Pain (LBP) Pada Pekerja Di Home Industri Batik Sokaraja
Pain (LBP) Pada Pekerja Di Home Industri Batik Sokaraja
ABSTRACT
Low Back pain ( LBP ) is pain felt in the lower back area , pain is felt between the bottom corner
until the ribs in the lumbar region . Low back pain associated with long sitting working position .
LBP more common in workers who work in a seated position for long periods such as batik home
industry . The purpose of this study was to determine the factors that influence low back pain (
LBP ) in workers at home Sokaraja Banyumas batik industry . The method used is the analytic
observation with cross sectional approach . The population in this study were 60 labor , sampling
by using total sampling . Results showed that the factors that proved berpengarug of LBP is aged
with p value 0.046 , exercise habits with a p value of 0.000 and length of service with the p value
of 0.000 . Suggestions in this study is that workers exercise at least 3 times and maksinal 5 times a
week , in every exercise at least 30 minutes .
ABSTRAK
Low back pain (LBP) adalah nyeri yang dirasakan pada daerah punggung bawah, rasa nyeri ini
terasa diantara sudut iga terbawah sampai di daerah lumbal. Low back pain berhubungan dengan
posisi kerja duduk yang lama. LBP banyak terjadi pada tenaga kerja yang bekerja dalam posisi
duduk dalam jangka waktu lama seperti home industri batik. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap low back pain (LBP) pada pekerja di home
industri batik Sokaraja Kabupaten Banyumas. Metode penelitian yang digunakan adalah analitik
observasi dengan pendekatan Cross sectional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 60 tenaga
kerja, pengambilan sampel dengan mengunakan total sampling. Hasil Penelitian menunjukkan
bahwa faktor yang terbukti berpengarug terhadap LBP adalah umur dengan p value 0,046,
kebiasan olah raga dengan p value 0,000 dan masa kerja dengan p value 0,000. Saran dalam
penelitian ini adalah agar tenaga kerja melakukan olah raga minimal 3 kali dan maksinal 5 kali
dalam satu minggu, dalam setiap latihan minimal 30 menit.
109
110 Jurnal Kesmas Indonesia, Volume 10 Nomor 2 Juli 2018, Hal 109-123
5 jam 2 3,3
6 jam 2 3,3
7 jam 31 51,7
8 jam 11 18,3
9 jam 1 1,7
10 jam 8 13,3
12 jam 1 1,7
7 Masa Kerja
2 tahun 1 1,7
3 tahun 1 1,7
4 tahun 4 6,7
5 tahun 10 16,7
6 tahun 1 1,7
7 tahun 1 1,7
8 tahun 1 1,7
10 tahun 1 1,7
15 tahun 4 6,7
16 tahun 1 1,7
20 tahun 8 13,3
22 tahun 2 3,3
23 tahun 1 1,7
24 tahun 1 1,7
25 tahun 7 11,7
26 tahun 1 1,7
27 tahun 1 1,7
28 tahun 1 1,7
30 tahun 8 13,3
35 tahun 1 1,7
40 tahun 3 5,0
45 tahun 1 1,7
8 Low Back Pain
Tidak LBP 8 13,3
116 Jurnal Kesmas Indonesia, Volume 10 Nomor 2 Juli 2018, Hal 109-123
LBP 52 86,7
2. Analisis Bivariat
Hasil Analisis bivariat dapat dilihat pada tabel 2
Tabel 2. Rangkuman Hasil Analisis Bivariat
No Variabel Independen p value Keterangan
1. Umur 0,312 Tidak berhubungan
2. Kebiasaan Olahraga 0,000 Berhubungan
3. Berat Badan Tidak
0,621
Berhubungan
4. Tinggi Badan 0,493 Tidak
berhubungan
5. Waktu Kerja 0,011 Berhubungan
6. Masa Kerja 0, 002 Berhubungan
3. Analisis Multivariat
Analisis Multivatiat dapat dilihat pada tabel 3
Tabel 3 Hasil Analisis Multivariat
Variabel R P Keterangan
No
Independen square value
1. Umur 0,672 0,046 Berpengaruh
2. Tinggi badan 0,686 Tidak
0,661
berpengaruh
3. Berat Badan 0,687 Tidak
0,745
berpengaruh
4. Kebiasaan olahraga 0,672 0,000 Berpengaruh
5. Masa kerja 0,672 0,000 Berpengaruh
6. Waktu kerja 0,685 Tidak
0,121
berpengaruh
kapasitas aerobic. Olahraga juga bagi pekerja saat ini target orientasi
dapat mengurangi beberapa kondisi mereka masih pada pendapatan
seperti nyeri pada punggung, secara materi tanpa memperhatikan
meningkatkan fleksibilitas otot aspek kesehatan. Kondisi ini
sehingga akan mengurangi beban didukukng oleh hasil penelitian
pada tulang punggung bawah karena Rahmat (2007) bahwa terdapat
beban tedistribusi secara merata hubungan yang bermakna antara
(Hardian, 2010) kejadian Low Back Pain dengan
Metabolisme tubuh dan kapasitas kebiasaan olahraga. Menurut phasil
oksigen paru (VO2 max) akan penelitian Munir (2012) bahwa
semakin meningkat karena olahraga, keluhan nyeri punggung bawah pada
metabolisme baik akan pekerja yang berolahraga lebih
mendistribusikan oksigen ke dalam sedikit (9,7%) dibandingkan dengan
tubuh semakin maksimal sehingga pekerja yang tidak berolahraga
nutrisi yang direabsorbsi oleh tubuh (32,8%). Hasil penelitian NIOSH
juga akan lebih baik sehingga tingkat dalam Cady et al (1979)
kesegaran jasmani seseorang akan menyatakan bahwa tingkat
semakin optimal. Dengan kondisi kesegaran tubuh yang rendah
kebugaran fisik yang semakin baik memiliki risiko terjadinya keluhan
sehingga resiko terjadinya LBP akan otot rangka 7,1%; sedangkan untuk
semakin rendah (Hardian, 2010). tingkat kesegaran jasmani yang
Berdasarkan hasil penelitian sedang risiko terjadinya keluhan otot
Wardlaw (2007) bahwa hampir 90% rangka adalah 3,2% dan untuk
nyeri yang terjadi pada tubuh tingkat kesegaran jasmani yang
manusia terutama dipicu oleh kondisi tinggi maka risiko untuk terjadinya
under use atau kurang gerak. keluhan otot rangka 0,8%.
Sebagian besar pembatik tidak c. Masa Kerja
memiliki kebiasaan olahraga Hasil analisis multivariat
sehingga kondisi tersebut akan menunjukkan bahwa masa kerja
memicu timbulnya LBP yang memberikan pengaruh tehadap LBP
semakin mudah tejadi. Olah raga dengan p value 0,000. Sebagian
belum meupakan suatu kebutuhan besar pekerja (16,7%) dengan masa
Siti H,Faktor Yang Berpengaruh LBP Pekerja Home Industri Batik Sokaraja 119
duduk secara tidak ergonomis ketika pada otot paravertebrata, hal ini
membatik, bila tidak diimbangi merupakan resiko terjadinya LBP
dengan kebiasaan olahraga maka (Van Dien, 2007). Tidak adanya
dapat beresiko low back pain. hubungan berat badan dengan LBP
mengeluh memiliki nyeri punggung dalam penelitian ini kemungkinan
Penelitian ini tidak sesuai dengan disebabkan oleh karena sebagian
penelitian Heliovaara (1987), yang besar pekerja memiliki berat badan
dikutip NIOSH (1997) yang dalam kategori kurus.
menyebutkan bahwa tinggi Hasil Penelitian Basuki K (2009)
seseorang berpengaruh terhadap tentang faktor resiko low back pain
timbulnya herniated lumbardisc pada oprator menunjukkan tidak ada
pada jenis kelamin wanita dan hubungan antara berat badan dengan
pria. Pada tubuh yang tinggi kejadian LBP. Didukung pulaoleh
umumnya sering mengalami penelitian Astuti RM (2013) tidak
keluhan sakit punggung, tetapi ada hubungan antara berat badan
tubuh tinggi tak mempunyai dengan kelelahan muskuloskeletal
pengaruh terhadap keluhan pada pekerja angkat beban.
leher, bahu, dan pergelangan tangan. Pada penelitian kasus kontrol
b. Berat Badan (jumlah kasus 40 orang, kontrol 106
Hasil analisis multivariate kontrol) oleh Laurence J F dkk
menunjukkan bahwa tidak ada (2004) diperoleh hasil bahwa berat
pengaruh berat badan terhadap low badan lebih dan kurang merupakan
back pain pada pekerja pembatik (p faktor resiko LBP (Laurence J F,
value 0, 745). Sebagian besar pekerja 2004).
(53,3%) memiliki berat badan dalam c. Waktu Kerja
kategori kurus (IMT < 18,5 ). Berat Hasil analisis multivariat
badan yang berlebihan, tonus otot menunjukkan bahwa tidak ada
abdomen lemah, sehingga pusat pengaruh lama kerja terhadap low
gravitasi seseorang akan terdorong back pain pada pembatik (p value
ke depan dan menyebabkan lordosis =0,121). Sebagian besar pekerja
lumbalis, akan bertambah yang pembatik (51,7) bekerja dalam waktu
kemudian menimbulkan kelelahan 7 jam perhari. Tidak adanya
Siti H,Faktor Yang Berpengaruh LBP Pekerja Home Industri Batik Sokaraja 121
Heliovaara, 2007, Bimbingan Dokter Pada Nyeri Rahmat, Kristiawan Basuki. 2009. Analisis
Punggung, Dian Rakyat, Jakarta Faktor Resiko Kejadian Low Back Pain
pada Operator Tambang Sebuah Perusahaan
Herman, 2010. Faktor-faktor yang Berhubungan Tambang Nikel di Sulawesi Selatan Tahun
dengan Keluhan Musculoskletal Disorders 2007 – 2008. Tesis. Semarang : Program
Informal di Wilayah Ketapang Cipondoh Studi Magister Promosi Kesehatan Program
Tangerang Tahun. Skripsi; Jakarta: Fakultas Pasca Sarjana Universitas Diponegoro.
Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif
Hidayatullah. Robert,P. 2003. Perawatan Nyeri. Buku
Kedokteran. Jakarta.
HSC. Health and Safety Statistic 2007. [cited 2008 Sakinah, Djajakusli, Nacim F, (2013) Faktor
juni 2007]. http://www.hse.gov.uk/statistics yang berhubungan dengan keluhan nyeri
punggung bawah pada pekerja batu bata di
Juul, Kristenssen, N. Falletin, C Ekdahl. 2005, kelurahan Lawawoi Kabupaten Sidrap,
Criteria for Classification of Posture in Tesis, FKM Unhas, Makasar
Repetitive Work by Observation Methods; A
Riview. International Journal of Industrial Samara D, 2004, Lama dan Sikap Duduk
Ergonomics. P; 397-411 Sebagai Faktor Resiko Terjadinya Nyeri
Punggung Bawah, Journal Kedokteran
Koesyanto H, 2013, Masa Kerja dan Sikap Kerja Trisakti April-Juni 2004 Vol. 23, No.2,
Duduk Terhadap Nyeri Punggung, Journal Jakarta
Kesmas 9 (1)(2013) 9-14, Unnes Semarang
Sunarto, 2005. Latihan pada Penderita Nyeri
Laurence J Fuortes, Yan Shi, Mingdon Zhang, Craig Punggung Bawah. Medika Jelita Jakarta
Zwerling, and Mario Schootman, 2004, Edisi III/406.054.
Siti H,Faktor Yang Berpengaruh LBP Pekerja Home Industri Batik Sokaraja 123
Syahril, 2008, Beberapa Faktor yang Berhubungan Wardlaw, G.M. 2007. Perspective in nutrision.
Terhadap Tingkat Keluhan Subyektif Nyeri 7 ed. MC-Grawhill. New York. USA
Punggung Bawah Pada Pekerja Batik
Sekapur Sirih Jambi, Journal Kesmas, UI, Wheeler AH. 2002. Pathophysiology of chronik
Jakarta. back pain. Available from URL:
http://www.emedicine.com/
Tarwaka, 2004. Ergonomi Keselamatan Kesehatan neuro/topic516.htm. Accessed March
Kerja dan Produktivitas. Islam Batik 8.WHO, 2003,
University Press, Surakarta.
Yanra, 2013, Gambaran penderita Nyeri
Umami Ar, Haranti RI, Dewi A, (2013) Hubungan Punggung Bawah di Poliklinik Bedah RSUD
Antara Karakteristik Tesponden dan Sikap Raden Mattaher Jambi, The Jambi Medical
Kerja dengan Keluhan Low Back Pain, Journal Vol 1. No 1, Jambi
Jurnal Pustaka Kesehatan, Vol 1, No 1
September 2013 Zanni, Guido dan Jeannette, Wick. 2007, Low
Back Pain : Eliminating Myths and
Van Dieen, SMA. Jansen and AF. Housher. 2007, Elucidating Realities. Journal. Am Pharm
Differences in Law Back Load Between Assoc 43(3):352-357, American
Kneeing and Seated Working at Ground Pharmaceutikal Association.
Level . Applied Ergonomics