Anda di halaman 1dari 37

PERTEMUAN-2

SISTEM INFORMASI
AKUNTANSI
(Lanjutan)
1.Konsep Dasar Formulir
2.Konsep Dasar Jurnal
3.Konsep Dasar Buku Besar Dan BukuPembantu
1. KONSEP DASAR FORMULIR

Formulir adalah media yang digunakan untukmencatat / merekam


data transaksi perusahaan.Setiap transaksi yg terjadi dalam perusahaan
akan menghasilkan data yang dicatat/direkam dalam suatu formullir.

Formulir adalah dokumen yang digunakan untukmerekam terjadinya


transaksi.

Formulir disebut Dokumen karena peristiwa yangterjadi dalam


organisasi direkam (didokumentasikan) diatas secaraik kertas.

Formulir dapat dibedakan dalam bentuk manualNe /konvesional dan


elektronis
A. Manfaat Formulir
1. Menetapkan tanggungjawab terjadinya transaksi bisnis
2. Merekam data transaksi.
3. Mengurangi kesalahan pesan dibanding dengan cara lisan.
4. Media komunikasi antar orang/bagian

B. Golongan Formulir Menurut Sumbernya


1. Form yang dibuat dan disimpan di perusahaan
2. Form yang dibuat dan dikirim ke luar perusahaan
3. Form yang diterima dari pihak luar perusahaan

C. Formulir Menurut Tujuan Penggunannya


1. Form untuk meminta dilakukannya tindakan
2. Form untuk mencatat kejadian/tindakan yang terjadi.
D. Penggolongan Dokumen

1. Dokumen Sumber (Source Document):


Dokumen yang dijadikan dasar pencatatan terhadap jurnal atau
buku pembantu

2. Dokumen Pendukung (Supporting Document):


Dokumen yang melampiri dokumen sumber sebagai bukti sahihnya
transaksi yang dicatat dalam jurnal dan buku pembantu
E. Fungsi Formulir
1. Untuk mengurangi kesibukan mengutip atau menyalin kembali
keterangan yang sama dan berulang-ulang.
2. Untuk mengadakan keseragaman atau pembakuan kerja.
3. Untuk mempermudah, menyederhanakan dalam pengumpulan
, pembagian dan mengklarifikasi data.
4. Untuk mempermudah tata kerja, prosedur kerja dan system
kerja.
5. Sebagai alat perencanaan, karena di dalamnya terdapat data
kuantitatif maupun kualitatif.
6. Sebagai alat untuk pengawasan dan evaluasi
F. Aturan Desain Formulir
Formulir harus didesain sesuai dengan kegunaannya.Pertimbangan
pertama adalah apakah formulir digunakan untuk mengumpulkan
atau atau untuk laporan informasi.Harus dibedakan antara data yg
diproses manual dengan komputerisasi.Data adalah fakta dan
bentuk kasar. Informasi adalah data yang telah diproses dengan
suatu maksud dankegunaan.

Aturan dasar desain meliputi:

1. Pelajari/ rumuskan secara jelas tujuan dan kegunaan formulir


serta buatlah desainnya sesuaikeinginan pemakai.

2. Buatlah desain formulir sesederhana mungkin,buanglah data


atau informasi yang tidak diperlukan sehingga mudah
dimengerti dan mudah diaplikasikan.
Lanjutan aturan dasar desain meliputi:
3. Sertakan petunjuk untuk memastikan konsistensi pengumpulan data
atau interpretasi.
4. Baqi item data secara logika, dalam hubungan dnegan sumber
dokumen, sajikan informasi dalam susunan yang dapat menarik
minat pembaca.
5. Setiap formulir harus mempunvai ukuran tertentu sesuai kebutuhan
dan penyimpanan
6. Setiap formulir harus dicetak dengan huruf yang jelas dan seragam.
7. Jangan memperqunakan garis atau titik-titik di ruang yang harus
diisi.
8. Mengandung petunjuk pengisian (self instruction) dansimpel,
mudah diisi dan difahami.
G. Contoh Formulir Manual Dan Elektronik
2. KONSEP DASAR JURNAL
❑ Kata jurnal umum sebenarnya berasal dari bahasaPerancis
“jour” yang artinya hari.
❑ Jurnal umum adalah jurnal yang digunakan untukmencatat
sejumlah transaksi keuangan yang munculdalam periode waktu
tertentu.
❑ Jurnal umum juga bisa diartikan sebagai buku harianyang
digunakan perusahaan yang didalamnya berisicatatan transaksi
yang terjadi secara keseluruhan.
❑ Jurnal umum biasanya lebih tepat untuk digunakandalam
perusahaan jasa.
A. Pengertian Jurnal Umum
Menurut KBBI “Kamus Besar Bahasa Indonesia”
Pengertian jurnal umum menurut KBBI ialah jurnal yangdigunakan
untuk mencatat transaksi keuanganberdasarkan periode waktu tertentu.
Menurut Ahmad Manarul Hakim
Jurnal umum ialah buku harian atau formulir khususyang digunakan
untuk mencatat seluruh transaksikeuangan secara kronologis sesuai
dengan urutantanggal, dengan mencantumkan nama transaksi,
jenisakun, dan nominal saldo di kolom debit ataupun kredit.
B. Fungsi Jurnal Umum
1. Fungsi Historis
Fungsi historis artinya jurnal umum bias digunakan sebagai catatan
yang didalamnya mencatat bukti transaksi keuangan secara
berurutan sesuai dengan tanggal terjadinya transaksi.
2. Fungsi Mencatat
Selama ini jurnal umum dimanfaatkan sebagai media untuk
mencatat transaksi keuangan yang terjadi di dalam perusahaan
secara terperinci dan lengkap.
3. Fungsi Analitis
Jurnal umum juga berfungsi untuk menganalisis transaksi dan
menentukan akun mana yang harus didebit ataupun yang harus
dikredit.
Fungsi Jurnal Umum (lanjutan)
4. Fungsi Instruktif
Fungsi instruktif artinya memberi perintah untuk memposting
ke buku besar, baik yang didebit ataupun yang dikredit sesuai
hasil analisis dalam jurnal.
5. Fungsi Informatif
Yang terakhir, jurnal umum juga berfungsi untuk memberikan
keterangan seputar transaksi keuangan yang terjadi dalam
perusahaan secara jelas dan apa adanya.
C. Tujuan Jurnal Umum
Jurnal umum dibuat oleh perusahaan dengan tujuan untuk
melakukan identifikasi, penilaian dan pencatatan dampak ekonomi
yang ditimbulkan dari sejumlah transaksi keuangan.
D. Bentuk Jurnal Umum
Sebelum bukti transaksi keuangan dicatat dalam jurnal, terlebih
dahulu dilakukan analisis untuk menentukanpengaruhnya terhadap
akun-akun di perusahaan. Pola pencatatan transaksi dalam jurnal
diatur dalam sebuahmekanisme Debet dan Kredit. Pengertian
Debet dalamAkuntansi menunjukan sisi sebelah kiri dan Kredit
menunjukan sebelah kanan. Mekanisme Debet dan Kredit terlihat
dalam tabel sebagai berikut:
D. Manfaat Jurnal Umum
1. Untuk mengetahui apakah akan menimbulkan penambahan
atau pengurangan suatu akun.
2. Untuk mengetahui jumlah saldo yang akan dicatat pada satu
akun atau lebih akun.
3. Untuk melihat keseimbangan saldo antara sisi yang didebit dan
sisi yang dikredit.
4. Bisa dibuat tanda atau referensi untuk mengetahui apakah suatu
transaksi sudah diposting ke buku besar atau belum
E. Prinsip Dasar Pembuatan Jurnal Umum

1. Melakukan identifikasi bukti transaksi keuangan yang muncul dari


transaksi keuangan yang dilakukan perusahaan. Contoh buktinya
antara lain kwitansi faktur, memo dan lain sebagainya.

2. Menentukan akun-akun apa saja yang terpengaruh dengan transaksi


keuangan yang terjadi. Kemudian,menggolongkannya berdasarkan
jenisnya apakah aktiva, hutang, modal dan lain sebagainya.

3. Menetapkan penambahan atau pengurangan terhadapakun yang


berkaitan dengan transaksi tersebut.

4. Tentukan apakan harus mendebit ataukah harusmenkredit akun yang


bersangkutan.

5. Terakhir catat transaksi ke dalam jurnal umum berdasarkan bukti


transaksi keuangan yang dimiliki perusahaan
3. Konsep Dasar Buku Besar dan Buku Pembantu
Informasi akuntansi kumulatif disimpan dalam buku besarumum dan buku
besar pembantu. Buku besar umum (general ledger) berisi ringkasan level
data untuk setiapakun aktiva, kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan beban
organisasi. Buku besar pembantu (subsidiary ledger)berisi data mendetail
untuk beberapa akun buku besardengan banyak sub-akun terpisah.
Akun buku besar umum berhubungan dengan buku besarpembantu. yang
disebut akun control (contro/ account). Hubungan antara akun control
buku besar umum dan total saldo pada tiap-tiap akun buku besar pembantu
membantu menjaga Keakuratan data Sistem Informasi Akuntansi.
Khususnya,jumlah dari semua saldo akun buku besar pembantu yangharus
sama dengan contro! buku besar umum yang terkait. Perbedaan di antara
keduanya mengindikasikan telah terjadi kesalahan pencatatan.
A. Pengertian Buku Besar
Buku besar adalah kumpulan akun-akun yang digunakanuntuk meringkas
transaksi yang telah dicatat dalam jurnal.Buku besar juga dapat diartikan
tahapan catatan terakhirdalam akuntansi book of final entry yang
menampung ringkasan data yang sudah_ dikelompokan atau
diklasifikasikan yang berasal dari jurnal.
Buku besar (ledger) adalah sebuah buku yang berisi kumpulan akun atau
perkiraan (accounts). Akun(rekening) tersebut digunakan untuk mencatat
secara terpisah aktiva, kewajiban, dan ekuitas. Buku besar mencatat
perubahan-perubahan yang terjadi pada masing-masing rekening dan pada
akhir periodeakan tampak saldo dari rekening-rekening tersebut. Setiap
transaksi yang telah dicatat dalam jurnal akan diposting atau dipindahkan
ke Buku Besar secara berkala.
B. Klasifikasi Buku Besar

1. Buku Besar Umum


Buku besar umum seringkali disebut dengan istilah buku besar induk. Buku
besar ini berisi semua perkiraan yang ada dalam suatu periode tertentu,
seperti kas, piuatang usaha, hutang usaha, dan juga modal. Perkiraan-
perkiraan ini berdiri sendiri dan berfungsi untuk mengikhtisarkan pengaruh
transaksi terhadap perubahan aktiva, kewajiban dan modal perusahaan.

2. Buku Besar Pembantu


Buku besar pembantu seringkali disebut dengan istilah buku tambahan,
didalamnya terdapat sekelompok rekening yang khusus untuk mencatat
piutang usaha dan utang usaha secara detail. Buku besar pembantu dibagi
legi menjadi dua jenis:
a. Buku Besar Pembantu Piutang Usaha
Buku besar pembantu piutana usaha seringkali disebut sebagai buku
piutang yang khusus merinci langganan kredit, kepada siapa
perusahaan melakukan, transaksi, penivalan secara kredit, dimana lokasi
alamat dan berapa jumlah transaksinya.

b. Buku Besar Pembantu Utang


Buku besar pembantu uta g seringkali disebut sebagai buku utang yang
khusus mencatat tiap-tiap pemasok secara terperinci, siapa saja pemasok
yang memberikan pinjaman kredit dan berapa jumlah utangnya.
C. Fungsi Buku Besar

❑ Suatu perusahaan harus mempunyai buku besar, karena buku besar


memeganq fungsi yang sanqat penting. Buku besar berfungsi untuk
merangkum segala jenis transaksi yang telah dicatat dalam jurnal
umum. Selain itu, buku besar juqa, bisa digunakan sebagai alat untuk
menggolongkan data keuangan, mulai dari jumlah yang besar hingqa
terkecil.

❑ Dengan demikian kita bisa mengetahui ada atau tidaknya perbedaan


dari semua data keuangan, yang masuk. Semua data yang ada dalam
buku besar akan dijadikan sebaaai bahan informasi untuk menyusun
laporan keuangan.
Fungsi dari Sistem Buku Besar Umum adalah :
a. Mengumpulkan data transaksi.
b. Mengklasifikasikan dan mengkodekan data transaksi dan akun
c. Memvalidasikan transaksi yang terkumpul.
d. Meng-update-kan akun Buku Besar Umum dan File transaksi.
e. Mencatatkan penyesuaian terhadap akun.
f. Mempersiapkan laporan keuangan
Fungsi Buku Besar pembantu adalah:
a. Memudahkan penyusunan laporan keuangan, karena buku besar umum
terdiri dari akun-akun yang jumlahnya, Iebih sedikit. Hal ini juga akan
mengurangi kesalahan-kesalahan dalam buku besar umum.
b. Ketelitian dalam pembukuan dapat diuji, denaan membanding-kan saldo
dalam akun buku besar umum dengan jumlah saldo-saldo dalam buku
pembantu.
c. Dapat diadakan pembaqian tuqas, dalam pengriaan akuntansi.
d. Memungkinkan pumbukuan harian dari bukti-bukti pendukung transaksi
kedalam buku pembantu.
e. Bisa segera diketahui jumlah macam-macam elemen.
f. Untuk pengendalian akuntansi yang banyak elemennya, seperti Hutang,
Piutang, dan Persediaan.
D. Tujuan Buku Besar
1. Mencatat semua transaksi akuntansi secara akurat dan benar.
2. Memposting transaksi-transaksi ke akun yang tepat.
3. Menjaga keseimbangan debet dan kredit pada akun.
4. Mengakomodasi entry jurnal penyesuaian yang dibutuhkan.
5. Menghasilkan laporan keuangan yang dapat dipercaya dan tepat waktu
untuk setiap periode akuntansi.
E. Manfaat Buku Besar

Buku besar memiliki seiumlah manfaat seperti:

1. Mencatat semua transaksi akuntasi denqan akurat.

2. Melakukan posting pada semua transaksi tersebut sesuai denqan akunnya


masing-masing.

3. Menjaga keseimbangan pada perkiraan yang ada baik itu dikolom debit
ataupun kredit.

4. Akomodasi entry jumal penyesuaian yang diperlukan.

5. Membantu mempersiapkan dan menqhasilkan laporan keuangan yang bisa


dipercaya dan bisa disajikan tepat waktu untuk setiap periode akuntansi.
F. Bentuk Buku Besar
1. Bentuk T (T account)
Bentuk buku besar ini adalah yang paling sederhana dan hanya
berbentuk seperti huruf T besar. Sebelah kiri menunjukkan sisi
Debet dan sebelah kanan menunjukkan sisi Kredit. Nama akun
diletakan di kiri atas dan kode akun diletakkan di kanan atas.
Contoh buku besar bentuk T :
2. Bentuk Skontro
Buku besar bentuk skontro biasa disebut dua kolom. Skontro
artinya sebelah menyebelah (dibagi dua) yaitu sebelah debet dan
sebelah kredit
Contoh buku besar skontro :
3. Bentuk Staffle ( Berkolom saldo tunggal)/3 kolom
Bentuk ini digunakan jika diperlukan penjelasan dari transaksi
yang relatif banyak.
Contohnya dibawah ini :

4. Bentuk Staffle ( Berkolom saldo tunggal)/3 kolom


Bentuk ini hamper sama dengan bentuk kolom saldo tunggal.
Hanya perbedaanya kolom saldo dibagi dua kolom yaitu kolom
debet dan kolom kredit.
Contohnya dibawah ini :
G. Cara Posting Di Buku Besar
Posting atau pemindahbukuan adalah memindahkan transaksi yang telah
dicatat dalam jurnal ke dalam setiap akun buku besar yang sesuai. Buku besar
ini merupakan kumpulan akun-akun yang salinq berhubungan dan merupakan
satu kesatuan.
1. Rekening yang ada di sisi debet neraca dicatat sebagai saldo debet dan
rekening yang di sisi kredit neraca dicatat sebagai saldo kredit.
2. Pencatatan tanggal terjadinva transaksi yang diambilkan dari tanggal
transaksi pada jurnal, ke kolom tanggal rekening buku besar yang
bersangkutan.
3. Pencatatan keterangan yang diambilkan dari keterangan/uraian dari jurnal
ke kolom keterangan pada rekening, buku besar yang bersangkutan.
4. Pencatatan jumlah debet dalam jumal ke kolom debet rekeninq yang
bersangkutan, dan mencatat jumlah kredit dalam jurnal ke kolom kredit
rekening yang bersangkutan.
5. Pencatatan nomor halaman jumal ke kolom referensi (Ref) rekening buku
besar yang bersangkutan.
6. Jika rekening dalam jurnal sudah dibukukan ke dalam rekening buku
besar, di kolom referensi jumal dicatat nomor koSceni yang
bersangkutan.
7. Pencatatan debet akan menambah saldo debet atau menourangi saldo
kredit, sedanokanricoa kredit akan mem:twang' saldo debet atau
menambah saldo kredit.
Sebagai contoh pada tanggal 1 Juli 2006 cleaning service Khrisna
menerima uang tunai sebesar Rp. 30.000.000,00 sebagai setoran investasi
Khrisna dalam perusahaannya.
Transaksi tersebut dicatat dalam jurnal umum sebagai berikut :
Referensi:
Puspitawati, Lilis dan Sri Dewi Anggadini. 2011. Sistem Informasi
Akuntansi. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Anastasia, Diana & Lilis Setiawati, 2011.Sistem Informasi Akuntansi,.


Yogyakarta: C.V Andi Offset.

Arizona, N. D., & Susilowati , E. . (2021). Sistem Informasi Akuntansi


Simpan Pinjam Pada Sinar Kalimantan Dengan Metode Pengembangan
Waterfall. Jurnal Sistem Informasi Akuntansi, 2(01). Diambil dari
https://jurnal.bsi.ac.id/index.php/justian/article/view/275

Anda mungkin juga menyukai