diampu oleh :
Oleh :
Kelompok 8
Fatima Tuzzahra E1E020055
Eka Kusniatul Wida E1E020046
Hadietiya Dheanova E1E020064
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena atas berkat dan karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah “Konsep Dasar Pengembangan Kreativitas, Keberbakatan Dan
Kecerdasan Manusia”. Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak Dr.
Arsin, M.Pd. dan ibu Dyah Indraswari S.P.d, M.Pd. selaku dosen pengampu
yang telah membimbing kami dalam penyusunan makalah ini. Tidak lupa
kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
mendukung kami dalam penyusunan makalah ini.
Penyusun
II
DAFTAR ISI
III
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1,3 Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Berikut ini adalah contoh sederhana dalam melakukan analisis SWOT
untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman suatu
perusahaan
1. Strength Adalah (Kekuatan)
a. Kami dapat merespon dengan cepat setiap permintaan pelanggan tanpa
harus melalui birokrasi yang panjang.
b. Kami memiliki biaya overhead yang rendah, sehingga dapat
memberikan tawaran harga yang paling baik bagi pelanggan.
c. Kami sangat memperhatikan setiap permintaan dan kebutuhan
pelanggan.
d. Kami sangat fleksibel dalam menangani setiap kasus dan permintaan
pelanggan.
e. Kami memiliki reputasi yang baik pada market yang ditekuni.
2. Weakness Adalah (Kelemahan)
a. Staf kami masih memiliki kemampuan yang rendah dibidang-bidang
tertentu.
b. Perusahaan kami memiliki keterbatasan dalam permodalan.
c. Cash flow kadang-kadang tidak lancar.
d. Lokasi kantor letaknya di tempat yang kurang strategis.
3. Opportunities Adalah (Peluang)
a. Sektor yang kami tekuni sedang mengalami kenaikan.
b. Pemerintah sangat mendukung perusahaan lokal seperti kami.
c. Belum ada persaingan yang ketat dalam sektor yang kami tekuni.
d. Hanya dengan modal yang rendah kami dapat memulai bisnis dengan
baik.
4. Threats Adalah (Ancaman)
a. Perkembangan teknologi yang cepat di bidang ini berada di luar
kemampuan kami sehingga dapat menyebabkan kami terlambat dalam
mengadopsinya.
b. Perubahan strategi pesaing dapat mengancam posisi kami di bidang ini.
3
c. Kurangnya minat perbankan dalam membiayai pendanaan untuk
industri yang kami tekuni saat ini.
D. Faktor Yang Mempengaruhi Analisis SWOT
Terdapat 2 faktor pokok yang akan memengaruhi keempat komponen
dasar pada analisis SWOT. Faktor eksternal dan internal yang akan
mempengaruhi analisis Strength, Weakness, Opportunities, Threats yaitu:
1. Faktor Internal (Strength dan Weakness)
Untuk faktor internal atau faktor yang berasal dari dalam terdiri dari dua
poin yaitu kekuatan dan kelemahan.Keduanya akan berdampak lebih baik
dalam sebuah penelitian ketika kekuatan lebih besar dibandingkan kelemahan.
Dengan demikian kekuatan internal yang maksimum jelas akan memberikan
hasil penelitian yang jauh lebih baik. Adapun bagian bagian dari faktor internal
itu sendiri, antara lain sumber daya yang dimiliki, keuangan atau finansial,
kelebihan atau kelemahan internal organisasi, serta pengalaman-pengalaman
organisasi sebelumnya (baik yang berhasil maupun yang gagal)
2. Faktor Eksternal (Opportunities dan Threats)
Ini merupakan faktor dari luar entitas, di mana faktor ini tidak secara
langsung terlibat pada apa yang sedang diteliti dan terdiri dari 2 poin yaitu
ancaman dan peluang. Adanya peluang serta ancaman ini tentu saja akan
memberikan data yang harus dimasukkan dalam jurnal penelitian sehingga
menghasilkan strategi untuk menghadapinya. Beberapa poin yang termasuk
pada faktor eksternal, antara lain tren, budaya, sosial politik, ideologi,
maupun perekonomian, sumber-sumber permodalan, peraturan pemerintah,
perkembangan teknologi, peristiwa-peristiwa yang terjadi, dan lingkungan.
4
Opportunity (peluang) dan Threats (ancaman). Berikut penjelasan dari masing-
masing unsur tersebut:
1. Kekuatan (Strenght)
Maksudnya adalah untuk menganalisa unsur kekuatan yang dimiliki
perusahaan, misalnya menganalisis tentang kebaikan apa saja yang dimiliki
perusahaan baik dari segi teknologi, hasil produksi, lokasi strategis, atau unsur
lainnya yang menekankan pada keunggulan perusahaan.
2. Kelemahan (Weaknes)
Peran unsur ini adalah untuk mengetahui apa kelemahan yang dimiliki
perusahaan. Yang mana untuk mengetahui kelemahan dari perusahaan bisa
dilakukan dengan melakukan suatu perbandingan perusahaan dengan
perusahaan lain dengan itu dapatdi ketahui apa yang kurang dari perusahaan
tersebut.
3. Peluang (Opportunity)
Dalam membangun sebuah bisnis pasti unsur peluang sudah pasti dibuat
terlebih dahulu. Sebab sebuah bisnis dibentuk karena didasarkan oleh peluang
dan kesempatan untuk menghasilkan suatu keuntungan.
4. Ancaman (Threats)
Unsur ini sangat penting dalam suatu bisnis, karena menentukan apakah
bisnis dapat bertahan atau tidak di masa yang akan datang. Hal-hal yang masuk
dalam unsur ancaman antaralain banyaknya pesaing, ketersediaan sumber daya,
jangka waktu minat konsumen, dan lain sebagainnya
B. Jenis Analisa SWOT
Jenis- jenis analisa SWOT yaitu analisa SWOT model kuantitatif dan model
kualitatif.
A. Model Kuantitatif
Sebuah asumsi dasar dari model ini adalah kondisi yang berpasangan
antara Strengths dan Weaknesses, serta Opportunities dan Threats. Kondisi
berpasangan ini terjadi karena diasumsikan bahwa dalam setiap kekuatan selalu
ada kelemahan yang tersembunyi dan dari setiap kesempatan yang terbuka
5
selalu ada ancaman yang harus diwaspadai. Ini berarti setiap satu rumusan
Strengths(S), harus selalu memiliki satu pasangan Weaknesses(W) dan setiap
satu rumusan Opportunities (O) harus memiliki satu pasangan satu Threaths
(T).
Kemudian setelah masing-masing komponen dirumuskan dan
dipasangkan, langkah selanjutnya adalah melakukan proses penilaian. Penilaian
dilakukan dengan cara memberikan skor pada masing-masing subkomponen
dimana satu subkomponen dibandingkan dengan subkomponen yang lain dalam
komponen yang sama atau mengikuti lajur vertikal.Subkomponen yang lebih
menentukan dalam jalannya organisasi, diberikan skor yang lebih besar.
Standar penilaian dibuat berdasarkan kesepakatan bersama untuk mengurangi
kadar subjektivitas penilaian.
B. Model Kualitatif
Urutan dalam membuat analisa SWOT kualitatif, tidak berbeda jauh dengan
urut-urutan model kuantitatif, perbedaan besar diantara keduanya adalah pada
saat pembuatan subkomponen dari masing-masing komponen. Apabila pada
model kuantitatif setiap subkomponen Strengths memiliki pasangan
subkomponen Weaknesses, dan satu subkomponen Opportunities memiliki
pasangan satu subkomponen Threats, maka dalam model kualitatif hal ini tidak
terjadi.
6
Panganjaya Intikusuma yang pada tanggal 5 Februari 1994 menjadi Indofood
Sukses Makmur. Perusahaan ini mengekspor bahan makanannya hingga
Australia, Asia, dan Eropa.
Untuk mengetahui bagaimana perusahaan ini dapat tetap berdiri tegak
serta tentang berbagai hal yang pernah dialami oleh PT. Indofood Sukses
Makmur Tbk, maka berikut ini adalah contoh analisis SWOT yang kita
dapatkan.
A. STRENGTH
Adalah kekuatan yang dijadikan modal dasar PT. Indofood Sukses Makmur
Tbk dalam mengembangkan perusahannya dan bentuk kekuatan untuk mampu
bersaing dengan perusahaan lain di pasar:
1. Kualitas
2. Kuantitas
3. Branch Mark
4. Prestasi
7
6. Distributor
7. Harga Produk
Tidak hanya merilis produk untuk kelas atas, PT. Indofood Sukses
Makmur Tbk juga kerap kali meluncurkan produk dengan harga rendah
untuk dapat menjangkau segala sektor ekonomi berbagai lapisan
masyarakat.
B. WEAKNESS
PT. Indofood Sukses Makmur Tbk juga memiliki sisi kelemahan.
Berikut ini adalah analisis SWOT pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk
untuk memperoleh data mengenai sisi kekurangannya sehingga dapat
dijadikan motivasi untuk upaya perbaikannya Berikut ini:
2. Produk Premium
3. Tiruan
8
Saat ini banyak sekali produk asing yang meniru spesifikasi dari
produk produk PT. Indofood Sukses Makmur Tbk dengan harga jual
yang jauh lebih murah.
C. OPPORTUNITIES
Berikutnya adalah kesempataan atau peluang yang dapat dibidik oleh
PT. Indofood Sukses Makmur Tbk dalam persaingan pasar tanah air ketika
perkembangan produk makanan dan minuman kemasan semakin pesat.
1. Jumlah Penduduk
2. Ekspansi Ekspor
9
2. Krisis Global
Ini adalah kenyataan yang harus siap dihadapi kapan saja ketika
krisis ekonomi sedang melanda maka daya beli pasar tentu saja akan
melemah.
3. Kebijakan Pemerintah
Misalnya ada seorang siswa bernama Anto baru saja lulus dari jurusan
Akuntansi di sebuah kampus ternama di Mataram dan saat ini hendak melamar
pekerjaan di sebuah perusahaan asing. Anto pun melakukan analisis SWOT
untuk dirinya sendiri:
a. Strength (kekuatan)
1. Bisa membaca peluang yang ada
2. Memiliki focus yang lebih tinggi
3. Fleksibel
4. Rapi dalam bekerja
5. Waspada terhadap segala kemungkinan yang terjadi
6. Mudah beradaptasi dalam lingkungan baru
7. Lulusan perguruan tinggi ternama
8. Lulus dengan IPK di atas 3,5
9. Pengalaman di UKM selama kuliah
10. Pernah bekerja part tme seta magang selama kuliah
11. Bertanggung jawab
12. Bisa mengelola keuangan dengan baik
b. Weakness (kelemahan)
10
1. Kemampuan bahasa inggris masih kurang
2. Cepat bosan
3. Tidak sabaran
4. Kurang percaya diri jika berbicara di depan umum
5. Mudah terbawa suasana
c. Opportunities (peluang)
1. Punya banyak teman dan koneksi
2. Memiliki ikatan alumni yang kuat
3. Berasal dari keluarga yang terpelajar dan berpendidikan
4. Dukungan teman dan keluarga yang besar
5. Banyak perusahaan yang membutuhkan lulusan Akuntansi
6. Kebutuhan lulusan Akuntansi yang terus ada bahkan meningkat
d. Threats (ancaman)
1. Banyak pelamar yang lebih berpengalaman
2. Tidak sedikit pelamar juga lulusan kampus ternama dengan IPK tinggi
3. Ada beberapa pelamar yang pastinya pandai berbahasa inggris
4. Merebaknya system KKN di berbagai bidang
5. Ketatnya persaingan untuk lulusan sarjana di Indonesia
Dari analisis SWOT tersebut, Anto dapat mencari solusi bagi kelemahan
maupun ancaman yang bisa dating, seperti:
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
12
DAFTAR PUSTAKA
13