Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia PENGENALAN MATERIAL DAN KARAKTERISASINYA BAGI MASYARAKAT INDUSTRI

e-ISSN 2721-0634, p-ISSN 2684-9011 Ariobimo, Aji, Prayitno, Muslih, Anas, Eddy, Triyono,
Volume 2 No. 1, Maret 2020 Sukartono, Oktaviano, Mujalis

PENGENALAN MATERIAL DAN


Sejarah Artikel KARAKTERISASINYA BAGI MASYARAKAT
Diterima INDUSTRI
Januari 2020 INTRODUCTION TO MATERIAL AND ITS
CHARACTERIZATION FOR INDUSTRIAL
Revisi COMMUNITIES
Januari 2020

Disetujui
Rianti Dewi Sulamet-Ariobimo1*, Daisman P.B. Aji1, Dody
Maret 2020 Prayitno1, Ersan Y. Muslih1, M. Sjahrul Anas1, Noor
Terbit Online
Eddy1, Triyono1, Tono Sukarnoto1, Yoska Oktaviano1,
Yusep Mujalis1
Maret 2020
1
Prodi Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Trisakti, Jl.
*Penulis Koresponden: Kyai Tapa No.1, Jakarta 11440, Indonesia,
riantiariobimo@trisakti.ac.id

Abstrak
Dalam memilih sebuah material, masyarakat cenderung memilih material yang paling
mahal dengan asumsi bahwa dengan material yang paling mahal tersebut, maka akan
diperoleh sebuah komponen yang lebih baik dan lebih kuat. Pada aktualnya tidaklah
demikian. Pemilihan material tidak dapat dilihat hanya dari aspek harga saja, tetapi
juga terhadap kebutuhan desain, karakteristik material dan lingkungan dimana
komponen akan diaplikasikan. Selain itu, karena kurangnya pengertian masyarakat
tentang material, perawatan atau penanganan yang dilakukan terhadap suatu material
juga cenderung memperpendek umur material itu sendiri. Pelatihan Pengenalan dan
Karakterisasi Material bagi Masyarakat Industri ini dilakukan untuk memberikan Kata Kunci:
informasi kepada masyarakat, khususnya masyarakat industri yang selalu
berhubungan dengan material, terkait karakter dari material yang digunakan dalam • aplikasi
industri dan cara penanganannya. Pelatihan ini berjalan dengan baik dan pengetahuan • karakterisasi
masyarakat menjadi bertambah. • material
• pengujian
Abstract • proses
When selecting materials, people tend to choose the most expensive material due to
the assumption that most expensive material will give better performance and longer
life time for the products. Whereas, it is not like that in reality. Material selection
cannot be seen only in terms of price, but also in terms of design requirements,
material characteristics and environment in which the product will be used. In
addition, due to the lack of public understanding of the material, the treatment or
handling carried out on a material also tends to shorten the life of the material itself. Keywords:
This Material Introductory and Characterization Training for Industrial
Communities is conducted to provide information to the public, especially industrial • application
societies which are always related to material, related to the character of the • characterization
material used in industry and how to handle it. The training went well and the • materials
community's knowledge was increased.
• testing
• process

21
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia PENGENALAN MATERIAL DAN KARAKTERISASINYA BAGI MASYARAKAT INDUSTRI
e-ISSN 2721-0634, p-ISSN 2684-9011 Ariobimo, Aji, Prayitno, Muslih, Anas, Eddy, Triyono,
Volume 2 No. 1, Maret 2020 Sukartono, Oktaviano, Mujalis

1. PENDAHULUAN yang biasa digunakan untuk mengetahui


Setiap benda yang digunakan oleh manusia kualitas dari material tersebut. Sehingga,
sebagai alat bantu terbuat dari sebuah bahan diharapkan kelak semua masyarakat dapat
atau material. Material sangat beragam memilih dan menggunakan material dengan
jenisnya dan mempunyai sifatnya masing- benar. Berdasarkan kondisi tersebut, maka
masing. Secara umum material dapat target peserta kegiatan berubah. Target
dikelompokkan menjadi logam, keramik, pertama adalah para siswa SMK, kemudian
polimer dan komposit. Penggunaan atau dilanjutkan dengan Guru dan Peserta Balai
perawatan yang tidak sesuai atau salah dari Latihan Kerja (BLK) hingga masyarakat
suatu material akan memperpendek usia atau industri.
merusak material tersebut bahkan dapat Tujuan kegiatan kali ini adalah
membahayakan penggunanya. Namun, meningkatkan kemampuan masyarakat
masyarakat umum masih kurang paham industri dalam membuat desain dan
dengan masalah ini. Bahkan, masyarakat menentukan jenis proses produksi yang
cenderung salah dalam menyebutkan jenis digunakan dalam menghasilkan suatu
material, seperti penyebutan besi beton komponen, sehingga sesuai dengan standar
untuk logam baja yang digunakan dalam yang berlaku. Masyarakat industri yang
kolom konstruksi. disasar saat ini adalah masyarakat industri
Seperti telah disampaikan sebelumnya, yang membuat dan menjual produk seperti
penggunaan atau penanganan material yang industri pembuat alat pertanian. Kegiatan ini
salah akan menyebabkan terjadinya berjalan secara berkesinambungan dan
kegagalan dalam sebuah mekanisme dan mempunyai peta jalan seperti pada Gambar
secara umum masyarakat yang tidak paham 1.
dengan hal tersebut. Masyarakat cenderung
melihat bahwa material yang harus dipilih 2. METODE
adalah material yang lebih tinggi jenis dan Mengingat bahwa material yang digunakan
atau kekuatannya. Sebagai contoh adalah akan berhubungan erat dengan desain dan
penggunaan baja tahan karat untuk rumah penggunaan komponen tersebut dalam
pompa yang diaplikasikan pada daerah sebuah sistem, maka dalam kegiatan ini
permukiman yang jauh dari pantai. Contoh diberikan pengenalan yang lengkap mulai
lainnya adalah penggantian bahan besi tuang dari proses desain, pemilihan material,
nodular atau ferro casting ductile (FCD) 450 proses produksi hingga proses kontrol
dengan FCD 700 untuk baut pada jembatan kualitas.
yang menyebabkan jembatan tersebut Metode kegiatan adalah dialog
ambruk. Kesalahan pemilihan material tidak interaktif antara pemberi materi dengan
hanya akan merugikan secara finansial tetapi peserta. Kegiatan akan diakhiri dengan
sampai batas tertentu akan membahayakan kesempatan para peserta untuk berkonsultasi
kehidupan manusia. pada setiap tahapannya. Pada setiap bahasan,
Secara umum, kegiatan ini bertujuan pemberi materi akan terlebih dahulu
untuk memberikan pengetahuan tentang memaparkan materinya, lalu dilanjutkan
material yang biasa digunakan sebagai dengan proses tanya jawab. Pada tahap ini
bahan untuk komponen, berikut sifat, cara para peserta menggunakan kesempatan yang
perawatan serta penggunaannya yang benar, diberikan oleh setiap pemateri untuk
agar dapat memperpanjang umur komponen membahas masalah yang dihadapinya dan
tersebut. Selain itu juga untuk memberikan mencari penyelesaian terhadap masalah
pengetahuan tentang cara-cara pengujian tersebut.

22
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia PENGENALAN MATERIAL DAN KARAKTERISASINYA BAGI MASYARAKAT INDUSTRI
e-ISSN 2721-0634, p-ISSN 2684-9011 Ariobimo, Aji, Prayitno, Muslih, Anas, Eddy, Triyono,
Volume 2 No. 1, Maret 2020 Sukartono, Oktaviano, Mujalis

Metode evaluasi yang digunakan ada 2 Universitas Trisakti menyediakan pengujian


(dua), yaitu: meminta peserta untuk mengisi mekanis yang meliputi uji keras, uji tarik dan
kuesioner dan evaluasi yang dilakukan oleh uji takik, serta pengamatan makro serta
Tim Pelaksana. Penilaian oleh peserta mikro.
dilakukan terhadap keseluruhan proses,
sedangkan evaluasi oleh Tim Pelaksana 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
dilakukan menurut petunjuk pelaksanaan Kegiatan dilakukan pada tanggal 18-19 Juli
(juklak) yang ada. Evaluasi yang dilakukan 2019 bertempat di Laboratorium Metalurgi
oleh peserta maupun tim pelaksana Fisik Jurusan Teknik Mesin, Fakultas
dilakukan dengan metode kualitatif dengan Teknologi Industri, Universitas Trisakti.
cara menyebarkan kuesioner. Komunikasi Total peserta berjumlah 9 (sembilan) orang.
dengan peserta tetap dibangun setelah acara Terdapat tujuh orang peserta dari 3 (tiga)
selesai dan peserta menggunakan perusahaan seperti terlihat pada Gambar 2.
kesempatan tersebut untuk mengembangkan Peserta dari perusahaan tersebut adalah
kemampuannya. kepala bagian engineering, kepala bagian
Laboratorium Metalurgi Fisik Jurusan produksi, engineer dan juga sales engineer.
Teknik Mesin Fakultas Teknologi Industri

Gambar 1. Peta Jalan Program Pengabdian Kepada Masyarakat


Laboratorium Metalurgi Fisik

Gambar 2. Foto Bersama Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat

23
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia PENGENALAN MATERIAL DAN KARAKTERISASINYA BAGI MASYARAKAT INDUSTRI
e-ISSN 2721-0634, p-ISSN 2684-9011 Ariobimo, Aji, Prayitno, Muslih, Anas, Eddy, Triyono,
Volume 2 No. 1, Maret 2020 Sukartono, Oktaviano, Mujalis

Pada hari pertama, kegiatan diawali Materi yang diberikan mencakup sebagai
dengan pembukaan yang dilakukan oleh berikut: pengertian perancangan produk,
Ketua Jurusan Teknik Mesin. Pada saat penjelasan tentang perancangan dan gambar,
pembukaan tersebut dibagikan pula siklus kehidupan produk, jalur perancangan
kuesioner terkait materi yang akan diberikan produk, proses perancangan, pengetahuan
dan kuesioner dikembalikan pada saat proses perancangan, tiga parameter proses
penutupan. Kemudian, dilanjutkan dengan perancangan dan contoh-contoh hasil
pemaparan materi berturut-turut, yaitu: perancangan. Material adalah salah satu
gambar teknik, standardisasi dan proses komponen yang ada pada salah satu dari
manufaktur, seperti terlihat pada Gambar 3. tiga parameter proses perancangan.
Pada hari kedua, kegiatan diisi dengan Selanjutnya, materi perancangan
pemaparan materi Karakterisasi Material produk dilengkapi juga dengan materi dasar-
[1,2] yang berisi tentang uji keras [2], uji dasar perancangan yang terdiri atas:
tarik [3] dan uji lelah [4]. Kegiatan pembahasan tahapan proses perancangan,
dilanjutkan dengan pemberian materi proses optimasi, studi kasus terkait rear
tentang dasar-dasar perancangan dan uji axle, pengaruh desain terhadap fungsi,
logam tidak merusak (non-destructive test) pengaruh gaya-gaya dalam desain, uji lelah,
seperti terlihat pada Gambar 4. Setelah ketahanan lelah, skema uji lelah putar-
pemaparan materi, dilanjutkan dengan tanya bending, kurva S-N, dan kegagalan akibat
jawab. Peserta terlihat antusias dan banyak lelah.
bertanya. Beberapa peserta bahkan ingin Kemudian, dalam upaya mewujudkan
melakukan konsultasi terkait masalah yang perancangan sebuah produk dibutuhkan
dihadapi di perusahaannya. Setelah tanya kemampuan visualisasi produk tersebut.
jawab berakhir, maka dilakukan acara Dalam dunia teknik, visualisasi tersebut
penutupan. Pada acara penutupan ini dilakukan dengan mengikuti kaidah-kaidah
dilakukan pembagian sertifikat kepada yang ada dan dikenal sebagai gambar teknik.
peserta seperti terlihat pada Gambar 5. Gambar teknik menjadi bahasa yang
Materi perancangan produk diberikan digunakan sebagai sarana komunikasi dalam
agar para peserta dapat mengetahui proses dunia teknik, sehingga diperoleh
pembuatan desain sebuah produk, karena pemahaman yang sama antara satu dengan
perancangan dan pembuatan produk adalah yang lainnya. Mengingat pentingnya peran
dua kegiatan manunggal. Hasil kerja tersebut, maka gambar teknik mempunyai
rancangan tidak ada gunanya jika rancangan tata cara dan aturan yang ditetapkan, agar
tersebut tidak dibuat dan sebaliknya. dapat dipahami oleh seluruh pihak yang
Pembuatan tidak dapat merealisasikan benda terkait. Pada kesempatan ini, kepada para
tanpa terlebih dulu dibuat gambar peserta diberikan informasi terkait
rancangannya. Dalam membuat desain pengertian dan tata cara yang digunakan
produk, ada tahapan yang harus dilakukan. dalam membuat sebuah gambar
Selain itu, terdapat hal-hal yang harus perancangan. Pengetahuan ini sangat
diperhatikan dan terdapat hal-hal yang dapat penting mengingat dalam kesehariannya,
dipertimbangkan atau bahkan diabaikan. para peserta selalu berinteraksi dengan
Semua hal yang menjadi parameter dari gambar-gambar tersebut, terutama bagi
produk yang akan dihasilkan, ditentukan perusahaan yang bergerak pada bidang
pada saat proses perancangan ini. Pada manufaktur dan menghasilkan produk,
kegiatan kali ini, materi perancangan produk seperti PT Lambang Jaya.
adalah keterkaitan material dengan desain.

24
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia PENGENALAN MATERIAL DAN KARAKTERISASINYA BAGI MASYARAKAT INDUSTRI
e-ISSN 2721-0634, p-ISSN 2684-9011 Ariobimo, Aji, Prayitno, Muslih, Anas, Eddy, Triyono,
Volume 2 No. 1, Maret 2020 Sukartono, Oktaviano, Mujalis

Gambar 3. Penyampaian Materi Pada Hari Pertama

Gambar 4. Penyampaian materi pada hari kedua

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan proses-proses manufaktur yang ada. Dalam


pemberian materi yang berkaitan dengan sesi ini lebih banyak dilakukan proses
standardisasi. Materi terkait standardisasi ini diskusi karena proses manufaktur adalah
disampaikan, mengingat dalam proses kegiatan sehari-hari yang dilakukan oleh
pembuatan sebuah produk dalam dunia peserta. Pada kesempatan ini disampaikan
industri pasti harus mengikuti standar materi tentang proses manufaktur yang
tertentu jika ingin produk tersebut dapat difokuskan pada umur pahat. Materi ini
dijual atau terpakai. Pada pelatihan kali ini, disampaikan, karena mengingat dalam
materi untuk standardisasi adalah sebagai semua proses manufaktur yang
berikut: pengertian standardisasi, konsep menghasilkan geram, menggunakan pahat.
dasar standardisasi, definisi standardisasi, Materi yang disampaikan pada bagian ini
sejarah, tujuan, dan contoh. adalah pengertian dan perhitungan umur
Selanjutnya, peserta memperoleh pahat, serta faktor yang mempengaruhi umur
dasar-dasar yang berkaitan dengan proses pahat, jenis kegagalan, keausan, dan
pembuatan sebuah produk, maka kepada penyebab keausan pahat.
para peserta diberikan penyuluhan terkait

25
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia PENGENALAN MATERIAL DAN KARAKTERISASINYA BAGI MASYARAKAT INDUSTRI
e-ISSN 2721-0634, p-ISSN 2684-9011 Ariobimo, Aji, Prayitno, Muslih, Anas, Eddy, Triyono,
Volume 2 No. 1, Maret 2020 Sukartono, Oktaviano, Mujalis

Setelah peserta memperoleh materi yang dihasilkan tersebut telah memenuhi


yang terkait dengan proses perancangan dan standar yang digunakan.
manufaktur, selanjutnya disampaikan Secara umum, terdapat 2 (dua) jenis
materi-materi yang berkaitan erat dengan pengujian logam, yaitu pengujian logam
material. Materi dimulai dengan pengertian yang merusak (destructive test) dan
dan klasifikasi material secara umum. Dunia pengujian logam yang tidak merusak
industri mengenal material dalam 4 (empat) (nondestructive test). Pemilihan jenis
kategori, yaitu logam, keramik, polimer dan pengujian dilakukan berdasarkan kebutuhan
komposit. Karena peserta berasal dari akan penggunaan logam. Sebagai contoh,
perusahaan yang memakai material logam, jika ingin memeriksa cacat yang timbul pada
maka pembahasan dilanjutkan dengan hasil proses pengecoran, maka digunakan uji
pembahasan secara spesifik tentang logam. logam tidak merusak. Apabila ingin
Materi yang diberikan meliputi definisi dan memeriksa slab, maka digunakan uji logam
pengertian logam, klasifikasi logam secara yang merusak. Apabila ingin menguji
umum, karakteristik khusus, aplikasi, cara ketahanan lelah logam, maka digunakan uji
pemilihan, dan proses manufaktur yang logam merusak, dan lain sebagainya.
dijalaninya serta pengaruh proses tersebut Penentuan jenis pengujian dilakukan
terhadap karakteristik dasar dari logam. merujuk pada standar.
Masyarakat melihat bahwa ada banyak Mengingat banyaknya jenis uji logam
sekali jenis logam, tidak banyak masyarakat yang merusak dan juga uji logam tidak
yang mengetahui bahwa sesungguhnya merusak, maka pada kesempatan ini materi
logam hanya diklasifikasikan menjadi 2 yang diberikan dibatasi pada pengujian yang
(dua) kelompok besar, yaitu logam ferro dan paling umum dan sering digunakan dalam
logam non-ferro. Berdasarkan klasifikasi dunia industri. Pengujian logam merusak
tersebut, maka materi ini disampaikan untuk yang diberikan sebagai materi pada
meluruskan dan meluaskan pengertian serta kesempatan ini adalah pengujian keras,
pemahaman masyarakat yang selama ini pengujian tarik, dan pengujian lelah
terbatas. Salah satu contoh umum adalah (fatigue). Materi yang disampaikan pada
penyebutan baja yang digunakan dalam pengujian keras, yaitu: definisi kekerasan,
proses pengecoran beton sebagai besi, cara penulisan, jenis kekerasan, jenis uji
seperti yang telah disampaikan sebelumnya. keras, SOP pengujian keras stempel,
Setelah materi yang terkait dengan perhitungan nilai keras stempel, perhitungan
pengetahuan dasar material, maka nilai keras Brinell, perhitungan nilai keras
dilanjutkan dengan materi yang berkaitan Vickers, perhitungan nilai keras Rockwell,
dengan proses pengujian yang umum dan cara menentukan nilai keras
dilakukan. Semua material, dalam hal ini menggunakan tabel konversi. Sedangkan
khususnya logam, dibuat dengan mengikuti untuk pengujian tarik, materi yang
standar tertentu dan mempunyai disampaikan adalah sebagai berikut:
karakteristik khusus sesuai standar tersebut. penjelasan sifat tarik, pengertian tegangan
Dalam upaya untuk memastikan bahwa dan regangan, SOP pengujian tarik, proses
logam yang dibeli memang sesuai dengan pengujian, dan diagram hasil uji tarik.
pesanan dan standar yang diminta, maka Materi lain yang disampaikan terkait
harus dilakukan proses pengujian. Demikian pengujian keras dan tarik adalah keterkaitan
juga ketika sebuah produk selesai dibuat, struktur mikro dengan nilai keras dan nilai
harus dilakukan pengujian untuk kontrol tarik, serta studi kasus yang berkaitan
kualitas agar dapat menjamin bahwa produk dengan nilai keras dan sifat tarik logam.

26
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia PENGENALAN MATERIAL DAN KARAKTERISASINYA BAGI MASYARAKAT INDUSTRI
e-ISSN 2721-0634, p-ISSN 2684-9011 Ariobimo, Aji, Prayitno, Muslih, Anas, Eddy, Triyono,
Volume 2 No. 1, Maret 2020 Sukartono, Oktaviano, Mujalis

Terkait pengujian lelah, materi yang Selain itu, setelah kegiatan selesai, para
disampaikan meliputi: pengertian peserta tetap menghubungi laboratorium
kegagalan, tahapan dalam kegagalan, untuk mendiskusikan masalah yang
standar SOP yang berkaitan dengan dihadapinya. Hal ini sejalan dengan hasil
kegagalan, peralatan pengujian, serta contoh isian kuesioner yang dikembalikan sebelum
pengujian lelah, batas lelah, kekuatan lelah, peserta pulang, yang menunjukkan bahwa
endurance limit, mekanisme lelah, faktor- kegiatan ini bermanfaat dan dibutuhkan.
faktor penyebab, dan pengaruh perlakuan
permukaan terhadap kelelahan material. 4. KESIMPULAN
Sedangkan pada uji logam tidak Kesimpulan yang dapat diambil adalah
merusak (NDT) materi yang diberikan sebagai berikut:
adalah definisi, jenis, aplikasi, alasan 1. Berdasarkan hasil evaluasi yang
penggunaan NDT, serta penjelasan tentang dilakukan terhadap para peserta, dari
pemeriksaan menggunakan beberapa kegiatan yang sudah terlaksana selama
metode, antara lain: visual, liquid/dye 5 (lima) tahun, maka ditemukan bahwa
penetrant, wet fluorescent, metode secara umum masyarakat kurang
magnetik, metode Arus Eddy, metode mempunyai pengetahuan terkait proses
radiografi, dan metode ultrasonic. pembuatan dan cara menangani
Jika diperhatikan, maka materi yang material.
disampaikan terlihat sama. Namun, pada 2. Kegiatan ini menambahkan pengeta-
aktualnya, materi yang dibahas berbeda. huan peserta, yang merupakan bagian
Sebagai contoh, materi uji lelah. Uji lelah dari masyarakat tentang proses peran-
pada dasar-dasar perancangan dibahas cangan dan pemilihan material.
dengan sudut pandang gaya-gaya yang 3. Peserta membutuhkan pengetahuan dan
bekerja, sedangkan uji lelah pada pengujian pelatihan untuk meningkatkan produk
lelah yang dibahas adalah keseluruhan yang dihasilkannya.
tentang uji lelah tersebut. Sedangkan saran yang dapat diberikan
Evaluasi yang dilakukan terhadap adalah sebagai berikut:
pelaksanaan kegiatan menunjukkan adanya 1. Dilakukan perbaikan alat-alat labo-
faktor pendukung, yaitu dukungan ratorium, sehingga dapat dilakukan
perusahaan untuk meningkatkan program pelatihan.
kemampuan karyawan dan minat para 2. Kegiatan dilakukan secara rutin dan
karyawan untuk mempelajari tentang terjadwal.
material, sedangkan faktor yang 3. Dilakukan kerjasama dengan peru-
menghambat adalah peralatan laboratorium sahaan untuk pelaksanaan pelatihan
yang kurang mendukung, promosi dan tersebut.
sosialisasi yang mendadak, serta
ketidaksesuaian waktu pelaksanaan. Ucapan Terima Kasih
Berdasarkan hasil evaluasi, terlihat Kami mengucapkan terima kasih kepada PT
bahwa sebagian peserta yang ikut adalah Lambang Jaya, SR-Engineering dan
peserta yang sudah pernah mengikuti Vanleeuwen yang telah berkenan
kegiatan sebelumnya atau perusahaan yang mengirimkan karyawannya untuk mengikuti
pernah mengirimkan karyawannya sebagai pelatihan ini. Selain itu, kepada Fakultas
peserta. Hal ini menunjukan bahwa Teknologi Industri Universitas Trisakti yang
pemberian materi ini dirasakan manfaatnya telah mendanai kegiatan pengabdian kepada
baik oleh perusahaan tersebut. masyarakat ini.

27
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia PENGENALAN MATERIAL DAN KARAKTERISASINYA BAGI MASYARAKAT INDUSTRI
e-ISSN 2721-0634, p-ISSN 2684-9011 Ariobimo, Aji, Prayitno, Muslih, Anas, Eddy, Triyono,
Volume 2 No. 1, Maret 2020 Sukartono, Oktaviano, Mujalis

Referensi
ASM Handbook, Mechanical Testing and
Evaluation, ASM International, Ohio, 2000.

ASTM Standard E606/E606M-12,


“Standard Test Method for Strain-
Controlled Fatigue Testing”

ASTM Standard E8/E8M, “Standard Test


Methods for Tension Testing of Metallic
Materials”

Callister, W.D. & Rethwisch, D.G.,


Materials Science & Engineering, 8th ed.,
John Wiley & Sons, 2010.

28

Anda mungkin juga menyukai