Anda di halaman 1dari 56

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn.

S KHUSUSNYA
An. Lp DENGAN ISPA dan GIZI BURUK

Di susun oleh
Nama : Da’yawati
Npm : F0H019012
Kelas : 3B keperawatan
Tugas : keperawatan keluarga

DIPLOMA III KEPERAWATAN


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS BENGKULU
2021/2022
PENGKAJIAN
A. Data Umum
1.NamaKepalaKeluarga : Tn.S
2.Alamat Kepala Keluarga : RT 02 / RW 002 Desa Kangkung Mranggen,Demak
3.KomposisiKeluarga............................................................................................................. 
 

NAMA JENIS UMUR HUBUNGAN PENDIDIKAN PEKERJAAN


NO KELAMIN
1 Tn.S L 32 Tahun Kepala Keluarga Sarjana Guru
2 Ny.V P 26 Tahun Istri SMA Ibu Rumah Tangga
3 An.Lr P 6 Tahun Anak Kandung TK Pelajar
4 An.Lp P 4 Tahun Anak Kandung - -

Genogram : 

Tn.SNy.V

An.Lr. An.Lp

 
4.TipeKeluarga : KeluargaInti
5.SukuAyah : Jawa Ibu : Jawa
6.Agama : Islam
7.Status SosekKeluarga
a.  Pendapatan keluargasatubulan : Rp1.500.000/bulan
 b.  Pengelolakeuangankeluarga : Ayah dan Ibu
c.  Bagaimana pandangankeluarga
terhadappendidikankeluarga : Keluarga sangat mementingkanpendidikan
 pada anggota keluarganya.
d.  Adakah nilai/keyakinan/agama yang
 bertentangandengankesehatan : Tidak ada
8.Aktifitas rekreasikeluarga
a.  Kebiasaan rekreasidalamkeluarga : Keluarga tidak mempunyai kebiasaanrekreasi
yang rutin.
 b.  Bagaimana keluarga menggunakan
waktusengganggnya : Keluarga mengisi waktu senggangnyadengan
menonton televisi dan mendengarkantape
recorder.

B.Riwayat Perkembangan

9.Tahap perkembangansaatini : SaatinikeluargaTn.Sberadapadatahapperkembangnan


keluarga anak usia pre school. Dengan tugas perkembangan antara lain : 
o Memenuhikebutuhananggotakeluargasepertirumah, ruangbermain,privasi.

o Mensosialisasikananak.

o Mengintegrasikan anak yang baru sementara tetap memenuhi kebutuhan anak

yang lain.
o Mempetahankanhubunganyangsehatdalamkeluarga

Tugas perkembangan yang sudah terpenuhi adalah semua tahap perkembangan


keluarga sudah terpenuhi pada keluarga Tn.S.
10. Tahap perkembangankeluarga
yangbelumterpenuhi : Tugasperkembanganyangseharusnyadilaluiolehkeluargasaat ini
keluarga merasa sudah terpenuhi, Keluarga Tn.S mengatakan
semaksimal mungkin menciptakan keluarga yang
membahagiakan,terutamauntukmembahagiakananak-anaknya.
11. Riwayatkeluargainti : Pada saat dilakukan pengkajian pada Tn.S dalam keadaansehat
tetapi Tn.S pernah mempunyai riwayat asam urat sedangkan
untuk An. Lp sedang menderita batuk pilek yaitu kurang lebih
sudah dua hari yang lalu.
12. Riwayatkeluarga : Hubungan antara anggota keluarga baik, keluargamengatakan
saling bantu membantu dengan saudara yang lain.
C.Lingkungan

13.Karakteristikrumah : 
a. Jenisrumah : Petak
 b. Jenisbangunan : Semipermanen
c. Luasbangunan : ± 4x18m2 
d.  Luasperkarangan : 6 m2 
e.   Statuskepemilikanrumah : Milik keluargaTn.S
f.   Kondisiventilasirumah : Kurangbaik
g.   Kondisipeneranganrumah :Kurangbaik
h.   Kondisipencahayaanrumah : Kurangbaik
i.   Kondisilantai : Kurang bersih dan tidakteratur
 j.  Kebersihan rumahsecarakeseluruhan : Bersih
k.   Bagaimana pembagianruangandirumah : Tertatabaik
l.   Pengelolaansampahkeluarga : Dibakar
m.  Sumber air bersih dalamkeluarga : SumurArtetis
n.   Kondisijambankeluarga : Bersih
o.  Pembuanganlimbah : Bersih

Denah Rumah:

DAPUR

KAMAR TIDUR

KAMAR TIDUR

RUANGTAMU WC
14. Karakteristik tetangga dankomunitasRW : Tetangga keluarga Tn.S sebagianbesar
 bekerja sebagai buruh, petani, dan pengrajin
kayu. Tidak ada kebiasaan kurang baik dari
lingkungan yang mempengaruhi kesehatan.
Bila ada masalah antar warga, diselesaikan
dengan pertemuan tingkat RT yang dipimpin
oleh ketua RT.
15. Mobilisasigeografikeluarga : Tn.S bersama keluarga menempatirumahnya
yang sekarang sudah 7tahun tetapi Tn.S
sendiri merupakan penduduk asli Desa
Kangkung.Alat transportasi umum yang ada
yaitu ojek. Sedang untuk mobilitas,keluarga
menggunakan satu buah sepeda motor, yang
fungsi utamanya untuk alat transportasi saat
Tn.S bekerja maupun alat rekreasikeluarga
 bila ada waktu untuk bepergian.
16. Perkumpulan keluarga daninteraksi
denganmasyarakat : Interaksi keluarga Tn.S dengan masyarakat
terjalin baik, terlihat dari keikutsertaan
anggota keluarga dalam kegiatan keagamaan
RT. Apabila terdapat tetangga sekitar yang
memerlukanbantuanmakamasyarakatsaling
tolongmenolong,bilasakitmakaakansegera
dibawa ke pelayanaan kesehatan. Keluarga
mengatakan setiap 35 hari sekaliada
 perkumpulan tingkat RT dan keluarga selalu
mengikuti.
17. Sistempendukungkeluarga : Tn.S mengetahui benar akan arti kesehatan,
saatwawancaraTn.Smengungkapkanapabila
keluarga ada yang sakit, akan secepatnya
diperiksakan pada Puskesmas. Keluarga Tn.S
sangatyakindenganpelayanankesehatandari
 pada jalur alternatif.

D. StrukturKeluarga
18. Strukturkomunikasikeluarga : Komunikasi yang digunakan dalamkeluarga
Tn.S yaitu komunikasi terbuka, jika ada
masalah maka akan dirembuk bersama, tidak
melibatkan orang lain.. Jika pagi Ny.V hanya
sendiri dirumah, anak pertama berangkat
sekolah dan suaminya berangkat bekerja,
 Ny.V selalu ditemani ibu mertuanya saat
rumah sedang sepi untuk mengasuh anak ke
duanya.
19. Strukturkekuatankeluarga : Setiap anggota keluarganyamempunyai
 peran dan dapat menjalankan peran masing-
masing dengan baik. Tn.S sebagai kepala
keluarga berperan sebagai pengambil
keputusan, meskipun tetap lewat musyawarah
keluarga.
20. Strukturperan : Tn.S berperan sebagai kepala keluarga,yang
 bertanggung jawab bekerja mencari nafkah
untuk menghidupi keluarganya. Ny.V sebagai
istri,bertugas merawat anak, pendamping
suami, juga menyiapkan makanan ba
21. Struktur nilai dannormabudaya : Keluarga cukup taat dalammelaksanakan
kewajiban agamanya, yaitu ibadah sholat 5
waktu dan mengikuti pengajian di RT. Dalam
keluarga saling menghargai antar anggota
keluarga.

E.FungsiKeluarga
22. Fungsiefektif : Keluarga saling memberikan perhatian dan
kasih sayang, Tn.S selalu mendukung apa
yang dilakukan anggota keluarga yang lain
selama dalam batas kewajaran dan tidak
melanggaretikadansopansantun,diterapkan
demokrasi dalam mengatasi permasalahan
keluarga.
23. Fungsisosialisasi : Tn.S mengatakan bahwa caramenanamkan
hubungan interaksi sosial pada
keluarganyanya dengan tetangga dan
masyarakat yaitu dengan menganjurkan
keluarganyaberpartisipasidalamlingkungan
sekitar misalnya jika ada kerja baktisetiap
 bulan dan dalam acara perkumpulan dengan
masyarakat sekitar.

24. Fungsiperawatankeluarga : Pengetahuan keluarga tentangpenyakitnya


danpenanganannya.

F.Stress dan KopingKeluarga


25. Stressor yangdihadapikeluarga : Keluarga merasa cemas dan khawatirdengan
keadaan An.Lp yang mengalami batuk.
26. Stessjangkapanjang : Keluarga mengatakan merasa ada masalah
yangdirasakandalamwaktukurangdarienam
 bulan ini yaitu kecemasan oleh karena
anaknya(An.Lpseringsekalimenderitabatuk
 pilek dan sering kambuh). Tetapi keluarga
memikirkan bersama-sama sehingga masalah
menjadi ringan.
27. Kemampuan keluargaberespon
terhadapmasalah : Keluarga mengatakan apabila adamasalah
yang dirasa sangat berat maka mereka akan
memecahkannya secara bersama-sama,
dibicarakan bersama kemudian dicari jalan
keluar yang terbaik atau kadang-kadang
keluarga Tn.S bertanya pada orang tua dari
Tn.S yang tinggalnya di samping rumah
keluargaTn.S.
28. Startegi kopingyangdigunakan : Jika ada masalah keluarga lebihsuka
 berunding bersama atau konsultasi dengan
orang yang lebih tahu atau orang tua mereka.
29. Startegiadaptasidisfungsional : Keluarga Tn.S tidak memperlakukananak-
anaknya dengan Identifikasi bentuk yang
digunakan secara ekstensif : kekerasan,
 perlakukan kejam terhadap anak,
mengkambinghitamkan, ancaman,
mengabaikan anak, mitos keluarga yang
merusak, pseudomutualitas, triangling dan
otoritarisme.
G. HarapanKeluarga
Keluarga Tn.S berharap pada petugas kesehatan ynag ada di desa KangKung
dapatcepatmengatasimasalahyangterjadipadaanaknyaagarkembalisembuh.  Keluarga
 berharapbisadiberikaninformasikepadamerekatentanghal-halyangberhubungandengan
kesehatan,baikituuntukkesehatantentangISPAyangdideritaolehanaknyaataupunnyeri sendi
padaTn.S

F.Pemeriksaan Fisik (Head to Toe)


Pemeriksaan Tn.S Ny.V An.Lr An.Lp
Fisik
Rambut Hitam, Hitam, Hitam, Hitam,
 bersih, tidak  bersih, tidak  bersih, tidak  bersih, tidak
mudah rontok mudah rontok mudah rontok mudah rontok
Kepala Mesocepal, Mesocepal, Mesocepal, Mesocepal,
tidakada tidak ada tidak ada tidak ada
nyeri tekan, nyeri tekan, nyeri tekan, nyeri tekan,
tidk ada tidk ada tidk ada tidk ada
luka. luka. luka. luka.
Mata Simetis,tidak Simetis,tidak Simetis,tidak Simetis,tidak
anemis,sclera anemis,sclera anemis,sclera anemis,scleratidak
tidakikterik, tidak ikterik, tidak ikterik, ikterik.
tidak ada tidakada tidak ada
gangguan gangguan gangguan
 penglihatan.  penglihatan.  penglihatan.
Hidung Tidak adasecret, Tidak ada secret, Tidak ada ada secret bening
 bersih.  bersih. secret,
 bersih.

Mulut
utBuher,stihd, utBuher,stihd, muBkoesrsai muBkoesrsaihb,ibir
agkigadia agkigadia hb,ibirlem lembab.
karang gigi, karang gigi, bab.
mukosa bibir mukosa bibir
lembab. lembab.
Telinga Simetris,bersih, Simetris,bersih, Simetris,bersih, Simetris,bersih,
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
gangguan gangguan gangguan gangguan
Fungsi fungsi fungsi fungsi
 pendengaran  pendengaran  pendengaran  pendengaran
Leher Tidakada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
 pembesaran  pembesaran  pembesaran  pembesaran
kelenjartiroid. kelenjartiroid. kelenjartiroid. kelenjartiroid.
Dada/Paru
1.Inspeksi Bentukekspansi Simetris,frekuensi Simetris,bentuk Simetris,frekuensi
simetris,frekuensi
Pernafasan dada normal, Pernafasan
 pernafasan
normal,inspirasi (anteroposterior  normal,inspirasi
normal,inspirasi
Seimbang dengan ), sama dengan
seimbang dengan
ekspirasi. frekuensi ekspirasi.
ekspirasi.
 pernafasan
normal,inspiras

i
seim bang
dengan
2.Palpasi Tidak ada ekspirasi.
nyeri tekan, Tidak ada Tidak ada Tidak ada
taktil fremitus nyeri tekan, nyeri tekan, nyeri tekan,
sama antara taktil fremitus taktil fremitus taktil fremitus
kanan dankiri. sama antara sama antara sama antara
kanan dan kiri. kanan dan kiri. kanan dan kiri.
3.Perkusi Resonan. Resonan. Resonan. Resonan.
4.  Auskultasi Vesikuler Vesikuler Vesikuler ada suararonkhi
 basah halus.
Abdomen
1.Inspeksi Perut datartidak Perut datartidak Perut datar Perut buncit tidak
ada luka. ada luka tidak ada luka ada luka
2.Auskultasi Peristaltikusus Peristaltik usus Peristaltik Peristaltik usus
normal. normal. usus normal. normal.
3.Perkusi Timpani Timpani Timpani Timpani
4.Palpasi Tidak adanyeri Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri
tekan. tekan. tekan. tekan.
Ekstremitas
1.Atas Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
luka, tidak luka, tidak luka, tidak luka, tidak
ada ada ada ada
edema,turgor edema,turgor edema,turgor edema,turgor kulit
kulit baik. kulit baik. kulit baik.  baik.
2.Bawah Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
luka, tidakada luka, tidak luka, tidak luka, tidak
ada ada ada
edema,turgor
edema,turgor edema,turgor edema,turgor kulit
kulit baik.
kulit baik. kulit baik.  baik.
TTV
1.TD 120/80 mmHg 110/80mmHg - -
2.Nadi 88x/menit 84x/menit 116 x/menit 120 x/menit
3.RR 23x/menit 22x/menit 26x/menit 32 x/menit
4.Suhu 36,2◦C 36◦C  36,6◦C  36,4◦C 
5.BB 75Kg 65Kg 16Kg 12 Kg(turun 2Kg)
6.TB 170cm 161 cm - -
Hasil tes asam urat Tn.S = 9 mg/dl
 

 Nama Peserta Didik

(…………………………..) 

I. ANALISA DATA
 NO DATAFOKUS DIAGNOSA
1 DS:
1).Ny.V mengatakan bahwa anaknya (An.Lp)
 batuk pilek selama 2 hari dan sudah dibawa
ke dokter dan belum sembuh sertasering
kambuh. Bersihan jalan nafas tidak efektif
 berhubungan dengan ketidakmampuan
DO : keluarga Tn.S merawat anak denganISPA 
1.An. Lp tampakbatuk
2.Hidung An. Lp keluar sekret dari hidung
3.ImunisasiAn.Lplengkapkecualicampak 4.
An. Lp batukgrok-grok
5.RR An. Lp = 32 x/mnt
2 DS:
1).Ny.V mengatakan bahwa Ny.V tidak
mengetahui tentang penyebab, cara
 penularan, pencegahan penularan dan
 perawatan batuk pilek (ISPA).
2).Ny.V mengatakan selama An.Lp batuk
 pilek hanya diberi obat dari dokter dan Resiko tinggi pada penularan penyakit
tidak mengetahui cara perawatandirumah. ISPA berhubungan dengan
3).   Ny.V mengatakan masihmenggunakan ketidakmampuan keluargamenata
obat nyamuk bakar ketika An. Lp batuk lingkungandenganmasalahISPA.
 pilek.
4).   Ny.V mengatakan An.Lp tidurnyadengan
Tn.S danNy.V.
5). Ny.V mengatakan tidak tahu bagaimana
caramemodifikasilingkunganyangsehat
agar tidak terjadi penularanISPA.

DO :
1).Ventilasi rumah cukup tetapi tidak dibuka
setiap hari.
2).SaatdilakukanpengkajianNy.Vtahukalau
 penyakit batuk pilek itu menular tetapi
 Ny.Vtidakmengetahuicarapenularannya.
3).Ny.V sering mengelap hidung An.Lp
dengan bajunya.
4).Saat dilakukan kunjungan keluarga pada
siang hari, An.Lp tidur ditemani Ny.V
kondisi kamar pengap.

5).T e m p at
ku r an g ,
p e r u k a r an ud a a d n p e n ca h
l a n ta i r u m ah t er bu at d a ri u b
a yaan
in . 3 DS:
1).Keluarga mengatakan An.Lp sulit makan  Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
danlebihseringmengkonsumsijajanchiki  berhubungan dengan ketidakmampuan
dan minum es dengan pemanisbuatan. keluarga merawat balita/bayi dengan gizi
2).Ny.V mengatakan tidak tahu tentang gizi yang kurang
yang baik bagi An.Lp
3).Ny.V mengatakan bahwa An.Lp tidak
terlalu menyukai dengan sayuran dan
 buah”an.

DO :
1).An.Lp tampak kurus dan mengalami
 penurunan berat badan 2 Kg.

Diagnosa Keperawatan
Hasil dari analisa data diatas dapat muncul diagnosa sebagai berikut :
1). BersihanjalannafastidakefektifberhubungandenganketidakmampuankeluargaTn.S
merawat anak denganISPA.
2). ResikotinggipadapenularanpenyakitISPAberhubungandenganketidakmampuankeluarga
menata lingkungan dengan masalahISPA.
3). Nutrisikurangdarikebutuhantubuhberhubungandenganketidakmampuankeluarga
merawat balita/bayi dengan gizi yangkurang.

Scoring
(Penentu Prioritas Masalah)
KRITERIA BOBOT SCORE
Sifat masalah Aktual = 3
1 Resiko =2
Potensial =1
Kemungkinan masalah untuk Mudah =2
dipecahkan 2 Sebagian =1
Tidak dapat = 0
Potensial masalah untuk dicegah Tinggi =3
1 Cukup =2

Menonjolkan masalah Segera = 1 si = 2


Rendahdiata
1 Tidak segera diatasi = 1
Masalah tidak diatasi =0

Penilaian :
1). BersihanjalannafastidakefektifberhubungandenganketidakmampuankeluargaTn.S
merawat anak denganISPA.
 No Kriteria Perhitungan Nilai
1 Sifatmasalah 3/3x1 1
   Aktual
2 Kemungkinan masalah untukdipecahkan 1/2x2 1
   Sebagian
3 Potensial masalah untukdicegah 3/3x1 1
   Tinggi
4 Menonjolkanmasalah 2/2x1 1
  Segeradiatasi

Total 4

2). ResikotinggipadapenularanpenyakitISPAberhubungandenganketidakmampuankeluarga
menata lingkungan dengan masalahISPA.
 No Kriteria Perhitungan Nilai
1 Sifat masalah 2/3x1 2/3
   Resiko
2 Kemungkinan masalah untuk dipecahkan 2/2x2 1
   Mudah
3 Potensial masalah untuk dicegah 3/3x1 1
   Potensial
4 Menonjolkan masalah 1/2x1 1/2
   Tidaksegeradiatasi
Total 2 4/6

3). Nutrisikurangdarikebutuhantubuhberhubungandenganketidakmampuankeluarga
merawat balita/bayi dengan gizi yangkurang.
 No Kriteria Perhitungan Nilai
1 Sifatmasalah 1/3x1 1/3
   Potensial
2 Kemungkinan masalah untukdipecahkan 2/2x2 1
   Mudah
3 Potensial masalah untukdicegah 3/3x1 1
   Rendah
4 Menonjolkanmasalah 0/2x1 0
 Masalahtidakdiatasi
Total21/3

 Nama Peserta Didik

(…………………………..) 

II. RENCANA ASUHAN KEPERAWATANKELUARGA


 N Diagnosa Tujuan Evalusi RencanaTindakan
O Keperawatan
Umum Khusus Kriteria Standar
1 Bersihanjalan Setelah Keluarga Verbal Keluarga 1.kaji pengetahuan
nafas tidak dilakukan dapat dapat keluarga tentangISPA
efektif tindakan mengenal menjelaskan
 ber h u b u g ke p a w m as   p en ge 2 . je l s kanpadakeluarg
d e n g an  b ers i IS P IS P A , t e n t an g
an tan a la h r t ia n a
han A . d a p at  pengertian,tanda/gejala
ketidakmampuan  jalan nafas menyebutkan tindakan yangdilakukan
keluarga Tn.S dapat tanda dan  bila salah satu anggota
merawat anak teratasi. gejala ISPA, keluarga menderita
dengan ISPA dapat ISPA.
menjelaskan
 perawatan 3.berikankesempatan
keluarga  pada keluarga untuk
yang  bertanya.
menderita
ISPA. 4.berikanreinforcement
 positif atas usaha
keluarga.

5.bimbing keluarga
untuk mengulang
kembali apa yang
dijelaskan olehperawat

6.beri pujianatas
 jawaban yang
disampaikan oleh
keluarga.
Beri penjelasan tentang
Keluarga Verbal Keputusan  penyakit ISPA dan
mampu keluarg komplikasinya.
mengambl untuk
keputusan memeriksaka
yang tepat. n kembali
Keluarga  psikomo Keluarga 1.diskusikandengan
mampu tor Tn.S dapat keluargatentang
melakukan melakukan  pengertian ISPA
 perawatan  perawatan menggunakan lembar
kesehatan kesehatan.  balik/leaflet. Ajarkan
kepada keluarga untuk
latihan nafas dalam dan
 batuk efektif secara
mandiri.

2.beri kesempatan
kepada keluargauntuk
mempraktekkan cara
nafas dalam dan batuk
efektif serta cara
membuat obat herbal
secaratradisional.

3.beri pujian positifatas


 partisipasi keluarga.
Keluarga Verbal Keluarga 1.kaji kebiasaan
mampu dapat keluarga Tn.S
memodifik  menerapkan
asi  pola hidup 2.motivasi keluarga
lingkungan sehat dalam berperilakuhidup
. sehat.

3.motivasi keluarga
dalam menatalingkungn
rumah

a t n
m a s.

Tn.S Psiko- Keluarga


 bersama motor Tn.S
anggota memeriksaka
keluarga n anggota
mampu keluarga
memanfaat yang sakit ke
kan  pelayanan

 p l a y k e h
ke s e h P u ske s
n
a tan
4.berikan penyuluhan tentang bahaya
lingkungan yangtidak sehat
1.menganjurkan keluarga untuk
memerikskananggota keluarga yangsakit.

2.jelaskanjenis
 pelyanan kesehatan yang bisa digunakan.
yang ada. 3.beri kesempatan
keluarga untuk bertanya.
2 Resiko tinggi Setelah Keluarga Verbal Keluarga 1.kaji pengetahuan
 pada penularan dilakukan dapat dapat keluarga tentang cara-
 penyakit ISPA kunjungan menyebutk  menyebutkan cara penularan ISPA
 berhubungan keluarga an cara cara
dengan  penularan
keti puan diharapkan  penularan .beri penjelasan kepada
dakmam keluarga  penyakit dan keluarga 2keluarga tentang cara-
keluarga menata mampu ISPA dapat cara penularan ISPA
lingkungan mengenal mengetahui
dengan masalah cara cara 3.beri reinforcement
ISPA  penularan  pencegahan  positif atas usaha
 penyakit terjadinya keluarga.
ISPA ISPA
3 Nutrisi kurang Setelah Keluarga Verbal Keluarga 1.kaji pengetahuan
dari kebutuhan dilakukan dapat mampu keluarga tentang
tubuh kunjungan mengetahui mengenal  pentingnya gizi pada
 berhubungan keluarga makanan maslah gizi anak
dengan diharapkan yang nutrisi yang
ketidakmampuan keluarga  bergizi  baik bagi 2. .berikan penyuluhan
keluarga mampu  baik bagi anaknya,ma kepada keluarga tentang
merawat mengenal sang anak mpu  pengertian gizi,tanda
 balita/bayi gizi yang mengambil kurng gizi dan
dengan gizi yang  baik keputusan  pentingnya gizi pada
kurang cara anak
mengatai gizi
 pada anaknya 3.beri kesempatan
dan keluarga keluarga untuk bertanya
dapat
menyebutkan 4. .beri reinforcement
cara  positif atas usaha
mengatasi keluarga yang telah
gizi yang dilakukan
 baik bagi
anaknya.

 Nama Peserta Didik

(…………………………..) 
IV.IMPLEMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

DiagnosaKeperawatan TanggaldanWaktu Implementasi Evaluasi


Bersihan jalan nafas 18 februari 2014 1.Pengkajian S:Keluarga mengatakan
tidak efektif Pukul 10.00wita  pengetahuan keluarga telah mengerti
 berhubungan dengan tentang ISPA mengenai ISPA dan
t i da k m cc a r a p e r w a tan n y
ke l u r g a 2.Beri penjelasan K e l u ar g a m e g a t
am p u an tentang penyakitISPA .
T n. S m erawat ak an
dankomplikasinya.
anak dengan ISPA.  paham untuk
melakukan latihan
3.Pemeriksaanfisik
nafas dalam dan batuk
 pada An.Lp
secara efektif.
4.Ajarkan kepada
O: keluarga dapat
keluarga untuklatihan
mempraktekkan cara
nafas dalam danbatuk
nafas dalam dan batuk
efektif secaramandiri.
secara efektif serta cara
membuat obat herbal
5.beri kesempatan secara tradisional.
kepada keluargauntuk
mempraktekkan cara
A: Tujuan khusus
nafas dalam dan batuk
tercapai seluruhnya
efektif serta cara
membuat obat herbal
P: Pantau bersihan jalan
secara tradisional.
nafas anak dan lakukan
 pemerikasaan di
 puskesmas terdekat.

S:Keluarga mengatakan
sudah mulai menata
19 februari 2014 1.Pengkajianterhadap
dan memodifikasi
Pukul 10.00wita kebiasaan keluarga
lingkungan rumah dan
Tn.S
sekitarnya. keluarga
mengatakan mulai
2.Beri penyuluhan
merubah perilaku pola
tentang hidup sehat
gaya hidup sehat.
dan berprilakusehat
O: keluarga dapat
3.Ajarkan cara hidup
melakukan penataan
sehat danberperilaku
rumah secara mandiri.
sehat dalam
lingkungankeluarga
A:Tujuan khusus
tercapai seluruhnya
 
4.Berikan kesempatan P: Pertahankan kondisi
keluarga untuk lingkungan sekitar dan
memodifikasikan  berperilaku pola gaya
lingkunganrumah hidup sehat.
Menganjurkan keluarga

5.Menganjurkan untuk memeriksakan


kesehatan keluarga
keluarga untuk setiap bulan ke
memerikskan anggota  puskesmas terdekat
keluarga yangsakit.

Resiko tinggi pada


 penularan penyakit ISPA berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga menata lingkungan dengan
masalah ISPA.

 Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh


 berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat
 balita/bayi dengan gizi yang kurang. 
20 februari 2014 Pukul 10.00wita

21 februari 2014 Pukul 10.00wita


1. kaji pengetahuan keluarga tentangcara- cara penularanISPA

2.beri penjelasan kepada keluarga tentangcara-cara


 penularanISPA

3.berireinforcement
 positif atas usaha keluarga. 

1.kaji pengetahuan keluarga tentang


 pentingnya gizi pada anak

2 .berikan penyuluhan kepada keluarga tentang pengertian gizi,tanda kurng gizi dan pentingnya gizi
 pada anak

3.beri kesempatan keluarga untuk


 bertanya

4 .beri reinforcement
 positif atas usaha keluarga yang telahdilakukan
S:Keluarga mengatakan mengerti tentang
 penularan ISPA.

O: keluarga mampu menyebutkan cara-cara


 penularan ISPA

A: Tujuan khusus tercapai seluruhnya

P: Pantau lingkungan rumah keluarga .


S: keluarga mengatakan mengerti pengetahuan tentang gizi,tanda kurang gizi dan
 pentinnya gizi pada anak .

O: keluarga mampu menjadwalkan pola makan sehari-hari pada anak dengan gizi yang
 baik

A: Tujuan khusus tercapai seluruhnya

P: Pantau nutrisi gizi


 pada An.Lp dan
 pertahankan gizi yangseimbang pada

FORM ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA GIZI BURUK

A. PENGKAJIAN

I. Data Umum
Pengkajian terhadap data umum keluarga meliputi :

1. Nama kepala keluarga (KK) : Bp. G


2. Alamat dan telepon : Desa Keban agung rt 06 kec.lawang kidul ,sumatera selatan
3. Pekerjaan kepala keluarga :
a. PNS/BUMN/TNI/Polri
b. Karyawan Swasta
c. Petani
d. Buruh

e. Wiraswasta
4. Pendidikan kepala keluarga :
a. SD tidak tamat
b. SD √

c. SLTP
d. SLTA
e. Akademi/PT
5. Komposisi keluarga dan genogram
No Nama Jenis Hubungan Umur Pendidikan
kelamin Keluarga
1. Tn. G Laki-laki Suami 35 tahun Tamat SD

2. Ny. A Perempuan Istri 34 tahun Tamat SD


3. An. R Perempuan Anak 2 tahun Belum sekolah

Genogram

Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: laki-laki/perempuan yang telah meninggal dunia
: Hubungan perkawinan
: Tinggal serumah
: Penderita TB Paru

6. Tipe keluarga :

a. Inti (nuclear)
b. Besar (extended)
c. Campuran (Blended)
d. Ayah/Ibu + anak (single parent)
e. Dewasa sendiri (single adult)
f. Lansia
g. Lain-lain, sebutkan ...........................

7. Suku bangsa :
a. Sunda √

b. Jawa
c. lain-lain, sebutkan ......................

8. Agama :
a. Islam √

b. Protestan
c. Katholik
d. Hindu
e. Budha

9. Status sosial ekonomi keluarga :


a. Pra Keluarga Sejahtera (Pra KS) √

b. KS I
c. KS II
d. KS III
e. KS III Plus

10. Aktifitas rekreasi keluarga : Seluruh anggota keluarga jarang melakukan rekreasi khusus
bersama, rekreasi dilakukan hanya di dalam rumah dengan sarana rekreasi yang ada di rumah,
yaitu menonton televisi bersama.

II. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga


a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
i. Keluarga pemula
ii. Keluarga mengasuh anak √
iii. Keluarga dengan anak usia prasekolah
iv. Keluarga dengan anak usia sekolah
v. Keluarga dengan anak remaja
vi. Keluarga dengan anak dewasa
vii. Keluarga usia pertengahan
viii. Keluarga usia lanjut

b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi :


Tidak ada tugas perkembangan keluarga dari keluarga Tn. G yang belum terpenuhi.
Tugas-tugas perkembangan keluarga sudah dilakukan seperti membentuk keluarga
muda sebagai sebuah unit yang mantap, mempertahankan pernikahan yang
memuaskan, dan memperluas persahabatan dengan keluarga besar dengan
menambahkan peran orang tua kakek dan nenek.

c. Riwayat keluarga inti :


Tn. G bertemu dengan Ny. A dengan cara dikenalkan oleh sahabatnya, lalu berpacaran
dan memutuskan untuk menikah. Setelah menikah memiliki 1 orang anak yaitu An. R.
Kondisi kesehatan anggota keluarga sehat kecuali An.R yang menderita kurang gizi

d. Riwayat keluarga sebelumnya :


Keluarga dari pihak suami maupun istri tidak ada yang memiliki penyakit menular
mauapun penyakit menurun hanya saja memiliki perilaku sering mengabaikan nilai
gizi pada makanan yang di konsumsi.

III. Pengkajian lingkungan


e. Karakteristik rumah :
 Kebersihan dan Kerapihan
Kebersihan rumah terlihat kotor, terlihat lantainya dari tanah yang hanya
beralaskan karpet plastik, dan juga kerapihan di dalam rumah kurang karena
banyak terdapat barang-barang sedangkan ruangan sempit, menurut Ny A
rumahnya di sapu hanya jika
ada waktu . Rumah Bp. G terdiri dari satu kamar tidur, ruang tamu merangkap
ruang keluarga, dapur dan kamar mandi ada di dalam rumah.
 Penerangan
Penerangan di dalam rumah kurang, karena posisi rumah sangat berdempetan
dengan rumah sekitarnya sehingga cahaya matahari tidak masuk kedalam
rumah. Keadaan kamar tidak tertata rapi, sempit, lembab dan tidak ada
ventilasi.
 Ventilasi
Ventilasi rumah kurang dari 10% luas lantai, terdapat jendela yang tidak bisa
dibuka di ruang tamu dan di kamar, pertukaran udara terjadi melalui pintu
utama.
 Jamban
Keluarga Bp. G memiliki jamban pribadi yang terletak di dalam rumah dan
terdapat tempat cuci piring di luar rumah dekat dengan pintu masuk. Jamban
tampak bersih dan lantai tidak menggunakan kramik, hanya menggunakan
semen.
 Sumber Air Minum
Sumber air minum untuk keluarga berasal dari sumur timba.
 Pemanfaatan Halaman
Keluarga Bp. G tidak memiliki halaman, karena posisi rumah
berdempetan dengan rumah orang lain dan ketika pintu keluar langsung
berhadapan dengan jalan gang
 Pembuangan Air Kotor
Menurut Ny.A air limbah/kotor bekas cucian atau mandi di buang langsung ke
selokan.
 Pembuangan Sampah
Sampah ditampung pada tempat sampah terbuka menggunakan ember dan
dibuang oleh Ny.A ke TPA 2 hari sekali.
 Sumber Pencemaran
Tidak terdapat sumber pencemaran di daerah dimana keluarga Bp. G
tinggal seperti pabrik.
Denah Rumah

R. Keluarga + Dapur WC
R. Tamu

Kamar

Pintu

f. Karakteristik tetangga dan komunitas RW :


Hubungan dengan tetangga cukup baik terbukti dengan Ny A sering berkomunikasi
dan berinteraksi dengan tetangganya. Terbukti ketika An.R sakit, tetangganya
menengok.

g. Mobilitas geografis keluarga :


Keluarga Bp. G menetap di 1 rumah tetap, tidak pernah berpindah-pindah tempat
tinggal.

h. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat :


Keluarga besar Bp. G hanya berkumpul di acara seperti perayaan Idul Fitri dan Idul
Adha. Anggota keluarga tidak mengikuti kegiatan organisasi sosial di sekitar
lingkungannya.

IV. Struktur keluarga


i. Sistim pendukung keluarga :
Keluarga mendapatkan dukungan dari orang tuanya terbukti Dari diberikannya rumah
warisan yang sekarang mereka tempati
j. Pola komunikasi keluarga :
Dalam keluarga, komunikasi antar anggota tertutup dikarenakan anggota keluarga
jarang berkomunikasi.

k. Struktur kekuatan keluarga :


Dalam hal pengambilan keputusan, biasanya selalu di musyawarahkan bersama dan
yang paling sering mengambil keputusan adalah Bpk. G sebagai kepala rumah
tangga.

l. Struktur peran :
Bpk. G berperan sebagai suami dan ayah tugasnya untuk melindungi dan menafkahi
keluarga. Ny. A berperan sebagai istri, tugasnya mengurus rumah dan menyiapkan
makanan untuk anggota keluarganya namun sedikit terhambat karena iapun harus
bekerja sebagai buruh cuci. An. R berperan sebagai anak pada usianya yang baru 2
tahun.

m. Nilai atau norma keluarga :


Keluarga menjalani norma-norma sesuai dengan yang ada di masyarakat.

V. Fungsi keluarga
n. Fungsi afektif :
Keadaan emosi seluruh angggota keluarga tampak stabil, menurut keluarga jarang
sekali terjadi pertengkaran di dalam rumah Seluruh anggota keluarga jarang
melakukan rekreasi khusus bersama, rekreasi dilakukan hanya di dalam rumah
dengan sarana rekreasi yang ada di rumah, yaitu menonton televisi bersama.

o. Fungsi sosialisasi :
Hubungan dengan orang lain cukup baik terbukti dengan Ny A sering
berkomunikasi dan berinteraksi dengan tetangganya. Terbukti ketika An. R sakit,
tetangganya menengok. Anggota keluarga tidak pernah mengikuti kegiatan
organisasi sosial di sekitar lingkungannya.
Seluruh anggota keluarga Bpk. G beragama Islam dan ibadah shalat 5 waktu
dijalankan oleh setiap anggota keluarga. Dalam keluarga tidak ada adat yang
bertentangan dengan kesehatan.

p. Fungsi perawatan kesehatan :


Setelah dilakukan pengkajian diketahui Pola Makan keluarga Bpk. G yaitu jenis
makanannya nasi, tahu/tempe, dan kadang-kadang sayur. Frekuensi 2 kali sehari.
Keluarga tidak memberikan makanan khusus kepada An. R walaupun dalam
keadaan sakit. Keluarga mengatakan anaknya hanya makan seadanya karena
ketidakmampuan keluarga untuk membeli makanan yang bermacam-macam.
Keluarga mengatakan An. R susah makan dan sering menutup mulutnya ketika di
suap dan Ny. A sering mengunyahkan nasi untuk anaknya.

Keluarga mengatakan tidak mengetahui gizi kurang pada anak balita. Kelurga hanya
mengetahui bahwa anaknya sakit biasa saja. Keluarga juga tidak mengetahui cara
mengatasi anak sakit. Keluarga juga mengatakan bingung tentang apa yang harus
dilakukan pada anaknya mengenai pertumbuhan dan perkembangannya karena
anaknya belum bisa berjalan sendiri dan masih memerlukan bantuan dan juga ketika
teman-temannya bermain An. R hanya duduk sambil melihat saja.

q. Fungsi reproduksi :
Dalam keluarga yang menggunakan alat kontrasepsi adalah Ny. A yaitu KB Suntik.

r. Fungsi ekonomi :
Saat ini Bpk. G bekerja sebagai pedagang asongan, dan Ny. A sebagai buruh cuci
dengan penghasilan keduanya kurang lebih Rp. 1.000.000,00/bulan. Ny A
mengatakan bahwa pengeluaran lebih besar daripada pendapatan.
VI. Stress dan koping keluarga
s. Stressor jangka pendek dan panjang
Yang menjadi stressor jangka pendek bagi keluarga adalah kondisi kesehatan An. R
yang belum sembuh, dan anggota keluarga Bpk. G yang tidak mengetahui cara
perawatan pada An. R.

Yang menjadi stressor jangka panjang masalah financial, dengan bertambahnya


kebutuhan- kebutuhan untuk pengobatan An. R kepelayanan kesehatan. Hal ini akan
menambah beban pengeluaran keluarga, sementara penghasilan yang didapatkan
keluarga tidak bertambah. Oleh karena itu, Ny. A menginginkan An. R untuk
sembuh.

t. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor :


Keluarga Bpk. G masih tampak kebingungan dengan masalah kesehatan yang
dialami An. R, dan keluarga belum pernah membawa An. R ke pelayanan kesehatan.

u. Strategi koping yang digunakan :


Dalam menghadapi sakitnya, keluarga lebih memaknai sakitnya sebagai kondisi
sakit yang wajar.

v. Strategi adaptasi disfungsional :


Selama pengkajian atau kunjungan belum terlihat adanya strategi adaptasi
disfungsional yang diterapkan pada keluarga Bpk.G. Keluarga masih dalam batas
wajar untuk menghadapi masalah yang dihadapinya. Keluarga Bpk. G masih
memakai adaptasi yang baik
VII. Pemeriksaan Fisik

Pada pemeriksaan fisik, Bpk. G tidak bisa dikaji secara menyeluruh dikarenakan izin untuk
bekerja. Menurut hasil wawancara dengan Ny. A menyatakan Bpk. G sehat tidak mempunyai
penyakit menular maupun menurun.

No Aspek yang dinilai Bpk. G Ny. A An. R

1 2 3 4 5
1 Tanda vital
Keadaan Umum Sehat Sehat Tampak lemah
Kesadaran Compos mentis Compos mentis Compos mentis
Suhu - 36,5 o C 37,4 o C
Nadi - 92x/mnt 110x/mnt
Tensi - 110/80 mmHg -
Pernafasan - 20x/menit 26x/menit
Berat badan - 48 kg 8 kg
Tinggi badan - 156 cm 90 cm
IMT - 19,7 (Kurus menutut (Berat badan kurang
WHO) menurut WHO)
LiLa - 25 cm 9,5 cm
2 Pemeriksaan fisik
a. Kepala
Kulit kepala Bersih tidak lengket Bersih tidak lengket tidak
tidak ada lesi dan ada lesi dan benjolan
benjolan
Rambut - Warna hitam, Warna pirang seperti
penyebaran merata, rambut jagung,
1 2 3 4 5
tidak mudah dicabut penyebaran tidak merata
Bentuk - Simetris Simetris
Keluhan - Tidak ada Tidak ada
b. Mata
Bentuk - Simetris Agak menonjol keluar
Konjungtiva - Warna merah muda Anemis
Sclera - Warna putih Warna putih
Fungsi - Baik, terbukti Ny. A Baik, terbukti An.R
penglihatan mampu membaca mampu mengambil
papan nama perawat benang merah yang ada
pada jarak 30 cm di tangan perawat
tanpa alat bantu,
reaksi cahaya +/+
Gerakan bola - Dapat digerakkan ke Dapat digerakkan ke
mata segala arah segala arah
c. Telinga
Bentuk - Simetris, ujung pina Simetris, ujung pina
sejajar dengan sudut sejajar dengan sudut bola
bola mata mata
Warna - Sama dengan warna Sama dengan warna kulit
kulit sekitar sekitar
Kelenturan dan - Daun telinga teraba Daun telinga teraba
kebersihan elastis, tidak ada lesi elastis, tidak ada lesi dan
dan tidak ada nyeri tidak ada nyeri tekan, di
tekan, di dalam lubang dalam lubang telinga
telinga tidak tampak tampak kotoran telinga,
kotoran telinga, tidak tidak ada nyeri tekan
1 2 3 4 5
ada nyeri tekan pada pada masteudeus
masteudeus
Fungsi - Baik, terbukti Ny.A Baik, terbukti An.R
pendengaran mampu menjawab mampu menengok ketika
semua pertanyaan di panggil namanya
dengan baik dan dapat
mendengar detak jam
tangan dalam keadaan
menutup mata
d.Hidung
Bentuk - Simetris, tidak ada Simetris, tidak ada
secret, septum berada sekret, septum berada di
di tengah tengah
Bagian dalam - Mukosa hidung Mukosa hidung berwar
berwar merah muda, merah muda, tidak
tidak terdapat lesi atau terdapat lesi atau cairan,
cairan, mukosa hidung mukosa hidung lembab,
lembab, terdapat bulu terdapat bulu hidung.
hidung.
Fungsi penciuman - Baik, terbukti Ny. A Tidak dapat dikaji
dapat membedakan
bau minyak kayu
putih dan bau kopi
dengan mata tertutup
(N1), Tes kepatenan
pada kedua hidung
sama
1 2 3 4 5
e. Mulut
Bentuk - Simetris, bibir Simetris, bibir kering,
lembab, mukosa mukosa mulut bersih,
mulut bersih, dapat lidah tertutup lapisan
bergerak ke kiri dan putih, dapat bergerak ke
ke kanan (N XII) kiri dan ke kanan (N XII)
Fungsi - Baik, terbukti Ny .A Tidak dapat dikaji
pengecapan mampu membedakan
rasa asin dan manis
dengan mata tertutup
Gigi - Warna putih bersih, Warna gigi agak kuning,
Ny. A mengatakan gigi depan An. R tampak
tidak pernah caries.
mengalami sakit gigi.
Fungsi menelan - Baik, tidak ada Baik, tidak ada keluhan
keluhan dalam dalam menelan
menelan
f. Leher
Bentuk - Simetris, JVP tidak Simetris, JVP tidak
meninggi, KGB tidak meninggi, KGB tidak
teraba teraba
Pergerakan - Baik, leher Ny.A Baik, leher An.R dapat
dapat digerakkan ke digerakkan ke segala
segala arah arah
g. Dada
Bentuk - Simteris, warna kulit Simteris, warna kulit
sama dengan warna sama dengan warna kulit
1 2 3 4 5
kulit daerah sekitar, daerah sekitar, tidak ada
tidak ada lesi atau lesi atau benjolan, tidak
benjolan, tidak ada ada nyeri tekan, terlihat
nyeri tekan, nafas nafas dangkal
reguler
Bunyi nafas - Vesikuler saat di Vesikuler saat di
auskultasi. auskultasi.
Vokal fremitus - Vibrasi teraba sama di Vibrasi teraba sama di
kedua paru kedua paru
Ekspansi paru - Simetris Terlihat retraksi dada
Jantung - S1 dan S2 terdengar S1 dan S2 terdengar
regular regular
h. Abdomen
Bentuk - Datar lembut, tidak Perut membuncit, ada
ada nyeri tekan dan nyeri tekan dan nyeri
nyeri lepas, hati tidak lepas, hati tidak teraba,
teraba, ginjal tidak ginjal tidak teraba
teraba
Bising usus - Positif 6 x /menit Positif 15 x /menit
Punggung - Tidak ada lesi atau Tidak ada lesi atau
benjolan benjolan
i. Integumen
Warna - Sawo matang Sawo matang
Keadaan - Bersih Bersih
Turgor - Cepat kembali dalam Kembali > dari 2 detik
2 detik
Tekstur - Lembut Kering
1 2 3 4 5
Sensasi - Dapat membedakan Dapat membedakan
sensasi tajam dan sensasi tajam dan tumpul
tumpul
j. Ekstremitas
Ekstremitas atas - Bentuk simetris, tidak Bentuk simetris, tidak
ada lesi, oedema dan ada lesi, oedema dan
benjolan, warna kulit benjolan, warna kulit
sawo matang, kedua sawo matang, kedua
tangan bebas tangan bebas bergerak,
bergerak, refleks reflek trisep dan bisep
trisep dan bisep ++/++ ++/++
Ekstremitas - Bentuk simetris, tidak Bentuk simetris, tidak
bawah ada lesi, edema dan ada lesi, edema dan
benjolan, warna kulit benjolan, massa otot
sawo matang, kedua kecil, warna kulit sawo
tungkai bebas matang, kedua tungkai
bergerak, refleks bebas bergerak, reflek
patella ++/++ patella ++/++
Kekuatan otot - 5 5 4 4

5 5 3 3

VIII. Harapan Keluarga


Keluarga Bpk.G merasa senang dengan kehadiran mahasiswa. Menurut Ny. A dengan
kehadiran mahasiswa diharapkan dapat membantu untuk menyelesaikan masalah
kesehatan yang terjadi dalam keluarganya terutama pada An. R
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
I. Analisa data

No. DATA ETIOLOGI MASALAH

1. DS: Intake kurang dari Ketidakseimbangan nutrisi


kebutuhan kurang dari kebutuhan tubuh
 Ny. A mengatakan An. R susah
pada anak balita R keluarga
makan dan sering menutup
Bpk. G
mulutnya ketika di suap
Defisiensi protein dan
 Ny. A sering mengunyahkan
kalori
nasi untuk anaknya
 Ny. A mengatakan anaknya
hanya makan seadanya karena
Daya tahan tubuh
ketidakmampuan keluarga
menurun
untuk membeli makanan yang
bermacam-macam

Keadaan umum lemah


DO:

 An. R kelihatan lemas, masa


Resiko infeksi saluran
ototnya belum bisa berjalan
pencernaan
 Rambut tidak tumbuh merata
dan jarang dan mudah di cabut
 BB An R 8 kg Usia :24 bulan
Anoreksia
 TB : 90cm
 LILA 9,5 cm
 Hasil dari BB dan usia An S Nutrisi kurang dari
pada kartu KMS berada di kebutuhan tubuh
bawah garis merah dan
termasuk dalam kategori gizi
buruk.
 Ketidakmampuan
 An. R nampak kurus,
keluarga dalam
persebaran rambut merata,
merawat anggota yang
namun tipis dan kemerahan
sakit

2. DS: Defisiensi protein dan Keterlambatan pertumbuhan


kalori dan perkembangan pada anak
 Ny. A mengatakan bahwa
balita R keluarga Bpk. G
anaknya hanya duduk saja
melihat temannya bermain
Asam amino esensial
 Ny. A mengatakan An.R belum
menurun dan produksi
bisa berjalan sendiri, masih
albumin menurun
memerlukan bantuan
 Ny. A mengatakan bingung
tentang apa yang harus Atrofi / pengecilan otot
dilakukan pada anaknya
mengenai pertumbuhan dan
perkembangannya Keterlambatan
pertumbuhan dan
perkembangan
DO:

 Badan An. R tampak lemas


 Massa otot kecil, dan belum  Ketidakmampuan
bisa berjalan keluarga dalam
 An. R terlihat duduk di lantai memanfaatkan
dan hanya bisa bermain fasilitas kesehatan
3. DS : Kurangnya terpajan Defisiensi pengetahuan
informasi tentang balita keluarga mengenai kondisi,
 Keluarga mengatakan tidak
gizi kurang dan tumbuh diit, perawatan pada An. R
mengetahui gizi kurang pada
kembang balita keluarga Bpk. G
anak balita.
 Keluarga hanya mengetahui
bahwa anaknya sakit biasa saja.
Keluarga tampak
 Keluarga mengatakan tidak
kebingungan tentang
mengetahui cara mengatasi anak
masalah kesehatan
sakit.
anaknya
 Keluarga juga mengatakan
bingung tentang apa yang harus
dilakukan pada anaknya
Defisiensi pengetahuan
mengenai pertumbuhan dan
perkembangannya.

 Ketidakmampuan
DO : keluarga mengenal
masalah
Keluarga Tn. G tampak
kebingungan dengan masalah
kesehatan anaknya dan keluarga
belum membawa An. R ke
pelayanan kesehatan
II. Penapisan / Prioritas Masalah
1. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada anak balita R keluarga Bpk. G

Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran


Sifat masalah 3 1 3/3x1=1 Masalah ketidakseimbangan nutrisi kurang dari

 Aktual kebutuhan tubuh pada anak balita R keluarga


Bpk. G, gejala yang mendukung adalah anak R
susah makan dan sering menutup mulutnya ketika
disuapi, dan belum bisa berjalan, jika tidak
ditangani segera akan terjadi komplikasi yang
bisa membahayakan anak R.

Kemungkinan masalah 2 2 2/2x2=2 Masalah dapat diubah dengan tindakan


dapat di ubah keperawatan, dan mengubah perilaku ibu tentang
 Mudah cara pemberian makanan, penyuluhan tentang
cara menyediakan menu seimbang dan keluarga
kooperatif untuk menyediakan serta didukung
dengan dana.

Potensi masalah untuk 1 1 1/3x1=1/3 Masalah ketidakseimbangan nutrisi sudah terjadi


dicegah dan membutuhkan banyak waktu untuk
 Rendah menyeimbangkannya. Serta keluarga dalam
memberikan makan anak R dengan
mengunyahnya terlebih dahulu.

Menonjolnya masalah 2 1 2/2x1=1 Keluarga mengatakan belum pernah membawa

 Segera diatasi An. R ke puskesmas.

Jumlah Skor 4 1/3


2. Keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan pada anak balita R keluarga Bpk. G

Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran


Sifat masalah 3 1 3/3x1=1 Masalah keterlambatan pertumbuhan dan

 Aktual perkembangan telah terjadi yaitu keluhan An. R


belum bisa berjalan, kejadian ini sudah
berlangsung lama.

Kemungkinan masalah 1 2 1/2x2=1 Anak terlihat lemah, masa ototnya kecil dan
dapat di ubah belum bisa berjalan sudah terjadi lama. Keluarga
 Sebagian belum membawa anaknya ke pelayanan
kesehatan.

Potensi masalah untuk 1 1 1/3x1=1/3 Keluhan anak tidak bisa berjalan sudah terjadi
dicegah lama dan memerlukan waktu lama untuk
 Rendah mengembalikan pertumbuhan yang optimal dan
perkembangannya.

Menonjolnya masalah 2 1 2/2x1=1 Masalah pada keluarga Bpk. G harus ditangani

 Harus segera karena keluarga memandang sakit anaknya


ditangani sebagai kondisi yang wajar

Jumlah Skor 3 1/3

3. Defisiensi pengetahuan keluarga mengenai kondisi, diit, perawatan pada An. R keluarga Bpk. G

Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran


Sifat masalah 3 1 3/3x1=1  Masalah defisiensi pengetahuan keluarga

 Aktual mengenai kondisi, diit, dan perawatan pada


An. R, gejala yang mendukung adalah
keluarga mengatakan tidak tahu tentang apa
itu gizi buruk dan keluarga juga mengatakan
bingung tentang apa yang harus dilakukan
pada anaknya mengenai pertumbuhan dan
perkembangannya.
Kemungkinan masalah 2 2 2/2x2=2 Masalah dapat diubah dengan pemberian
dapat di ubah penyuluhan tentang gizi buruk dan pertumbuhan
 Mudah dan perkembangan pada balita.

Potensi masalah untuk 1 1 1/3x1=1/3 Latar belakang pendidikan keluarga yaitu tamatan
dicegah SD.
 Rendah
Menonjolnya masalah 1 2 2/2x1=1 Masalah pada keluarga Bpk. G harus segera

 Segera diatasi ditangani, karena pengetahuan diperlukan sebagai


dasar pembentukan perilaku pada keluarga Bpk.
G

Jumlah Skor 4 1/3

III. Diagnosa Keperawatan berdasarkan Prioritas

1. Defisiensi pengetahuan keluarga mengenai kondisi, diit, perawatan pada anak balita R
keluarga Bpk.G berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam mengenali masalah.
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada anak balita R keluarga Bpk. G
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota yang sakit.
3. Keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan pada anak balita R keluarga Bpk. G
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam memanfaatkan fasilitas kesehatan.
C. PERENCANAAN

No Diagnosa Tujuan Evaluasi Intervensi Rasional


Umum Khusus Kriteria Standar
1. Defisiensi Setelah Setelah 1 x 60
dilakukan menit pertemuan,
pengetahuan
pertemuan keluarga mampu
keluarga sebanyak 1 mengenal
mengenai kondisi, kali masalah gizi
kunjungan kurang, dengan
diit, perawatan keluarga mampu :
mampu 1. Menyebutkan Respon Keluarga 1. Diskusikan bersama 1. Keluarga
pada anak balita verbal
mengetahui definisi gizi menyebutkan keluarga apa yang dapat menyampaikan
R keluarga Bpk.G tentang gizi yaitu zat-zat diketahui keluarga apa yang di
berhubungan yang ada di mengenai pengertian ketahuinya mengenai
dalam makanan gizi gizi
dengan yang diperlukan 2. Berikan pujian kepada 2. Pujian
ketidakmampuan tubuh untuk keluarga tentang diberikan agar
kelangsungan pemahaman keluarga keluarga bisa lebih
keluarga dalam kehidupan. mengenai gizi merasa dihargai
mengenali tentang apa yang
mereka ketahui
masalah.
mengenai gizi
3. Berikan informasi 3. Informasi
kepada keluarga menggunakan media
mengenai pengertian diberikan agar
gizi dengan keluarga bisa lebih
menggunakan media memahami tentang
leaflet dan lembar apa yang
balik disampaikan.
4. Berikan kesempatan 4. Keluarga
kepada keluarga dapat menyampaikan
untuk bertanya atau bertanya
tentang materi yang mengenai apa yang
disampaikan mereka khawatirkan
5. Berikan penjelasan 5. Keluarga
ulang terhadap materi dapat lebih
yang belum memahami tentang
dimengerti materi yang
disampaikan
6. Motivasi keluarga 6. Keluarga
untuk mengulang akan lebih percaya
materi yang telah diri, dan juga
dijelaskan memastikan materi
yang disampaikan
dengan pemahaman
keluarga tidak ada
kesalah pahaman
7. Berikan 7.
reinforcement positif
atas usaha keluarga

2. Menyebutkan Respon Keluarga 1. Diskusikan bersama 1. Keluarga


definisi gizi verbal menyebutkan keluarga apa yang dapat menyampaikan
kurang gizi kurang diketahui keluarga apa yang di
adalah suatu mengenai arti kurang ketahuinya mengenai
keadaan gizi gizi
dimana tubuh 2. Berikan pujian kepada
tidak keluarga tentang 2. Pujian
mendapatkan pemahaman keluarga diberikan agar
zat-zat tubuh
tertentu dari mengenai pengertian keluarga bisa lebih
makanan. gizi kurang yang merasa dihargai
benar tentang apa yang
3. Berikan informasi mereka ketahui
pada keluarga mengenai gizi
mengenai pengertian kurang
gizi kurang dengan 3. Informasi
menggunakan media menggunakan media
lembar balik diberikan agar
4. Berikan kesempatan keluarga bisa lebih
kepada keluarga memahami tentang
untuk bertanya apa yang
tentang materi yang disampaikan.
disampaikan 4. Keluarga
5. Berikan penjelasan dapat menyampaikan
ulang terhadap materi atau bertanya
yang belum mengenai apa yang
dimengerti mereka khawatirkan
6. Motivasi keluarga 5. Keluarga
untuk mengulang dapat lebih
materi yang telah memahami tentang
dijelaskan materi yang
7. Berikan disampaikan
reinforcement positif 6. Keluarga
atas usaha keluarga akan lebih percaya
diri, dan juga
memastikan materi
yang disampaikan
dengan pemahaman
keluarga tidak ada
kesalah pahaman
7.

3. Menyebutkan Respon Anggota 1. Diskusikan bersama


tanda dan verbal keluarga mampu keluarga apa yang
gejala masalah menyebutkan 3 diketahui keluarga
gizi kurang dari 6 tanda dan tentang tanda dan
gejala gizi gejala gizi kurang
kurang, yaitu: 2. Berikan pujian kepada
1. BB kurang keluarga tentang
dari 20% dari pemahaman keluarga
BB ideal 3. Berikan informasi
2. Badan kurus kepada keluarga
3. Rambut mengenai tanda dan
merah gejala gizi kurang
(pirang), tipis dengan menggunakan
dan mudah media lembar balik
dicabut 4. Berikan kesempatan
4. Lemah dan kepada keluarga
pucat untuk bertanya
5. Kulit kering tentang materi yang
dan kusam disampaikan
6. Kaki, tangan, 5. Berikan penjelasan
dan sekitar ulang terhadap materi
mata yang belum
bengkak dimengerti
6. Motivasi keluarga
untuk mengulang
materi
7. Berikan
reinforcement positif
atas usaha keluarga

4. Menyebutkan Respon Anggota 1. Diskusikan bersama


penyebab verbal keluarga mampu keluarga apa yang
timbulnya menyebutkan 3 diketahui keluarga
masalah gizi dari 5 penyebab tentang penyebab gizi
kurang gizi kurang, kurang
yaitu: 2. Berikan pujian kepada
1. Makanan keluarga tentang
yang masuk pemahaman keluarga
ke dalam mengenai penyebab
tubuh kurang gizi kurang yang
dari benar
kebutuhan 3. Berikan informasi
tubuh kepada keluarga
2. Makanan mengenai penyebab
yang masuk timbulnya gizi kurang
ke dalam dengan menggunakan
tubuh tidak media lembar balik
seimbang 4. Berikan kesempatan
3. Pola asuh kepada keluarga
orang tua untuk bertanya
4. Makan tidak tentang materi yang
teratur disampaikan
5. Adanya 5. Berikan penjelasan
penyakit ulang terhadap materi
tertentu yang belum
dimengerti
6. Motivasi keluarga
untuk mengulang
materi yang telah
dijelaskan
7. Berikan
reinforcement positif
atas usaha keluarga

5. Mengidentifik Respon Keluarga 1. Tanyakan kepada


asi anggota verbal mengatakan An keluarga, adakah
keluarga yang R mengalami anggota keluarga
mengalami gizi kurang yang mempunyai
gizi kurang. tanda dan gejala
tubuh kekurangan gizi
2. Berikan
reinforcement positif
atas apa yang telah
dikemukan keluarga
yang tepat dan benar

2. Ketidakseimbang Setelah Setelah 1 x 30 Respon Anggota 1. Diskusikan bersama


an nutrisi kurang dilakukan menit pertemuan, verbal keluarga mampu keluarga apa yang
dari kebutuhan pertemuan keluarga mampu menyebutkan 2 diketahui keluarga
tubuh pada anak sebanyak 5 mengambil dari 4 akibat gizi mengenai akibat gizi
balita R keluarga kali keputusan dalam kurang, yaitu: kurang
kunjungan, merawat anggota 1. Gangguan 2. Berikan pujian kepada
Bpk. G
keluarga keluarga yang pertumbuhan keluarga tentang
berhubungan mampu mengalami gizi dan pemahaman keluarga
dengan memenuhi kurang, dengan perkembanga mengenai akibat gizi
ketidakmampuan kebutuhan mampu: n kurang
keluarga dalam nutrisi An R 1. Menyebutkan 2. Mudah 3. Berikan informasi
ditandai akibat gizi terserang kepada keluarga
merawat anggota
dengan kurang penyakit mengenai gizi kurang
yang sakit. peningkatan 3. Menurunkan dengan menggunakan
BB daya pikir/ media lembar balik
kecerdasan dan leaflet
4. Tonus otot 4. Berikan kesempatan
buruk kepada keluarga
untuk bertanya
tentang materi yang
disampaikan
5. Berikan penjelasan
ulang terhadap materi
yang belum
dimengerti
6. Motivasi keluarga
untuk mengulang
materi yang telah
dijelaskan
7. Berikan
reinforcement positif
atas usaha keluarga

2. Pengambilan Respon Keluarga 1. Bantu keluarga untuk


keputusan afektif memutuskan mengenal dan
untuk untuk merawat menyadari adanya
mengatasi An R yang masalah gizi kurang
anggota mengalami gizi sesuai dengan materi
keluarga yang kurang. yang telah diberikan
mengalami 2. Bantu keluarga untuk
gizi kurang memutuskan merawat
anggota keluarga
yang mengalami gizi
kurang
3. Berikan
reinforcement atas
keputusan yang telah
diambil keluarga
3. Keterlambatan Setelah Setelah 1x40 Respon 1. Diskusikan bersama 1. Dapat
pertumbuhan dan dilakukan menit pertemuan, Verbal keluarga apa yang mengetahui
perkembangan pertemuan keluarga mampu diketahui keluarga pengetahuan
pada anak balita sebanyak 1 memahami mengenai keluarga
R keluarga Bpk.G kali tentang manfaat keterlambatan mengenai
b.d kunjungan fasilitas kesehatan pertumbuhan dan keterlambatan
ketidakmampuan keluarga bagi pertumbuhan perkembangan balita
pertumbuhan dan
keluarga dalam mampu dan sesuai usianya
perkembangan
memanfaatkan memanfaatk perkembangan 2. Berikan pujian
fasilitas kesehatan an fasilitas balita dengan kepada keluarga balita sehingga
kesehatan keluarga mampu: tentang pemahaman perawat dapat
1. Menyebut keluarga mengenai mengetahui
kan keterlambatan sejauh mana
manfaat pertumbuhan dan pengetahuan
fasilitas perkembangan balita keluarga demi
kesehatan sesuai usianya mendukung
bagi 3. Berikan informasi tindakan yang
kepada keluarga sesuai dengan
tumbuh
mengenai masalah pasien
kembang
pertumbuhan dan 2. Pujian
anaknya. perkembangan pada
2. Melaksana dilaksanakan agar
balita dengan
keluarga
kan menggunakan media mempertahankan
pemanfaat lembar balik dan perilaku yang
an fasilitas leaflet telah sesuai
kesehatan 4. Berikan kesempatan sehingga kegiatan
keluarga untuk postitif akan
bertanya tentang selalu
materi yang
dilaksanakan
disampaikan
3. Dapat
5. Berikan penjelasan
ulang mengenai mempermudah
materi yang belum pemahaman bagi
dimengerti keluarga sehingga
6. Motivasi keluarga tersampainya
untuk mengulang informasi akan
materi yang sudah lebih efektif
dijelaskan 4. Dapat
merangsang
berfikir kritis
bagi keluarga
sehingga keluarga
mengetahui
masalah apa yang
sedang dihadapi
5. Dapat
memberikan
kesempatan
kepada keluarga
untuk mengetahui
materi yang
belum dimengerti
6. Dengan
pengulangan,
perawat akan
mengetahui
sejauh mana
keluarga
menyerap
informasi dari
perawat sehingga
perawat dapat
memberi tahu
kembaali bagi
keluarga
mengenai materi
yang belum
dimengerti atau
materi yang
terlewat

Anda mungkin juga menyukai