Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DOSEN PENGAMPU:
AHMAD RIFQI, SE
DISUSUN OLEH:
1902124422
MANAJEMEN
UNIVERSITAS RIAU
2021
BAB 1
PENDAHULUAN
Untuk mengetahui pengertian, tujuan, tahap proses rekrutmen dan seleksi, sumber-
sumber dan kendala rekrutmen, cara mengadakan seleksi, alternatif rekrutmen, dan
faktor-faktor mempengaruhi seleksi.
BAB II
PEMBAHASAN
Rekrutmen
Merupakan proses menentukan dan menarik pelamar yang mampu untuk bekerja
dalam suatu perusahaan, proses menentukan dan menarik pelamar yang mampu untuk
bekerja dalam suatu perusahaan. Proses rekrutmen dimulai ketika para pelamar dicari
dan berakhir ketika lamaran mereka diserahkan. Agar efektifitas dan efisiensi
organisasi terwujud diperlukan roses rekrutmen yang tepat dengan dilandasi
perencanaan yang matang.
Seleksi
a. Randall S. Schuler dan Susan E. Jackson (1997), bahwa seleksi adalah proses
mendapatkan dan mempergunakan informasi mengenai pelamar kerja untuk
menentukan siapa yang seharusnya diterima menduduki posisi jangka pendek dan
jangka panjang.
b. Nitisemito (1992:44) memberikan definisi atau pengertian seleksi sebagai
kegiatan kegiatan suatu perusahaan untuk dapat memilih karyawan yang paling
tepat dan dalam jumlah yang tepat pula dari calon-calon yang dapat ditariknnya.
c. Dale Yorder (1981:291) memberikan definisi atau pengertian seleksi sebagai
suatu proses dengan mana calon karyawan dibagi ke dalam dua bagian yaitu yang
akan diterima dan yang ditolak.
Tujuan utama dari proses rekrutmen dan seleksi adalah untuk mendapatkan
orang yang tepat bagi suatu jabatan tertentu, sehingga orang tersebut mampu bekerja
secara optimal dan dapat bertahan di perusahaan untuk waktu yang lama. Kesalahan
dalam memilih orang yang tepat sangat besar dampaknya bagi perusahaan atau
organisasi. Hal tersebut bukan saja karena proses rekrutmen & seleksi itu sendiri telah
menyita waktu, biaya dan tenaga, tetapi juga karena menerima orang yang salah untuk
suatu jabatan akan berdampak pada efisiensi, produktivitas, dan dapat merusak moral
kerja pegawai yang bersangkutan dan orang-orang di sekitarnya.
Pada saat ini dimana persaingan untuk mendapatkan pekerjaan semakin kuat,
perusahaan seringkali mengalami kesulitan dalam menentukan kandidat yang tepat
mengingat bahwa ada banyak kandidat yang tersedia tetapi sangat sedikit yang
memiliki kualifikasi yang memadai. Selain menuntut keahlian dan keterampilan
petugas rekrutmen perusahaan juga harus benar-benar mempersiapkan proses
rekrutmen dan seleksi secara maksimal.
A. Proses Rekrutmen
Memasang iklan
Salah satu opsi paling umum untuk recruitment eksternal adalah penggunaan
iklan yang dicetak di surat kabar lokal nasional atau internasional. Selain media cetak
(koran, majalah, tabloid) iklan untuk pelamar juga dapat ditampilkan di media lain
seperti televisi, radio, situs web dan media sosial seperti Facebook dan Twitter.
Rekomendasi dari Internal Perusahaan (Employee Referral)
B. Proses Seleksi
Penerimaan pendahuluan
Proses seleksi merupakan jalur dua arah. Perusahaan memilih para karyawan dan
para karyawan memilih perusahaan. Seleksi dimulai dengan kunjungan calon para
pelamar ke kantor personalia atau dengan permintaan tertulis dengan aplikasi.
Tes-tes penerimaan
Percakapan formal dan mendalam yang dilakukan untuk mengevaluasi hal yang
dapat diterima atau tidak seorang pelamar.
Pemeriksaan referensi
Atasan langsung pada akhirnya merupakan orang yang bertanggung jawab atas
para karyawan baru yang diterima. Oleh karena itu, pendapat dan persetujuan mereka
harus diperhatikan untuk penerimaan final, karena dianggap mempunyai kemampuan
untuk mengevaluasi kecakapan teknis pelamar dan menjawab pertanyaan-pertanyaan
dari pelamar tentang pekerjaan tertentu secara lebih tepat.
Keputusan penerimaan
a. Internal
Dengan cara internal, calon pengisi posisi tertentu dicari dan diseleksi dari tenaga
kerja yang ada dalam organisasi saat ini. Cara ini memiliki keuntungan yaitu:
1. Tenaga kerja yang direkrut sudah memahami organisasi dengan baik sehingga
proses penyesuaian menjadi lebih mudah dan kemungkinan berhasil semakin
tinggi.
2. Cara ini akan mendorong semangat kerja, loyalitas, dan komitmen kerja yang
semakin tinggi.
3. Rekrutmen ini dapat dilakukan melalui sistem informasi tenaga kerja yang ada
dalam organisasi atau melalui bagan pergantian untuk tingkat manjemen yang
lebih tinggi. Perekrutan ini dilakukan oleh organisasi karena beberapa alasan,
seperti untuk penyegaran manajemen atau reformasi manajemen.
Job postings
Salah satu teknik rekrutmen dari dalam adalah job postings, dimana organisasi
mengumumkan posisi jabatan yang kosong dalam organissai sehingga
memberikan peluang kepada pegawai untuk bersaing secara sehat dengan
mengajukan lamaran secara formal. Kelebihan teknik ini adalah memberikan
kesempatan yang sama pada semua karyawan yang memenuhi kualifikasi untuk
menjadi calon dan organisasi pun akan mempunyai banyak calon untuk dipilih.
Referensi manajemen
Dalam cara ini rekrutmen dilakukan melalui referensi dari karyawan lain dalam
organisasi karena telah mengetahui potensi dan keahlian karyawan yang
direkomendasikan pada manajemen untuk pekerjaan yang dimaksud.
Kelebihannya, karyawan telah mengenal karakter dan keterampilan kandidit, lebih
cepat, serta dari segi biaya lebih murah. Kelemahanya, manajemen tidak
mengenal orang-orang selain pegawai dalam organisasi yang mungkin
mempunyai keahlian yang lebih bervariasi dibandingkan dengan hanya merekrut
berdasarkan referensi karyawan sendiri.
Serikat buruh
Organisasi serikat buruh (union) memiliki kekuatan yang solid dan mempunyai
hak serta kedudukan yang sama dengan manajemen. Untuk itu manajemen dengan
organisasi buruh hendaknya mempunyai visi yang sama dalam mencapai sasaran
organisasi. Tujuan yang berbeda tidak lagi menjadi suatu pertentangan yang besar.
b. Eksternal
Perekrutan tenaga kerja eksternal berusaha menarik tenaga kerja dari luar organisasi.
Dapat dilakukan dengan menggunakan iklan posisi pekerjaan melalui surat kabar atau
universitas yang akan menghasilkan lulusan yang dihendaki. Organisasi akan rugi
investasi pelatihan pada tenaga kerja tersebut. Rekrutmen dengan cara lain adalah
dengan bekerja sama dengan lembaga swasta, baik formal maupun informal,
departemen tenaga kerja, atau kelompok swadaya masyarakat untuk merekrut calon
yang potensial.
Media ini sudah sangat umum digunakan dan dikenal sebagai cara yang cukup efektif
untuk merekrut pelamar. Menggunakan metode ini membutuhkan dua publikasi, yaitu
penggunaan sarana media dan konstruksi iklan. Iklan sebagai media untuk mencari
pelamar yang potensial dapat dengan mudah didapat. Namun kelemahannya
organisasi akan dibanjiri oleh panggilan orang yang mencari posisi pada iklan tersebut
Agen ini berfungsi sebagai penghubung antara pencari kerja dan perusahaan yang
membutuhkan tenaga kerja. Calon pekerja dapat mendaftar ke kantor tenaga kerja,
sementara pencari tenaga kerja memberitahukan lowongan kerja yang kosong.
Kemudian kantor tenaga kerja menginformasikan kepada pencari kerja bila terdapat
lowongan kerja yang cocok.
Sewa (Leasing)
Teknik ini bisa dipakai pada organisasi yang ingin melakukan penghematan dari segi
anggaran sumber daya manusia, seperti menghemat dana pensiun, asuransi, insentif,
atau tunjangan lainnya.
Nepotisme
Pemberian jabatan kepada famili masih sering dijumpai pada model perekrutan ini.
Karena adanya ikatan keluarga yang masih kuat maka biasanya lebih bisa dipercaya
dalam pekerjaan tugas. Namun kelemahannya pelamar ini belum tentu bisa
menunjukkan kemampuan yang cakap dalam bekerja.
a. Karakteristik organisasi
Tujuan organisasi adalah ingin mencapai penggunaan sumber daya manusia yang
efektif dan efisien. Efisien adalah kemampuan menggunakan sumber daya yang benar
dan membuang sumber daya yang tidak perlu. Sementara efektivitas banyak berkaitan
dengan pencapaian tujuan organisasi, yaitu memperoleh keuntungan. Semakin dekat
organisasi dengan tujuannya, semakin efektif organisasi itu dalam mengendalikan
program perekrutan karyawan.
c. Kondisi lingkungan eksternal organisasi
Biaya yang dibutuhkan dalam proses rekrutmen bisa cukup besar, yang mungkin tidak
tersedia dalam anggaran organisasi. Ketika jumlah sumber tenaga kerja yang akan
ditarik sedikit dan diprediksikan mereka akan ditempatkan ke tempat yang tersebar,
hendaknya organisasi harus membuat iklan di beberapa tempat yang tersebar yang
tentunya memerlukan biaya yang tidak sedikit.
e. Kompensasi
Kompensasi ini bisa bertindak sebagai perangsang atau insentif untuk menarik calon
tenaga kerja. Kebijakan kompensasi organisasi biasanya menetapkan batasan upah
atau gaji yang berbeda pada berbagai pekerjaan. Besarnya kompensasi akan
memengaruhi minat pelamar untuk menjadi karyawan pada sebuah organisasi.
a. Seleksi ilmiah
Adalah cara seleksi yang berdasarkan pada data yang diperoleh dari job
specification sehingga dengan demikian persyaratan-persyaratan yang ditentukan
harus dapat dipenuhi oleh calon karyawan, agar benar-benar sesuai dengan keinginan
organisasi. Data bersifat non ilmiah yang masih dipertimbangkan dalam proses seleksi
ilmiah, yaitu:
Surat lamaran
Ijazah sekolah dan daftar nilai
Surat keterangan pekerjaan atau pengalaman
Wawancara langsung
Referensi/rekomendasi dari pihak yang dapat dipercaya
b. Seleksi non ilmiah
Lembur
Mungkin metode yang paling umum digunakan dalam menghadapi fluktuasi volume
pekerjaan dalam jangka pendek adalah dengan lembur / tambahan jam kerja. Hal ini
dimaksudkan untuk mencapai target pekerjaan yang telah ditentukan dan adanya
kekurangan karyawan dapat segera teratasi.
Karyawan Temporer
Sewa karyawan
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Banyak cara atau metode yang dapat digunakan oleh perusahaan dalam
melakukan proses seleksi untuk mendapatkan calo pegawai yang kompeten dan
memiliki tujuan yang sama dengan perusahaan. Namun dalam mengambil keputusan
yang tepat untuk mendapatkan pegawai yang berkompeten tersebut maka perusahaan
juga wajib untuk memperhatikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi proses
seleksi. Hal ini dimaksudkan akan nantinya HR tidak salah dalam memilih pegawai
untuk ditempatkan dalam posisi yang sedang dibutuhkan.
3.2 Saran
Sedangkan bagi para pelamar yang dapat lolos dalam rekrutmen dan seleksi,
tentunya mereka diharapkan dapat bekerja sesuai dengan job spesifikasinya masing-
masing yang pada akhirnya dapat menampilkan seluruh potensi yang dimilikinya,
baik itu berupa pengetahuan, kemampuan, ketrampilan, minat, kesukaan, dan
kepribadiannya bagi kepentingan dan tujuan perusahaan atauorganisasi tempat mereka
bekerja.
DAFTAR PUSTAKA
http://fakhirahumar.blogspot.com/2018/07/makalah-sumber-daya-manusia-ii.html?m=1
http://eprints.undip.ac.id/58915/3/BAB_III.pdf
http://blog.ub.ac.id/danarjoeditja/2014/04/01/rekrutmen-dan-seleksi-sumber-daya-manusia/
https://www.pelatihan-sdm.net/metode-rekrutmen-dan-tahapan-seleksi-karyawan-baru/