Anda di halaman 1dari 5

LITURGI I : PENCIPTAAN ( SEKOLAH MINGGU )

Prolog : Bumi dan segala isinya pada awalnya berbentuk indah dan teratur serta
sempurna, semua diciptakan dengan begitu luar biasa kita sering bertanya: siapakah
yang menciptakan langit dan bumi serta isinya itu? siapakah yang mengaturnya?
B
1. Bumi belum berbentuk dan kosong.
2. Berfirmanlah Allah jadilah terang, lalu terang itu jadi.
3. Allah menamai terang itu siang, dan gelap itu malam.
4. Berfirmanlah Allah jadilah cakrawala ditengah tengah segala air untuk
memisahkan air dari air.
5. Maka Allah menjadikan cakrawala dan ia memisahkan air yang ada di bawah
cakrawala itu.
6. Lalu Allah menamai cakrawala itu Langit. Jadilah petang dan jadilah Pagi
7. Berfirmanlah Allah hendaklah segala air yang dibawah langit berkumpul di satu
tempat, sehingga kelihatan yang kering.
8. Lalu Allah Menamai yang kering itu darat,
9. Dan kumpulan air itu dinamainya laut.
10. Berfirmanlah Allah, hendaklah tanah menumbuhkan tunas tunas muda.
11. Berfirmanlah Allah jadilah benda benda penerang pada cakrawala.
12. Allah menciptakan manusia segambar dengan Dia sehingga manusia disebut
gambar Allah.
C
Prolog : Namun pada akhirnya ciptaan Allah menjadi hancur oleh karena ulah
manusia.
13. Allah adalah pengasih, bukankah manusia harus saling mengasihi sebab kasih
adalah pengikat yang sempurna untuk mempersatukan.
14. Manusia diciptakan Allah justru tidak sama, akan tetapi memiliki banyak
perbedaan.
15. Melainkan perbedaan itu adalah suatu anugerah Allah yang dipergunakan secara
positif.
16. Memperlengkapi yang satu dengan yang lain.
17. Marilah kita bersatu di dalam Kristus.
18. Janganlah kamu menyerahkan anggota tubuh kepada dosa.
19. Janganlah perbedaan itu menjadi penghalang untuk melakukan yang baik terhadap
sesama.
20. Namun itu semua menjadi perwujudan Allah diwujud nyatakan.
21. Dan serahkan lah anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata Allah.
LITURGI II : KEJATUHAN KEDALAM DOSA ( REMAJA/ PEMUDA-
PEMUDI )
Prolog : Setelah manusia jatuh kedalam dosa, rasa takut selalu ada dalam dirinya,
akibatnya dia menjadi egois, suka menghakimi sesamanya, menuduh sesamanya
melakukan kesalahan dan membela diri sendiri.
A
1. Manusia tidak dapat bertahan dengan kekudusan-Nya. Adam dan Hawa tidak
berhasil memelihara hubungannya dengan Pencipta Semesta. Manusia dalam
ruang penghukuman Allah. Tuhan memanggil manusia itu ”Adam...Adam...”
2. Lalu manusia itu menjawab: ”ketika Engkau datang aku takut, aku pergi
bersembunyi, perempuan yang Engkau berikan padaku telah memperdayakan aku
sehingga memakan buah itu.”
3. Adam telah melepaskan tanggung jawabnya kepada Hawa teman hidupnya. Jadilah
perempuan menanggung beban yang berat. Hai perempuan mengapa kau lakukan
itu?
4. Hawa pun melemparkan kesalahan itu dan mengatakan ular itu yang melakukan
tipu daya terhadap aku, sehingga aku mengambil dan memakan buah itu.
B
Prolog : Sifat manusia itu turun temurun sampai sekarang. Manusia pandai untuk
saling melepaskan tanggung jawabnya dan ingin menyenangkan dirinya semata.
bagaimana nasib manusia?
5. Memang, manusia itu tidak sadar apa yang telah dilakukan oleh iblis.
6. Manusia itu terlena dengan janji janjipalsunya,dan akhirnya manusia menjadi
menderita sengsara.
7. Lihatlah, iblis telah merajalela menggoda manusia ciptaan Allah itu, dosa manusia
itu menjadi semakin banyak.
8. Akhirnya kemiskinan, penderitaan, kesengsaraan, peperangan, kelaparan, sakit
penyakit, praktek korupsi menjadi pokok pembicaraan pada saat ini.
9. Allah masih mengasihi bangsa-bangsa yang dipilihNya menjadi
umatNya,walaupun bangsa itu jatuh kedalam dosa. Allah telah berjanji pada
Abraham akan memberikan berkat kepada keturunannya.
10. Karena itulah Allah tetap mengharapkan, bangsa-bangsa pilihanNya itu kembali
kepadaNya melalui nabi-nabiNya. Ia juga rela memberikan anakNya yang Tunggal
agar manusia ditebus dari dosanya dan kembali kepadaNya.
11. Tuhan adalah pengasih dan penyayang. Tuhan tidak pernah melupakan anakNya.
12. Ia menyelamatkan manusia dari pelanggaran dan dosa-dosanya.
13. Dia akan menjadi besar dan disebut Allah Yang Maha Tinggi, Raja segala Raja
dan Tuhan segala Tuhan.
14. Walaupun manusia itu dihukum, Allah tidak akan membiarkan manusia itu dilanda
oleh dosa dan iblis lagi. Cinta kasih Allah lebih besar dari murkaNya, dan manusia
selalu memperoleh kasih karuniaNya. Amin.

LITURGI III : JANJI KESELAMATAN ( INA )


A
Prolog : Raja raja di dunia ini tidak mengetahui kedatangan Raja Keselamatan itu
karena jalan Allah adalah ajaib. Allah memakai Kaisar Agustus menjadi alatnya untuk
menjalankan rencanaNya, tetapi ia tidak mengetahui tentang hal itu.
1. Benar Tuhan, kami telah hidup dalam kegelapan, tiada lagi sinarMu dalam hati
kami.
2. Tolonglah kami ya Tuhan ampuni lah kami ini karena kami ini telah penuh dosa.
3. Adik tidak lagi menghargai abangnya. Orang tua tidak lagi dianggap sebagai
sumber hikmat.
4. Hukum tidak dihargai, menghalalkan segala cara adalah satu jalan pintas.
5. Perbuatlah apa yang benar, lepaskanlah kami dari kuasa duniawi yang menguasai
kami.
6. Diamilah hati pikiran dan jiwa kami ya Tuhan, agar hidup kami tidak bercacat di
hadapanmu.
7. Kami sadar ya Tuhan, Engkau telah membuka jalan pengampunan dan pertobatan
bagi kami.
8. Engkau telah menjadi jalan dan jembatan melepaskan manusia dari lumpur dosa
dan maut.
9. Juruselamat dan Penebus kami telah Lahir.
10. Kami wanita mengakui bahwa tanpa Engkau Tuhan kami tidak mampu berbuat
apa-apa dalam hidup ini.
11. Malam Natal mengubah hati kami, pikiran dan perilaku kami agar mau berubah
sehingga kami mampu mengubah hidup keluarga, anak-anak kami ke jalanMu
yang benar.
B
prolog : Juruselamat akan lahir melalui anak dara Maria yg setia kepadaNya.Anak itu
menderita dalam dunia seperti yang disampaikan Allah kepada nabi-nabiNya.
Kelahiran Juruselamat ke dunia ini merupakan penggenapan kasihNya kepada
manusia.
12. Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar
kepada pengertianmu sendiri.
13. Aku hendak menyanyikan kasih setia TUHAN selama-lamanya, hendak
memperkenalkan kesetiaan-Mu dengan mulutku turun-temurun.
14. Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita
disebut anak-anak Allah, dan memang kita adalah anak-anak Allah.
15. Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah
kasihmu dalam hal saling membantu.
16. Dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi
kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan korban
yang harum bagi Allah.
17. Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam
kesukaran.
18. Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan
nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.
19. Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu
dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu.
20. Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu
berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal
Allah.
21. Tetapi kepada kamu, yang mendengarkan Aku, Aku berkata: Kasihilah musuhmu,
berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu.
22. Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan
Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak
binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

LITURGI IV : PENGGENAPAN KESELAMATAN (AMA)


Prolog : Hai umat manusia dengarlah kabar sukacita, Allah akan mendengar setiap
doa. Ia akan mengabulkan doa permohonan yang sungguh-sungguh. Allah mendengar
jeritan orang percaya yang berseru-seru kepadaNya.
1. Dengan datangnya Juruselamat, maka kita diajak untuk bertobat.
2. Dan meninggalkan seluruh kehidupan yang lama dan segera mengikuti kehidupan
yang diteladankan Yesus Kristus.
3. Bangunlah, nyalakanlah cahaya Kristus dihatimu karena terang Kristus telah
datang dan kemuliaan Tuhan telah terbit atasmu.
4. DihadapanMu ya Tuhan, kami tidak sungguh-sungguh menghargai kemurahanMu.
5. Memakai kemurahanMu untuk menciptakan damai sejahtera diatas muka bumi ini.
6. Kami tidak sepenuh hati melaksanakan perintahMu untuk memberitakan
firmanMu , ampunilah kami Tuhan.
7. Hendaklah kamu menjadi pelaku-pelaku Firman dan bukan hanya sebagai
pendengar.
8. Hiduplah saling mengasihi, hiduplah saling tolong-menolong dan hendaklah kamu
berbuat apa yang diperintahkan Tuhan kepadamu.
9. Lakukanlah itu dengan segenap jiwa dan ragamu.
10. Karena begitu banyak saudara saudara kita yang membutuhkan uluran tanganmu,
karena itu saudaraku janganlah sesat, sebab Allah maha tahu.
11. Allah menginginkan kita melayani keluarga, anak-anak dengan hari Natal tidak
sekedar dengan perayaan, melainkan kita kaum Bapa dipanggil untuk berkarya di
tengah dunia.
12. Mari kita maknai Natal ini membawa harapan baru, semangat baru, dan sukacita
yang dari Tuhan. Amin.

Anda mungkin juga menyukai