Anda di halaman 1dari 7

PERMENAKER NO.

17 TAHUN 2021
TENTANG
PERUBAHAN ATAS PERMENAKER NO. 35 TAHUN 2016
TENTANG TATA CARA PEMBERIAN, PERSYARATAN, DAN JENIS MANFAAT
LAYANAN TAMBAHAN DALAM PROGRAM JAMINAN HARI TUA
Dasar Hukum
Undang-Undang No. 40/2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional

Peraturan Pemerintah No. 46/2015 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Hari


Tua

Peraturan Pemerintah No. 55/2015 tentang Pengelolaan Aset Jaminan Sosial


Ketenagakerjaan

Permenaker No. 17/2021 Jo Permenaker No. 35/2016 tentang Perubahan Atas


Permenaker Nomor 35 Tahun 2016.
PERMENAKER NO. 35 TAHUN 2016
PENGATURAN
ISU MLT
• Memberikan Manfaat Layanan Tambahan berupa
Fasilitas Pembiayaan Perumahan dan Manfaat Penyaluran MLT tidak optimal
Tujuan Lainnya kepada Peserta JHT
1. Kurangnya minat perbankan untuk
• Peserta program JHT BPJS
menyalurkan MLT
Peserta
Ketenagakerjaan a. Margin yang rendah
b. Lebih tertarik dengan FLPP yang
• Pinjaman Uang Muka Perumahan (PUMP) menyasar MBR
• Kredit Pemilikan Rumah (KPR)
Manfaat • Pinjaman Renovasi Perumahan (PRP) 2. Perbedaan dasar perhitungan suku
bunga antara deposito (funding)
dengan pinjaman (lending)
TREN DATA
3. Peserta tidak bankable
• tahun 2017 : 658 unit,
• tahun 2018 :1.385 unit. 4. Kurangnya sosialisasi
• tahun 2019 : 399 unit
• tahun 2020 : 82 unit.
Sumber data : BPJS Ketenagakerjaan
MANFAAT LAYANAN TAMBAHAN PROGRAM JHT
(Sesuai Permenaker No 35 Tahun 2016 Jo Permenaker No 17 Tahun 2021)

PERUBAHAN
Jenis MLT Besaran
• Penambahan Bank Daerah sebagai Bank
Penyalur untuk mendukung akselerasi dan • Pinjaman Uang Muka Rp150.000.000
(seratus lima puluh
mengoptimalkan penyaluran MLT Perumahan (PUMP) juta rupiah)

• Penambahan skema baru untuk meningkatkan


animo, Peserta dapat mengajukan pengalihan • Kredit Pemilikan Rp500.000.000
KPR Umum atau Komersial menjadi KPR Rumah (KPR)
(lima ratus juta
MLT (Novasi) rupiah)

• Pencantuman besaran nominal masing -


masing manfaat dalam MLT (sebelumnya • Pinjaman Renovasi Rp200.000.000
dituangkan dalam PKS antara BPJS TK Perumahan (PRP)
(dua ratus juta
rupiah)
dengan Bank)
• Pengaturan suku bunga deposito dan Bentuk fasilitas pembiayaan perumahan :
penyesuaian dasar perhitungan suku bunga (BI
7 Days Reserve Repo Rate) 1. Rumah Tapak
2. Rumah Susun
PERSYARATAN
PUMP/KPR PRP
a. Peserta BPJS Penerima upah a. Peserta BPJS Penerima Upah
b. telah terdaftar sebagai Peserta minimal 1 b. telah terdaftar sebagai Peserta minimal
(satu) tahun; 1 (satu) tahun;
c. perusahaan tempat bekerja tertib c. perusahaan tempat bekerja tertib
administrasi kepesertaan dan pembayaran administrasi kepesertaan dan
iuran; pembayaran iuran;
d. belum memiliki rumah sendiri yang d. telah memiliki rumah yang akan
dibuktikan dengan surat pernyataan direnovasi, yang dibuktikan dengan surat
pernyataan bermaterai cukup dari
bermaterai cukup dari Peserta; Peserta;
e. Peserta aktif membayar iuran; e. Peserta aktif membayar iuran;
f. telah mendapat persetujuan dari BPJS f. telah mendapat persetujuan dari BPJS
Ketenagakerjaan terkait persyaratan Ketenagakerjaan terkait persyaratan
kepesertaan; dan kepesertaan; dan
g. memenuhi syarat dan ketentuan yang g. memenuhi syarat dan ketentuan yang
berlaku pada Bank Penyalur dan OJK berlaku pada Bank Penyalur dan OJK
ALUR DAN BESARAN PROSENTASE MLT

Penempatan LENDING
BPJS BANK PEKERJA
KETENAGAKERJAAN

Pembiayaan
BI7DRR + Max 2% ALMA BI7DRR + Max 5% (Permen)
(3,5% + Max 2% = 5,5%) (PKS) (3,5% + Max 5% = 8,5%)

Penyediaan
DJS BI7DRR + Max 6%
Hari Tua FUNDING 5,5%
DEVELOPER
Catatan:
BI7DRR = BI 7 days Repo Rate
Margin = Lending - funding
Margin Bank sebesar 3%
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai