Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

BIAYA PRODUKSI DAN PENERIMAAN


Ditujukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah “PIE MIKRO”
Dosen: Melia Wida Rahmayani, S.E., M.Ak.

Di Susun Oleh:
1. Rendi Prayoga
2. M. Yusuf Nurrohmat
3. Elice Putri Malau
4. Hani Alawiyah
5. Ita Latifah
6. Karmila Wati Agustiani
7. Refina Aprialita

PRODI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMIKA & BISNIS
UNIVERSITAS MAJALENGKA
2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan
Rahmat, Taufik dan Hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.
Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk
maupun pedoman bagi pembaca tentang Biaya Produksi.

Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan


bagi pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini
sehingga kedepannya dapat lebih baik.

Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengetahuan yang
saya miliki sangat kurang. Oleh karena itu saya harapkan kepada pembaca untuk
memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
makalah ini.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................
DAFTAR ISI.............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................
1.1..................................................................................................... Latar Belakang
1.2................................................................................................ Rumusan Masalah
1.3.................................................................................................................. Tujuan
BAB II KAJIAN TEORI.........................................................................................
2.1. Kajian Teori........................................................................................................
2.1.1. Pengertian Biaya Produksi...............................................................................
2.1.2. Macam-macam Biaya Produksi.......................................................................
2.1.3. Kurva Biaya Produksi......................................................................................
2.1.4. Penerimaan (revenue) Produsen.......................................................................
2.1.5. Firma (perusahaan)...........................................................................................
2.1.6. Fungsi Produksi................................................................................................
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN.................................................................
3.1. Kesimpulan.........................................................................................................
3.2. Saran....................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Seiring dengan berkembangnya ilmu teknologi, ilmu pengetahuan, dan
bertambahnya penduduk, memaksa kebutuhan hidup terus meningkat. Pada saat
ini kebutuhan hidup tidak bisa diambil langsung dari alam, akan tetapi harus
diolah dahulu dengan cepat, efesien, dan harga terjangkau. Keadaan ini
dimanfaatkan dengan baik oleh sebagian orang untuk memperoleh keuntungan.
Akan tetapi,  permintaan pasar berubah-ubah sehingga menyulitkan perusahaan
untuk melakukan kegiatan produksinya, produk apa yang akan di produksi?.
Namun dalam melakukan proses produksi suatu barang, perusahaan seharusnya
memperhatikan beberapa hal sebelum melakukan produksi, salah satunya
kekuatan finansial yang mereka miliki, seperti biaya produksi. Untuk mencapai
hal tersebut, tentu pemahaman akan biaya produksi sangat diperlukan, karena
biaya produksi merupakan faktor penting yang perlu diperhatikan ketika
perusahaan hendak menghasilkan suatu produk. Pemahaman tentang biaya
produksi sangat penting bagi suatu perusahaan, karena dengan itu perusahaan
dapat memperhitungkan biaya-biaya apa saja yang memang diperlukan untuk
menghasilkan suatu barang. Biaya produksi adalah beban yang harus ditanggung
oleh produsen dalam bentuk uang untuk menghasilkan suatu barang atau jasa.
Menetapkan biaya produksi berdasarkan pengertian tersebut memerlukan
kecermatan karena terkadang ada hal yang sulit diidentifikasikan.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Pengertian biaya produksi?
2. Jenis-jenis biaya produksi?
3. Cara Menggambar biaya produksi?
4. Kapasitas produksi?
5. Produksi dengan banyak pabrik?
6. Skala ekonomis dan tidak ekonomis?
7. Maksimalisasi laba dan penawaran?
1.3 TUJUAN
Adapun beberapa tujuan pembuatan makalah ini yaitu:
1. Untuk mengetahui Pengertian biaya produksi
2. Untuk mengetahui Jenis-jenis biaya produksi
3. Untuk mengetahui Cara Menggambar biaya produksi
4. Untuk mengetahui Kapasitas Produksi
5. Untuk mengetahui Produksi dengan banyak pabrik
6. Untuk mengetahui Skala ekonomis dan tidak ekonomi
7. Untuk mengetahui Maksimalisasi laba dan penawaran
BAB II
KAJIAN TEORI
2.1 Kajian Teori
2.1.1 Pengertian Biaya Produksi
Biaya adalah semua pengeluaran yang dapat diukur dengan uang, baik yang
telah, sedang maupun yang akan dikeluarkan untuk menghasilkan suatu produk.
Biaya produksi adalah semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk
memperoleh faktor-faktor produksi dan bahan-bahan mentah yang akan
digunakan untuk menciptakan barang-barang yang diproduksikan perusahaan
tersebut. Untuk menghasilkan barang atau jasa diperlukan faktor-faktor produksi
seperti bahan baku, tenaga kerja, modal, dan keahlian pengusaha. Semua faktor-
faktor produksi yang dipakai merupakan pengorbanan dari proses produksi dan
juga berfungsi sebagai ukuran untuk menentukan harga pokok barang. Input yang
digunakan untuk memproduksi output tersebut sering disebut biaya oportunis.
Biaya oportunis sendiri merupakan biaya suatu faktor produksi yang memiliki
nilai maksimum yang menghasilkan output dalam suatu penggunaan alternatif.
Biaya produksi dapat meliputi unsur-unsur sebagai berikut:
1. Bahan baku atau bahan dasar termasuk bahan setengah jadi
2. Bahan-bahan pembantu atau penolong
3.   Upah tenaga kerja dari tenaga kerja kuli hingga direktur.
4. Penyusutan peralatan produksi
5. Uang modal, sewa
6. Biaya penunjang seperti biaya angkut, biaya administrasi,
pemeliharaan, biaya listrik, biaya keamanan dan asuransi.
7.   Biaya pemasaran seperti biaya iklan.
8. Pajak.

2.1.2 Macam-macam Biaya Produksi


Biaya produksi dapat dibedakan ke dalam dua macam, yaitu (1) Biaya
tetap (fixed cost) dan (2) Biaya variabel (variable cost). Dalam analisis biaya
produksi perlu memperhatikan (1) biaya produksi rata-rata: yang meliputi biaya
produksi total rata-rata, biaya produksi tetap rata-rata, dan biaya variabel rata-rata;
dan (2) biaya produksi marginal, yaitu tambahan biaya produksi yang harus
dikeluarkan untuk menambah satu unit produksi. Jadi, dari segi sifat biaya dalam
hubungannya dengan tingkat output, biaya produksi dapat dibagi ke dalam:
1) Biaya Total (Total Cost = TC). Biaya total adalah keseluruhan biaya yang
dikeluarkan untuk menghasilkan produksi.
TC = TFC + TVC
Dimana TFC = total fixed cost; dan TVC = total variable cost.
2) Biaya Tetap Total (total fixed cost = TFC). Biaya tetap total adalah
keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh faktor produksi
yang tidak dapat berubah jumlahnya. Sebagai contoh: biaya pembelian
mesin, membangun bangunan pabrik, membangun prasarana jalan menuju
pabrik, dan sebagainya.
3) Biaya Variabel Total (total variable cost = TVC). Biaya variabel total
adalah keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh faktor
produksi variabel. Contoh biaya variabel: upah tenaga kerja, biaya
pembelian bahan baku, pembelian bahan bakar mesin, dan sebagainya.
4) Biaya Tetap Rata-Rata (Average Fixed Cost = AFC). Biaya tetap rata- rata
adalah biaya tetap total dibagi dengan jumlah produksi.
5) Biaya Variabel Rata-Rata (Average Variable Cost = AVC). Biaya variabel
rata-rata adalah biaya variabel total dibagi dengan jumlah produksi.
6) Biaya Total Rata-Rata (Average Total Cost = AC). Biaya total rata-rata
adalah biaya total dibagi dengan jumlah produksi.
AC = AFC atau AC = AFC + AVC.
7) Biaya Marginal (Marginal Cost =MC). Biaya marginal adalah tambahan
biaya produksi yang digunakan untuk menambah produksi satu unit.
2.1.3 Kurve Biaya Produksi
Kurve biaya produksi adalah kurve yang menunjukkan hubungan antara
jumlah biaya produksi yang dipergunakan dan jumlah produk yang dihasilkan.
Pada umumnya biaya produksi ditunjukkan oleh sumbu vertikal dan jumlah
produk oleh sumbu horizontal. Kurve ini bisa diperoleh dengan diketahuinya:
1) kurve produk totap (KPT)
2) harga-harga per unit input yang digunakan.
2.1.4 Penerimaan (revenue) Produsen
Penerimaan (revenue) adalah penerimaan yang diperoleh dari hasil penjualan
outputnya .secara matematis konsep revenue ( fungsi penerimaan ) antara lain ;
1. Total revenue (TR) yaitu penerimaan produsen sebagai hasil penjualan
seluruh outputnya .total revenue adalah jumlah output (Quantitiy kali
harga jual (price)
TR = P x Q           dan            TR = F(Q)
2. Average revenue (AR) yaitu penerimaann produsen /unit output,jadi AR
adalah harga jual / unit outpu
AR =  atau AR = P
3. Marginal revenue (MR) yaitu kenaikan penerimaan total (TR) sebagai
akibat bertambahnya satu unit output
MR =  atau MR = TR’
2.1.5 Firma (Perusahaan)
Firma adalah bentuk kemitraan badan usaha untuk menjalankan dan
mengembangkan bisnis antara dua orang atau lebih dengan nama perusahaan
bersama.
Unit produksi dalam teori ekonomi yang berfungsi menghasilkan barang
yang diperlukan konsumen/pembeli.
2.1.6 Fungsi Produksi
Konsep ini dapat didefiniskan dalam dua pengertian, yaitu:
a) Hubungan diantara tingkat produksi yang dapat dicapai dengan faktor-
faktor produksi yang digunakan untuk mencapai produksi tersebut.
b) Suatu kurva yang mewujudkan tingkat produksi yang dicapai dengan
berbagai jumlah tenaga kerja yang digunakan.
 Industri
Gabungan semua firma yang menjalankan kegiatan menghasilkan suatu
jenis barang tertentu. Semua firma tersebut merupakan keseluruhan
penjual dalam pasar suatu barang.
 Isocost
Suatu kurva yang menggambarkan gabungan dua faktor produksi, yang
digunakan untuk menghasilkan sesuatu barang.
 Isoquant
Suatu kurva yang menggambarkan gabungan dua faktor produksi yang
berbeda yang akan menghasilkan satu tigkat produksi tertentu.
 Jangka panjang
Suatu periode dalam analisis kegiatan memproduksi firma-firma yang
memisalkan periode tersebut adalah cukup panjang dan memungkinkan
firma-firma menambah semua faktor produksi yang diperlukan dalam
operasinya.
 Jangka pendek
Suatu periode dalam analisis kegitan memproduksi firma-firma
memisahkan bahwa perode tersebut hanya satu faktor produksi saja
(tenaga kerja) yang jumlahnya dapat diubah-ubah
 Produksi marginal
Tambahan produksi yang akan berlaku apabila unit (seorang) tenaga kerja
ditambah.
 Produksi rata-rata
Pada suatu tingkat penggunaan tenaga kerja tertentu, produksi ini
merupakan jumlah rata-rata yang diwujudkan oleh seorang pekerja.
Nilainya dihitung dengan membagi produksi total dengan jumlah tenaga
kerja yang digunaka.
 Produksi total
Jumlah produksi yang dihasilkan oleh sejumlah tenaga kerja tertentu.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

3.1Kesimpulan
Biaya Produksi adalah biaya yang harus dikeluarkan pengusaha atau produsen
untuk membeli faktor-faktor produksi dengan tujuan menghasilkan output atau produk.
Faktor-faktor produksi itu sendiri adalah barang ekonomis (barang yang harus dibeli
karena mempunyai harga) dan termasuk barang langka (scarce), sehingga untuk
mendapatkannya membutuhkan pengorbanan berupa pembelian dengan uang. Jenis-
Jenis Biaya produksi: Biaya tetap (Fixed Cost), Biaya Variabel (Variable Cost), Biaya Semi
Variable. Kapasitas adalah suatu tingkat keluaran, suatu kuantitas keluaran dalam
periode tertentu, dan merupakan kuantitas tertinggi yang mungkin selama periode
waktu itu. Skala ekonomis merupakan fenomena turunnya biaya produksi per unit dari
suatu perusahaan yang terjadi bersamaan dengan meningkatnya jumlah produksi
(output). Sedangkan Skala tidak ekonomis terjadi ketika ukuran perusahaan berlebihan.
Maksimalisasi Laba (Keuntungan) dan Penawaran. Untuk meneruskan analisis sampai
pada keuntungan maksimal kurva-kurva biaya ini menjelaskan hampir semua jenis
perusahaan

3.2 Saran
Agar dapat melakukan perhitungan harga pokok produksi yang tepat, perusahaan
harus mengadakan pengelompokkan atau pengkhlasifikasian biaya, agar biaya-biaya
yang dikeluarkan oleh perusahaan dapat di bebankan dengan tepat sehingga
perusahaan dapat menentukan harga jual produknya secara wajar, dalam arti tidak
terlalu rendah maupun tidak terlalu tinggi jika dibandingkan dengan produk sejenis yang
dihasilkan perusahaan lain sehingga produk yang di hasilkan perusahaan dapat bersaing
dipasar.
DAFTAR PUSTAKA

Yogi Ginanjar, S.E., M.Ak., Ak., CPA, NITA HERNITA, S.E., M.M., Melia
Wida Rahmayani. S.E., M.Ak. 2019. Pengantar Ilmu Ekonomi mikro
https://purnamiap.blogspot.com/2014/10/contoh-makalah-biaya-produksi-
lengkap.html
https://docplayer.info/33872247-Vi-biaya-produksi-dan-penerimaan.html
http://mediagroup6.blogspot.com/2017/10/teori-produksi-biaya-produksi.html
https://guruakuntansi.co.id/pengertian-firma/

Anda mungkin juga menyukai