Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

SISTEM OTOT DAN RANGKA PADA


HEWAN

Dosen pengampu: Rivo,S.Pi.,M.Si

Disusun oleh :
Nama :
Nursal Sabilla 2004100018
Nia Riana Ritonga 2004100009
Yuliana Br. Manik 20041000
Marliana 20041000

FALKUTAS KEGURUAN DAN ILMU


PENDIDIKAN UNIVERSITAS LABUHAN BATU
2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa berkat rahmat dan
karunianya yang telah memberikan kesehatan jasmani dan rohani sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah struktur hewan yang berjudul “SISTEM RANGKA DAN
OTOT PADA HEWAN”. Terima kasih kepada kedua orang tua yang telah mendukung
semua aktifitas kami sehingga menyelesaikan makalah tanpa memiliki kendala suatu
apapun. Kepada dosen kami serta teman-teman seperjuangan yang selalu ada untuk
terusmendukung kami.Dalam makalah ini,kami menjelaskan secara jelas tentang
macam-macam otot dan tangka pada hewan vertebrata poin-poin penting fungsi atau
kegunaanya.Kami menjelaskan berdasarkan klasifikasi. Semoga makalah ini dapat
dipahami oleh siapapun yang membacanya dan dengan adanyamakalah ini dapat
menambah wawasan kita dalam memahami materi pembelajaran. Kami mohon maaf
jika adanya kesalahan yang terdapat didalam makalah ini, sekiranya pembaca
dapatmemaafkan kesalahan tersebut karena manusia tak luput dari kesalahan. Oleh
sebeb itu, kami berharap adanya kritik,saran ataupun usulan untuk kami
kedepanya.Sebelumnya,maaf atas kata-kata yang kurang berkenan dan terima kasih.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i


DAFTAR ISI ............................................................................................................ ii
BAB 1 PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1...............................................................................................Latar Belakang
......................................................................................................................1
BAB 2 ISI ................................................................................................................. 2
2.1.............................................................................Pengertian otot dan rangka
......................................................................................................................2
2.2............................................Kerja otot dan proses gerak 2.3Berbagai sistem
rangka dan otot pada hewan.......................................................................... 3
2.3.......................... Berbagai Sistem Rangka Dan Otot Pada Hewan Vertebrata
......................................................................................................................5
2.4........................................Sistem Rangka Dan Otot Pada Hewan Invertebrata
....................................................................................................................12
BAB 3 PENUTUP..................................................................................................... 18
3.1Kesimpulan .......................................................................................................... 18
3.2Saran ..................................................................................................................... 18
Daftar Pustaka ......................................................................................................... 19

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Gerak merupakan salah satu bentuk reaksi terhadap rangsangan. Gerak pada
tumbuhandan hewan berbeda karena tumbuhan tidak mempunyai alat khusus untuk
bergerak, sedangkanhewan umumnya mempunyai alat. Mikroorganisme bergerak
dengan cara tertentu. Dalam kehidupan, ada beberapa bagian yang dapat membantu
antara organ satu dengan organ lainnya, contohnya saja otot.otot yaitu suatu yang
melekat pada rangka maupun tidak yang berfungsi menjalankan aktifitas makhluk
hidup. . Selain itu otot merupakan jaringan pada tubuh hewanyang bercirikan mampu
berkontraksi, aktivitas biasanya dipengaruhi oleh stimulus dari sistemsaraf. Anggota
gerak pada hewan yang hidup di darat biasanya berupa kaki dan sayap, sedangkan pada
hewan yang hidup di air berupa sirip. Untuk dapat bergerak memerlukan tiga hal yaitu
Propulsion (Penyebab gerak ke arah yang dituju), suport (Kegiatan tubuh yang
melawantempat hidup/medium), Stabilias (Kemampuan memulihkan keseimbangan
yang hilang padawaktu melakukan gerak).
Otot adalah kumpulan sel-sel otot yang membentuk jaringan yang
berfungsimenyelenggarakan gerakan organ tubuh. Otot merupakan alat gerak aktif
sedangkan rangkatubuh merupakan alat gerak pasif. Otot merupakan jaringan pada
tubuh hewan yang bercirikanmampu berkontraksi, aktivitas biasanya dipengaruhi oleh
stimulus dari sistem saraf. Unit dasardari seluruh jenis otot adalah miofibril yaitu
struktur filamen yang berukuran sangat kecil yangtersusun dari protein kompleks, yaitu
filamen aktin dan miosin. Otot dapat melekat di tulang yang berfungsi untuk bergerak
aktif. Selain itu otot merupakan jaringan pada tubuh hewan yang bercirikan mampu
berkontraksi, aktivitas biasanya dipengaruhi oleh stimulus dari sistem saraf. Unit dasar
dari seluruh jenis otot adalah miofibril yaitu struktur filamen yang berukuran
sangatkecil tersusun dari protein kompleks, yaitu filamen aktin dan miosin (Awik,
2004). Pada saat otot berkontraksi, filamen-filamen tersebut saling bertautan yang
mendapatkan energi darimitokondria di sekitar miofibril. Oleh karena itu, banyak jenis
otot yang saling berhubunganwalaupun jenis otot terdiri dari otot lurik, otot jantung, dan
otot rangka. Pada vertebrata terdapattulang sebagai alat gerak.

1
BAB II
PEMBAHASAN

1.2 PENGERTIAN

Hewan vertebrata yaitu hewan yang bertulang belakang atau punggung.


Hewan vertebrata memiliki tali yang merupakan susunan tempat terkumpulnya sel-sel
saraf danmemiliki perpanjangan kumpulan saraf dari otak. Tali ini tidak dimiliki oleh
binatang yangtidak bertulang kembali. Dalam memenuhi kebutuhannya, hewan
vertebrata telah memilikisistem kerja yang sempurna dengan berpusat organ dengan
pembuluh-pembuluh menjadisalurannya.

 RangkaDiantara semua kelas hewan vertebrata semuanya memiliki rangka dan


otot, rangka yaitu alat gerak dan pembentuk tubuh pada hewan. Fungsi dari
rangka diantaranya:

 Tempat melekatnya otot atdiantaranya

 Melindungi tubuh bagian dalam.

 Menegakkan atau menopang tubuh.Sebagai alat gerak dan juga sebagai


pembentuk tubuh, rangka pada hewan berbeda-beda sesuaidengan tempat hidup,
cara hidup, dan fungsi, misalkan :Hewan yang hidup di air, seperti ikan,
mempunyai rangka berbentuk streamline atau langsing.Hal ini berguna untuk
memudahkan ikan bergerak di air.Hewan yang dapat terbang, seperti burung,
mempunyai bentuk kaki yang ramping dan sayapyang lebar.Pada hewan
vertebrata berkaki empat, tungkai depan dengan tungkai belakangdihubungkan
dengan tulang punggung yang mendatar. Sedangkan pada manusia yang
berdiritegak dengan dua kaki, tulang punggung punggungnya berdiri tegak.
Tungkai berfungsi sebagai penopang tubuh, baik pada saat berdiri maupun pada
saat berjalan. Letak tubuh dari lantai adayang dekat seperti pada reptilia, dan ada
yang jauh seperti pada mamalia berkaki empat.
 Otot sistem otot adalah sistem organ pada hewandan manusiayang mengizinkan
makhluk tersebut bergerak. Sistem otot dikontrol oleh sistem saraf, dan
walaupun beberapa otot (sepertiotot jantung) dapat bergerak secara otonom, Otot
merupakan suatu organ alat yang dapat bergerak ini adalah sesuatu yang penting
bagi organisme. Gerak sel terjadi karena sitoplasmamerubah bentuk. Pada sel-sel

2
sitoplasma ini merupakan benang-benang halus yang panjang.

Disebut miofibril. Kalau sel otot yang mendapatkan rangasangan maka miofibril
akan memendek.. Otot merupakan jaringan pada tubuh hewan yang bercirikan mampu
berkontraksi, aktivitas biasanya dipengaruhi oleh stimulus dari sistem saraf. Unit dasar
dari seluruh jenis ototadalah miofibril yaitu struktur filamen yang berukuran sangat
kecil yang tersusun dari protein kompleks , yaitu filamen aktin dan miosin. Pada saat
berkontraksi, filameb-filamen tersebutsaling bertautan yang mendapatkan energi dari
mitokondriadi sekitar miofibil. Otot juga diartikankumpulan sel-sel otot yang
membentuk jaringan yang berfungsi menyelenggarakan gerakanorgan tubuh. Otot
merupakan alat gerak aktif sedangkan rangka tubuh merupakan alat gerak pasif. Secara
anatomis, otot terdiri dari dua filamen (benang) dasar, yaitu aktin dan miosinseperti
yang telah disebutkan diatas. Miosin berstruktur tebal, sedangkan aktin berstrukturtipis.
Otot merupakan suatu organ/alat yang dapat bergerak ini adalah sutau penting
bagiorganisme. Gerak sel terjadi karena sitoplasma merubah bentuk. Pada sel-sel
sitoplasma inimerupakan benang-benang halus yang panjang disebut miofibril. Sistem
otot adalahsistem organ pada hewandan manusiayang mengizinkan makhluk tersebut
bergerak. Sistem ototdikontrol oleh sistem saraf, dan walaupun beberapa otot (seperti
otot jantung) dapat bergeraksecara otonom.

2.2 KERJA OTOT DAN PROSES GERAK

A) Otot Lurik
Otot rangka adalah masa otot yang bertaut pada tulang yang berperan dalam
menggerakkantulang-tulang tubuh. Pekerjaan otot lurik secara sederhana

1. Rangsangan pada sebuah saraf motorik (yang mensarafi serabut otot) pada
saraf motorikmensekresi neurotransmiter Asetilkolin.
2. Asetilkolin akan menyebabkan retikulum sarkoplasmik melepaskan sejumlah
ion kalsium (yang tersimpan dalam RS) kedalam miofibril.
3. Ion kalsium dan pembongkaran ATP yang menghasilkan energi menimbulkan
kekuatanmenarik filamen aktin dan miosin, yang menyebabkan gerakan bersam-
sama sehinggamenghasilkan proses kontraksi.

B) Kerja Otot Polos

3
Cara kerja otot polos. Bila otot polos berkontraksi, maka bagian
tengahnyamembesar danotot menjadi pendek. Kerutan itu terjadi lambat, bila otot itu
mendapat suatu rangsang, makareaksi terhadap berasal dari susunan saraf tak sadar (otot
involunter), oleh karena itu otot polostidak berada di bawah kehendak. Jadi bekerja di
luar kesadaran kita.

C) Kerja Otot Jantung

Salah satu organ vital hewan adalah jantung. Seperti yang kita ketahui bahwa
jantung memilikifungsi yang sangat penting yaitu memompakan darah keseluruh tubuh.
Jika organ jantung memiliki gangguan tentu seluruh fungsi dan cara kerja otot
jantungpun akan terganggu, khususnya peredaran darah keseluruh tubuh yang akan
terganggu dan akibatnya, oksigen sertanutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh tidak dapat
tersebar keseluruh tubuh hewan. Otot jantung bekerja terus menerus dan ketika sedang
memompa darah ditandai dengan adanya detak jantung. Otot jantung bekerja dengan
kontraksi secara terus menerus yang dikoordinasi mulai dari sel otothingga kebagian
serambi dan juga bilik ke pembuluh darah baik itu kebagian kiri maupun bagiankanan
paru-paru. Untuk fungsi dan cara kerja otot jantung dapat berjalan dengan baik
ketikasuplai darah dalam jumlah cukup agar oksigen dan juga nutrisi agar dapat tersebar
keseluruhtubuh hewan.

D) Kontraksi dan Relaksasi Otot


Kontraksi otot adalah proses terjadinya pengikatan aktin dan miosin sehingga
ototmemendek. Aktin merupakan bentuk jaring otot yang berfungsi untuk membentuk
permukaansel, pigmen penyusun otot yang berdinding tipis, protein yang merupakan
unsur kontraksi dalamotot, sedangkan miosin adalah protein dalam otot yang mengatur
kontraksi dan relaksasi filamen penyusun otot yang berdinding tebal. Otot memiliki
beberapa karakteristik, yaitu:

 Kontraktibilitas, yaitu kemampuan untuk memendek


 Ekstensibilitas, yaitu kemampuan untuk memanjang
 Elastisitas, yaitu kemampuan untuk kembali ke ukuran semula setelah
memendek ataumemanjang.

2.3 BERBAGAI SISTEM RANGKA DAN OTOT PADA HEWAN


VERTEBRATA

4
1. Kelas Pisces

Rangka
– RangkaTerdiri dari beberapa bagian diantaranya
– Rangka aksial (tulang tengkorak, punggung, dan rusuk)
– Rangka visceral (tulang lengkung, insang, dan derivatnya)
– Rangka apendicular (sirip dan perekat-perekatnya)
– Tulang tulang bagian panggul pada ikan lebih sederhana dari bagian bahu dan
hampir melekat pada koluna vertebratalis (rangkaian tulang belakang). Habitat
ikan yaitu hidup di air dimana air memiliki massa jenis lebih besar daripada
massa jenis (berat badan ikan) ikan itu sendiri. Hal inilah yang menyebabkan
Ikan baik yan ghidup di air tawar maupun di air laut memiliki gaya angkat yang
lebih tinggi pada saat beradadidalam air. Selain itu ikan juga memiliki sirip yang
membuat ikan dapat berenang leluasakesana kemari dengan lincah di dalam air
dengan hanya mengeluarkan energi yang sedikit.

Otot
– Sistem otot pada ikan yakni penggerak tubuh, berupa sirip-sirip, Otot-otot di
seluruh tubuhsecara teratur bersegmen, bergerak ketika mengadakan gerakan
berenang. Otot tubuh danekor terutama terdiri dari miomer-miomer (otot-otot
bersegmen) yang berselang-seling/berganti-ganti tempat dengan vertebra ketika
mengadakan gerakan berenang dan berbalik arah. Miomer-miomer itu secara
kasar berbentuk seperti hurup W dan dirakitmenjadi 4 sabuk miomer, yang di
sepanjang punggung merupakan rakitan yang terberat. Antara miomer-miomer
itu terdapat jaringan ikatan yang jika direbus, sabuk-sabuk miomeritu terpisah-
pisah menjadi lapisan-lapisan daging.

5
2. Kelas Aves
Rangka
Burung memiliki struktur tulang yang beradaptasi untuk terbang.Adaptasi
tulang burung adalah sebagai berikut:
 Burung memiliki paruh yang lebih ringan dibandingkan rahang dan gigi pada
hewan mamalia.
 Burung memiliki sternum (tulang dada) yang pipih dan luas,berguna sebagai
tempat pelekatan otot terbang yang luas.
 Tulang-tulang burung berongga dan ringan .Tulang-tulang tersebut sangat kuat
karena memiliki struktur bersilang.
 Sayap tersusun dari tulang-tulang yang lebih sedikit dibandingkan tulang-tulang
pada tangan manusia.Hal ini berfungsi untuk mengurangi berat terutama ketika
burung terbang.
 Tulang belakang bergabung untuk memberi bentuk rangka yang padat,terutama
ketika mengepakkan sayap pada saat terbang.
Burung juga memiliki tulang-tulang yang khas yang sesuai untuk terbang. Anggota
depan berubah fungsi menjadi sayap. Tulang dan dada membesar dan memipih sebagai
tempat melekatnya otot-otot dan sayap.Hal ini memungkinkan burung untuk terbang.

6
Otot
– Otot yang solid dan kekar saat menahan terpaanangin yang kencang pada waktu
sedang terbang di udara. Kontruksinya tulang sayap yangkuat dan ringan
memberikan gaya angkat yang cukup besar bagi burung saat akan terbang.
Bentuk sayap burung seperti airfoil. Bentuk ini menyebabkan udara yang
mengalir di bawahsayap burung mengalir lebih lambat daripada udara yang
mengalir di atas sayap burung. Padawaktu burung akan terbang yaitu dengan
mengepakkan sayapnya, maka udara akan mengalirke bagian bawah yang
menghasilkan gaya angkat sehingga burung dapat terangkat ke udaraatau
terbang.
Otot pada badan burung temodifikasi, dengan ada pada sayap yang berperan
untuk terbang pada burung juga di temukan otot sphinchter colli yang berfungsi
untuk mengusirserangga yang hinggap di tubuh nya.

3. Kelas Ampibi
Rangka
– Contoh rangka dari Amphibia yaitu kodok atau katak. Kontruksi tulang katak
yaitu terdiri daritulang badan, tulang anggota gerak dan tulang tengkorak (tulang
kepala). Amfibi memilikisendi baik itu di lutut, bahu, siku, pinggul, pergelangan

7
kaki dan tangan. Sendi ini Memudahkan hewan amfibi seperti katak untuk
melompat. Selain itu bentuk tulang kepalakatak berukuran kecil dan hanya
memiliki sedikit tulang. Hal ini menyebabkan tulang kepalakatak sangat ringan
namun kuat. Selain itu postur badan katak juga ditopang oleh tulang belakang
yang dapat menahan berat tubuh bagian belakang dan bagian depan katak.
Otot
– Katak memiki kaki yang sangat panjang dan otot-otot yang kekar dan solid.
Agar katak mudah saat berenang, kaki katak memiliki selaput renang. Selaput
renang ini sangat berguna bagi kataksaat sedang berenang di dalam air. Dengan
adanya selaput renang, katak dapat bergeraklincah di dalam air.

8
4. Kelas Reptil

Rangka
– Hewan yang termasuk dalam kategori reptil yaitu kadal, kura-kura, ular, buaya,
dansebagainya. Contohnya ular. Ular bergerak dengan cara merayap atau melata
baik di atastanah, air maupun pada saat berenang di air, Bentuk tulang ular yaitu
terdiri dari tulangtengkorak, tulang badan, dan tulang ekor. Pada tulang badan,
terdiri dari ratusan buahruas-ruas tulang belakang. Sedangkan pada tulang rusuk
ular terhubung dengan tulang belakang dibalut dengan otot-otot yang lentur dan
kuat. Dengan bentuk tubuh dan banyaknya ruas-ruas tulang belakang inilah yang
menyebabkan ular bergerak dengan carameliuk-liukan badannya ke kanan dan
ke kiri dengan cepat.
Otot
– Dibandingkan dengan katak, sistem otot buaya itu lebih rumit, karena
gerakannya lebihkompleks. Otot-otot kepala, leher, dan kaki tumbuh baik,
walaupun kurang jika dibandingkan pada mamalia.

9
5. Kelas Mamalia

Contoh dari hewan mamalia yaitu banteng, paus, kucing, anjing, sapi, kerbau,
dansebagainya. Mamalia hidup di berbagai jenis habitat, ada yang hidup di air, di darat
dan di udara.

Rangka

– Sistem kerangka pada mamalia sering diulang, tetapi ada juga sejumlah
kerangka, misalnya pada tulang tengkorak. Tulang prefrontal, postfrontal,
postorbital dan skuamosa juga menurun, dan pada beberapa mamalia bergabung
dengan empat tulang oksipital. Hubungan antara tulang rusuk dan rongga dada
tidak fleksibel, jumlah tulang rusuk bervariasi, sekitar 9-24 pasang. Adanya
suatu tulang belakang yang kuat di arah posterior rongga dada dan fleksibel.
Tulang ekor ke pinggul adalah tulang belakang yang sangat penting yang
terhubung ke sakrum atau paha. Tulang ekor bervariasi tergantung pada panjang
ekor.

Otot

– Bila dibandingka dengan vertebrata rendah, mamalia memiliki musculus segmen


padavertebrae dan costae lebih sedikit dan banyak menggunakan otot pada
kepala, leher, dan ekstremitas berkembang biak. Sistem ini tersusun dari organ
otot rangka, otot polos, dan otot jantung. Sistem otot berfungsi menentukan
postur tubuh, menyimpan glikogen, dan sebagai alat gerak aktif.

10
6. Manusia

Rangka
– Bentuk tubuh manusia tak lepas dari peran rangka. Anggota gerak manusia
terdiri dariApendikular (anggota gerak atas dan bawah) dan aksial (tulang
tengkorak, belakang, rusuk, dan dada) funsi-fungsi rangka diantaranya:

 Penegak tubuh
 Pembentuk tubuh
 Melekatnya otot

Otot
– Otot merupakan jaringan yang terdapat dalam tubuh manusia. Otot terbagi
menjadi tiga jenis yaitu otot polos,otot jantung,dan otot lurik.otot polos
terbentuk dari sel-sel yang bentuknya seperti gelondong yang mana bagian
ujungnya cenderung meruncing.Otot jantung otot yang terletak pada jantung.
Dan otot lurik biasanya disebut otot rangkakarena melekat pada rangka. Otot

11
bergerak secara kontraksi dan relaksasi. Ketika berkontraksi ototnya akan
memendek,mengeras dan akan membentuk gelembung pada bagian tengah
dengan adanya kontraksi maka otot akan tertarik sedangkan relaksasi
akankembali seperti semula. Maka dibutuhkan otot lain agar bisa berkontraksi
agar bisa menarik otot keposisi awal,Jadi untuk menggerakkan otot setidaknya
dibutuhkan kerja sama dari dua otot dengan cara yang berbeda.

2.4. SISTEM RANGKA DAN OTOT PADA HEWAN INVERTEBRATA

Sistem Otot Pada Invertebrata


Pada Invertebrata sistem otot tidak serupa dengan hewan-hewanvertebrata, pada
hewan-hewan rendah seperti pada protozoa, porifera, dancoelenterate tidak memiliki
sistem tersebut.Pada sistem otot Invertebrata dibagi menjadi dua yaitu Eksoskeleton dan
Sistem Rangka Hidrostatik. Invertebrata lain membutuhkan sistem rangka luar untuk
menutupi tubuh mereka.

12
Eksoskeleton.
Eksoskeleton dibagi menjadi dua yaitu:
o Body chase: merupakan eksoskeleton yang menutup seluruh permukaan
tubuh hewan.Terdiri dari sejumlah kepingan yang disatukan pada sendi-
senditertentu yang fleksibel.Contoh pada Arthropoda (Serangga, Udang,
Laba-laba, dll) 
o Shell: merupakan eksoskeleton yang tidak ditutupi seluruh
tubuhhewan.Terdiri dari satu atau dua bagian kepingan yang tumbuh
bersamadengan tubuh hewan pemiliknya.Contoh Hewan Bivalvia dan
MoluscaSedangkan pada sistem rangka Hidrostatik, Rangka Hidrostatik
merupakanRangka tubuh invertebrata yang bentuknya tergantung pada
tekanan cairan tubuh.Ex: cacing pipih, cacing gilig, hewan golongan
annelid dan coelenterata.Adanyarangka hidrostatik memungkinkan
gerakanp eristaltis. Gerakan peristaltis adalahPergerakan yang dihasilkan
oleh kontraksi otot yang ritmik dari kepalasampaiekor. Gerakan ini dapat
terjadi karena otot sirkuler dan otot longitudinal.Pada Platyhelminthes
terdapat sistem otot yang juga berfungsi sebagai alatgerak aktif terutama
berfungsi dalam mengatur gerakan tubuhnya.
Pada Nemathelminthes kita mengenala danya otot-otot longitudinal yang 
mengontrolgerakan tubuh membengkok kearah dorsoventral.
Sementarapada Annelida kita bisa menemukan adanya otot longitudinal
dan otot melingkar pada dinding tubuhdan saluran pencernaanya. Otot-
ototinilah yang berperan dalam mengatur
gerakan pada cacing tanah, mislanya ketika memendek, memanjang dan 
merayap bekerjasama dengan setae.
– Otot rangka Arthropoda hampir identik dengan otot rangka vertebrata.Akan
tetapi. Otot terbang pada serangga mampu melakukan kontraksi
independendanritmik (berirama), sehingga sayap serangga sesungguhnya dapat
mengibaslebih cepat dari potensialaksi yang tiba di sistemsarafpusat. Mollusca,
padakelompok hewan ini sudah memiliki jenis otot bergaris melintang. Yang
menarik pada sistem otot pada kijing atau remis, kemampuan otot yang menahan
cangkangnya agar tetap dalam keadaan menututp. Filamen tebal pada serabut
ototini mengandung suatu protein unik yang disebut paromiosin, yang
memungkinkanotot tetap berada dalam kondisi kontraksi dengan laju konsumsi
energy yangrendah selama sekitar satu bulan (Sonic, 2008).
– Sistem otot pada cacing pipih (Platyhelminthes)Serabut otot terbagi atas
Sirkular, Longitudinal, Serong atau vertical yangmana Sirkular terdapat di
bawah epidermis dan berkontraksi memanjang kantubuh nya, longitudinal
yangberfungsi memperpendek tubuh nya ,dan ototserong atau vertical yang

13
berfungsi untuk bergerak seperti membalik,melipatdan merentangkan diri nya
keseluruh arah.
– Sistem otot pada MoluscaSebagian otot besar otot berupa otot halus yang
berkontraksi lambatnamunyang dapat aktif berenag menggerakkan cangkang
nya terdapat otothalus atau lurik. Otot halus yang berfungsi untuk menutup
cangkang pada saatistirahat dan otot lurik yang berfungsi untuk menimbulkan
gerakan berenang.
– System otot pada ArthropodaPada mosculer sangat kompleks ukuran maupun
otot-otot tubuh yang banyak jumlah nya dan bersendi dan otot melekat pada
permukaan dalam rangka luar.

Sistem Rangka Hidrostatik


Hewan memerlukan struktur yang berperan khusus mendukung gerak tubuhnya,
dalam hal ini didukung oleh kerangka yang menjadi tempat lekatnya otot ketika
menjalani aktivitas. Otot seringkali melakukan gerak antagonis yang berguna untuk
mentransmisikan kekuatan kontraksi sehingga menghasilkan berbagai macam gerak.

Kebanyakan dari kita mendengar kata kerangka sebagai penyusun tulang yang
hanya ada pada hewan vertebrata atau sebagai kerangka eksernal pada artrhopoda.
Padahal kerangka juga menjadi susunan tubuh pada hewan invertebrata yang didukung
zat fluida dan tekanan internal yang akan membentuk kerangka hidroskopi.

Hidroskeleton memiliki karakteristik biomekanik dengan ketegasan volume


yang membentuk tubuh. Kapasitas kompresinya menerapkan prinsip tekanan fisiologis
yang menjadi prinsip fungsi sistem. Sistem hidrostatik menyokong tubuh dengan diatur
secara spasial yaitu bagian otot yang mengelilingi rongga sentral yang diisi cairan.

Mekanisme ini juga diatur dalam tiga dimensi dengan serangkaian serat otot
yang akan membentuk massa otot yang solid. Selain itu juga jaringan otot melewati
ruang yang terisi cairan dan jaringan ikan. Tiga otot yang terlibat dalam rangka
hidrostatik yaitu otot melingkar, otot melintang, dan otot radial.

Otot melingkar merupakan lapisan yang tersusun di sekitar lingkar tubuh hewan.
Otot transversal atau otot melintang tersusun oleh serat yang letaknya tegak lurus
terhadap sumbu panjang struktur. Otot radial tersusun atas serat yang letaknya tegak
lurus terhadap sumbu panjang mulai dari sumbu pusat ke struktur bagian pinggir.

Rangka hidrostatik memungkinkan empat jenis pergerakan pada hewan, antara


lain yaitu pemanjangan, pemendekan, penggandaan, dan pemuntiran. Ketika otot mulai
berelaksasi, area volume cairan pada tubuh akan berangsur konstan dan pemanjangan
tubuh terjadi. Perpanjangan disebabkan oleh salah satu otot antara otot vertikal atau
horizontal.

14
Fungsi Rangka Hidrostatik
Fungsi utama rangka hidrostatik sama seperti jenis rangka lainnya, antara lain;

1. Mendukung terjadinya pergerakan pada tubuh hewan. Rangka hidrostatik yang


tersusun dari jaringan lunak bersifat semi-kaku, serta memiliki ciri khas berisi
cairan di bawah tekanan dikelilingi oleh otot yang dapat menghasilkan gerak
memanjang dan melingkar. Tanpa adanya kontraksi pada otot, tubuh hewan
tidak akan mampu bergerak.
2. Hewan-hewan yang memiliki cairan dalam tubuhnya seperti ubur-ubur dan
cacing tanah, disebut hidrostatik (rangka). Rongga tubuh kedua hewan tersebut
bila diperhatikan berisi cairan selom (coelom). Tekanan dari cairan akan bekerja
sama dengan otot-otot sehingga menghasilkan pergerakan. Umumnya
pergerakan yang dihasilkan yaitu pemanjangan dan pemendekan bagian tubuh.
3. Hidroskeleton atau rangka hidrostatik merupakan jenis kerangka lunak. Volume
yang terdapat didalam tubuh secara spesifik ditemukan pada usus, rongga perut,
rongga semu, sistem pembuluh darah, dan air pada sistem pembuluh.
4. Hewan-hewan invertebrata bergantung pada rangka ini untuk dapat bertahan
hidup. Sebab rangka hidrostatik bukan hanya semata-mata menghasilkan gerak,
namun juga membantu organisme mencari makanan dengan menggali tanah atau
dengan berenang bagi organisme yang hidup di air. Selain itu, rangka hidrostatik
juga membantu organisme melindungi diri dari pemangsa dengan menghasilkan
gerak.

Jadi, walaupun hewan yang memiliki rangka hidroskeleton tidak dapat leluasa
bergerak seperti organisme lain yang memiliki rangka endoskeleton atau eksoskeleton.
Akan tetapi karena anatomi dan fisiologi tubuh serta sistem organ yang disesuaikan,
rangka hidrostatik lebih berguna bagi hewan yang kebanyakan berasal dari jenis
invertebrata.

Sebagaimana hewan-hewan lain, bentuk tubuh mulai dari bagian luar hingga dalam,
dan fungsi dari masing-masing organ sengaja diciptakan sesuai habitat dan
kebutuhannya.

Oleh karena itu, beberapa hewan hanya mampu beradaptasi di habitat yang sesuai
dengan kemampuan dirinya bertahan hidup. Sementara ketika muncul beberapa
gangguan, kemungkinan akan terjadi ketidakseimbangan yang merugikan bagi
organisme tersebut.

Contoh Rangka Hidrostatik


Kerangka hidrostatik umumnya tersebar pada banyak spesies invertebrata,
walaupun sebenarnya beberapa organ pada vertebrata juga bekerja menggunakan
prinsip yang sama. Bahkan sistem rangka hidrostatik menurut aplikasinya tidak terbatas
hanya pada hewan saja, melainkan sistem herba pun menggunakan mekanisme yang
sama.

15
Contoh penggunaan sistem rangka hidrostatik pada hewan yaitu meliputi jenis notocord
spesies ascidia, cephalobony, larva dan ikan dewasa. Selain itu larva serangga dan
krustasea juga menggunakan sistem rangka hidrostatik. Terdapat tiga contoh spesies
yang terkenal menggunakan rangka hidrostatik yaitu polip, cacing, dan ubur-ubur.

1. Polip
Salah satu contoh hewan yang menggunakan kerangka hidrostatik ialah anemon.
Tubuh anemon dibentuk oleh kolom berongga yang ditutup pada pangkalan dan cakram
oral pada bagian atas yang letaknya mengelilingi pembukaan mulut.

Air laut akan masuk melalui rongga mulut, ketika anemon menutup mulutnya
vomule bagian dalam kondisinya tetap konstan. Dengan begitu kontraksi otot akan
mengurangi ukuran diameter tubuh anemon dan menambah ketinggian tubuhnya.
Demikian pula terjadi ketika anemon memanjangkan bagian otot maka diameter akan
melebar dan tinggi tubuhnya berkurang.

2. Cacing
Sistem hidrostatik juga berlaku pada cacing tanah. Dengan gerakan peristaltik yang
terjadi pada tubuhnya akan mempengaruhi ukuran panjang pendek tubuh dan
memungkinkan cacing untuk bergerak. Coelom pada tubuh annelida ini terbagi menjadi
segmen-segmen yang berfungsi untuk mencegah cairan satu memasuki segmen lain.
Setiap segmen beroperasi secara independen.

3. Ubur-ubur
Ubur-ubur adalah biota laut yang memiliki rangka tubuh hidrostatik. Hal ini ditandai
dengan adanya cairan pada tubuh yang berguna sebagai pendukung gerak. Pada bagian
tentakelnya akan terjadi pemanjangan dan pemendekan yang memungkinkan ubur-ubur
berenang di dalam lautan

Sistem Rangka Pada Hewan Invertebrata


– Rangka pada invertebrata, merupakan rangka luar (eksoskeleton). Rangka luar
umumnya berfungsi sebagai alat pelindung dan pertahanan tubuh. Bahan rangka
ada yang terbuat dari kapur, ada juga yang terbuat dari kiti. Bahan kapur sering
ditemukan pada golongan moluska, seperti siput, bekicot, kerang, kijing dan
yang lainnya. Sedangkan golongan serangga dan udang-udang diselubungi oleh
eksoskeleton yang bersendi-sendi, yang terdiri atas, zat kitin. Hanya pada
persendian antar segmen baik pad tubuh maupun membran yang bersifat lentur,
sedangkan bagian-bagian yang lainnya kaku.

– Pada beberapa Arthropoda (binatang berbuku-buku), skeletonnya cukup keras


dan tidak dapat membesar. Oleh karenanya hewan ini mengalami ekdysis

16
(pengelupasan kulit) secara berkala untuk memungkinkan terjadinya
pertumbuhnan. Bagian-bagian tubuhnya segera terjadi edysis, sebelum selubung
barunya mengeras.

17
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Otot adalah kumpulan sel-sel otot yang membentuk jaringan yang


berfungsimenyelenggarakan gerakan organ tubuh. Otot merupakan jaringan pada tubuh
hewan yang bercirikan mampu berkontraksi, aktivitas biasanya dipengaruhi oleh
stimulus dari sistemsaraf. Berdasarkan cara kerja dan bentuknya, sel otot dibedakan
menjadi tiga macam, yaitu OtotLurik, Otot Polos dan Otot Jantung. Otot juga memiliki
beberapa karakteristik, yaitu kontraktibilitas ekstensibilitas, elastisitas. Mekanisme
kontraksi otot, dimulai dengan pembentukan kolin menjadi asetilkolin yang terjadi di
dalam otot. Proses itu akan diikuti dengan penggabungan antara ion kalsium, troponium,
dan tropomisin. Rangka adalah pembentuk dan melindungi bagian-bagian dalam tubuh
tanpa rangkahewan maupun manusia tidak akan terbentuk dengan sempurna diantara
banyaknya makhlukhidup yang ada di bumi setiap rangka mereka berbeda-beda sesuai
dengan kebutuhan hidupnya.

3.2 Saran
Dalam makalah ini masih banyak hal-hal yang belum dijelaskn secara mendetail,
disinikami hanya membahas hal-hal umum yang mungkin diperlukan dalam
pembelajaran kali ini. Kami mengharapkan saran dan masukan dari pembaca agar
makalah kami lebih baik lagikedepanya

18
DAFTAR PUSTAKA

Syahidmujibur.blogspot.com/2016/04/makalah-sisitem-
otot.htmlrhenapuspita49.blogspot.com/2013/05/sistem-otot-
hewan.htmlkhsanmulya04.blogspot.com/.../sistem-otot-pada-hewan-
vertebratahttps://www.scribd.com/doc/240550042/Jaringan-Otot-Pada-Hewan

19

Anda mungkin juga menyukai