Abstract
Marketing has the aim to meeting the need, desires and cunsomer expectations. Expected
with studying the behavior of consumer, entrepreneur are able to know abaout the need,
desire and the expectations of consumer who intended to able so that give statisfaction to
consumer. This research was done for knows the factors which influence the consumer
decisions to use the services of komuter’s train transportation with destination from
Lamongan- Surabaya. This research use the observation, quesioner, interview, study of
literature and internet acces methods. Quisioner’s method consist of 213 respondent from
passanger of komuter’s train with destination from Lamongan- Surabaya. The testing is use
factor analysis which a in to looking for the dominant factors. Mean while, the technic of
data analysis using factor analysis. Factors had been influence the consumer (passager of
komuter’s train) choose the komuter’s train with destination from Lamongan- Surabaya are
comfortable, safety, price, times accurancy, services and activity. Mean while, the factor are
must dominant is confortable’s factor with PTC of varians 27,127%.
Abstrak
Sarana transportasi merupakan bagian penting bagi kehidupan masyarakat sehari-hari.PT.
KeretaApi Indonesia (KAI) meluncurkan kereta api Penataran Ekspres jurusan Malang –
Surabaya. Dengan diluncurkan kereta api Penataran Ekspres ini perusahaan mengharapkan
dapat memahami perilaku konsumen, sehingga perusahaan mampu mengetahui kebutuhan,
keinginan dan harapan konsumen.. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor
apa saja yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam menggunakan jasa kereta api
Penataran Ekspres tujuan Malang-Surabaya. Penelitian ini menggunakan teknik observasi
dan angket. Metode angket menyertakan 70 responden dari penumpang kereta api Penataran
Ekspres jurusan Malang- Surabaya. Pengujiannya menggunakan analisis faktor yang
bertujuan untuk mencari faktor berpengaruh. Sedangkan dalam teknik analisis data
menggunakan analisis faktor. Faktor- faktor yang telah mempengaruhi konsumen dalam
memilih menggunakan kereta api Penataran Ekspres jurusan Malang- Surabaya adalah
kebutuhan, sikap, persepsi, proses belajar, pendapatan, keluarga, desain, kualitas layanan,
harga, kelengkapan fasilitas, ketepatan waktu, kenyamanan, dan keamanan.. Sedangkan
faktor yang paling berpengaruh yaitu faktor kebutuhan dengan nilai total varian sebesar
37.801%.
Kata Kunci : Analisis faktor, keputusan penggunaan, kereta api Penataran Ekspres.
PENDAHULUAN ekonomi maupun yang cepat (patas), selain
Era globalisasi, sarana transportasi itu tersedia travel, dan juga kereta api untuk
merupakan bagian penting bagi kehidupan pengangkutan penumpang dari Malang ke
masyarakat sehari-hari. Transportasi Surabaya. Namun untuk memenuhi
memiliki peranan yang penting dalam segala kebutuhan akan jasa transportasi, konsumen
aspek kehidupan, yaitu baik dari aspek sosial, tentu tidak asal meggunakan jasa transportasi
ekonomi, lingkungan ,politik , pertahanan yang ditawarkan oleh perusahaan
dan keamanan. Transaportasi merupakan transportasi. Konsumen tentu memilih
sarana perkembangan yang penting dalam transportasi yang sesuai dengan harapan,
roda perekonomian. Dapat dilihat betapa kejelian konsumen dalam menggunakan jasa
pentingnya peranan transportasi dalam transportasi tersebut dipengaruhi oleh
kehidupan masyarakat, hal ini juga tampak perilaku konsumen dan untuk mengenali
dari usaha-usaha manusia untuk memperbaiki perilaku konsumen tidaklah mudah. Menurut
serta meningkatkan sistem dan kapasitas Lamb, dkk (2001:188) perilaku konsumen
angkut dari zaman ke zaman. menggambarkan bagaimana konsumen
Banyaknya perusahaan jasa transportasi membuat keputusan-keputusan pembelian
terhadap kebutuhan masyarakat dipicu oleh dan bagaimana mereka menggunakan dan
meningkatnya pertumbuhan dan mobilitas mengatur pembelian barang atau jasa.
yang tinggi terutama dikota-kota besar seperti kereta api merupakan alat transportasi
Surabaya dan sekitarnya. Selain menjadi kota masal yang dimiliki oleh pemerintah, kereta
terbesar kedua di Indonesia, Surabaya juga api juga memiliki keunggulanya itu terhindar
menjadi pusat aktivitas baik kegiatan dari kemacetan, rendahnya tingkat polusi,
perekonomian maupun pusat pemerintahan dan memilki kapasitas angkut yang besar.
kota, hal ini menuntut masyarakat yang Dalam rangka mempermudah transportasi
beraktivitas di Surabaya untuk memilki antara jalur Malang-Surabaya PT. KeretaApi
mobilitas yang tinggi. Dalam menjalankan Indonesia mengoperasikan Kereta Api
segala kegiatan tersebut, tidak hanya Ekonomi AC Penataran Ekspres jurusan
melibatkan masyarakat yang berada di Malang – Surabaya. Kereta api Penataran
Surabaya melainkan masyarakat yang berada Ekspres ini diluncurkan untuk memenuhi
di luar Surabaya seperti Malang dan tingginya permintaan penumpang jurusan
sekitarnya. Dalam melakukan mobilitas Surabaya- Malang atau sebaliknya dan juga
tersebut tersedia berbagai macam moda sebagai solusi untuk mengurangi kemacetan
transportasi umum, seperti bus baik itu di jalan terutama jalan Surabaya- Malang.
P.T. KeretaApi Indonesia (KAI) Rumusan Masalah
meluncurkan kereta api (KA) Penataran
Dari uraian latar belakang dan
Ekspres jurusan Malang-Surabaya, Jumat1
identifikasi masalah diatas, dapat ditarik
November 2013 dengan harga sebesar
suatu rumusan masalah sebagai berikut :
Rp25.000. Kereta Api Penataran Ekspres
secara regular akan melayani penumpang 1. Faktor-faktor apakah yang
sebanyak tiga kali dalam sehari dan dari mempengaruhi keputusan penggunaan
Stasiun Malang Kota Baru akan berhenti di jasa Kereta Api Penataran Ekspres
Stasiun Gubeng Surabaya. Kereta api jurusan Malang-Surabaya?
Penataran Ekspres berkapasitas penumpang 2. Faktor mana yang paling
sebanyak 663 orang. Satu gerbong KA mempengaruhi keputusan penggunaan
Penataran Ekspres memiliki kapasitas 106 jasa Kereta Api Penataran Ekspres
tempat duduk.. jurusan Malang-Surabaya?
Tingginya mobilitas masyarakat Malang
ke Surabaya maupun sebaliknya, Tujuan
menyebabkan masyarakat membutuhkan
Berdasarkan rumusan masalah di atas,
sarana transportasi yang dapat memenuhi
maka dapat diketahui tujuan dari penelitian
kebutahan transportasi. Harapan masyarakat
adalah sebagai berikut:
akan sarana transportasi adalah sarana
transporrtasi yang nyaman, cepat dan dengan 1. Untuk mengetahui faktor apakahyang
harga yang terjangkau. Pengguna jasa mempengaruhi keputusan penggunaan
transportasi yang sangat bervariasi ini jasa Kereta Api Penataran Ekspres
dikarenakan adanya perilaku konsumen yang Malang-Surabaya.
berbeda-beda dan perilaku konsumen tersebut 2. Untuk mengetahui faktor mana yang
dipengaruhi beberapa faktor yang paling mempengaruhi keputusan
mempengaruhi keputusan pembelian penggunaan jasa Kereta Api Penataran
Dari uraian diatas maka penulis tertarik Ekspres Malang-Surabaya.
untuk melakukan penelitian dengan Judul
“Analisis Faktor Yang Mempengaruhi KAJIAN PUSTAKA
Keputusan Penggunaan Jasa Kereta Api A. Perilaku Konsumen
Penataran Ekspres Jurusan Malang- 1. Pengertian Perilaku Konsumen
Surabaya. Engel et al (1994 : 3)
mendefinisikan perilaku konsumen
sebagai tindakan yang langsung terlibat di dalamnya proses pengambilan
dalam mendapatkan, mengkonsumsi, keputusan pada persiapan dan
dan menghabiskan produk dan jasa, penentuan kegiatan tersebut.
termasuk proses yang mendahului dan Dari definisi yang telah dipaparkan
menyusul dari tindakan ini. kemudian oleh beberapa para ahli diatas dapat
Setiadi (2003:3) menyatakan bahwa disimpulkan bahwa perilaku konsumen
perilaku konsumen adalah tindakan adalah tindakan-tindakan yang
yang langsung terlibat dalam dilakukan oleh individu,kelompok, atau
mendapatkan, mengkonsumsi, dan organisasi yang secara langsung terlibat
menghabiskan produk atau jasa, atau berhubungan dengan proses
termasuk proses yang mendahului dan pengambilan keputusan dalam
menyusuli tindakan ini. mendapatkan dan menggunakan barang
Menurut Schiffman dan Kanuk atau jasa ekonomis yang dapat
(2008:6) perilaku konsumen adalah dipengaruhi oleh lingkungan.
cara individu mengambil keputusan 2. Model Perilaku Konsumen
untuk memanfaatkan sumber daya Model perilaku konsumen menurut
mereka yang tersedia (waktu, uang, Assael (Amirullah, 2002:28),
usaha) guna membeli barang-barang menyatakan bahwa ada 3 faktor yang
yang berhubungan dengan konsumsi. mempengaruhi perilaku konsumen
Menurut Kotler dan Keller (2009:166) dalam melakukan keputusan
mendefinisikan perilku konsumen pembelian. Factor tersebut antara lain :
sebagai studi tentang bagaimana konsumen individual (meliputi:
individu, kelompok, dan organisasi kebutuhan, gaya hidup, demografis,
memilih, membeli, menggunakan dan dan kepribadian). Faktor yang kedua,
bagaimana barang, jasa , idea tau yaitu pengaruh lingkungan
pengalaman untuk memuaskan (meliputi:keluarga, atasan, dan teman).
kebutuhan dan keinginan konsumen. Sedangkan faktor yang ketiga adalah
Swasta dan Handoko (2002:10) strategi pemasaran (meliputi: bauran
mengemukakan bahwa perilaku pemasaran).
konsumen sebagai kegiatan-kegiatan Menurut Philip Kotler (2009:178)
individu yang secara langsung terlibat salah satu model perilaku konsumen
dalam mendapatkan dan menggunakan yang selama ini dikenal dalam teori
barang-barang dan jasa-jasa termasuk pemasaran yang menekankan pada
rangsangan bauran pemasaran karakteristik merek, sikap,
(marketing mix) meliputi produk dan kondisi demografis, gaya hidup
jasa, harga, distribusi, dan komunikasi dan karakteristik kepribadian
sedangkan rangsangan lain meliputi individu akan mempengaruhi
ekonomi, teknologi, politik, budaya pilihan individu terhadap
serta rangsangan-rangsangan yang lain. berbagai alternatif merek yang
Salah satu model perilaku tersedia.
konsumen yang membedakan model - b) Faktor lingkungan
model perilaku konsumen lainnya yaitu Lingkungan yang mempengaruhi
atas dasar situasi yang dihadapinya perilaku konsumen adalah faktor
adalah model Engel, Blackwell, dan eksternal konsumen, yang terdiri
Miniard (Engel dkk, 1995:141). dari budaya dan kelas sosial,
Komponen dasar model ini adalah pengaruh subbudaya, pengaruh
stimulus, proses informasi, proses lintas budaya, kelompok
pengambilan keputusan, dan variabel referensi, komunikasi dalam
yang mempengaruhi proses kelompok baik itu komunikasi
pengambilan keputusan. dari mulut ke mulut maupun
3. Faktor yang Mempengaruhi opini pemimpin, pengaruh
Perilaku Konsumen keluarga, dan pengaruh situasi.
Faktor- faktor yang dikemukakan c) Faktor bauran pemasaran
oleh menurut Assael (Amirullah, 2002) Bauran pemasaran adalah faktor
terdapat tiga faktor yang yang berhubungan dengan
mempengaruhi pilihan konsumen pemasaran mengenai produk,
diantaranya faktor konsumen individu, promosi, dan distribusi. Dalam
faktor pengaruh lingkungan dan faktor teori ini yang dibahas adalah
strategi pemasaran. mengenai segmentasi pasar dan
a) Faktor individu konsumen memposisikan produk,
Individu konsumen adalah komunikasi pemasaran, pilihan
pilihan untuk membeli suatu toko dan perilaku dalam
produk dengan merek tertentu berbelanja, serta harga dan
dipengaruhi oleh hal-hal yang penjualan perseorangan.
ada pada diri konsumen.
Kebutuhan, persepsi terhadap
B. Keputusan Pembelian meringkas sejumlah variabel menjadi sedikit
1.Pengertian Keputusan Pembelian dan menamakannya sebagai factor. Proses ini
Keputusan pembelian menurut identik dengan proses penggalian faktor dari
Schiffman, Kanuk (2004:547) adalah kumpulan variabel yang ada (widayat,
pemilihan dari dua atau lebih alternatif 2004:197).
pilihan keputusan pembelian, artinya B. Populasi dan Sampel
bahwa seseorang dapat membuat populasi adalah wilayah generalisasi
keputusan, haruslah tersedia beberapa yang terdiri atas: obyek atau subyek yang
alternatif pilihan. Sofyan Assuari mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
(2004:141) mendefinisikan keputusan yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari
pembelian adalah suatu proses kemudian ditarik kesimpulannya. Kriteria
pengambilan keputusan akan populasi dalam penelitian ini adalah semua
pembelian yang mencakup penentuan pengguna jasa transportasi kereta api
apa yang akan dibeli atau tidak Penataran Ekspres jurusan Malang-Surabaya
melakukan pembelian dan keputusan minimal 2 kali. Jumlah populasi dalam
ini diperoleh dari kegiatan-kegiatan penelitian ini dapat dilihat dari rata- rata
sebelumnya. jumlah tiket yang terjual pada setiap jadwal
2.Proses Pengambilan Keputusan keberangkatan kereta sebanyak 550 tiket.
Konsumen Karena kereta api Penataran Ekspres jurusan
Menurut Philip Kotler proses Malang-Surabaya berangkat 3 kali dalam
psikologi dasar memainkan peranan sehari yakni pagi dan sore sehingga dapat
penting dalam memahami bagaimana diperkirakan jumlah populasi sebanyak 1.650
konsumen benar-benar membuat penumpang per hari dan 11.550 penumpang
keputusan pembelian mereka melalui per minggu
lima tahap yaitu: pengenalan masalah, Sampel adalah bagian dari jumlah dan
pencarian informasi, evaluasi alternatif, karakteristik yang dimiliki oleh populasi
keputusan pembelian, dan perilaku tersebut. Sampel yang akan digunakan dalam
pasca pembelian penelitian ini diambil dari populasi orang-
METODE PENELITIAN orang yang pernah menggunakan jasa Kereta
Api Penataran Ekspres jurusan Malang -
A. Rancangan Penelitian
Surabaya. Jumlah sampel dalam penelitian ini
Penelitian ini menggunakan metode
mengacu pada jumlah penentuan besarnya
analisis faktor yaitu reduksi data atau
sampel yang dikemukakan dalam Malhotra.
Jumlah sampel yang diambil lima kali dari variabel yang berkorelasi signifikan. Untuk
jumlah variabel. Variabel penelitia ditetapkan menguji faktor yang dibentuk berdasarkan
14 variabel. Jadi jumlah sampel 5 x 14, mka korelasi antar variabel, maka digunakan
jumlah sampel yang digunakan yaitu KMO (Kaiser Meyer Olkin) atau Barlett’s
sebanyak 70 responden. Test. Untuk mengukur kecukupan sampling (
C. Teknik Pengumpulan Data sampling adequency). Indeks ini
Teknik pengumpulan data dilakukan membandingkan besarnya koefisien korelasi
dengan cara observasi dan angket yang terobservasi dengan besarnya koefisien
diberikan kepada responden. Teknik analisis parsial. Bila nilai KMO > 0,5 maka penelitian
data (a) Uji validitas adalah untuk tersebut tepat menggunakan analisis faktor.
mengetahui tingkat kevalidan dari instrument (3)Menetapkan Metode Analisi Faktor.
(kuisioner) yang digunakan dalam Pendekatan yang digunakan untuk
pengumpulan data. Uji validitas ini dilakukan memperoleh bobot atau koefisien skor faktor
untuk mengetahui apakah item- item yang yang membedakan beberapa pendekatan
tersaji dalam kuisioner benar- benar mampu dasarnya yaitu anlaisiis komponen utama dan
mengungkapkan dengan pasti apa yang akan analisis faktor biasa. (4) Menentukan Jumlah
diteliti. Dalam penelitian ini menggunakan Faktor. Menghitung komponen dalam jumlah
program SPSS 16 for Windows. (b) Uji yang sama dengan jumlah variable
Reliabilitas dimaksudkan untuk mengetahui merupakan hal yang mungkin dilakukan,
adanya konsistensi alat ukur dalam namun dengan melakukan hal itu, tidak
penggunaannya atau dengan kata lain alat diperoleh penghematan. Untuk merangkum
ukur tersebut mempunyai hasil yang informasi yang terkandung dalam variable-
konsisten apabila digunakan berkali- kali variabel asal, maka sejumlah kecil faktor
pada waktu yang berbeda. (c) Analisis Faktor diekstrasikan. (5)Merotasi Faktor, setelah
yang meliputi : (1) Merumuskan Masalah. menentukan jumlah faktor, maka dilakukan
Tujuan analisis faktor harus diidentifikasi. rotasi faktor yang berguna untuk memperjelas
Variabel-variabel yang akan dilakukan posisi variabel. (6) menafsirkan faktor,
direduksi dalam analisis faktor yang harus penafsiran difasilitasi dengan
didasarkan pada penelitian terdahulu, teori, mengidentifikasi variable-variabel yang
dan penilaian pribadi peneliti. (2) Menyusun mempunyai muatan yang besar pada faktor
Matriks Korelasi. Proses analisis faktor yang sama. Faktor itu dapat di tafsirkan
didasarkan pada korelasi antar variabel atau menurut variable-variabel yang memberi
objek faktor yang dibentuk adalah variabel- muatan yang tinggi. Beberapa bantuan lain
dalam menafsirkan adalah dengna melakukan suatu variabel dapat dinyatakan reliabel
plot variable-variabel yang menggunakan adalah lebih besar dari 0,60. Dengan
muatan-muatan factor sebagai koordinatnya. demikian keseluruhan variabel layak
(7)Menghitung Skor Faktor, Setelah digunakan dalam penelitian ini.
penafsiran, skor faktor dapat dihitung bila Hasil identifikasi karakteristik responden
diperlukan. Analisis faktor mempunyai nilai yang dapat diidentifikasi melalui beberapa
yang berdiri sendiri. Namun demikian, jika faktor antara lain jenis kelamin, usia,
sasaran analisis faktor adalah untuk pekerjaan, pendidikan terakhir, perdapatan,
mengurangi himpunan asli variabel menjadi frekuensi menggunakan dan tujuan
variabel yang komposit yang jumlahnya lebih menggunakan kereta api dapat dijelaskan
sedikit (faktor) untuk digunakan dalam sebagai berikut. Analisis hasil penelitian dan
analisis banyak variabel berikutnya.(8) pembahasan proses analisis faktor akan
Menentukan Model yang Sesuai, langkah penelitili sajikan secara sistematis sesuai
terakhir dalam analisis faktor meliputi dengan tahapan- tahapan dalam proses
penentuan sebuat kesesuaian model. Jika analisis faktor sebagai berikut:
terdapat banyak redusi yang besar, model 1. Merumuskan Masalah
faktor tidak memberikan kesesuaian yang Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
baik terhadap data dan model tersebut. menemukan faktor- faktor yang
mempengaruhi keputusan konsumen
HASIL DAN PEMBAHASAN dalam menggunakan jasa transportasi
Faktor- faktor yang digunakan untuk kereta api penataran ekspres tujuan
mengetahui keputusan konsumen untuk Malang-Surabaya. Dalam penelitian ini
menggunakan jasa transportasi kereta api terdapat 14 sub- variabel yang diturunkan
Penataran Ekspres jurusan Malang-Surabaya dari kajian teori faktor- faktor yang
adalah faktor kebutuhan, sikap, persepsi, mempengaruhi keputusan pembelian
proses belajar, pendapatan, keluarga, teman menurut beberapa ahli seperti Henry
sejawat, desain, kualitas layanan, harga, Assael maupun dari pendapat peneliti,
kelengkapan fasilitas, ketepatan waktu, kemudian dimasukkan dalam butir- butir
kenyamanan dan keamanan. Setelah pernyataan yang diukur dengan skala
dilakukan pengujian dengan menggunakan likert. Untuk dapat menjawab rumusan
cronbach alpha menunjukkan bahwa masalah dalam bab 1 dapat dapat
keseluruhan variabel dinyatakan reliable dihasilkan dari perhitungan analisis
dengan nilai sebesar 0,968, dimana batas statistik yaitu analisis faktor dengan
bantuan software computer program hasil tersebut akan diketahui sejumlah
SPSS 16.0 for Windows. kelompok faktor yang layak dapat
2. Membuat matriks korelasi atas semua mewakili seperangkat variabel atau
faktor serta melakukan uji Bartett Test of faktor. Untuk menentukan beberapa
Sphericity (BTO) dan Kaiser-Meyer- faktor yang dapat diterima, maka dapat
Olkin (KMO). dilihat dari besarnya nilai eigenvalue
Dari hasil uji Bartlett’s Test of suatu faktor yang besarnya sama dengan
Sphericity-nya besar dan signifikan, atau lebih dari satu. Kemudian akan
dengan Approxiate Chi-Square sebesar diproses kembali dan berdasarkan hasil
403.335 dan nilai Significance-nya analisis faktor dengan menggunakan
sebesar 0,000. Sedangkan jika dilihat dari prinsip ekstraksi analisa komponen
uji KMO of Sampling Adequacy yaitu (Principal Component Analysis/PCA)
sebesar 0,824 yang berarti ketepatan dapat dihasilkan Total Variance
penggunaan analisis faktor ini dapat Explained.
dipertanggungjawabkan, karena nilai Memperhatikan hasil analisis faktor
KMO-nya sudah diatas 0,5 dan (Total Variance Explained), dari
signifikansi jauh dibawah 0,05 (0,000 < pernyataan 1 sampai 14 yang termasuk
0,05) menunjukkan bahwa analisis dalam penelitian ini terdapat 4 faktor inti
tersebut tepat. Sementara jika KMO (kebutuhan, desain kereta, kualitas
rendah, yaitu dibawah 0,5 maka beraarti layanan, dan kelompok acuan) yang
menunjukkan bahwa analisis tersebut mewakili nilai eigenvalue lebih besar dari
tidak tepat. satu. Berdasarkan pada nilai eigenvalue
3. Menentukan Jumlah Faktor di atas, dapat diartikan bahwa 14
Berdasarkan hasil dari langkah pertama pernyataan yang termasuk dalam
(merumuskan masalah) dan kedua penelitian ini dengan menggunakan
(membuat matrik korelasi atas semua metode Principal Component Analysis
variabel atau faktor serta melakukan uji (PCA) dapat dikelompokkan menjadi 4
Bartlett’s Test of Sphericity dan Kaiser- faktor inti yang mewakili total variabel
Meyer-Olkin) diatas, selanjutnya variabel yang diuji.
atau faktor disusun kembali menurut
korelasinya dan program komputer akan 4. Melakukan Rotasi Matrik Faktor
menentukan jumlah faktor yang Setelah mengetahui hasil dari penentuan
diperlukan untuk mewakili data. Dari faktor atau variabel, seringkali masih
sulit untuk menentukan pola atau
pengelompokkan variabel- variabel
secara bermakna. Dengan menggunakan Tabel
rotasi matriks diharapkan dapat Pengelompokkan Faktor Inti
meringkas data yang ada, sehingga dapat Faktor Variabel Loading PCT of Comulati
diidentifikasikan faktor- faktor baru yang Varian ve
yang diberikan kereta api Penataran Ekspres Basu, Swasta. 2002. Manajemen Pemasaran.
jurusan Malang-Surabaya yaitu tidak adanya EdisiKedua. Jakarta: Liberty.
Bearden, William, dan Michael. 2001.
pijakkan atau tangga saat penumpang akan Reference Group Influence On
turun dari kereta. Sehingga hal ini dapat Product And Brand Purchase
decisions. Journal Of Consumer
membantu penumpang yang merasa kesulitan Research Vol 9, September 1982.
saat akan turun dari kereta api.
Engel, james F, dkk.1992.Perilaku konsumen.
Edisi keenam.Jilid 1.Terjemahan oleh
F.X. budiyanto.1994. Jakarta:
Binarupa Aksara
Kotler, Philip.2002. Manajemen Pemasaran Saputra, Rico dan Hatane Semuel. 2013.
Edisi Milenium. Jakarta: Prehallindo. Analisa Pengaruh Motivasi,
Kotler, Philip dan Amstrong. 2001. Prinsip- Persepsi, Sikap Konsumen Terhadap
prinsip Manajemen. Edisi Kedelapan. Keputusan Pembelian Mobil
Jilid 1.Terjemahan oleh Damos Daihatsu Xenia di Sidoarjo. Jurnal
Sihombing.Jakarta:Erlangga. Manajemen Pemasaran Vol. 1, No. 1,
(2013) 1-12.
Madrekian, Hassaendkk.. 2013. Study of the
effective factors influencing the
decision-making process of Iranian Setiadi, Nugroho J. 2003. Perilaku
air travelers in their choice of airline Konsumen: Konsep dan Implikasi
for domestic flights. International untuk Strategi dan Penelitian
Journal of Management and Pemasar. Bogor: Kencana.
Humanity Sciences. Vol., 2 (8), 807-
813, 2013 ,diakses 19 Maret 2014. Schiffman, Leon dan Kanuk, Lezlie Lazar.
2008. Perilaku Konsumen. Edisi
Ketujuh. Jakarta: Indeks.
Malhotra, K. Naresh. 2005. Riset
Pemasaran:Pendekatan Simamora, Bilson. 2004. Panduan Riset
Terapan.Jilid 2.Jakarta:Indeks. Perilaku Konsumen. Bandung: PT.
Gramedia Pustaka Utama.
Mowen, John C. dan Michael minor. 2003.
Perilaku Konsumen. Edisi kelima. Sugiyono. 2005. StatistikaUntukPenelitian.
Jakarta: Erlangga. Cetakankedelapan.Bandung : CV.
Alfabeta.
Munawaroh, Siti. 2011. Pengaruh Kualitas
Produk, Promosi dan Desain Sugiyono.2007.Metode Penelitian
Terhadap Keputusan Pembelian Bisnis.Bandung:Alfa Beta.
Kendaraan Bermotor Yamaha Mio di Supriyanti, Heni.2013. Pengaruh Faktor
Banjarbaru Kalimantan Selatan. Psikologi Terhadap Keputusan
Jurnal Manajemen dan Akuntansi Konsumen Dalam Pembelian Honda
Oktober 2011, Volume 12 Nomor 2. Vario di Surabaya. Jurnal Ilmu dan
Riset ManajemenVolume 1 Nomor 1,
Paramitha, Duhita Ayu. 2011. Analisis Januari 2013, diakses 19 Maret 2014.
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi
Sumarwan, Ujang. 2004. Perilaku Konsumen
Teori dan Penerapannya dalam
Pemasaran. Bogor: PT. Ghalia
Indonesia.
(http://id.wikipedia.org/wiki/Kereta_api,
diakses 10 Januari 2014)
(http://www.jatimprov.go.id/, diakses 10
Januari 2014)
(http://www.kereta-api.co.id/, diakses 10
Januari 2014)
(http://portalberita 7.com/category/peristiwa/,
diakses 10 Januari 2014)
(http://hubdat.dephub.go.id/data-a-
informasi/pdda/tahun-2013, diakses10
Januari 2014).