Anda di halaman 1dari 7

DASAR - DASAR TEKNOLOGI INFORMASI Tanggal Revisi :

April 2016

MODUL – 02
DATA MODUL
Jurusan : KALK Perkuliahan ke : 2

Mata Kuliah : Dasar Dasar Teknologi Informasi Modul ke : 02

ETIKA TEKNOLOGI INFORMASI

(Pertemuan ke 2)

A. PENGERTIAN ETIKA DALAM PENGGUNAAN TI

Etika (ethic) bermakna sekumpulan azaz atau nilai yang berkenaan dengan akhlak,
tata cara (adat, sopan santun) mengenai benar salah tentang hak dan kewajiban
yang dianut oleh suatu golongan atau masyarakat. TI dalam kontek yang lebih luas,
merangkum semua aspek yang berhubungan dengan mesin (komputer dan
telekomunikasi) dan teknik yang digunakan untuk menangkap (mengumpulkan),
meyimpam, memanipulasi, menghantarkan dan menampilkan suatu bentuk
informasi. komputer yang mengendalikan semua bentuk ide dan informasi
memainkan peranan penting dalam pengumpulan, penrosesan, penyimpanan dan
penyebaran informasi suara, gambar, teks dan angka yang berasaskan
mikroelektronik. Teknologi informasi bermakna menggabungkan bidang teknologi
seperti komputer, telekomunikasi dan elektronik dan bidang informasi seperti data,
fakta dan proses. Salah satu contoh penerapan etika dalam teknologi informasi dan
komunikasi adalah netiket atau etika dan sopan santun berkomunikasi melalui
Internet. Meski komunikasi melalui Internet banyak terjadi melalui tulisan dan
simbol, namun pengguna Internet harus menjaga tutur katanya dan menerapkan
etika yang baik. Jika seseorang memiliki etika yang baik, maka orang tersebut juga
memiliki moral yang baik. Begitu juga sebaliknya.

Untuk menerapkan Etika TI di perlukan terlebih dahulu mengenal dan memaknai


prinsip yang terkandung di dalam TI di antaranya adalah :

1
DASAR - DASAR TEKNOLOGI INFORMASI Tanggal Revisi :
April 2016

1. Tujuan teknologi informasi :memberikan kepada manusia untuk menyelesaikan


masalah, menghasilkan kreatifitas, membuat manusia lebih berkaria jika tanpa
menggunakan teknologi informasi dan aktivitasnya.
2. Prinsip High–tech–high– touch :jangan memiliki ketergantungan terhadap
teknologi tercanggih tetapi lebih penting adalah meninggkatkan kemampuan
aspek “high touch “ yaitu “manusia” .
3. Sesuaikan teknologi informasi terhadap manusia : seharusnya teknologi
informasi dapat mendukung segala aktivitas manusia yang harus
menyesuaikan teknologi informasi .

B. ETIKA DALAM PENGGUNAAN TI

Dalam beberapa aspek TI ada kaitan erat dengan Etika profesi, keterhubungan
tersebut terutama dalam memahami dan menghormati budaya kerja yang ada,
memahami profesi dan jabatan, memahami peraturan perusahaan dan organisasi
, dan memhami hukum. Etika profesi yang juga harus di pahami adalah Kode Etik
dalam bidang TI, dimanapun pengguna harus mampu memilih sebuah program
ataupun software yang akan mereka gunakan apakh legal atau illegal, karena
program atau sisten operasi apapun digunakan selalu ada aturan penggunaan
atau license agreement .

Terkait dengan bidang hukum, maka pengguna harus mengetahui undang–undang


yang membahas tentang HAKI (hak atas kekayaan intelektual) dan pasal–pasal
yang membahas hal tersebut.Hukum Hakcipta Bertujuan melindungi hak pembuat
dalam mendistribusikan , menjual , atau membuat turunan dari karya tersebut.
Pelindungan yang di dapatkan oleh pembuat (author) pelindungan terhadap
penjiplakan (plagiat) oleh orang lain, hak cipta sering di asosiasikan sebagai jual
beli lisensi, namun distribusi hak cipta tersebut tidak hanya dalam konteks jual beli,
sebab bisa saja seorang pembuat karya membuat pernyataan bahwa hasil
karyanya bebas dipakai dan di distribusikan dan redistribusi mengacu pada aturan
open source.

2
DASAR - DASAR TEKNOLOGI INFORMASI Tanggal Revisi :
April 2016

C. ETIKA TI DALAM PENDIDIKAN

Dunia pendidikan tidak terlepas dari imbasnya Etika dalam penggunaaan TI


karena dalam dunia pendidikan sebagai lembaga kedua terbesar dalam
penggunaan aplikasi TI sesudah dunia bisnis dan hiburan.

1. Dunia pendidikan sebagai sumber Etika dan penjaga moral

Isu pokok Etika dan moral dalam dunia pendidikan dititik beratkan karena fungsi
dan tujuan pendidikan adalah untuk mengantarkan manusia menuju peradaban
yang lebih baik dan maju. Peradaban informasi yang sekarang begitu esat
memerlukan sentuhan Etika dan moral karena penyalahguanaan teknologi
informasi akan mengakibatkan kerugian yang besar bahkan lebih besar
dibandingkan kerugian materi. Dunia pendidikan harus member contoh yang
baik dalam mendidik dan mensosialisasikan penggunaan hukum dan aturan
yang telah ditetapkan serta menghormati HAKI.

Dalam menghadapi akses informasi tantangn yang dihadapi dunia pendidikan


perlu pandai menyaring (memfilter) agar mampu menjamin dan memdapatkan
informasi yan berkualitas. Ada sebuah pemikiran bahwa sebuah
penanggulangan dalam isu ini bahwa dunia pendidikan harus mengemas suatu
Etika dan moral dalam pembelajaran atau mata kuliah TI. Bagaimana kurikulum
dikembangkan agar pelajar atau mahasiswa dapat menyadari bahwa
penggunaan TI dapat memiliki Etika dan moral sehingga tidak terjadi
penyalahgunaan TI.

2. Sumber daya manusia

Dunia pendidikan harus mampu melahirkan SDM yang memiliki kualitas


berestetika professional dan memiliki kemampuan yang handal dalam era
informasi ini. Dalam beberapa seminar, kriteria SDM TI adalah mempunyai
kemahiran dalam merekayasa software: membangun menggunakan, menilai
dan melaksanakan sistem informasi atau dengan kata lain harus memiliki
kemampuan Hard Skill (penguasaan bahasa pemrograman penguasaan data
bes/DBMS atau midlware dan pengetahuan jaringan) dan softskill

3
DASAR - DASAR TEKNOLOGI INFORMASI Tanggal Revisi :
April 2016

(kepemimpinan atau garis komunikasi metodologi pengembangan sistem dan


kerjasama team). Isu ketiga: Desain dan konten. Dengan kemajuan TI kita dapat
menikmati informasi dengan cepat dan mudah. Desain dan konten dapat
mempengaruhi pandangan kita dalam berbagai aktifitas. Oleh karena itu, desain
dan konten informasi harus benar-benar diperhatikan sebab pengguna TI
sangat beragam dilihat dari usia, ras, jenis kelamin, agama, budaya dan lainnya.

Teknologi Informasi (TI) adalah salah satu sarana yang dapat memudahkan
dalam pencarian informasi serta memudahkan pula dalam berkomunikasi. Akan
tetapi dalam penggunaannya tetap harus memperhatikan beberapa Etika,
karena menggunakan TI pada dasarnya adalah kita berhubungan dengan orang
lain dan berhubungan dengan orang lain membutuhkan kode Etik tertentu.

Berikut beberapa Etika yang harus diperhatikan dalam penggunaan TI:

1. Menggunakan fasilitas TI untuk melakukan hal yang bermanfaat


2. Tidak memasuki sistem informasi orang lain secara illegal.
3. Tidak memberikan user ID dan password kepada orang lain untuk masuk ke
dalam sebuah sistem. Tidak diperkenankan pula untuk menggunakan user
ID orang lain untuk masuk ke sebuah sistem.
4. Tidak mengganggu dan atau merusak sistem informasi orang lain dengan
cara apa pun.
5. Menggunakan alat pendukung TI dengan bijaksana dan merawatnya dengan
baik.
6. Tidak menggunakan TI dalam melakukan perbuatan yang melanggar hukum
dan norma-norma yang berlaku di masyarakat.
7. Menjunjung tinggi Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI). Misalnya,
pencantuman url website yang menjadi referensi tulisan kita baik di media
cetak atau elektronik
8. Tetap bersikap sopan dan santun walaupun tidak bertatap muka secara
langsung.

4
DASAR - DASAR TEKNOLOGI INFORMASI Tanggal Revisi :
April 2016

Ada 4 Jenis Isu Dalam Etika TI

1. Isu privasi: rahasia pribadi yang sering disalahgunakan orang lain dengan
memonitor e-mail, memeriksa komputer orang lain, memonitor perilaku kerja
(kamera tersembunyi). Pengumpulan, penyimpanan, dan penyebaran
informasi mengenai berbagai individu/pelanggan dan menjualnya kepada
pihak lain untuk tujuan komersial. Privasi informasi adalah hak untuk
menentukan kapan, dan sejauh mana informasi mengenai diri sendiri dapat
dikomunikasikan kepada pihak lain. Hak ini berlaku untuk individu,
kelompok, dan institusi.
2. Isu akurasi: autentiasi, kebenaran, dan akurasi informasi yang dikumpulkan
serta diproses. Siapa yang bertanggung jawab atas berbagai kesalahan
dalam informasi dan kompensasi apa yang seharusnya diberikan kepada
pihak yang dirugikan
3. Isu properti: kepemilikan dan nilai informasi (hak cipta intelektual). Hak cipta
intelektual yang paling umum berkaitan dengan TI adalah perangkat lunak.
Penggandaan/pembajakan perangkat lunak adalah pelanggaran hak cipta
dan merupakan masalah besar bagi para vendor, termasuk juga karya
intelektual lainnya seperti musik dan film.
4. Isu aksesibilitas: hak untuk mengakses infomasi dan pembayaran biaya
untuk mengaksesnya. Hal ini juga menyangkut masalah keamanan sistem
dan informasi.

D. ETIKA PROFESI DAN TANGGUNG JAWAB PROFESI IT

Kode Etik profesi Informasi Teknologi merupakan bagian dari Etika profesi. Kode
Etik profesi merupakan lanjutan dari norma-norma yang lebih umum yang telah
dibahas dan dirumuskan dalam Etika profesi. Kode Etik ini lebih
memperjelas,mempertegas dan merinci norma-norma ke bentuk yang lebih
sempurna walaupun sebenarnya norma-norma terebut sudah tersirat dalam Etika
profesi. Dengan demikian Kode Etik profesi adalah sistem norma atau aturan yang
ditulis secara jelas dan tegas serta terperinci tentang apa yang baik dan tidak baik,
apa yang benar dan apa yang salah dan perbuatan apa yang harus dilakukan dan
tidak boleh dilakukan oleh seorang profesional. Tujuan utama dari Kode Etik

5
DASAR - DASAR TEKNOLOGI INFORMASI Tanggal Revisi :
April 2016

adalah memberi pelayanan khusus dalam masyarakat tanpa mementingkan


kepentingan pribadi atau kelompok. Adapun fungsi dari Kode Etik profesi adalah :

1. Memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsip


profesionalitas yang digariskan.
2. Sebagai sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas profesi yang bersangkutan
3. Mencegah campur tangan pihak diluar organisasi profesi tentang hubungan
Etika dalam keanggotaan profesi.

Etika profesi sangatlah dibutuhkan dalam berbagai bidang khususnya bidang


teknologi informasi. Kode Etik sangat dibutuhkan dalam bidang TI karena Kode
Etik tersebut dapat menentukan apa yang baik dan yang tidak baik serta apakah
suatu kegiatan yang dilakukan oleh IT itu dapat dikatakan bertanggung jawab atau
tidak. Pada jaman sekarang banyak sekali orang di bidang TI menyalahgunakan
profesinya untuk merugikan orang lain, contohnya hacker yang sering mencuri
uang, password leat computer dengan menggunakan keahlian mereka. Contoh
seperti itu harus dijatuhi hukuman yang berlaku sesuai dengan Kode Etik yang
telah disepakati. Dan banyak pula tindakan kejahatan dilakukan di internet selain
hacker yaitu cracker, dll. Oleh sebab itu Kode Etik bagi pengguna internet sangat
dibutuhkan pada jaman sekarang ini.

Adapun Kode Etik yang diharapkan bagi para pengguna internet adalah :

1. Menghindari dan tidak mempublikasi informasi yang secara langsung berkaitan


dengan masalah pornografi dan nudisme dalam segala bentuk.
2. Menghindari dan tidak mempublikasi informasi yang memiliki tendensi
menyinggung secara langsung dan negatif masalah suku, agama dan ras
(SARA), termasuk di dalamnya usaha penghinaan, pelecehan, pendiskreditan,
penyiksaan serta segala bentuk pelanggaran hak atas perseorangan,
kelompok / lembaga / institusi lain.
3. Menghindari dan tidak mempublikasikan informasi yang berisi instruksi untuk
melakukan perbuatan melawan hukum (illegal) positif di Indonesia dan
ketentuan internasional umumnya.

6
DASAR - DASAR TEKNOLOGI INFORMASI Tanggal Revisi :
April 2016

4. Tidak menampilkan segala bentuk eksploitasi terhadap anak-anak dibawah


umur.
5. Tidak mempergunakan, mempublikasikan dan atau saling bertukar materi dan
informasi yang memiliki korelasi terhadap kegiatan pirating, hacking dan
cracking.
6. Bila mempergunakan script, program, tulisan, gambar / foto, animasi, suara
atau bentuk materi dan informasi lainnya yang bukan hasil karya sendiri harus
mencantumkan identitas sumber dan pemilik hak cipta bila ada dan bersedia
untuk melakukan pencabutan bila ada yang mengajukan keberatan serta
bertanggung jawab atas segala konsekuensi yang mungkin timbul karenanya.
7. Tidak berusaha atau melakukan serangan teknis terhadap produk, sumber
daya (resource) dan peralatan yang dimiliki pihak lain.
8. Menghormati Etika dan segala macam peraturan yang berlaku di masyarakat
internet umumnya dan bertanggung jawab sepenuhnya terhadap segala
muatan / isi situsnya.
9. Untuk kasus pelanggaran yang dilakukan oleh pengelola, anggota dapat
melakukan teguran secara langsung.

Dan walaupun sudah ada Kode Etik diatas tetapi tidak semua para pengguna
internet dan IT-er mematuhi Kode Etik tersebut diatas. Selain itu juga sanksi UU
Teknik Informasi bagi para pelanggar Kode Etik profesi dalam bidang TI terdapat
dalam pasal Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2008 Tentang
Informasi dan Transaksi Elektronik Revisi Menjadi Nomor 19 Tahun 2016.

E. REFERENSI

Sijabat, Panderaja. 2016. Modul Dasar-Dasar Teknologi Informasi. Jakarta : STIP.

Anda mungkin juga menyukai