I. PENGERTIAN
Metode harga pokok proses adalah suatu cara penentuan
harga pokok yang digunakan untuk barang yang diproduksi
secara terus menerus
II.CIRI DARI METODE HARGA POKOK PROSES
♥ Produk dibuat secara massal
♥ Barang jadi antara produk satu dengan lainnya relatif sama
♥ Tidak untuk memenuhi pesanan
♥ Bertujuan untuk mengisi gudang
III. AKUNTANSI BIAYA BAHAN, LABOUR, OVERHEAD
Pada perusahaan manufaktur, proses produksi dapat
berlangsung melalui beberapa departemen. Setiap departemen
melaksanakan suatu operasi yang mengarah pada
penyelesaian produk. Maka berdasarkan gambar ilustrasi
tersebut jurnal yang harus dibuat adalah :
Biaya yang terjadi di departemen pengeringan
Work in process-Dept pengeringan
Material inventory
Payroll
Factory overhead controll-Dept pengeringan
Barang selesai di departemen pengeringan
Ditransfer dari dept pengeringan ke dept penggilingan
Work in process-dept penggilingan
Work in process-dept pengeringan
Biaya yang terjadi di departemen penggilingan
Work in process-dept penggilingan
Payroll
Factory overhead controll-Dept penggilingan
Barang selesai di departemen penggilingan
Ditransfer dari dept penggilingan ke dept pengepakan
Work in process-dept pengepakan
Work in process-dept penggilingan
Biaya yang terjadi di departemen pengepakan
Work in process-dept pengepakan
Payroll
Factory overhead controll-Dept pengepakan
Ekuivalen/Seharga
adalah yang menyatakan banyaknya unit yang telah
menggunakan biaya bahan, tenaga kerja, overhead dalam satu
periode
Jawab
1. Skedul Produksi
Masuk dalam proses 125.000 unit
Barang selesai 105.000 unit
BDP Akhir 20.000 unit (75%LO)
2. Unit Ekuivalen
Bahan = 105.000 + (20.000x100%) = 125.000 unit
BTK = 105.000 + (20.000x75%) = 120.000 unit
BOP = 105.000 + (20.000x75%) = 120.000 unit
3. HP perunit
Bahan = Rp 50.000.000 : 125.000 = Rp 40
Tenaga Kerja = Rp 24.000.000 : 120.000 = Rp 20
Overhead = Rp 12.000.000 : 120.000 = Rp 10 +
Rp 70
= Rp 1.250.000 +
Jumlah biaya yang dibebankan = Rp 8.600.000
Skedul produksi
Masuk dalam proses 125.000 unit
Barang selesai 105.000 unit
Barang dalam proses akhir 20.000 unit (75%LO)
Contoh :
PT Rama memproduksi produk dengan menggunakan metode
harga pokok proses, melalui dua departemen produksi, informasi
berkaitan dengan penyusunan laporan biaya produksi sbb :
Data produksi
Diminta :
Buatlah laporan biaya produksi
Jawab :
Menghitung Untuk Departemen 1
Unit ekuivalen :
Bahan = 105.000 + (20.000 x 100%) = 125.000 unit
Konversi (BTk dan BOP) = 105.000 + (20.000 x 75%) = 120.000
unit
Biaya perunit :
Bahan = Rp 5.000.000 : 125.000 = Rp 40
Tng kerja = Rp 2.400.000 : 120.000 = Rp 20
Overhead = Rp 1.200.000 : 120.000 = Rp 10 +
Rp 70
Menyajikan laporan biaya produksi
PT Rama
Departemen 1
Laporan Biaya produksi
Bulan Januari 2002
Kuantitas Produksi
Masuk dalam proses 125.000 unit
Barang selesai 105.000 unit
Barang Dalam Proses akhir (BB=100%, BK=75%) 20.000 unit
Biaya perunit :
Bahan = Rp 7.350.000 : 105.000 = Rp 70
Tng kerja = Rp 6.000.000 : 100.000 = Rp 60
Overhead = Rp 4.000.000 : 100.000 = Rp 40 +
Rp 170
Menyajikan laporan biaya produksi
PT Rama
Departemen 2
Laporan Biaya produksi
Dr.Novie Susanti Suseno.,SE.,Msi.,Ak 6
HARGA POKOK PROSES
MASALAH KHUSUS
Biaya Produksi
Jenis biaya Departemen 1 Departemen 2
Bahan Rp 6.000.000 -
Tenaga kerja Rp 3.450.000 Rp 6.300.000
Overhead Pabrik Rp 1.725.000 Rp 3.600.000
Jurnal :
Description Debet Credit
Description Debet Credit
WIP-Dept 1 11.175.000 WIP-Dept 2 9.900.000
Material 6.000.000 Payroll 6.300.000
Payroll 3.450.000 FOH Dept 2 3.600.000
FOH Dept 1 1.725.000
Jml Bi Jml Bi
produksi produksi
WIP-dept 2 9.500.000 Finished 17.850.000
good
WIP- 1.675.000 inventory 1.550.000
inventory 11.175.000 WIP- 19.400.00
WIP dept 1 inventory
WIP dept 2
Biaya Produksi
Jenis biaya Departemen 1 Departemen 2
Bahan Rp 5.000.000 -
Tenaga kerja Rp 2.400.000 Rp 5.700.000
Overhead Pabrik Rp 1.200.000 Rp 3.800.000
Unit Ekuivalen :
Bahan : 85.000 + (20.000 x 100%) + 5000 = 100.000
Konversi : 85.000 + (20.000 x 75%) + 5000 = 95.000
Biaya Produksi
Jenis biaya Departemen 1 Departemen 2
Bahan Rp 5.000.000 -
Tenaga kerja Rp 2.400.000 Rp 5.700.000
Overhead Pabrik Rp 1.200.000 Rp 3.800.000
Jawab :
Bila barang rusak laku dijual utk dept 1 Rp 40 perunit,
sedangkan di dept 2 Rp 100 perunit.
Hasil penjualan tersebut dapat diperlakukan sebagai other
income
Jawaban utk contoh 3 ini sama dengan jawaban contoh 2,
perbedaan hanya pada jurnalnya yaitu adanya jurnal hasil
penjualan produk rusak.
Jurnal yang diperlukan utk contoh 3 :
Jml Bi Jml Bi
produksi produksi
WIP-dept 2 7.350.000 Finished 15.615.000
good
WIP- 1.250.000 inventory 1.235.000
inventory 8.600.000 WIP- 16.850.00
WIP dept 1 inventory
WIP dept 2
Biaya Produksi
Jenis biaya Departemen 1 Departemen 2
Bahan Rp 5.000.000 -
Tenaga kerja Rp 2.400.000 Rp 5.700.000
Jawab :
Menghitung utk Dept 1 :
Unit Ekuivalen :
Bahan : 100.000 + (20.000 x 100%) + 5000 = 125.000
Konversi : 100.000 + (20.000 x 75%) + 5000 = 120.000
Jurnal
Description Debet Credit
Description Debet Credit
WIP-Dept 1 8.600.000 WIP-Dept 2 9.500.000
Material 5.000.000 Payroll 5.700.000
Payroll 2.400.000 FOH Dept 2 3.800.000
FOH Dept 1 1.200.000
Jml Bi Jml Bi
produksi produksi
WIP-dept 2 7.000.000 Finished 14.450.000
good
Loss from inventory
spoiled good 350.000 Loss from 850.000
spoiled good
WIP- 1.250.000 1.200.000
inventory 8.600.000 WIP- 16.800.00
WIP dept 1 inventory
WIP dept 2
Biaya Produksi
Jenis biaya Departemen 1 Departemen 2
Bahan Rp 5.000.000 -
Tenaga kerja Rp 2.400.000 Rp 5.700.000
Overhead Pabrik Rp 1.200.000 Rp 3.800.000
Jawab :
Bila barang rusak laku dijual untuk departemen 1 Rp
40 perunit, sedangkan didepartemen 2 Rp 100 perunit.
Jurnal
Description Debet Credit
Description Debet Credit
WIP-Dept 1 8.600.000 WIP-Dept 2 9.500.000
Material 5.000.000 Payroll 5.700.000
Payroll 2.400.000 FOH Dept 2 3.800.000
FOH Dept 1 1.200.000
Jml Bi Jml Bi
produksi produksi
WIP-dept 2 7.000.000 Finished 14.450.000
good
Loss from inventory
spoiled good 350.000 Loss from 850.000
spoiled good
WIP- 1.250.000 1.200.000
inventory 8.600.000 WIP- 16.800.00
WIP dept 1 inventory
WIP dept 2
Soal Latihan
Soal 1 :
PT RINAI memproduksi produk J dengan menggunakan metode
harga pokok proses, melalui dua departemen produksi, informasi
berkaitan dengan penyusunan laporan biaya produksi sbb :
Data produksi
Keterangan Departemen 1 Departemen 2
Masuk dalam 15.000 unit 12.500 unit
proses
Barangn selesai 12.500 unit 12.000 unit
Barang dalam 2.500 unit 500 unit
proses akhir
Tk penyelesaian
BDP akhir
Biaya bahan 100% 100%
Biaya konversi 80% 50%
Diminta :
Buatlah laporan biaya produksi
Soal 2 :
Kegiatan produksi Dept A dan Dept B di perusahaan X selama
bulan Maret 2002
Data produksi :
Keterangan Departemen 1 Departemen 2
Masuk dalam 15.000 unit 13.000 unit
proses
Barang selesai 13.500 unit 10.000 unit
Barang dlm proses 1.200unit 2000 unit
akhir
Produk hilang 300 unit 1000 unit
akhir
Tk penyelesaian
BDP akhir
Biaya bahan 100% 100%
Biaya konversi 40% 60%
Biaya Produksi
Jenis biaya Departemen 1 Departemen 2
Bahan Rp 25.000 -
Tenaga kerja Rp 24.000 Rp 28.000
Overhead Pabrik Rp 11.500 Rp 15.000
Diminta :
Buatlah laporan biaya produksi Maret 2002 utk masing-masing
Departemen dan buatlah ayat jurnalnya …………!