat organisasi paling kompleks (tinggi). Konsep
dari ekologi sendiri merupakan hubungan keterkaitan dan ketergantunganantara seluruh
komponen ekosistem harus dipertahankan dalam kondisi yang stabil danseimbang
(homeostatis).Homeostatis adalah kecenderungan sistem biologi untuk menahanperubahan
dan selalu berada dalam keseimbangan. Ekosistem mampu memelihara danmengatur diri
sendiri seperti halnya komponen penyusunnya yaitu organisme danpopulasi. Dengan
demikian, ekosistem dapat dianggap suatu cibernetik dialam.
Munculnya ekologi membantu proses pelestarian lingkungan, karena pada awal kemunculan
ekologi atau sebelum terkenalnya ekologi, jarang orang memperhatikan lingkungan. Dengan
pemahaman konsep ekologi serta pemahaman tentang etika lingkungan dapat menumbuhkan
kesadaran dalam upaya melakukan kegiatan konservasi. Konservasi mempunyai arti sebagai
usaha pelestarian lingkungan yang juga merupakan upaya pemeliharaan dan pemanfaatan
sumber daya alam secara bijaksana. Pemanfaatan sumber daya alam untuk tujuan
pembangunan dan peningkatan kualitas dan kesejahteraan penduduk hendaknya dilakukan
dengan pertimbangan ekologis. Dengan pertimbangan itu maka lingkungan dapat menjamin
kelangsungan tersedianya sumber daya alam.
Konservasi dapat dilakukan secara kreatif dan inovatif untuk menjadikan bumi dan sumber
daya alamnya produktif dan bermanfaat bagi kesejahteraan manusia secara berkelanjutan
Kegiatan konservasi sumber daya alam, meliputi; pemanfaatan keanekaragaman yang rasional
termasuk pemanfaatannya kembali melalui daur ulang, serta perlindungannya dari kerusakan.
Konservasi juga merupakanbentuk kegiatan manusia dalam pengelolaan organisme dan
ekosistemnya sedemikian rupa agar pemanfaatannya dapat berkelanjutan. Untuk mencapai
pemanfaatan organisme dan ekosistem yang berkelanjutan, maka kegiatan konservasi
meliputi; perlindungan, pemeliharaan, rehabilitasi, restorasi dan peningkatan populasi serta
ekosistem.
Hal ini berkenaan pula dengan beberapa dasar penerapan konservasi dalam pengertian
moderen, yaitu; pemeliharaan, perbaikan, pemanfaatan, pengubahan, efisiensi, daur ulang,
dan integrasi. Dalam dunia konservasi keanekaragaman hayati tidak terlepas dari ilmu ekologi
yang harus dipelajari maka dari itu ilmu ekologi dan konservasi keanekaragaman hayati saling
erat berkaitan. Secara luas ilmu ekologi mempelajari keseluruhan tentang lingkungan dan
seisinya termasuk keanekaragaman hayati yang ada didalamnya. Di dalam istilah konservasi
ada 3 cakupan besar yang harus diperhatikan dalam pengertian dan pelaksanaannya
dilapangan yaitu, pemanfaatan keanekaragaman hayati secara lestari, perlindungan
keanekaragaman hayati beserta ekosistemnya, dan pengawetan keanekaragaman hayati
beserta ekosistemnya.
Ilmu ekologi dan keanekaragaman hayati memiliki keterkaitan yang erat. dimana adanya
timbal balik antara individu satu dengan individu lainnya di dalam relung ekologi. Paradigma
konservasi sumber keanekaragaman hayati adalah pengelolaan penggunaan sumber
keanekaragaman hayati secara berkelanjutan dan berwawasan lingkungan untuk kemanfaatan
bagi generasi kini dan mendatang. Adapun aktivitasnya adalah memanfaatkan
keanekaragaman hayati, mendistribusikan manfaat keanekaragaman hayati, dan tidak
merusak keanekaragaman hayati. Keanekaragaman hayati ialah suatu istilah yang mencakup
semua bentuk kehidupan yang mencakup gen, spesies tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme
serta ekosistem dan proses-proses ekologi . Keanekaragaman hayati terus menerus mengalami
kemerosotan. Hutan tropis sebagai salah satu gudang keanekaragaman hayati diduga telah
menyusut lebih dari setengahnya, bahkan lahan pertanian juga telah mengalami degradasi,
baik kualitas maupun kuantitasnya.
Menurut saya bahwa pernyataan mengeni kesejahteraan manusia pasti merupakan penentu
kesejahteraan makhluk hidup lain adalah tidak tepat. Hal ini dikarenakan tidak semua
kesejahteraan manusia berimbas pada kesejahteraan makhluk hidup lain mengingat
keberadaan semua jenis makhluk hidup dalam ekosistem akan saling mempengaruhi.
keanekaragaman hayati kini mulai mengalami berbagai erosi. Perusakan habitat telah
mengganggu ekosistem yang akan mengancam berbagai spesies. Eksploitasi spesies flora dan
fauna berlebihan akan menimbulkan kelangkaan dan kepunahan spesies. Penyeragaman
varietas tanaman dan ras hewan budidaya menimbulkan erosi genetik, sehingga akan
menimbulkan krisis keragaman hayati. Saat ini banyak ekosistem yang terganggu akibat
perusakan habitat sehingga dapat mengancam kehidupan berbagai spesies. Eksploitasi spesies
flora dan fauna berlebihan akan menimbulkan kelangkaan.