Anda di halaman 1dari 22

PERILAKU KONSUMEN

KARAKTERISTIK DEMOGRAFI,
SOSIAL, DAN EKONOMI
KONSUMEN
Candra Nur Wicaksono - A02.19.0691
Rizka Alfiana M - A02.19.0690
DEMOGRAFI DAN SUBBUDAYA KONSUMEN

Budaya menggambarkan nilai-nilai, kepercayaan, ide,


dan tindakan dari suatu bangsa.
Budaya yang ada di dalam suatu masyarakat bisa
dibagi lagi ke dalam beberapa bagian yang lebih kecil,
yang disebut dengan subbudaya.
Pengelompokkan masyarakat biasanya berdasarkan
usia, jenis kelamin, lokasi tinggal, pekerjaan, dsb.
Perbedaan kelompok tersebut berdasarkan kepada
perbedaan karakteristik sosial, ekonomi, dan demografi
konsumen
Karakteristik Demografi dan Subbudaya
di Indonesia
USIA
Memahami usia konsumen adalah penting, karena konsumen yang
berbeda usia akan mengkonsumsi produk dan jasa yang berbeda yang
mengakibatkan perbedaan selera dan kesukaan terhadap merek.

Berdasarkan siklus hidupnya, seorang manusia akan mengikuti siklus


berikut :

Bayi dibawah satu tahun Dewasa awal (19 -24 tahun)


Batita (bayi di bawah tiga tahun) Dewasa lanjut (25 -35 tahun)
Balita (bayi di bawah lima tahun) Separuh baya (36 -50 tahun)
Anak usia sekolah (6 -12 tahun) Tua (51 -65 tahun)
Remaja awal (ABG: 13 -15 tahun) Lanjut usia (di atas 65 tahun)
Remaja lanjut (16 -18 tahun)
SEGMEN KONSUMEN
ANAK INDONESIA
PENDIDIKAN DAN PEKERJAAN
Tingkat pendidikan seseorang akan mempengaruhi nilai-nilai

yang dianutnya, cara berpikir, cara pandang, bahkan persepsinya

terhadap suatu masalah.

Pendidikan yang berbeda akan menyebabkan selera konsumen

juga berbeda.

Dari sisi pemasaran, semua konsumen dengan tingkat

pendidikan yang berbeda adalah konsumen yang potensial bagi

semua produk dan jasa.


LOKASI GEOGRAFIK
Dimana seorang konsumen tinggal, akan mempengaruhi pola
konsumsinya.
Orang yang tinggal di desa akan memiliki akses terbatas kepada
berbagai produk dan jasa, sedangkan konsumen yang tinggal di kota-
kota besar lebih mudah memperoleh semua barang dan jasa yang
dibutuhkannya.
Para pemasar harus memahami dimana konsumen tinggal, agar ia
bisa memfokuskan kemana produknya akan dijual.
Indonesia memiliki jumlah penduduk kurang lebih 218 juta (BPS, hasil
sensus 2005). Kurang lebih 58, 6% penduduk Indonesia (128 orang)
tinggal di Pulau Jawa, dan sisanya tersebar di Sumatra, Kalimantan,
Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, Maluku, dan Irian Jaya
Pulau Jawa merupakan pasar potensial yang paling besar untuk
semua produk barang dan jasa. Tidaklah mengherankan jika semua
program pemasaran diarahkan untuk membidik penduduk di Jawa
JUMLAH PENDUDUK, DISTRIBUSI PENDUDUK,
DAN KEPADATAN PENDUDUK DI INDONESIA
2005
KARAKTERISTIK EKONOMI KONSUMEN

Pendapatan
Pendapatan merupakan imbalan yang diterima
oleh seorang konsumen dari pekerjaan yang
dilakukannya untuk mencari nafkah
Pendapatan adalah sumber daya material yang
sangat penting bagi konsumen karena dengan
pendapatan itulah konsumen bisa membiayai
kegiatan konsumsinya. Jumlah
Pendapatan

Daya Beli
Konsumen
Banyaknya produk
dan jasa yang dibeli
dan dikonsumsi
konsumen
Pendapatan yang diukur dari seorang konsumen
biasanya bukan hanya pendapatan yang diterima
oleh seorang individu, tetapi diukur semua
pendapatan yang diterima oleh semua anggota
keluarga dimana konsumen berada.
Dengan demikian, daya beli dari sebuah rumah
tangga akan ditentukan oleh total jumlah
pendapatan dari semua anggota rumah tangga
tersebut.
Pencatatan pendapatan dari semua anggota
keluarga menjadi semakin penting ketika diketahui
bahwa rumah tangga tersebut memiliki lebih dari
satu orang yang bekerja
PENGUKURAN PENDAPATAN
Pendapatan yang diterima oleh seorang konsumen
yang memiliki status pekerjaan sebagai pegawai,
karyawan, buruh, atau pegawai negeri biasanya
terdiri dari : gaji pokok, tunjangan, bonus,
pendapatan lainnya.
Jumlah pendapatan yang diterima biasanya setelah
dikurangi berbagai potongan (utang, iuran, dll)
disebut sebagai pendapatan bersih (take home pay)
Jumlah pendapatan yang sesungguhnya diterima
oleh seorang pegawai negeri biasanya lebih kecil
dari jumlah gaji bersih yang dibayarkan, karena ia
harus membayar kewajiban kepada unit di tempat
ia bekerja.
PENGELUARAN SEBAGAI INDIKATOR
PENDAPATAN RUMAH TANGGA
Para peneliti sering kali merasa kesulitan untuk
mendapatkan data pendapatan dari konsumen
karena konsumen merasa tidak nyaman jika harus
mengungkapkan pendapatan yang diterimanya.
Untuk itu para peneliti menggunakan pendekatan
pengeluaran konsumen/rumah tangga untuk
mengukur pendapatannya.
Untuk kepentingan pemasaran, para peneliti sering
menggolongkan pendapatan konsumen ke dalam
beberapa kelompok untuk menggambarkan
perbedaan daya beli. • Salah satu cara
pengelompokkan pendapatan penduduk adalah
menggunakan kriteria Bank Dunia
BANK DUNIA MEMBAGI PENDUDUK KE
DALAM TIGA KELOMPOK, YAITU
DISTRIBUSI PEMBAGIAN PENGELUARAN
PER KAPITA DAN INDEKS GINI
DI INDONESIA 2006, 2007, 2008
KREDIT DAN KARTU KREDIT SEBAGAI
SUMBER DAYA EKONOMI KONSUMEN

Pendapatan bukanlah satu-satunya daya ekonomi


konsumen
Kredit dan kartu kredit merupakan sumber daya
ekonomi konsumen lainnya yang sangat penting
Melalui mekanisme kredit, konsumen bisa
mengkonsumsi produk dan jasa saat sekarang
tanpa harus menunggu punya uang yang cukup
Kredit akan meningkatkan daya beli konsumen
Konsumen yang memperoleh sumber kredit akan
punya peluang untuk meningkatkan konsumsi
berbagai produk dan jasa
KELAS SOSIAL KONSUMEN

Kelas Sosial Kelas sosial adalah pembagian masyarakat


ke dalam kelas-kelas yang berbeda atau strata yang
berbeda.

Perbedaan kelas atau strata akan menggambarkan


perbedaan pendidikan, pendapatan, pemilikan harta
benda, gaya hidup dan nilai-nilai yang dianut.

Perbedaan-perbedaan tersebut akan mempengaruhi


perilaku konsumsi seseorang atau keluarga, sehingga
pemasar tertarik untuk mengetahui kelas-kelas sosial di
masyarakat karena kelas sosial akan mempengaruhi
apa yang akan dibeli/dikonsumsi oleh konsumen.
FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN
KELAS SOSIAL
Status atau Kelas Sosial seseorang dapat digolongkan
ke dalam tiga kategori berikut :

1. Variabel Ekonomi
- Status Pekerjaan
- Pendapatan 2. Variabel Interaksi
- Harta Benda - Prestis Individu
- Asosiasi 3. Variabel Politik
- Sosialisasi - Kekuasaan
- Kesadaran Kelas
- Mobilitas
PEMBAGIAN KELAS SOSIAL

3 indikator yang digunakan untuk menentukan


kelas sosial konsumen:

Ketiga variabel tersebut saling mempengaruhi dan


terkait.
Orang yang berpendidikan tinggi biasanya
memperoleh pekerjaan yang baik, dan pekerjaan
yang baik akan mendatangkan pendapatan yang
lebih baik.
Pembagian Kelas sosial:
SELESAI

Terimakasih. Semoga ilmunya


bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai