Anda di halaman 1dari 35

Versi Publikasi 13082021

Daftar Isi
A. Capaian Pembelajaran
B. Materi Pembelajaran
C. Tugas Harian

A. Capaian Pembelajaran
- Mahasiswa mampu menentukan teknologi, arsitektur, dan standar yang mendukung
perancangan sistem IoT

B. Materi Pembelajaran

1. Elektronika
Elektronika merupakan ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah yang
dioperasikan dengan cara mengontrol aliran elektron atau partikel bermuatan listrik
dalam suatu alat seperti komputer, peralatan elektronik, termokopel, semikonduktor,
dan lain sebagainya. Ilmu yang mempelajari alat-alat seperti ini merupakan cabang
dari ilmu fisika, sementara bentuk desain dan pembuatan sirkuit elektroniknya adalah
bagian dari teknik elektro, teknik komputer, dan ilmu/teknik elektronika dan
instrumentasi.

Sejarah elektronika dimulai dari abad ke-20, dengan melibatkan tiga buah komponen
utama yaitu tabung hampa udara (vacuum tube), transistor dan sirkuit terpadu
(integrated circuit). Pada tahun 1883, Thomas Alva Edison berhasil menemukan bahwa
elektron bisa berpindah dari sebuah konduktor ke konduktor lainnya melewati ruang
hampa. Penemuan konduksi atau perpindahan ini dikenal dengan nama efek Edison.
Pada tahun 1904, John Fleming menerapkan efek Edison ini untuk menemukan dua
buah elemen tabung elektron yang dikenal dengan nama diode, dan Lee De Forest
mengikutinya pada tahun 1906 dengan tabung tiga elemen, yang disebut trioda.
Tabung hampa udara menjadi device yang dibuat untuk memanipulasi kemungkinan
energi listrik sehingga bisa diperkuat dan dikirimkan.

Aplikasi tabung elektron pertama diterapkan dalam bidang komunikasi radio.


Guglielmo Marconi merintis pengembangan telegraf tanpa kabel(wireless telegraph)
pada tahun 1896 dan komunikasi radio jarak jauh pada tahun 1901. Pada tahun 1918,
Edwin Armstrong menemukan penerima "super-heterodyne" yang dapat memilih
sinyal radio atau stasiun dan dapat menerima sinyal jarak jauh. Armstrong juga
menemukan modulasi frekuensi FM pita lebar (wide-band) pada tahun 1935;
sebelumnya hanya menggunakan AM atau modulasi amplitudo pada rentang tahun
1920 sampai 1935. Bell Laboratories mengeluarkan televisi ke publik pada tahun 1927,
dan ini masih merupakan bentuk electromechanical. Ketika sistem elektronik menjadi

Materi 5 - Internet of Things Berbasis Project


Kredensial Mikro Mahasiswa Indonesia
Universitas Negeri Yogyakarta
https://kmmi.kemdikbud.go.id/ || http://ft.uny.ac.id/
2
Versi Publikasi 13082021

jaminan kualitas, para insinyur Bell Labs memperkenalkan tabung gambar sinar
katode dan televisi berwarna. Namun Vladimir Zworykin, seorang insinyur di Radio
Corporation of America (RCA), dianggap sebagai "bapak televisi" karena
penemuannya, tabung gambar dan tabung kamera iconoscope. Pada pertengahan
tahun 1950-an, televisi telah melewati radio untuk penggunaan di rumah dan hiburan.

Setelah perang, tabung elektron digunakan untuk mengembangan komputer


pertama, tetapi tabung ini tidak praktis karena ukuran komponen elektroniknya. Pada
tahun 1947, transistor ditemukan oleh tim insinyur dari Bell Laboratories. Fungsi
transistor seperti tabung hampa udara, tetapi memiliki ukuran yang lebih kecil, lebih
ringan, konsumsi daya lebih kecil, dan lebih kuat, dan lebih murah untuk diproduksi
dengan adanya kombinasi penghubung metalnya dan bahan semikonduktor. Konsep
sirkuit terintegrasi diusulkan pada tahun 1952 oleh Geoffrey W. A. Dummer, seorang
ahli elektronika berkebangsaan Inggris dengan Royal Radar Establishment-nya. Pada
tahun 1961, sirkuit terintegrasi menjadi produksi penuh oleh sejumlah perusahaan,
dan desain peralatan berubah secara cepat dan dalam beberapa arah yang berbeda
untuk mengadaptasi teknologi.

2. Komponen Elektronika
Peralatan Elektronika adalah sebuah peralatan yang terbentuk dari beberapa Jenis
Komponen Elektronika dan masing-masing Komponen Elektronika tersebut memiliki
fungsi-fungsinya tersendiri di dalam sebuah Rangkaian Elektronika. Seiring dengan
perkembangan Teknologi, komponen-komponen Elektronika makin bervariasi dan
jenisnya pun bertambah banyak. Tetapi komponen-komponen dasar pembentuk
sebuah peralatan Elektronika seperti Resistor, Kapasitor, Transistor, Dioda, Induktor
dan IC masih tetap digunakan hingga saat ini. Berikut ini merupakan Fungsi dan
Jenis-jenis Komponen Elektronika dasar yang sering digunakan dalam Peralatan
Elektronika beserta simbolnya.

A. Resistor
Resistor atau disebut juga dengan Hambatan adalah Komponen Elektronika
Pasif yang berfungsi untuk menghambat dan mengatur arus listrik dalam suatu
rangkaian Elektronika. Pada rangkaian elektronika resistor digunakan untuk
mengurangi nilai dari arus sebagaimana rumus I = V / R. Satuan Nilai Resistor
atau Hambatan adalah Ohm (Ω). Nilai Resistor biasanya diwakili dengan Kode
angka ataupun Gelang Warna yang terdapat di badan Resistor. Hambatan
Resistor sering disebut juga dengan Resistansi atau Resistensi. Gambar dan
Simbol Resistor terlihat pada gambar 1. Jenis-jenis Resistor diantaranya adalah:
- Resistor yang Nilainya Tetap
Resistor ini paling banyak digunakan pada rangkaian elektronika dan
paling mudah ditemui di toko elektronik. Untuk membaca tahanan pada

Materi 5 - Internet of Things Berbasis Project


Kredensial Mikro Mahasiswa Indonesia
Universitas Negeri Yogyakarta
https://kmmi.kemdikbud.go.id/ || http://ft.uny.ac.id/
3
Versi Publikasi 13082021

resistor jenis ini kita tinggal melihat warna gelang pada resistor.
Contohnya pada resistor di atas warnanya adalah
Hijau-Biru-Orange-Kuning yang berarti nilai resistor tsb adalah 56K ohm.
Untuk mengetahui nilai dari resistor ini kita perlu mengetahui nilai dari
masing-masing warna gelang yang ada pada resistor tersebut. Tata cara
pembacaan nilai resistor jenis ini dapat dilihat pada tabel 1.
- Resistor yang Nilainya dapat diatur
Resistor Jenis ini sering disebut juga dengan Variable Resistor ataupun
Potensiometer. Variable resistor adalah resistor yang dapat kita rubah
nilainya sesuai dengan kebutuhan rangkaian. Salah satu contoh variabel
resistor adalah potensiometer. Untuk merubah nilai hambatan (ohm)
pada potensiometer kita tinggal memutar tuas-nya ke kanan atau ke kiri.
- Resistor yang Nilainya dapat berubah sesuai dengan intensitas
cahaya
Resistor jenis ini disebut dengan LDR atau Light Dependent Resistor.
LDR adalah sebuah resistor yang sangat peka terhadap cahaya.
Hambatan jenis ini akan turun atau naik nilainya tergantung dari cahaya
yang ada sekitarnya. Salah satu rangkaian sederhana yang populer
menggunakan komponen elektronika ini adalah rangkaian lampu
otomatis. Jadi ketika malam hari resistansi dari LDR akan sangat rendah
karena tidak ada cahaya sehingga lampu menyala dan sebaliknya ketika
siang hari karena LDR ini sangat peka cahaya maka resistansinya akan
meningkat sehingga lampu mati.
- Resistor yang Nilainya dapat berubah sesuai dengan perubahan suhu
Resistor jenis ini disebut dengan PTC (Positive Temperature Coefficient)
dan NTC (Negative Temperature Coefficient). Thermistor adalah resistor
yang sangat peka terhadap suhu. Besar kecilnya tahanan (Ohm) pada
thermistor ditentukan oleh suhu di sekeliling thermistor. Rangkaian
sederhana yang cukup populer menggunakan thermistor adalah
rangkaian alarm kebakaran. Jadi ketika thermistor mendeteksi suhu
ruangan melebihi batas maka tahanan pada thermistor akan turun
drastis. Hal tsb membuat listrik akan mengalir ke alarm dan membuat
alarm menyala.

Materi 5 - Internet of Things Berbasis Project


Kredensial Mikro Mahasiswa Indonesia
Universitas Negeri Yogyakarta
https://kmmi.kemdikbud.go.id/ || http://ft.uny.ac.id/
4
Versi Publikasi 13082021

Gambar 1. Jenis komponen Resistor dan Simbol-nya

Gambar 2. Cara membaca kode warna resistor

Materi 5 - Internet of Things Berbasis Project


Kredensial Mikro Mahasiswa Indonesia
Universitas Negeri Yogyakarta
https://kmmi.kemdikbud.go.id/ || http://ft.uny.ac.id/
5
Versi Publikasi 13082021

B. Kapasitor (Capacitor)
Kapasitor atau disebut juga dengan Kondensator adalah Komponen
Elektronika Pasif yang dapat menyimpan energi atau muatan listrik dalam
sementara waktu. Fungsi-fungsi Kapasitor (Kondensator) diantaranya adalah
dapat memilih gelombang radio pada rangkaian Tuner, sebagai perata arus
pada rectifier dan juga sebagai Filter di dalam Rangkaian Power Supply (Catu
Daya). Satuan nilai untuk Kapasitor (Kondensator) adalah Farad (F). Gambar dan
Simbol Kapasitor ditunjukkan pada gambar 3. Jenis-jenis Kapasitor diantaranya
adalah :
- Kapasitor yang nilainya Tetap dan tidak berpolaritas
Kapasitor ini disebut sebagai Non-Polar yaitu kapasitor yang yang pada
kutubnya tidak mempunyai polaritas. Hal tsb mengakibatkan kutub pada
kapasitor non-polar pada kakinya dapat di balik balik secara
pemasangannya. Kapasitor jenis ini terbuat dari bahan dielektrik seperti
keramik, mika film dan lain lain. Kapasitor jenis ini dibagi menjadi 4 yaitu:
a. Kapasitor Polyester
b. Kapasitor Kertas (Paper Capacitor)
c. Kapasitor Keramik (Ceramic Capacitor)
d. Kapasitor Mika (Mica Capacitor)
- Kapasitor yang nilainya Tetap tetapi memiliki Polaritas Positif dan
Negatif
Kapasitor Polar adalah kapasitor yang kedua kutubnya mempunyai
polaritas positif dan negatif, sehingga dalam pemasangannya tidak bisa
dibalik balik seperti kapasitor non-polar. Salah satu contoh kapasitor
non-polar adalah kapasitor ELCO. Kaki yang panjang adalah kutub
positif sedangkan kaki yang pendek adalah Negatif. Kapasitor jenis ini
dibagi menjadi 2 yaitu:
a. Kapasitor Elektrolit
b. Kapasitor tantalum
- Kapasitor yang nilainya dapat diatur
Kapasitor jenis ini sering disebut dengan Variable Capacitor. Kapasitor
variabel adalah kapasitor yang dapat diubah nilai Faradnya. Biasanya
kapasitor ini digunakan sebagai pengatur frekuensi pada sebuah radio.
Kapasitor jenis ini ada 2 macam:
a. VARCO (Variable Condensator
b. Trimmer

Materi 5 - Internet of Things Berbasis Project


Kredensial Mikro Mahasiswa Indonesia
Universitas Negeri Yogyakarta
https://kmmi.kemdikbud.go.id/ || http://ft.uny.ac.id/
6
Versi Publikasi 13082021

Gambar 3. Jenis Kapasitor dan Simbol-nya

C. Induktor (Inductor)
Induktor atau disebut juga dengan Coil (Kumparan) adalah Komponen
Elektronika Pasif yang berfungsi sebagai Pengatur Frekuensi, Filter dan juga
sebagai alat kopel (Penyambung). Induktor atau Coil banyak ditemukan pada
Peralatan atau Rangkaian Elektronika yang berkaitan dengan Frekuensi seperti
Tuner untuk pesawat Radio. Satuan Induktansi untuk Induktor adalah Henry (H).
Gambar dan Simbol Induktor ditunjukkan pada gambar 4. Pada dasarnya
induktor dibagi menjadi 6 yaitu:
- Iron Core Inductor – Menggunakan Besi sebagai Intinya
- Air Core Inductor – Menggunakan Udara sebagai Intinya (Tidak ada
intinya atau kosong)
- Ferrite Core Inductor – Menggunakan Ferit sebagai Intinya
- Torroidal Core Inductor – Menggunakan Inti yang berbentuk O Ring
(seperti bentuk Donat)
- Laminated Core Induction – Menggunakan inti berlapis-lapis dimana
terdiri dari beberapa lapis lempengan logam yang disusun
secara-paralel dan masing-masing lempengan logam diberikan Isolator.
- Variable Inductor – Induktor yang nilai induktansinya dapat diatur sesuai
dengan kebutuhan. Inti dari Induktor ini pada umumnya terbuat dari
bahan Ferrite dan dapat diputar-putar.

Kalau dilihat dari jenis-jenis Induktor, diantaranya adalah :


- Induktor yang nilainya tetap
- Induktor yang nilainya dapat diatur atau sering disebut dengan Coil
Variable.

Materi 5 - Internet of Things Berbasis Project


Kredensial Mikro Mahasiswa Indonesia
Universitas Negeri Yogyakarta
https://kmmi.kemdikbud.go.id/ || http://ft.uny.ac.id/
7
Versi Publikasi 13082021

Gambar 4. Jenis Induktor dan Simbol-nya

D. Dioda (Diode)
Diode adalah Komponen Elektronika Aktif yang berfungsi untuk
menghantarkan arus listrik ke satu arah dan menghambat arus listrik dari arah
sebaliknya. Diode terdiri dari 2 Elektroda yaitu Anoda dan Katoda. Gambar dan
Simbol Dioda ditunjukkan pada gambar 5. Berdasarkan Fungsi Dioda terdiri
dari :
- Dioda Biasa atau Dioda Penyearah yang umumnya terbuat dari Silikon
dan berfungsi sebagai penyearah arus bolak balik (AC) ke arus searah
(DC).
- Dioda Zener (Zener Diode) yang berfungsi sebagai pengamanan
rangkaian setelah tegangan yang ditentukan oleh Dioda Zener yang
bersangkutan. Tegangan tersebut sering disebut dengan Tegangan
Zener.
- LED (Light Emitting Diode) atau Diode Emisi Cahaya yaitu Dioda yang
dapat memancarkan cahaya monokromatik.
- Dioda Foto (Photo Diode) yaitu Dioda yang peka dengan cahaya
sehingga sering digunakan sebagai Sensor.
- Dioda Shockley (SCR atau Silicon Control Rectifier) adalah Dioda yang
berfungsi sebagai pengendali .
- Dioda Laser (Laser Diode) yaitu Dioda yang dapat memancar cahaya
Laser. Dioda Laser sering disingkat dengan LD.
- Dioda Schottky adalah Dioda tegangan rendah.
- Dioda Varactor adalah dioda yang memiliki sifat kapasitas yang
berubah-ubah sesuai dengan tegangan yang diberikan.

Materi 5 - Internet of Things Berbasis Project


Kredensial Mikro Mahasiswa Indonesia
Universitas Negeri Yogyakarta
https://kmmi.kemdikbud.go.id/ || http://ft.uny.ac.id/
8
Versi Publikasi 13082021

Gambar 5. Jenis Dioda dan Simbolnya

E. Transistor
Transistor merupakan Komponen Elektronika Aktif yang memiliki banyak fungsi
dan merupakan Komponen yang memegang peranan yang sangat penting
dalam dunia Elektronik modern ini. Beberapa fungsi Transistor diantaranya
adalah sebagai Penguat arus, sebagai Switch (Pemutus dan penghubung),
Stabilitas Tegangan, Modulasi Sinyal, Penyearah dan lain sebagainya.
Transistor terdiri dari 3 Terminal (kaki) yaitu Base/Basis (B), Emitor (E) dan
Collector/Kolektor (K). Berdasarkan strukturnya, Transistor terdiri dari 2 Tipe
Struktur yaitu PNP dan NPN. UJT (Uni Junction Transistor), FET (Field Effect
Transistor) dan MOSFET (Metal Oxide Semiconductor FET) juga merupakan
keluarga dari Transistor. Gambar dan Simbol Transistor ditunjukkan pada
gambar 6. Pada dasarnya transistor dibagi menjadi dua jenis yaitu :

Materi 5 - Internet of Things Berbasis Project


Kredensial Mikro Mahasiswa Indonesia
Universitas Negeri Yogyakarta
https://kmmi.kemdikbud.go.id/ || http://ft.uny.ac.id/
9
Versi Publikasi 13082021

- Transistor Bipolar
Pada transistor Bipolar arus yang mengalir melewati Emitor-Kolektor
ditentukan oleh besarnya arus yang masuk ke basis. Transistor jenis ini
menggunakan hukum polaritas. Transistor jenis ini dibagi menjadi dua
yaitu transistor PNP dan NPN.
- Transistor Efek Medan
Pada transistor Efek Medan arus yang mengalir melewati
Emitor-Kolektor ditentukan oleh besarnya tegangan yang ada pada
basis. Transistor jenis ini menggunakan hukum Efek Medan. Transistor
jenis ini dibagi menjadi tiga yaitu transistor MOSFET, JFET dan UJT.

Gambar 6. Transistor dan Simbolnya

F. IC (Integrated Circuit)
IC (Integrated Circuit) adalah Komponen Elektronika Aktif yang terdiri dari
gabungan ratusan bahkan jutaan Transistor, Resistor dan komponen lainnya
yang diintegrasi menjadi sebuah Rangkaian Elektronika dalam sebuah
kemasan kecil. Bentuk IC (Integrated Circuit) juga bermacam-macam, mulai dari
yang berkaki 3 (tiga) hingga ratusan kaki (terminal). Fungsi IC juga beraneka
ragam, mulai dari penguat, Switching, pengontrol hingga media penyimpanan.
Pada umumnya, IC adalah Komponen Elektronika dipergunakan sebagai Otak
dalam sebuah Peralatan Elektronika. IC merupakan komponen Semi konduktor
yang sangat sensitif terhadap ESD (Electro Static Discharge). Sebagai Contoh,
IC yang berfungsi sebagai Otak pada sebuah Komputer yang disebut sebagai
Microprocessor terdiri dari 16 juta Transistor dan jumlah tersebut belum lagi

Materi 5 - Internet of Things Berbasis Project


Kredensial Mikro Mahasiswa Indonesia
Universitas Negeri Yogyakarta
https://kmmi.kemdikbud.go.id/ || http://ft.uny.ac.id/
10
Versi Publikasi 13082021

termasuk komponen-komponen Elektronika lainnya. Gambar dan Simbol IC


(Integrated Circuit) ditunjukkan pada gambar 7. Seiring dengan
berkembangnya industri saat ini IC ini memiliki banyak sekali variasi dan setiap
IC punya fungsinya masing masing diantaranya:
- Penguat Operasional (Op Amp)
- Penguat Daya (Power Amplifier)
- Penguat Sinyal (Signal Amplifier)
- Sebagai Comparator
- Penerima Frekuensi Radio (Radio Receiver)
- Dll

Gambar 7. Integrated Circuit dan Simbolnya

G. Saklar (Switch)
Saklar adalah Komponen yang digunakan untuk menghubungkan dan
memutuskan aliran listrik. Dalam Rangkaian Elektronika, Saklar sering
digunakan sebagai ON/OFF dalam peralatan Elektronika. Gambar dan Simbol
Saklar (Switch) ditunjukkan pada gambar 8.

Gambar 8. Saklar dan Simbolnya


H. Transformator
Secara harfiah transformator dapat juga disingkat trafo merupakan komponen
elektronika aktif yang memiliki 2 fungsi utama yaitu untuk menaikkan tegangan
(transformator step-up) dan menurunkan tegangan (step-down). Transformator
atau trafo bekerja berdasarkan perubahan gaya medan listrik. Perhatikan
komponen elektronika jenis transformator berikut yang dilengkapi dengan
gambar dan simbol pada gambar 9.

Materi 5 - Internet of Things Berbasis Project


Kredensial Mikro Mahasiswa Indonesia
Universitas Negeri Yogyakarta
https://kmmi.kemdikbud.go.id/ || http://ft.uny.ac.id/
11
Versi Publikasi 13082021

Gambar 9. Transformator dan Simbolnya

3. Printed Circuit Board


Setiap perangkat elektronik mulai dari komputer, televisi, laptop, dan sebagainya
tentu membutuhkan listrik untuk dapat bekerja. Dari sumbernya, listrik kemudian
dialirkan melalui rangkaian-rangkaian elektronik untuk dapat membuat perangkat
elektronik tersebut bekerja. Tentu saja dibutuhkan rangkaian yang rumit agar listrik
dapat bekerja. Untuk itulah diciptakan PCB untuk lebih mengorganisir sebuah
rangkaian elektronik. Apa sebenarnya PCB itu, mengapa PCB diperlukan, terbuat dari
bahan apa dan apa saja jenis-jenisnya? Mari simak lebih dalam mengenai pengertian
PCB dalam bab ini. Gambar dari sebuah PCB ditunjukkan pada gambar 10.

Gambar 10. Printed Circuit Board

PCB merupakan singkatan dari Printed Circuit Board, yang jika dalam bahasa
Indonesia banyak disebut dengan istilah Papan Sirkuit Cetak atau Papan Rangkaian
Cetak. PCB ini secara fisik merupakan alat yang digunakan untuk menghubungkan
komponen elektronik dalam komputer dengan lapisan jalur konduktornya. PCB

Materi 5 - Internet of Things Berbasis Project


Kredensial Mikro Mahasiswa Indonesia
Universitas Negeri Yogyakarta
https://kmmi.kemdikbud.go.id/ || http://ft.uny.ac.id/
12
Versi Publikasi 13082021

sendiri sudah berkembang semenjak puluhan tahun yang lalu. Berikut merupakan
sejarah singkat PCB dalam dunia elektronika:
- 1936 : Paul Eisler, seorang ilmuwan Austria, pertama kali menemukan PCB. Ia
menggunakan papan sirkuit ini untuk pembentukan sebuah radio.
- 1943 : Amerika Serikat kemudian mengadopsi papan sirkuit ini dalam radio
militer dalam jumlah besar.
- 1948 : Pertama kalinya PCB dikomersialisasikan di Amerika Serikat
- 1950 : Setelah tahun ini, kemudian PCB telah dapat digunakan secara massal
terutama di industri elektronika.

Lalu apa sajakah fungsi dari PCB ini? Secara umum, PCB yang banyak digunakan baik
di dalam perangkat komputer maupun peralatan elektronik lainnya memiliki
fungsi-fungsi sebagai berikut:
- Tempat menyusun komponen-komponen elektronik sehingga terpasang lebih
rapi dan terorganisir.
- Menghubungkan kaki komponen satu sama lain baik kaki komponen aktif
maupun pasif.
- Penggganti kabel untuk menyambung berbagai komponen, sehingga
membutuhkan tempat yang lebih efisien.
- Membuat tampilan suatu rangkaian elektronik menjadi lebih rapi dan tertata.

Walau jika dilihat sekilas PCB hanya berupa sebuah papan, namun papan tersebut
ternyata memiliki beberapa lapis dengan bahan material penyusun yang
berbeda-beda. Jika diibaratkan, lapisan tersebut mirip dengan kue lapis. Berikut
merupakan struktur dan komposisi dari PCB. Gambaran dari lapisan PCB ini dapat
dilihat pada gambar 11. Lapisan-lapisan dari penyusun sebuah PCB adalah:
1. Substrat (Lapisan Standar)
Bahan lapisan pertama yang biasanya menjadi dasar sebuah PCB disebut
dengan substrat, yang dapat berupa FR2 (Flame Resistant) dan FR4. Flame
resistant 2 merupakan istilah yang merujuk pada kertas bonding resin sintetis.
FR2 dibuat dengan cara membuat sehelai kertas diserap oleh resin plastik.
Resin plastik yang digunakan merupakan bahan kimia bernama formaldehida
fenol. Sementara itu, FR4 sendiri terbuat dari anyaman fiberglass yang telah
menjalani proses pelapisan dengan resin epoksi. Jika dibandingkan dengan
FR2, FR4 memiliki daya serap air lebih rendah, sehingga menjadikannya
material dengan daya isolasi baik yang juga memiliki ketahanan terhadap
temperatur hingga 140oC. Dengan kualitas ini, PCB berbahan substrat FR4
harganya lebih mahal dibandingkan dengan FR2.
2. Tembaga
Lapisan selanjutnya adalah tembaga pipih yang direkatkan ke bagian substrat
dengan cara dilaminasi pada temperatur tertentu. Karena PCB sendiri ada dua

Materi 5 - Internet of Things Berbasis Project


Kredensial Mikro Mahasiswa Indonesia
Universitas Negeri Yogyakarta
https://kmmi.kemdikbud.go.id/ || http://ft.uny.ac.id/
13
Versi Publikasi 13082021

jenis, maka jumlah lapisan tembaga bergantung dari jenis PCB tersebut. Untuk
Single Sided PCB, hanya akan dilapisi oleh satu lapisan tembaga di salah satu
sisi substrat, sementara untuk Double Sided, di kedua sisinya dilapisi dengan
tembaga. Perkembangan teknologi saat ini sudah semakin maju sehingga
pelapisan tembaga pun disesuaikan dengan kebutuhan. Terdapat pula PCB
yang dilapisi hingga 16 lapisan tembaga karena kebutuhan rangkaian
elektronik yang diinginkan.
3. Soldermask
Merupakan lapisan setelah tembaga, yang fungsinya menjaga agar lapisan
tembaga dan jalur konduktor tidak mengalami kontak yang tak disengaja.
Soldermask juga cukup penting untuk mencegah terjadinya solder short
(hubungan singkat solder). Pada umumnya, lapisan soldermark memiliki warna
hijau, dan ada pula beberapa yang warnanya biru atau merah.
4. Silkscreen
Berfungsi untuk memberikan indikator atau tanda bagi komponen-komponen
elektronika yang dirangkai dalam PPCB, sehingga orang pun lebih mudah
merangkai sebuah rangkaian. Silkscreen ini biasanya berwarna putih atau
hitam, dengan cetakan huruf, angka, dan simbol pada PCB.

Gambar 11. Lapisan PCB

Seperti telah disinggung sebelumnya, secara umum PCB dapat dibagi menjadi tiga
jenis berdasarkan jumlah layernya, yaitu PCB single layer(single sided) dan PCB
double layer (double sided), dan multilayer. Dari ketiga jenis PCB tersebut, kemudian
terbagi lagi menjadi beberapa macam. Berikut adalah jenis-jenisnya:
- Single Sided PCB : Merupakan jenis PCB yang hanya memiliki satu lapisan
komponen tembaga di salah satu sisi substratnya. PCB jenis Single Sided
banyak digunakan untuk berbagai rangkaian elektronik sederhana dengan
biaya produksi yang relatif murah.

Materi 5 - Internet of Things Berbasis Project


Kredensial Mikro Mahasiswa Indonesia
Universitas Negeri Yogyakarta
https://kmmi.kemdikbud.go.id/ || http://ft.uny.ac.id/
14
Versi Publikasi 13082021

- Double Sided PCB : Di lain sisi, double side PCB merupakan jenis PCB dengan
dua lapisan tembaga di masing-masing sisi substratnya. Biasanya, terdapat
lubang-lubang yang berfungsi sebagai penghubung kedua lapisan tembaga
tersebut.
- Multilayer PCB :Memiliki beberapa lapis tembaga (yang jumlahnya lebih dari 2
lapis. Antar lapisan tembaga pada PCB multilayer dipisahkan dengan lapisan
insulator. Biasanya digunakan untuk rangkaian elektronik kompleks yang
membutuhkan cukup banyak konduktor. Terdapat beberapa jenis multilayer
PCB, ada yang 4 , 6, 10, hingga 16 lapis tergantung kerumitan rangkaian.

Selain berdasarkan layer yang dimiliki, PCB juga bisa dikelompokkan berdasarkan
fleksibilitasnya, artinya kaku atau tidaknya PCB tersebut untuk sebuah rangkaian.
Berdasarkan fleksibilitasnya, PCB dibagi menjadi 3 macam:
- Rigid PCB (Kaku) : Artinya, papan rangkaian kaku dan tidak dapat dilenturkan
atau dilipat. Berguna untuk bahan substrat yang kaku layaknya fiberglass.
- Flex PCB (Fleksibel) : Substratnya terbuat dari bahan plastik yang cukup mudah
dibengkokkan, dilenturkan, dan diatur. Dengan menggunakan Flex PCB,
rangkaian mudah dibengkokkan tanpa merusaknya.
- Rigid-Flex PCB : Gabungan dari PCB kaku dan fleksibel. Biasanya, beberapa
Rigid PCB saling terhubung dengan menggunakan Flex PCB.

4. Peralatan Kerja Perbaikan dan Pembuatan sistem elektronik


Pada bab ini kita akan mempelajari peralatan apa saja yang dibutuhkan dalam
perbaikan dan pembuatan sistem elektronik.
a. Solder Kit
Di Pasaran banyak dijual berbagai macam jenis bentuk solder, ada yang
berbentuk pensil dan juga ada yang berbentuk pistol. Biasanya solder memiliki
dua macam tegangan, pada posisi standby biasanya tegangan-nya kecil dan
saat ditekan (pada bagian tertentu) tegangan-nya menjadi lebih besar. Solder
berbentuk pensil biasanya dipakai untuk pekerjaan terusan, sedangkan solder
pistol biasanya dipakai untuk pekerjaan yang tidak terusan. Solder dengan
ukuran 30 watt biasanya sudah cukup baik dipakai untuk mematri komponen
elektronik. Solder juga memiliki berbagai bentuk ujung, ada yang berbentuk
kecil runcing, pipih bengkok, pipih lurus dsb. Ujung solder biasanya dilapisi
dengan lapisan anti sticking (anti lengket) dimaksudkan biar timah patri mau
melekat pada komponen yang dipatri dan tidak menempel terus dengan ujung
solder. Jadi kalau ujung solder kotor, pembersihan bisa menggunakan spons
basah, dan jangan sekali-kali memakai ampelas atau kikir. Beberapa
komponen elektronika seperti jenis MOS sangat peka terhadap elektrostatik, ia
gampang sekali rusak karena listrik. Ujung solder yang meruncing itu

Materi 5 - Internet of Things Berbasis Project


Kredensial Mikro Mahasiswa Indonesia
Universitas Negeri Yogyakarta
https://kmmi.kemdikbud.go.id/ || http://ft.uny.ac.id/
15
Versi Publikasi 13082021

merupakan tempat berkumpulnya muatan listrik. Untuk pematrian komponen


jenis MOS maka ujung solder harus di ground. Penggarapan komponen jenis
MOS ini biasanya memakai baterai dan tidak memakai listrik PLN, sebagai
baterai biasanya digunakan baterai NiCd. Bentuk dari berbagai macam solder
ditunjukkan pada gambar 12 dan berbagai jenis ujung solder ditunjukkan pada
gambar 13.

Gambar 12. Jenis-jenis solder

Gambar 13. Jenis ujung solder

b. Timah
Ada banyak jenis timah patri yang dijual dipasar elektronik, biasanya timah
patri yang digunakan untuk pematrian elektronik berbentuk seperti kawat.
Bahan patri yang bagus dipakai untuk komponen elektronik adalah jenis alloy

Materi 5 - Internet of Things Berbasis Project


Kredensial Mikro Mahasiswa Indonesia
Universitas Negeri Yogyakarta
https://kmmi.kemdikbud.go.id/ || http://ft.uny.ac.id/
16
Versi Publikasi 13082021

yang terdiri dari atas bahan timah dan perak. Bahan alloy itu berbentuk
panjang yang berisi bahan organik berupa pasta yang disebut rosin. Alloy yang
terdiri atas campuran 60% perak dan 40% timah akan meleleh pada suhu 19°C,
sedangkan alloy eutetic yang terdiri dari 63% perak dan 37% timah memiliki
titik leleh sekitar 18°C. Kedua jenis timah ini dipakai untuk patri komponen
elektronik biasa. Timah patri 50/50 memiliki titik leleh sebesar 213°C dan timah
patri 40/60 memiliki titik leleh 235°C, kedua jenis timah patri ini jarang dipakai
untuk komponen elektronik dan jenis ini biasanya dipakai untuk mematri
barang-barang yang tahan panas misalnya sambungan kawat ground dan
sebagainya. Untuk keperluan sehari-hari memakai timah patri rosin 60/40
berbentuk kawat dengan diameter 1 mm atau 0.85 mm. Ukuran dari beberapa
timah solder ditunjukkan pada gambar 14. Selain timah patri, dalam pekerjaan
patri mematri sering diperlukan pasta patri, dipakai untuk memudahkan patri
menempel misalkan pada pematrian kawat atau terminal. Olesan pasta juga
berguna untuk mencegah oksidasi pada saat barang yang dipatri itu dipanasi.
Ciri-Ciri Timah Solder Yang Bagus adalah sebagai berikut:
- Apabila di lelehkan dia akan cepat meleleh
- Saat menyolder dan mengeluarkan asap tidak pedih di mata
- Hasil solderannya mengkilap
- Timahnya tidak kaku
- Lentur serta harga agak sedikit mahal.

Gambar 14. Beberapa ukuran dari timah solder

c. Pasta Solder
Pasta Solder adalah sebuah bahan khusus untuk mempermudah proses
penyolderan. Pasta solder berfungsi membuat timah lebih cepat cair dan encer
(tidak pekat) sehingga gampang diarahkan selama proses penyolderan. Bentuk
dari pasta solder ditunjukkan pada gambar 15.

Materi 5 - Internet of Things Berbasis Project


Kredensial Mikro Mahasiswa Indonesia
Universitas Negeri Yogyakarta
https://kmmi.kemdikbud.go.id/ || http://ft.uny.ac.id/
17
Versi Publikasi 13082021

Gambar 15. Pasta solder

d. Penyedot Timah / Atraktor


Dalam kegiatan proses patri mematri sering dibutuhkan penyedot timah untuk
mencabut patrian yang jelek atau pencabutan komponen yang harus diganti.
Selain dengan sedotan timah, membersihkan patrian bisa dengan cara kapiler
misalnya dengan kawat kasa halus atau dengan ujung kawat serabut. Gambar
dari penyedot timah dan prosesnya ditunjukkan pada gambar 16.

Gambar 16. Penyedot timah dan proses menyedot timah

e. Solder Tip Cleaner

Materi 5 - Internet of Things Berbasis Project


Kredensial Mikro Mahasiswa Indonesia
Universitas Negeri Yogyakarta
https://kmmi.kemdikbud.go.id/ || http://ft.uny.ac.id/
18
Versi Publikasi 13082021

Digunakan untuk membersihkan tip / ujung solder dari kotoran. Gambar dari
solder tip cleaner ditunjukkan pada gambar 17.

Gambar 17. Solder Tip Cleaner

f. Tweezers (pinset)
Pinset adalah alat yang berfungsi memegang komponen saat proses
pemasangan maupun proses penyolderan. Jika tang lancip digunakan untuk
komponen yang relatif besar, maka pinset ini digunakan pada komponen yang
relatif besar dan bahkan sulit untuk dipegang dengan tangan. Selain berfungsi
sebagai pemegang, penggunaan pinset juga dimaksudkan untuk mengurangi
panas yang mengalir ke bodi komponen saat proses penyolderan. Bentuk dari
pinset ditunjukkan pada gambar 18.

Gambar 18. Pinset dengan berbagai bentuk

Materi 5 - Internet of Things Berbasis Project


Kredensial Mikro Mahasiswa Indonesia
Universitas Negeri Yogyakarta
https://kmmi.kemdikbud.go.id/ || http://ft.uny.ac.id/
19
Versi Publikasi 13082021

g. Multimeter
Multimeter atau Multitester juga dikenal dengan nama AVO-Meter
(Ampere-Volt-Ohm-Meter). Multimeter adalah alat ukur elektronik yang
menggabungkan beberapa fungsi pengukuran ke dalam satu unit. Pada
umumnya multimeter dapat mengukur tegangan, arus, dan hambatan. Seiring
perkembangan dunia kelistrikan dan elektronika beberapa fungsi lain
ditambahkan untuk melengkapi kebutuhan pengukuran seperti; mengukur
dioda, mengukur kapasitor, mengukur frekuensi, duty cycle, suhu, NCV
(Non-Contact Voltage) dan lain sebagainya. Jika dilihat dari pembacaan
pengukuran, multimeter dibagi menjadi dua, yaitu; Multimeter Analog dan
Multimeter Digital. Multimeter Analog menggunakan mikrometer dengan
penunjuk jarum yang bergerak untuk menampilkan hasil pengukurannya.
Sedangkan Multimeter Digital menggunakan numerik (angka) untuk
menampilkan hasil pengukurannya, bahkan beberapa multimeter digital
menggunakan batang grafis untuk mewakili nilai yang diukur. Multimeter Digital
sering di sebut DMM yang merupakan singkatan dari "Digital Multi Meter" atau
DVOM yang merupakan singkatan dari "Digital Volt-Ohm-Milliammeter".
Kehadiran Multimeter Digital telah menggeser dominasi Multimeter Analog
yang telah lama digunakan pada dunia kelistrikan dan elektronik. Yang
menjadikan Multimeter Analog menjadi usang karena harga Multimeter Digital
lebih murah, tingkat akurasi yang lebih tinggi dan lebih awet.

Multimeter menjadi perangkat wajib yang harus dimiliki oleh siapa saja yang
bergerak dibidang kelistrikan dan elektronika. Ukurannya yang semakin hari
semakin kecil sehingga mudah untuk di genggam, dan sangat berguna untuk
menemukan masalah dasar dari pekerjaan servis di lapangan. Dapat juga
digunakan sebagai instrumen di meja kerja dengan tingkat akurasi yang sangat
tinggi. Banyaknya Multimeter dipasaran membuat siapa saja dengan mudah
bisa memilikinya, pilihan merk yang melimpah, fitur yang beragam dan harga
yang cukup murah. Multimeter Digital dipasaran dapat dibeli dengan kisaran
harga dari Rp 50.000,- hingga Rp 100.000.000,-. Fungsi dari Multimeter:
- Mengukur tegangan DC
- Mengukur tegangan AC
- Mengukur kuat arus DC
- Mengukur nilai hambatan sebuah resistor
- Mengecek hubung-singkat / koneksi
- Mengecek transistor
- Mengecek kapasitor elektrolit
- Mengecek dioda, led dan dioda zener
- Mengecek induktor
- Mengukur HFE transistor (type tertentu)

Materi 5 - Internet of Things Berbasis Project


Kredensial Mikro Mahasiswa Indonesia
Universitas Negeri Yogyakarta
https://kmmi.kemdikbud.go.id/ || http://ft.uny.ac.id/
20
Versi Publikasi 13082021

- Mengukur suhu (type tertentu)

Dengan perkembangan teknologi, kini sebuah Multimeter atau Multitester tidak


hanya dapat mengukur Ampere, Voltage dan Ohm atau disingkat dengan AVO,
tetapi dapat juga mengukur Kapasitansi, Frekuensi dan Induksi dalam satu unit
(terutama pada Multimeter Digital). Beberapa kemampuan pengukuran
Multimeter yang banyak terdapat di pasaran antara lain:
- Voltage (Tegangan) AC dan DC satuan pengukuran Volt
- Current (Arus Listrik) satuan pengukuran Ampere
- Resistance (Hambatan) satuan pengukuran Ohm
- Capacitance (Kapasitansi) satuan pengukuran Farad
- Frequency (Frekuensi) satuan pengukuran Hertz
- Inductance (Induktansi) satuan pengukuran Henry
- Pengukuran atau Pengujian Dioda
- Pengukuran atau Pengujian Transistor

Multimeter atau multitester pada umumnya terdiri dari 3 bagian penting,


diantaranya adalah:
1. Display
2. Saklar Selektor
3. Probe

Terdapat 2 jenis multimeter yaitu Digital dan Analog. Multimeter digital


memberikan akurasi yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan multimeter
analog saat melakukan pengukuran. Multimeter digital standar memberikan
akurasi tegangan DC 0,5% sedangkan workbench multimeter akan
memberikan tingkat akurasi 0,01%. Berikut beberapa keunggulan multimeter
digital, diantaranya:
- Hasil pengukuran yang lebih akurat daripada multimeter analog.
- Mengurangi interpolasi dan kesalahan baca.
- Tidak ada lagi kesalahan paralaks. Kesalahan paralaks adalah kesalahan
pembacaan nilai hasil pengukuran yang dipengaruhi oleh sudut
pandang jarum pengukuran yang berbeda, dan ini hanya terjadi pada
multimeter analog. Kesalahan paralaks tidak terjadi jika menggunakan
multimeter digital, karena nilai hasil pengukuran ditampilkan dalam
bentuk angka pada layar yang mudah untuk dibaca dari sudut pandang
manapun.
- Fungsi auto-polaritas akan mencegah kerusakan multimeter ketika
terjadi kesalahan polaritas saat pengukuran. Kesalahan polaritas adalah
tertukarnya kabel probe pengukuran, seharusnya positif dihubungkan
dengan kabel merah dan negatif dengan kabel hitam, ini justru tertukar.

Materi 5 - Internet of Things Berbasis Project


Kredensial Mikro Mahasiswa Indonesia
Universitas Negeri Yogyakarta
https://kmmi.kemdikbud.go.id/ || http://ft.uny.ac.id/
21
Versi Publikasi 13082021

Pada beberapa multimeter, ketika terjadi kesalahan polaritas, hasil


pengukuran akan ditampilkan dengan nilai minus saja tanpa merusak
multimeter.
- Fitur auto-range akan membantu pengguna untuk memilih rentang
pengukuran yang berbeda secara otomatis, hal ini akan mencegah
kerusakan pada multimeter.
- Fitur auto-power off yang akan mematikan fungsi multimeter setelah 15
menit tanpa aktivitas. Multimeter generasi baru menambahkan fitur
auto-power off agar baterai tidak terlalu boros ketika lupa mematikan
multimeter.
- Tidak ada lagi komponen mekanik yang bergerak di dalam multimeter,
sehingga multimeter akan terbebas dari kerusakan akibat keausan atau
karena kejutan listrik.
- Kecepatan baca meningkat karena hasil pengukuran ditampilkan
langsung berupa angka. Pengguna akan terhindar dari rumus
matematika untuk menentukan hasil pengukuran.
- Tidak diperlukan lagi kalibrasi atau penyesuaian nol (zero adjustment)
pada multimeter. Sedangkan pada multimeter analog, kalibrasi wajib
dilakukan setiap akan melakukan pengukuran.
- Dengan semakin berkembangnya dunia semikonduktor terutama pada
perangkat sirkuit terpadu, kebutuhan biaya produksi, besarnya ukuran
dan kebutuhan sumber daya multimeter digital akan terus berkurang.
- Hasil pengukuran berupa nilai digital sangat cocok untuk disimpan,
diproses, dan digunakan untuk meningkatkan jangkauan aplikasi yang
terintegrasi dengan komputer.
- Kemampuan pengukuran semakin banyak, fitur-fitur yang semakin
cerdas dengan jumlah probe yang semakin beragam. Jaman multimeter
analog, pengukuran hanya berkisar di arus, tegangan dan hambatan,
namun hari ini dengan multimeter digital, kemampuan pengukuran
melebihi ekspektasi.
- Efek pembebanan pada rangkaian saat pengukuran karena multimeter
akan lebih kecil. Sehingga tidak mengganggu kinerja rangkaian
elektronika saat dilakukan pengujian dan pengukuran rangkaian.
- Beberapa model multimeter digital kelas atas (baca; MAHAL!!)
dilengkapi dengan mikroprosesor, yang mampu menyimpan hasil
pengukuran untuk referensi di masa datang
- Kemampuan impedansi input yang tinggi dan portabel memungkinkan
untuk membaca multimeter dengan mudah.

Sesuai istilah "tidak ada gading yang tak retak", pun demikian dengan
multimeter digital, walau memiliki banyak sekali kelebihan tapi bukan berarti

Materi 5 - Internet of Things Berbasis Project


Kredensial Mikro Mahasiswa Indonesia
Universitas Negeri Yogyakarta
https://kmmi.kemdikbud.go.id/ || http://ft.uny.ac.id/
22
Versi Publikasi 13082021

terlepas dari kekurangan. Dibawah ini beberapa kekurangan multimeter digital,


diantaranya:
- Penyimpanan data pengukuran akan bermasalah jika terjadi fluktuasi
atau transien.
- Layar sangat bergantung pada sumber daya eksternal atau baterai. Jika
kapasitas baterai turun maka tampilan layar akan redup sehingga
menyulitkan pembacaan hasil pengukuran.
- Pembatasan besaran tegangan. Jika tegangan melebihi jangkauan
maksimum maka multimeter akan mengalami kerusakan. Sebenarnya
hal ini terjadi pada multimeter jenis apa saja.
- Tidak cocok digunakan untuk melakukan penyetelan rangkaian atau
lambat dalam merespon tegangan puncak dengan perubahan cepat.
(misal; tidak bisa digunakan untuk mengukur peak-voltage dengan
frekuensi tinggi)
- Harganya mahal untuk multimeter yang memiliki tingkat akurasi
pengukuran yang tinggi karena komponen dan biaya produksi yang
masih tinggi, contohnya Multimeter Digital Fluke 289

Pada gambar 19 adalah bagian-bagian dari multimeter digital, namun ini hanya
salah satu contoh multimeter digital yang ada di pasaran. Jenis multimeter
yang digunakan sebagai contoh merupakan salah satu multimeter yang paling
banyak digunakan. Tampilannya mungkin saja berbeda dengan multimeter tipe
lain atau merk lain. Namun secara garis besar multimeter dibawah ini dapat
digunakan sebagai referensi.

Materi 5 - Internet of Things Berbasis Project


Kredensial Mikro Mahasiswa Indonesia
Universitas Negeri Yogyakarta
https://kmmi.kemdikbud.go.id/ || http://ft.uny.ac.id/
23
Versi Publikasi 13082021

Gambar 19. Bagian-bagian dari Multimeter Digital

5. Software desain sistem elektronika


Banyak sekali software-software yang dapat digunakan untuk membuat desain pcb.
Pada bab ini akan dibahas dari software-software tersebut.
a. AUTODESK EAGLE
Autodesk Eagle merupakan aplikasi untuk desain PCB yang dulunya di
kembangkan oleh cadsoft namun sekitar beberapa tahun yang lalu antara
2016/2017 EAGLE menjadi salah satu produk Autodesk. banyak sekali
perusahaan besar elektronik yang menggunakan Autodesk Eagle sebagai
pembantu dalam mendesain PCB. EAGLE adalah aplikasi otomatisasi desain
skrip elektronik (EDA) dengan tangkapan skematis, tata letak papan sirkuit
cetak (PCB), fitur router otomatis dan manufaktur komputer (CAM). EAGLE
singkatan dari Editor Layout Grafis yang Mudah Berlaku (Jerman: Einfach
Anzuwendender Grafischer Layout-Editor) dan dikembangkan oleh CadSoft
Computer GmbH. Perusahaan ini diakuisisi oleh Autodesk Inc. pada 2016.

EAGLE berisi editor skematik, untuk mendesain diagram sirkuit. Skema


disimpan dalam file dengan ekstensi .SCH, bagian didefinisikan dalam pustaka
perangkat dengan ekstensi .LBR. Bagian-bagian dapat ditempatkan pada
banyak lembaran dan dihubungkan bersama melalui port. Editor tata letak PCB
menyimpan file papan dengan ekstensi .BRD. Ini memungkinkan
back-annotation ke skema dan auto-routing untuk secara otomatis

Materi 5 - Internet of Things Berbasis Project


Kredensial Mikro Mahasiswa Indonesia
Universitas Negeri Yogyakarta
https://kmmi.kemdikbud.go.id/ || http://ft.uny.ac.id/
24
Versi Publikasi 13082021

menghubungkan jejak berdasarkan koneksi yang ditentukan dalam skema.


EAGLE menyimpan file tata letak Gerber dan PostScript serta file bor Excellon
dan Sieb & Meyer. Ini adalah format file standar yang diterima oleh perusahaan
fabrikasi PCB, tetapi mengingat basis pengguna khas EAGLE dari perusahaan
desain kecil dan penggemar, banyak perakit PCB dan toko perakitan juga
menerima file papan EAGLE (dengan ekstensi .BRD) secara langsung untuk
mengekspor file produksi yang dioptimalkan dan memilih dan tempatkan data
itu sendiri.

EAGLE menyediakan antarmuka pengguna grafis multi-jendela dan sistem


menu untuk mengedit, manajemen proyek dan untuk menyesuaikan
antarmuka dan parameter desain. Sistem dapat dikontrol melalui mouse,
hotkey keyboard atau dengan memasukkan perintah tertentu pada baris
perintah yang tertanam. Beberapa perintah berulang dapat digabungkan
menjadi file skrip (dengan ekstensi file .SCR). Dimungkinkan juga untuk
mengeksplorasi file desain menggunakan bahasa pemrograman berorientasi
objek EAGLE-spesifik (dengan ekstensi .ULP). Tampilan dari software Eagle
ditunjukkan pada gambar 20. Pada gambar 21 ditunjukkan Eagle dalam
simulasi 3D komponen pada PCB yang dibuat.

Gambar 20. Antarmuka Autodesk Eagle

Materi 5 - Internet of Things Berbasis Project


Kredensial Mikro Mahasiswa Indonesia
Universitas Negeri Yogyakarta
https://kmmi.kemdikbud.go.id/ || http://ft.uny.ac.id/
25
Versi Publikasi 13082021

Gambar 21. Tampilan 3D komponen dari Eagle

b. LABCENTER PROTEUS
Software Proteus adalah sebuah software yang digunakan untuk mendesain
PCB yang juga dilengkapi dengan simulasi PSpice pada level skematik
sebelum rangkaian skematik di-upgrade ke PCB untuk memastikan PCB dapat
berfungsi dengan semestinya. Proteus mengkombinasikan program ISIS untuk
membuat skematik desain rangkaian dengan program ARES untuk membuat
layout PCB dari skematik yang dibuat. ISIS disini bukanlah ISIS yang
merupakan kumpulan teroris namun digunakan sebagai program untuk
perancangan dan pendidikan, sedangkan ARES atau disebut juga Advanced
Routing and Editing Software digunakan untuk membuat modul layout PCB.
Proteus sangat berguna untuk desain rangkaian mikrokontroler. Proteus juga
berguna untuk belajar elektronika seperti dasar-dasar elektronika sampai pada
aplikasi mikrokontroler. Software ini menyediakan banyak contoh aplikasi
desain sehingga pengguna bisa belajar dari contoh-contoh yang sudah ada.

Fitur-fitur dari Proteus adalah sebagai berikut:


- Memiliki kemampuan untuk mensimulasikan hasil rancangan baik digital
maupun analog maupun gabungan keduanya.
- Mendukung instrumen-instrumen virtual seperti voltmeter, ammeter,
oscilloscope, logic analyser, dan masih banyak lagi.
- Memiliki model-model peripheral yang interactive seperti LED, tampilan
LCD, RS232, dan berbagai jenis library lainnya.
- Memiliki kemampuan menampilkan berbagai jenis analisis secara grafis
seperti transient, frekuensi, noise, distorsi, AC dan DC, dan masih
banyak lagi.

Materi 5 - Internet of Things Berbasis Project


Kredensial Mikro Mahasiswa Indonesia
Universitas Negeri Yogyakarta
https://kmmi.kemdikbud.go.id/ || http://ft.uny.ac.id/
26
Versi Publikasi 13082021

- Mendukung simulasi berbagai jenis microcontroller.


- Mendukung berbagai jenis komponen-komponen analog.
- Mendukung open architecture sehingga pengguna dapat memasukkan
program seperti C++/ Arduino untuk keperluan simulasi.
- Mendukung pembuatan PCB yang di-update secara langsung dari
program ISIS ke program pembuat PCB-ARES.

Fitur-Fitur dari ISIS adalah sebagai berikut:


- Dapat dioperasikan pada Windows 98/XP/7 sampai dengan Windows
terbaru.
- Adanya fasilitas pemilihan komponen dan pemberian properties.
- Memiliki fasilitas report terhadap kesalahan-kesalahan perancangan dan
simulasi elektrik.
- Routing secara otomatis dan memiliki fasilitas penempatan dan
penghapusan dot.
- Mendukung untuk perancangan berbagai jenis bus dan
komponen-komponen pin, port modul dan jalur.
- Mendukung fasilitas interkoneksi dengan program pembuat PCB-ARES.
- Memiliki fasilitas untuk menambahkan package dari komponen yang
belum didukung.

Fitur-fitur dari ARES adalah sebagai berikut:


- Terintegrasi dengan program pembuat skematik ISIS, dengan
kemampuan untuk menentukan informasi routing pada skematik
- Memiliki database dengan tingkat keakuratan 32-bit dan memberikan
resolusi sampai 10 nm, resolusi angular 0,1 derajat dan ukuran
maksimum board sampai kurang lebih 10 m. ARES mendukung sampai
16 layer.
- Visualisasi board 3-Dimensi.
- Penggambaran 2-Dimensi dengan simbol library.

Tampilan dari software proteus ditunjukkan pada gambar 22.

Materi 5 - Internet of Things Berbasis Project


Kredensial Mikro Mahasiswa Indonesia
Universitas Negeri Yogyakarta
https://kmmi.kemdikbud.go.id/ || http://ft.uny.ac.id/
27
Versi Publikasi 13082021

Gambar 22. Antarmuka dari software proteus

c. ALTIUM
Altium designer merupakan salah satu software CAD (Computer Aided Design)
gambar 2 dimensi dan gambar 3 dimensi standar industri elektronik, software
terpadu ini menawarkan perancangan atau desain sistem elektronik pada
circuit board. Altium designer menyatukan berbagai aspek dari sebuah produk
elektronik dalam suatu sistem terpadu. Versi terdahulu dari software ini lebih
dikenal dengan Protel. Software ini membantu para engineer elektronika untuk
merancang sebuah PCB (printed circuit board) dari rangkaian yang sederhana
maupun rangkaian yang sangat kompleks, karena software ini juga
mendukung untuk perancangan multi-layer PCB, dengan dukungan simulasi
dan hasilnya dapat ditampilkan dalam model 3D. Dalam paket instalasinya.
Telah dilengkapi dengan berbagai plug-in, contoh proyek, library, referensi
desain dan juga panduan penggunaan. Software ini kompatibel dengan
berbagai sistem operasi windows 32-bit, mulai dari windows Xp service Pack 2
sampai dengan windows 8 dengan dukungan multi display. Tampilan dari
software ini ditunjukkan pada gambar 23.

Materi 5 - Internet of Things Berbasis Project


Kredensial Mikro Mahasiswa Indonesia
Universitas Negeri Yogyakarta
https://kmmi.kemdikbud.go.id/ || http://ft.uny.ac.id/
28
Versi Publikasi 13082021

Gambar 23. Antarmuka software Altium

d. KiCad EDA
Kicad adalah software rangkaian elektronik gratis (opensource) untuk desain
otomatisasi elektronik. software ini memfasilitasi skema desain untuk sirkuit
elektronik dan mengkonversinya sebagai desain PCB. Kicad pada awalnya
dikembangkan oleh Jean-Pierre Charras, dan fitur lingkungan yang terintegrasi
untuk mengcapture skema dan desain layout PCB. Terdapat tools yang sangat
lengkap dalam paket software ini yaitu untuk membuat tagihan bahan, karya
seni, file Gerber, dan pandangan 3D dari PCB dan komponen-komponennya.

Kicad diciptakan pada tahun 1992 oleh Jean-Pierre Charras saat bekerja di IUT
de Saint Martin d'Hères. Sejak itu kicad telah memperoleh sejumlah relawan
dan kontribusi. Khususnya pada tahun 2013 CERN BE-CO-HT bagian mulai
berkontribusi sumber daya terhadap kicad untuk membantu mendorong
pengembangan perangkat keras opensource dengan membantu
meningkatkan kicad menjadi setara dengan alat EDA komersial. Kicad
mengadopsi skema rilis versi point pada bulan Desember 2015 dimulai dengan
kicad 4.0.0. Ini adalah rilis pertama yang menampilkan alat-alat yang lebih
canggih diterapkan oleh pengembang CERN. CERN berharap untuk
berkontribusi lebih lanjut untuk pengembangan kicad dengan mempekerjakan
pengembang melalui sumbangan. Kontribusi dapat dilakukan melalui link
KiCad's website http://kicad-pcb.org. Tampilan antarmuka dari software ini
ditunjukkan pada gambar 24 dan pada gambar 25 menunjukkan tampilan 3d
dari desain yang dibuat pada KiCad.

Materi 5 - Internet of Things Berbasis Project


Kredensial Mikro Mahasiswa Indonesia
Universitas Negeri Yogyakarta
https://kmmi.kemdikbud.go.id/ || http://ft.uny.ac.id/
29
Versi Publikasi 13082021

Gambar 24. Antarmuka software KiCad

Gambar 25. Tampilan 3D dari Rangkaian pada Software KiCad

e. DipTrace
Diptrace juga merupakan aplikasi desain PCB yang dapat membuat model 3D,
sehingga bisa mencegah dari komponen yang tumpang tindih, DIpTrace juga
memiliki pengguna yang sangat banyak. Diptrace merupakan salah satu
perangkat lunak yang berfungsi untuk mendesain PCB layout dan skematik
pada rangkaian elektronika, software diptrace merupakan salah satu bagian

Materi 5 - Internet of Things Berbasis Project


Kredensial Mikro Mahasiswa Indonesia
Universitas Negeri Yogyakarta
https://kmmi.kemdikbud.go.id/ || http://ft.uny.ac.id/
30
Versi Publikasi 13082021

dari perkembangan multimedia yang sangat berfungsi untuk memudahkan


para perancang elektronik dalam merealisasikan rancangannya. DipTrace
adalah desain PCB aplikasi perangkat lunak canggih yang terdiri dari 4 modul
penting dalam programnya yaitu:
- Schematic
- PCB Layout
- Pattern Editor
- Component Editor

Diptrace selain sangat sederhana untuk sarana belajar yang cukup, merupakan
suatu keberhasilan dari suatu paket software desain PCB. Diptrace memiliki
antar muka yang sangat intuitif dan memiliki banyak fitur yang inovatif. Salah
satu contohnya adalah sebuah skematik dapat dikonversi ke PCB layout
dengan satu kali klik mouse. Tampilan dari antarmuka software DipTrace
ditunjukkan pada gambar 26.

Gambar 26. Antarmuka Software DipTrace

f. EasyEDA
EasyEDA merupakan aplikasi desain PCB berbasis online maupun offline. jadi
kita tidak perlu menginstall aplikasi pada komputer atau laptop kita karena
aplikasi ini berbasis WEB. EasyEDA adalah Software Design PCB Online yang
Mudah Namun Tetap Powerful. EasyEDA merupakan software desain pcb asli
tiongkok,yang telah dipakai oleh lebih dari 1,4 juta pengguna. Berikut beberapa
kelebihan dari EasyEDA yang bisa menjadi alasan untuk kamu memilihnya:
- Online Editor : akses desainmu dari mana saja, dari perangkat apa saja,
karena online editor ini bisa kita akses dari browser kesayangan kita,
Materi 5 - Internet of Things Berbasis Project
Kredensial Mikro Mahasiswa Indonesia
Universitas Negeri Yogyakarta
https://kmmi.kemdikbud.go.id/ || http://ft.uny.ac.id/
31
Versi Publikasi 13082021

jadi tidak terbatas di sistem operasi yang kita gunakan. baik Mac OS,
Linux, dan tentu Windows.
- Free Libraries : adalah lebih dari 1 juta library gratis yang bisa kita
gunakan,disesuaikan dengan PCB yang akan kita buat.bahkan kamu
juga bisa membuat dan meng – import library buatanmu sendiri.
- Integrated JLC PCB : Setelah kamu selesai mendesain PCB mu kamu
bisa langsung memakainya di salah satu pembuat PCB terbaik di china,
yaitu JLCPCB.
- integrated LCSC COmponent Catalog : Buat kamu yang belum tahu
LCSC,itu adalah nama dari salah satu distributor komponen elektronik
terbesar di china, dan EasyEDA mendukung integrasi real-time ke
database lebih dari 200.000 stok komponen yang mereka jual dengan .
Kamu bisa memperkirakan biaya untuk rangkaian elektronik yang dibuat
bahkan langsung memesannya kapanpun.
- Gratis : Ya, dengan banyaknya kelebihan diatas, software desain PCB
EasyEDA ini dapat kalian gunakan secara gratis, tentu ketika kamu jika
mau membayar kamu bisa dapat layanan yang lebih khusus. Namun di
versi gratis ini kita sudah mendapatkan fitur yang lengkap.

Tampilan dari EasyEDA ditunjukkan pada gambar 27.

Gambar 27. Tampilan 3D View dari rangkaian pcb yang dibuat pada EasyEDA

6. Aturan dalam desain PCB dan penyolderan


Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam merancang sebuah layout PCB diantaranya
adalah sebagai berikut :
- Kerapian dari jalur layout PCB
Jalur layout yang teratur dan rapi akan memudahkan dalam pembacaan jalur
pengawatan terhadap rangkaian elektronika.

Materi 5 - Internet of Things Berbasis Project


Kredensial Mikro Mahasiswa Indonesia
Universitas Negeri Yogyakarta
https://kmmi.kemdikbud.go.id/ || http://ft.uny.ac.id/
32
Versi Publikasi 13082021

- Kebersihan jalur layout PCB


Layout PCB hendaknya bersih dari segala macam benda yang dapat
mempengaruhi dalam proses pembuatan PCB, misal bayangan hitam karena
tinta, benda kecil, dan lain sebagainya. Karena akan ikut tercetak pada papan
lapisan tembaga yang dikhawatirkan akan terjadi hubung singkat antara jalur
pengawatan yang satu dengan yang lainnya.
- Ketelitian dari jalur layout PCB
Dalam mendesain PCB harus diteliti apakah sudah sesuai dengan jalur pada
rangkaian elektronika yang dikehendaki atau tidak
- Percabangan/belokan
Percabangan/belokan jalur layout dihindari tidak membentuk sudut kurang dari
90 derajat.
- Mengetahui karakteristik fisik dari komponen elektronika
Hendaknya dalam mendesain PCB harus benar-benar mengetahui ukuran
jarak antara lubang kaki komponen yang satu dengan lainnya agar nantinya
kaki komponen dapat dengan mudah dimasukkan pada lubang kaki
komponen.
- Mengetahui karakteristik rangkaian elektronika
hendaknya mengetahui karakteristik rangkaian elektronika yang akan didesain
pada PCB, apakah AC atau DC, + dan -, output-input, dan lain-lain.
- Segi ekonomis
Yaitu tidak memerlukan banyak tempat pada papan PCB karena semakin lebar
ukuran PCB akan semakin besar juga casing yang akan dipakai. disamping itu
biaya pembuatan PCB (dari proses penyablonan sampai dengan pengeboran
dihitung berdasarkan luas PCB yang akan dipakai.

Selain memperhatikan aturan-aturan yang saat desain PCB juga diperhatikan terkait
cara menyolder. Berikut ini adalah aturan-aturan dalam melakukan proses soldering.
- Dianjurkan menggunakan tangan kanan untuk memegang solder.
- Dilarang bergetar dalam memegang solder, caranya dengan yang ada seperti
gambar di bawah

Materi 5 - Internet of Things Berbasis Project


Kredensial Mikro Mahasiswa Indonesia
Universitas Negeri Yogyakarta
https://kmmi.kemdikbud.go.id/ || http://ft.uny.ac.id/
33
Versi Publikasi 13082021

- Kemiringan ± 45°.

Cara memegang timah :


- Pegang dengan tangan kiri.
- Timah harus dipegang sekitar 2 cm dari ujung.

Posisi solder dengan timah:


- Posisi solder iron harus 45° mengenai kaki komponen dan pet pada PCB yang
akan disolder.
- Sentuhkan timah ke ujung solder iron.
- Fungsi posisi 45° adalah untuk menyeimbangkan panas, mempermudah
pencairan timah.

Materi 5 - Internet of Things Berbasis Project


Kredensial Mikro Mahasiswa Indonesia
Universitas Negeri Yogyakarta
https://kmmi.kemdikbud.go.id/ || http://ft.uny.ac.id/
34
Versi Publikasi 13082021

Langkah-langkah penyolderan:
- Bersihkan permukaan PCB yang akan disolder.
- Masukkan/letakkan komponen ke PCB yang akan disolder.
- Letakkan soldering iron tip diantara kaki PCB dan kaki komponen agar
mendapatkan panas yang cukup.
- Berikan timah dengan jumlah yang secukupnya di lokasi yang akan disolder.
- Jika timah yang diperlukan sudah cukup, angkatlah timah (solder wire) terlebih
dahulu agar tidak masih menempel di daerah yang disolder pada PCB.
Usahakan maksimal lama penyolderan ± 5 detik.
- Angkatlah soldering iron.

C. Tugas Harian

Kerjakan tugas di LMS sesuai instruksi

Materi 5 - Internet of Things Berbasis Project


Kredensial Mikro Mahasiswa Indonesia
Universitas Negeri Yogyakarta
https://kmmi.kemdikbud.go.id/ || http://ft.uny.ac.id/
35

Anda mungkin juga menyukai