Anda di halaman 1dari 10

KEPUTUSAN

KEPALA DINAS KESEHATAN


NOMOR : 440/ /KPTS/XII/2020

TENTANG

STRUKTUR ORGANISASI MUTU UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS


PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT PADA DINAS KESEHATAN KOTA DEPOK

KEPALA DINAS KESEHATAN KOTA DEPOK,

Menimbang : a. bahwa berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik


Indonesia Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat, disebutkan bahwa salah satu unsur dalam
Struktur Organisasi Puskesmas adalah Penanggung Jawab
Mutu;
b. bahwa untuk peningkatan mutu dan kinerja Puskesmas,
maka perlu dilakukan penataan Struktur Organisasi Mutu
Unit Pelaksana Teknis Dinas Pusat Kesehatan Masyarakat
pada Dinas Kesehatan Kota Depok;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a dan huruf b, perlu ditetapkan Keputusan
Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok tentang Struktur
Organisasi Mutu Unit Pelaksana Teknis Dinas Pusat
Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan Kota Depok;

Mengingat : 1. Undang-Undang No 15 Tahun 1999 tentang Pembentukan


Kotamadya Daerah Tingkat II Depok. Dan Kotamadya daerah
Tingkat II Cilegon (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1999 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3828);
2. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktek
Kedokteran (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun
2004 Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4431);
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan
Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2009
Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5038);
4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5063);
5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Perturan Perundang-undangan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82),
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5234;
6. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang perubahan
kedua atas Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang
Pemerintah Daerah , tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5679;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 Tahun 2016 tentang
Pedoman Manajemen Puskesmas;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun 2015 tentang
Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik
Mandiri Dokter dan Dokter Gigi;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat;
10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 11 Tahun 2017 tentang
Keselamatan Pasien;
11. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 27 Tahun 2017 tentang
Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan;
12. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 52 Tahun 2018 tentang
Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan;
12. Peraturan Walikota Depok Nomor 52 tahun 2019 tentang
Perubahan atas Peraturan Walikota Depok Nomor 82 tahun
2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan
Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Kesehatan;
13. Peraturan Walikota Depok Nomor 53 Tahun 2019 tentang
Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana
Teknis Dinas Pusat Kesehatan Masyarakat pada Dinas
Kesehatan Kota Depok.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KOTA DEPOK


TENTANG STRUKTUR ORGANISASI MUTU UNIT PELAKSANA
LAMPIRAN 1
KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KOTA DEPOK
TEKNIS DINAS PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT PADA
NOMOR : 440/ /KPTS/XII/2020
DINAS KESEHATAN KOTA DEPOK
TENTANG : STRUKTUR ORGANISASI MUTU UNIT
PELAKSANA TEKNIS DINAS PUSAT
KESATU : Struktur Organisasi
KESEHATAN Mutu UnitPADA
MASYARAKAT Pelaksana Teknis Dinas Pusat
DINAS KESEHATAN
Kesehatan KOTA
Masyarakat DEPOKPuskesmas) pada Dinas
(UPTD
Kesehatan Kota Depok adalah sebagaimana terlampir.
KEDUA : Struktur Organisasi Mutu UPTD Puskesmas pada Dinas
Kesehatan Kota Depok sebagaimana diktum KESATU
digunakan untuk :
a. Memberikan kejelasan tanggung jawab dan wewenang
Penanggung Jawab (PJ) Mutu di Puskesmas.
b. Memberikan kejelasan kedudukan dan tanggung jawab
setiap PJ dibawah PJ Mutu guna mempermudah
melakukan koordinasi.
c. Memberikan kejelasan uraian tugas setiap PJ dibawah PJ
Mutu untuk mempermudah pengawasan dan
pengendalian.
d. Memberikan kejelasan jalur hubungan antara PJ Mutu
dan antar PJ dibawahnya dalam rangka pelaksanaan
tugas dan tanggung jawab.
KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan, apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya,
maka akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Depok
pada tanggal : …..................... 2020
KEPALA DINAS KESEHATAN KOTA DEPOK,

drg. Novarita
Pembina Utama Muda/ IV c
NIP. 19621119 198902 2 002

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI MUTU


UPTD PUSKESMAS KOTA DEPOK

KEPALA
PUSKESMAS

PJ MUTU

SEKRETARIS

PJ MUTU PJ MUTU PJ MUTU PJ AUDIT PJ KESELAMATAN


PJ K3 PJ PPI
ADMEN UKM UKP INTERNAL PASIEN
KEPALA DINAS KESEHATAN
KOTA DEPOK,

drg. Novarita
Pembina Utama Muda/ IV c
NIP. 19621119 198902 2 002
LAMPIRAN 2
KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KOTA DEPOK
NOMOR : 440/ /KPTS/XII/2020
TENTANG : STRUKTUR ORGANISASI MUTU UNIT
PELAKSANA TEKNIS DINAS PUSAT
KESEHATAN MASYARAKAT PADA
DINAS KESEHATAN KOTA DEPOK

URAIAN TUGAS PENANGGUNG JAWAB PADA STRUKTUR ORGANISASI MUTU


PUSKESMAS KOTA DEPOK

A. Penanggung Jawab Mutu


1. Menyusun program kerja
2. Melakukan koordinasi pemilihan prioritas program Melakukan kompilasi data
dan informasi mutu pelayanan
3. Memfasilitasi penyusunan profil indikator mutu
4. Melakukan analisis capaian, validasi, dan pelaporan data indikator prioritas
puskesmas, indikator seluruh unit
5. Membantu dan melakukan koordinasi dengan PJ pelayanan dalam memilih
prioritas perbaikan pengukuran mutu/ indikator mutu
6. Memberikan masukan dan pertimbangan terkait aspek mutu pelayanan di
puskesmas
7. Mengusulkan pelatihan peningkatan mutu layanan dan manajemen data
Mendukung implementasi budaya mutu di puskesmas
8. Melakukan pengkajian standar mutu pelayanan
9. Melakukan Pemantauan Terhadap Pelaksanaan Audit Internal
10.Melakukan Pendampingan Penyusunan Tindak lanjut Hasil Audit Internal
Bersama Tim Audit Internal
11.Melakukan Pemantauan dan pendampingan kegiatan Manajemen resiko
12.Melakukan Pemantauan dan pendampingan kegiatan K3
13.Melakukan Pemantauan dan pendampingan kegiatan UKP
14.Melakukan Pemantauan dan pendampingan kegiatan UKM
15.Melakukan Pemantauan dan pendampingan kegiatan Admen
16.Melakukan Pemantauan dan pendampingan kegiatan PPI
17.Mengadakan pertemuan secara teratur dan hasilnya disampaikan kepada
Kepala Puskesmas.

B. Sekretaris
1. Sebagai pengelola dan pengendali (pembuatan, distribusi, penggunaan,
perubahan) dokumen yang terkait dengan mutu dengan mengikuti
ketentuan/metode yang berlaku.
2. Membuat pemetaan/daftar induk dokumen yang terkait dengan mutu (pedoman
mutu, prosedur kerja, dokumen dikendalikan, tidak dikendalikan, tidak
berlaku)

3. Mengidentifikasi bahwa disetiap kegiatan dan program yang dilaksanakan


sudah terdapat Kebijakan pimpinan (SK, surat tugas,dll), Kerangka Acuan
kegiatan (KAK), Undangan, Absensi, Notulensi, dan dokumentasi
4. Melakukan peninjauan ulang dokumen minimal satu tahu sekali
5. Merevisi dokumen dengan persetujuan PJ mutu dan Kepala Puskesmas
6. Mencatat revisi dalam rekaman historis perubahan pada tiap dokumen
7. Menerbitkan ulang dokumen yang sudah direvisi
8. Melakukan penarikan dan pemusnahan dokumen dan rekaman
9. Melakukan pengendalian dokumen eksternal
C. Penanggung Jawab Mutu Administrasi dan Manajemen (Admen)
1. Melaksanakan review pedoman tata naskah untuk disesuaikan dengan
peraturan terbaru
2. Menyusun dan mengidentifikasi kelengkapan dokumen yang berhubungan
dengan elemen administrasi dan manajemen Puskesmas (Operasional, SDM,
Keuangan, Struktur Organisasi, sarana, prasarana, dan alat kesehatan
3. Menyusun dokumen yang terkait dengan regulasi
4. Melaksanakan penyusunan perencanaan tingkat Puskesmas sesuai pedoman
manajemen Puskesmas
5. Menyusun dokumen yang terkait dengan perencanaan Puskesmas (Hasil Survey
Kebutuhan Masyarakat, Survei Mawas Diri, Musyawarah Masyarakat
Kelurahan, Renstra, RUK, RPK)
6. Menyusun dokumen yang terkait dengan penggerakan dan pelaksanaan pada
manajemen Puskesmas (Lokmin bulanan, Lokmin Tribulanan)
7. Menyusun dokumen yang terkait dengan pengawasan, pengendalian, dan
penilaian pada manajemen Puskesmas (Survey Kepuasan Pelanggan, Penilaian
Kinerja Puskesmas, Profil)
8. Menyusun kegiatan pemantauan, pemeliharaan sarana dan prasarana di
Puskesmas
9. Memfasilitasi kegiatan yang berhubungan dengan peningkatan mutu
10.Memimpin upaya-upaya pencegahan dan perbaikan kondisi fisik dan non fisik
yang dapat membahayakan keselamatan kerja dan keselamatan pasien
11.Melaporkan hasil pelaksanaan kegiatannya kepada PJ Mutu
D. Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
1. Merencanakan dan mengevaluasi kegiatan di unit bidang UKM
2. Mengkoordinir dan berperan aktif terhadap kegiatan di setiap unit bidang UKM
3. Memantau secara periodik pencapaian program UKM
4. Mengkoordinasikan program penyegaran dan pelatihan untuk peningkatan
kompetensi petugas kepada PJ Mutu Admen
5. Melakukan koordinasi kepada pelaksana program terhadap implementasi
standar pelayanan yang berfokus kepada sasaran
6. Menyelenggarakan dan menyiapkan kegiatan sosialisasi internal Puskesmas
dan sosialisasi eksternal
7. Menghadiri rapat, pertemuan, workshop dan atau seminar terkait
pengembangan mutu UKM
8. Memfasilitasi koordinasi dengan unit terkait dalam penyelenggaraan
pemantauan indikator penilaian kineja
E. Penanggung jawab Upaya kesehatan Perorangan (UKP)
1. Merencanakan dan mengevaluasi kegiatan di unit UKP
2. Mengkoordinir dan berperan aktif terhadap kegiatan di setiap unit bidang UKP
3. Mengkoordinasikan program penyegaran dan pelatihan untuk peningkatan
kompetensi petugas
4. Melakukan koordinasi kepada unit terkait terhadap implementasi standar
pelayanan yang berfokus kepada sasaran
5. Menyelenggarakan dan menyiapkan kegiatan sosialisasi internal Puskesmas
tentang prosedur dan kolaborasi tim interprofesi
6. Mengahadiri rapat, pertemuan, workshop dan atau seminar terkait
pengembangan mutu UKP baik internal atau eksternal Puskesmas
7. Melakukan koordinasi kepada unit terkait terhadap implementasi standar
pelayanan yang berfokus kepada pasien dan manajemen resiko
8. Memfasilitasi koordinasi dengan unit terkait dalam penyelenggaraan
pemantauan indikator pelayanan
F. Penanggung Jawab Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
1. Mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data terkait K3 di Puskesmas
2. Menyusun dan memberikan rekomendasi untuk bahan pertimbangan kepada
Pimpinan yang berkaitan dengan K3 di Puskemas
3. Menyusun rencana program K3 di Puskesmas
4. Merumuskan kebijakan, pedoman, petunjuk pelaksanaan, dan standar
prosedur operasional
5. Melaksanakan program K3 di Puskesmas
6. Melakukan penyusunan daftar risiko unit kerja
7. Membuat daftar risiko puskesmas terhadap petugas dan karyawan
8. Melakukan investigasi dalam setiap kejadian penyakit akibat kerja dan
kecelakaan akibat kerja
9. Mendorong dan mengkoordinasikan kepada PJ Mutu Admen dalam pemenuhan
saran dan prasarana fisik sesuai standar keamanan berkenaan dengan menjaga
keselamatan petugas, dan pengunjung Puskesmas
10.Menyusun laporan kegiatan program K3
G. Penanggung Jawab Audit Internal (AI)
1. Menyusun Program Kerja Audit Internal Bersama Tim Audit Internal Puskesmas
2. Mengkoordinasi rapat audit internal (ruang lingkup, metode, teknik, kriteria dan
aturan)
3. Mempersiapkan data/dokumen pendukung dan pertanyaan untuk audit
4. Melakukan Koordinasi Pelaksanaan Audit Internal
5. Melaksanakan audit sesuai dengan rencana
6. Melakukan audit sesuai ruang lingkup audit yang ditetapkan
7. Mencatat bukti-bukti ketidaksesuaian terhadap sistem manajemen mutu
8. Menyusun Rancangan Laporan Pelaksanaan Audit Internal
9. Membuat laporan pelaksanaan audit
10.Menginformasikan kepada auditee terkait tentang ketidaksesuaian dan keadaan
yang tidak memuaskan selama pelaksanaan audit mutu internal
11.Melakukan Penyusunan Tindak lanjut Hasil Audit Internal
12.Mengusulkan Pelatihan Terkait Audit Internal
H. Penanggung Jawab Keselamatan Pasien (KP)
1. Menyusun program kerja terkait dengan keselamatan pasien
2. Menyusun program kerja manajemen risiko puskesmas
3. Melakukan koordinasi dengan komite dan unit kerja lainnya yang terkait
mengenai program manajemen risiko
4. Melakukan penyusunan daftar risiko unit kerja Membuat daftar risiko
puskesmas
5. Menyusun alat ukur pemantauan indikator keselamatan pasien
6. Melakukan motivasi, edukasi, konsultasi, pemantauan dan penilaian tentang
penerapan program keselamatan pasien
7. mungusulkan pelatihan
8. Menyusun failure mode effect analysis (FMEA);
9. Melakukan pencatatan, pelaporan insiden, analisis insiden termasuk
melakukan root cause analysis (RCA)
10.Menyusun rancangan laporan pelaksanaan program
11.Memberikan masukan dan pertimbangan kepada kepala puskesmas dalam
rangka pengambilan kebijakan keselamatan pasien
12.Mengirim laporan insiden secara kontinu melalui e-reporting sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan
13.Menyusun bahan rekomendasi terhadap pencapaian hasil pemantauan
indikator keselamatan pasien dan pelaksanaan manajemen resiko
14.Mendorong dan mengkoordinasikan kepada PJ Mutu Admen dalam pemenuhan
saran dan prasarana fisik sesuai standar keamanan berkenaan dengan menjaga
keselamatan pasien
15.Membuat laporan secara periodik hasil pemantauan indikator mutu dan
keselamatan
I. Penanggung Jawab Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)
1. Mengendalikan insiden Healthcare Asociated Infection (HAI) di Puskesmas
2. Melakukan sosialisasi dan pemantaua pelaksanaan kewaspadaan standar di
Puskesmas
3. Melakukan sosialisasi dan pemantauan pelaksanaan kewaspadaan transmisi di
Puskesmas
4. Melakukan pemantauan pelaksanaan sterilisasi di Puskesmas
5. Melakukan pemantauan pelaksanaan manajemen laundy dan linen di
Puskesmas
6. Melakukan pemantauan pelaksanaan manajemen peralatan kadaluarsa, single
use, dan reuse
7. Melakukan pemantauan pembuangan sampah infeksius, cairan tubuh, dan
darah di Puskesmas
8. Melakukan pemantauan pembuangan benda tajam dan jarum
9. Melakukan pemantauan pelaksanaan isolasi pasien
10.Melakukan pemantauan hand hygiene pada pasien, pengunjung dan staf
Puskesmas
11.Melakukan pemantauan penggunaan APD
12.Memastikan pelaksanaan penerapan kebijakan, pedoman dan atau SOP tentang
PPI di semua unit pelayanan
13.Membuat rekomendasi untuk usulan fasilitas pendukung
pelaksanaan/penerapan PPI di Puskesmas
14.Membuat rekomendasi pelatihan bagi petugas yang berkaitan dengan PPI
15.Mengikuti seminar atau workshop terkait PPI
16.Membuat laporan pelaksanaan kegiatan PPI

KEPALA DINAS KESEHATAN


KOTA DEPOK,

drgKEPALA DINAS KESEHATAN


. Novarita
Pembina Utama Muda/ DEPOK,
KOTA IV c
NIP. 19621119 198902 2 002

drg. Novarita
NIP. 19621119 198902 2 002

Anda mungkin juga menyukai