Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH DASAR-DASAR BIOTEKNOLOGI

TENTANG

SEJARAH PERKEMBANGAN BIOTEKNOLOGI

OLEH : RIZA MAULITA

1302101010090

KELAS 01

KLINIK VETERINER
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
BANDA ACEH
2015

1
KATA PENGANTAR

Alhamdulilah, puji dan syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang
telah memberi karunia kesehatan jasmani dan rohani sehingga makalah “Sejarah
Perkembangan Bioteknologi” ini dapat terselesaikan.

Makalah ini menjelaskan sedikit tentang perkembangan suatau zaman khususnya


dalam bidang sains dan teknologi, dimana sains maupun teknologi dari waktu
kewaktu tidak ada habis-habisnya untuk diperdebatkan.

Sebagai manusia yang penuh dengan kesalahan, penulis menyadari bahwa


makalah ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu penulis mengharapkan
adanya kritik dan saran yang bersifat positif, guna penulisan makalah ini lebih
baik lagi di masa yang akan datang.

Harapan penulis, semoga makalah sederhana ini dapat memberikan sedikit


pengetahuan tentang perkembangan sains dan teknologi yang saat ini sedang
marak diperbincangkan.

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………........................………………………………….2
DAFTAR ISI……………………………………………………………………....3
BAB I Pendahuluan………….....………………………………………………….4
1.1 Latar Belakang…………….........……………………………………………..4

1.2 Rumusan Masalah………….........…………………………………………….4

BAB II Hasil dan Pembahasan.................................................................................5


2.1 Pengertian Bioteknologi.....................................................................................5
2.2 Sejarah Perkembangan Bioteknologi.................................................................6
BAB III Penutup....................................................................................................10
3.1 Kesimpulan………………………………………………………………......10
3.2 Saran.… ………………………………………………………………….......10
DAFTAR PUSTAKA………………………………………....................………11

3
BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan bioteknologi telah melalui sejarah yang panjang sebelum
manipulasi genetik mulai berkembang. Bioteknologi telah dikenal dan dilakukan
oleh masyarakat tradisional, walaupun tanpa sebutan bioteknologi. Bioteknologi
tradisional merupakan bioteknologi yang memanfaatkan mikroba, proses biokimia
dan proses genetik alami seperti mutasi dan rekombinasi genetik.

Bioteknologi modern mulai berkembang setelah penemuan struktur DNA sekitar


tahun 1950, yang diikuti dengan penemuan-penemuan lainnya. Penemuan
ekspresi gen, enzim pemotong DNA, keberhasilan menciptakan DNA rekombinan
dengan menggabungkan DNA dari dua organisme yang berbeda dan kloning
merupakan contoh bioteknologo modern.

Bioteknologi modern merupakan bioteknologi yang didasarkan pada manipulasi


atau rekayasa DNA, selain memanfaatkan dasar mikrobiologi dan biokimia.
Bioteknologi yang didasarkan pada manipulasi DNA dilakukan dengan
memodifikasi gen-gen spesifik dan memindahkannya pada organisme yang
berbeda seperti bakteri, hewan dan tumbuhan. Aplikasi bioteknologi modern juga
mencakup berbagai aspek kehidupan manusia, misalnya pada aspek pangan,
pertanian, peternakan hingga kesehatan dan pengobatan (Aryulina dkk, 2006).

1.2 Rumusan Masalah


a. Apa yang dimaksud dengan bioteknologi ?

b. Bagaimana sejarah perkembangan bioteknologi ?

1.3 Tujuan Pembahasan


a. Mengetahui pengertian dari bioteknologi

b. Mengetahui sejarah perkembangan bioteknologi

4
BAB II. PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Bioteknologi

Berdasarkan asal katanya, bioteknologi diartikan sebagai “Bio” berarti agen hayati
(living things) meliputi : organisme, jaringan,sel, maupun komponen sub
selulernya (misalnya enzim). “Tekno” berarti teknik atau rekayasa (engineering)
meliputi segala sesuatu yang berkaitan dengan rancang-bangun, misalnya untuk
rancang bangun suatu bioreaktor. Adapun cakupan teknik dalam bioteknologi
sangatlah luas, antara lain teknik industri dan kimia. “Logi” berarti ilmu
pengetahuan (sains), mencakup biologi, kimia, fisika, matematika, dan
sebagainya.

Beragam pengertian yang dikemukakan oleh para ahli mengenai Bioteknologi


antara lain:

1. Bull et all pada tahun 1982 mendefinisikan Bioteknologi sebagai penerapan


asas-asas sains dan rekayasa (teknologi) untuk pengolahan suatu bahan dengan
melibatkan aktivitas jasad hidup untuk menghasilkan barang dan atau jasa.

2. Primrose pada tahun 1987 mengemukakan secara lebih sederhana bahwa


Bioteknologi merupakan eksploitasi komersial organisme hidup atau
komponennya (misalnya: enzim)

3. Menurut Organisation for Economic Co-operation and Development (1982),


Bioteknologi merupakan penerapan prinsip-prinsip ilmu pengetahuan dan
kerekayasaan untuk penanganan dan pengolahan bahan dengan batuan agen
biologis untuk menghasilkan barang dan jasa.

4. Office of Technical Assistance-US (1982) mendefinisikan Bioteknologi sebagai


teknik pendayagunaan organisme hidup atau bagian organisme untuk membuat
atau memodifikasi suatu produk dan meningkatkan atau memperbaiki sifat
tanaman atau hewan atau mengembangkan mikroorganisme untuk penggunaan
khusus.

5
5. European Federation of Biotechnology mendefinisikan bioteknologi sebagai
perpaduan dari ilmu pengetahuan alam dan ilmu rekayasa yang bertujuan
meningkatkan aplikasi organisme hidup, sel, bagian dari organisme hidup,
dan/atau annalog molekuler untuk menghasilkan produk dan jasa. EFB menyataan
secara tegas bahwa Bioteknologi merupakan penggunaan terpadu biokimia,
mikrobiologi, dan ilmu-ilmu keteknikan dengan bantuan mikroba, bagian-bagian
mikroba atau sel dan jaringan organisme yang lebih tinggi dalam penerapannya
secara teknologi dan industri.

Dari beberapa definisi yang dikemukakan oleh para ahli, dapat diketahui bahwa
dalam pengertian Bioteknologi di atas terkandung tiga hal pokok yaitu agen
biologis (living things ),pendayagunaan secara teknologis dan industrial, serta
produk dan jasa yang dihasilkan.

Bioteknologi secara umum berarti meningkatkan kualitas suatu organisme


melalui aplikasi teknologi. Aplikasi teknologi tersebut dapat memodifikasi fungsi
biologis suatu organisme dengan menambahkan gen dari organisme lain atau
merekayasa gen pada organisme tersebut.

Dari pengertian diatas dapat kita simpulkan bahwa Bioteknologi adalah cabang
ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup (bakteri, fungi, virus, dan
lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim, alkohol) dalam proses
produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Dewasa ini, perkembangan
bioteknologi tidak hanya didasari pada biologi semata, tetapi juga pada ilmu-ilmu
terapan dan murni lain, seperti biokimia, komputer, biologi molekular,
mikrobiologi, genetika, kimia, matematika, dan lain sebagainya. Dengan kata lain,
bioteknologi adalah ilmu terapan yang menggabungkan berbagai cabang ilmu
dalam proses produksi barang dan jasa (Anonim, 2010).

2.2 Sejarah Perkembangan Bioteknologi

A. Berikut ini lini masa perkembangan Bioteknologi dari zaman dulu hingga
sekarang:

6
8000 SM. Pengumpulan benih untuk ditanam kembali. Bukti bahwa bangsa
Babilonia, Mesir, dan Romawi telah melakukan praktik pengembangbiakan
selektif (seleksi artifisal) untuk meningkatkan kualitas ternak.

6000 SM. Pembuatan bir, fermentasi anggur, membuatan roti dengan bantuan ragi

4000 SM. Bangsa Tionghoa membuat yoghurt dan keju dengan bakteri asam
laktat

1500. Pengumpulan tumbuhan di seluruh dunia

1665. Penemuan sel oleh Robert Hooke (Inggris) melalui mikroskop

1800. Nikolai I. Vavilov menciptakan penelitian komprehensif tentang


pengembangbiakan hewan

1880. Mikroorganisme ditemukan

1856. Gregor Mendel mengawali genetika tumbuhan rekombinan

1865. Gregor Mendel menemukan hukum-hukum dalam penyampaian sifat induk


ke turunannya

1919. Karl Ereky, insinyur Hongaria, yang pertama kali menggunakan kata
bioteknologi

1953. James D. Watson, Maurice ilkins, Rosalind Franklin, dan Francis Crick
mengungkap struktur DNA

1970. Peneliti di AS berhasil menemukan enzim restriksi yang digunakan untuk


memotong gen-gen

1975. Metode produksi antibodi monoklonal dikembangkan oleh Kohler dan


Milstein.

1978. Para peneliti AS berhasil membuat insulin menggunakan bakteri yang


terdapat pada usus besar.

1980. Bioteknologi modern dicirikan oleh teknologi DNA rekombinan. Misalnya,


E-coli digunakan untuk memproduksi insulin dan obat lain, setelah disisipi gen

7
manusia. Sekitar 5% pengidap diabetes alergi terhadap insulin hewan yang
sebelumnya tersedia

1992. FDA menyetujui makanan hasil organisme modifikasi pertama dari


Calgene, yaitu tomat flavr savre .

1997. Ilmuwan Inggris dari Roslin Institute melaporkan domba Dolly hasil
kloning dari dua sel domba dewasa.

2000. Perampungan Human Genome Protect secara kasar.

2002. Para ilmuwan berhasil memetakan gen-gen dari tanaman padi.

2003. Lima puluh tahun setelah penjelasan struktur DNA, Human Genome
Protect selesai (Anonim, 2013).

B. Bioteknologi konvensional

Pemanfaatan mikroba untuk kepentingan manusia telah ada sejak zaman sebelum
masehi. Dalam periode ini telah ada teknologi pembuatan minuman bir dan
anggur menggunakan ragi (6000 SM), mengembangkan roti dengan ragi (4000
SM), dan pemanfaatan ganggang sebagai sumber makanan yang dilakukan oleh
bangsa aztek (1500 SM ). Pada masa ini proses bioteknologi berlangsung kurang
steril, produk yang dihasilkan dalam skala kecil / hanya untuk mencukupi
kebutuhan masing-masing dan kualitas belum terjamin.

Pada level ini penerapan teknik biologi, biokimia, dan rekayasa masih terbatas
dan belum sampai pada rekayasa molekuler yang terarah. Pemanfaatan agen
hayati hanya seperti apa adanya, rekayasa hanya dilakukan dengan teknik mutasi
yang acak sehingga hasil mutasi tidak dapat sepenuhnya dikendalikan. Contoh
Bioteknologi adalah pembuatan tempe, yoghurt, keju dan rekayasa varietas padi
atomita dengan teknik mutasi menggunakan radioaktif.

C. Bioteknologi Modern

Pada level ini penerapan teknik biologi, biokimia, dan rekayasa sudah sampai
pada rekayasa molekuler yang terarah. Pada level ini sudah dilakukan manipulasi

8
genetik untuk menghasilkan mikroba dan tanaman transgenik melalui rekayasa
genetik atau DNA rekombinan.

Bioteknologi modern diawali sejak Stanley dari Stanfor University dan Herbert
Boyer dari University of California pada tahun 1973 dapat menggabungkan gen
katak ke genom bakteri (rekombinan DNA atau rekayasa genetika). Pada era ini
juga terdapat penemuan enzim endonuklease restriksi oleh Dussoix dan Boyer.
Dengan adanya enzim tersebut memungkinkan kita dapat memotong ADN pada
posisi tertentu, mengisolasi gen dari kromosom suatu organisme, dan menyisipkan
potongan ADN lain ( dikenal dengan teknik ADN rekombinan).

Setelah penemuan enzim endonuklease restriksi, dilanjutkan dengan program


bahan bakar alkohol dari brazil, teknologi hibridoma yang menghasilkan antibodi
monoklonal (1976), diberikannya izin untuk memasarkan produk jamur yang
dapat dikonsumsi manusia kepada Rank Hovis Mc. Dougall (1980). Peran
teknologi rekayasa genetik pada era ini semakin terasa dengan diizinkannya
penggunaan insulin hasil percobaan rekayasa genetik untuk pengobatan penyakit
diabetes di Amerika Serikat pada tahun 1982. insulin buatan tersebut diproduksi
oleh perusahaan Eli Lilly dan Company. Hingga saat ini, penelitian dan penemuan
yang berhubungan dengan rekayasa genetik terus dilakukan. Misalnya dihasilkan
organisme transgenik penelitian genom makhluk hidup.

Pada era bioteknologi modern terbuka kesempatan untuk menghasilkan varietas


baru tanaman dan hewan dalam waktu yang lebih cepat dibandingkan dengan
metode pemuliaan konvensional. Bioteknologi Modern tidak terlepas dengan
aplikasi metode-metode mutakhir bioteknologi (current methods of
biotechnology) (Anonim, 2010).

9
BAB III. PENUTUP

3.1. Kesimpulan

1. Bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk


hidup (bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup
(enzim, alkohol) dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa.
Dewasa ini, perkembangan bioteknologi tidak hanya didasari pada biologi semata,
tetapi juga pada ilmu-ilmu terapan dan murni lain, seperti biokimia, komputer,
biologi molekular, mikrobiologi, genetika, kimia, matematika, dan lain
sebagainya. Dengan kata lain, bioteknologi adalah ilmu terapan yang
menggabungkan berbagai cabang ilmu dalam proses produksi barang dan jasa
(Anonim, 2010).

2. Sejarah perkembangan bioteknologi mulai dari 8000 SM. Pengumpulan benih


untuk ditanam kembali. Bukti bahwa bangsa Babilonia, Mesir, dan Romawi telah
melakukan praktik pengembangbiakan selektif (seleksi artifisal) untuk
meningkatkan kualitas ternak hingga sekarang.

3. Perkembangan bioteknologi ada dua yaitu bioteknologi modern dan


bioteknologi konvensional.

3.2. Saran
Sebagai manusia yang penuh dengan kesalahan, penulis menyadari bahwa
makalah ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu penulis mengharapkan
adanya kritik dan saran yang bersifat positif, guna penulisan makalah ini lebih
baik lagi di masa yang akan datang.

10
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2013. Biologi Indonesia Media Pembelajaran Online Ilmu Biologi,


Sejarah Perkembangan Bioteknologi. http://biologi-
indonesia.blogspot.co.id/2013/11/sejerah-perkembangan-bioteknologi.html.
Diakses pada 27 September 2015.

Anonim. 2010. Sejarah Perkembangan Bioteknologi.


http://redbiologi.blogspot.co.id/2010/09/sejarah-perkembangan-
bioteknologi.html. . Diakses pada 27 September 2015.

Aryulina, Diah dkk. 2006. Biologi 3. Jakarta; Esis.

11

Anda mungkin juga menyukai