Makalah Infertilitas Fahmi
Makalah Infertilitas Fahmi
INFERTILITAS
disusun oleh:
Kelas 2A
Keperawatan
PROGRAM STUDI
S1 Ilmu Keperawatan
BEKASI
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan kepada Allah SWT, karena atas kehendak-Nya
penyusun dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik dan lancar. Dengan ini penyusun
bermaksud memperluas pengetahuan mata kuliah Maternitas II dengan makalah yang berjudul
“Infertilitas”. Dalam proses penyusunan materi ini, penyusun berupaya untuk mengumpulkan
bahan-bahan referensi serta berbagai tulisan dari media masa seperti internet.
Penyusun menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena
itu, segala kritik dan saran yang membangun akan penyusun terima dengan baik. Semoga
makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................................................. ii
BAB I: PENDAHULUAN............................................................................................................ 1
1.3 Tujuan.................................................................................................................................. 2
1.4 Manfaat................................................................................................................................ 2
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................................... 18
3.2 Saran..................................................................................................................................... 18
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.4 Manfaat
1. Manfaat teoretis
Dengan adanya makalah ini diharapkan dapat menambah wawasan mengenai
masalah infertilitas serta cara penanganannya.
2. Manfaat praktis
Pembaca diharapkan dapat memahami cara pencegahan infertilitas. Dan bagi
pembaca yang memiliki masalah dengan fertilitas diharapkan dapat memahami dan
memilih cara penanganan yang tepat untuk masalahnya.
BAB II
PEMBAHASAN
Infertilitas adalah ketidakmampuan untuk hamil sesudah 12 bulan atau enam bulan
pada wanita berusia lebih dari 35 tahun tanpa menggunakan kontrasepsi dan melakukan
hubungan seksual aktif (Kusmiran, 2013).
Infertilitas adalah ketidakmampuan untuk mengandung sampai melahirkan bayi
hidup setelah satu tahun melakukan hubungan seksual yang teratur dan tidak
menggunakan alat kontrasepsi apapun/setelah memutuskan untuk mempunyai anak
(Renny Adelia Tarigan & Suci Ridmadhanti, 2019).
Infertilitas merupakan kondisi di mana pasangan suami istri yang telah menikah
selama satu tahun, melakukan hubungan senggama teratur, tanpa menggunakan alat
kontrasepsi dalam bentuk apapun, tetapi belum berhasil memperoleh keturunan (Hanifa,
2011).
Maka dapat disimpulkan bahwa Infertilitas berarti tidak terjadinya fertilisasi
(Pembuahan ) pada organ reproduksi wanita, yaitu tidak terjadinya proses peleburan
antara satu sel sperma dan satu sel ovum yang sudah matang.
2.2 Jenis-jenis Infertilitas
HIFERI, (2013) mengemukakan bahwa secara medis, infertilitas dibedakan menjadi 2
jenis, yaitu:
a.Infertilitas primer
Disebut Infertilitas primer jika seorang wanita yang telah berkeluarga belum pernah
mengalami kehamilan meskipun hubungan seksual dilakukan secara teratur tanpa
perlindungan kontrasepsi untuk selang waktu paling kurang 12 bulan(Andini Saraswati,
2015).
b.Infertilitas sekunder
infertilitas sekunder adalah jika istri pernah hamil, namun kemudian tidak terjadi
kehamilan lagi walaupun bersenggama tanpa usaha kontrasepsi (Najakhatus Sa’adah,
Windhu Purnomo, 2016).
c. Endometriosis
d. Lingkungan
Paparan radiasi dalam dosis tinggi, asap rokok, gas ananstesi, zat kimia,
dan pestisida dapat menyebabkan toxic pada seluruh bagian tubuh termasuk
organ reproduksi yang akan mempengaruhi kesuburan
2.3.2 Pada Pria
Dari sisi pria, penyebab infertilitas yang paling umum terjadi adalah:
Sperma harus berbentuk sempurna serta dapat bergerak cepat dan akurat
menuju ke telur agar dapat terjadi pembuahan. Bila bentuk dan struktur
(morfologi) sperma tidak normal atau gerakannya (motilitas) tidak sempurna
sperma tidak dapat mencapai atau menembus sel telur.
Konsentrasi sperma yang normal adalah 20 juta sperma/ml semen atau lebih.
Bila 10 juta/ml atau kurang maka menujukkan konsentrasi yang rendah
(kurang subur). Hitungan 40 juta sperma/ml atau lebih berarti sangat subur.
Jarang sekali ada pria yang sama sekali tidak memproduksi sperma.
Kurangnya konsentrasi sperma ini dapat disebabkan oleh testis yang
kepanasan (misalnya karena selalu memakai celana ketat), terlalu sering
berejakulasi (hiperseks), merokok, alkohol dan kelelahan.
Semen adalah cairan yang mengantarkan sperma dari penis menuju vagina.
Bila tidak ada semen maka sperma tidak terangkut (tidak ada ejakulasi).
Kondisi ini biasanya disebabkan penyakit atau kecelakaan yang
memengaruhi tulang belakang.
d. Varikosel (varicocele)
Testis gagal turun adalah kelainan bawaan sejak lahir, terjadi saat salah satu
atau kedua buah pelir tetap berada di perut dan tidak turun ke kantong
skrotum. Karena suhu yang lebih tinggi dibandingkan suhu pada skrotum,
produksi sperma mungkin terganggu.
g. Kelainan genetik
i. Masalah seksual
j. Pencemaran lingkungan
k. Kanker Testis
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Infertilitas terbagi atas dua jenis, yaitu infertilitas primer dan sekunder. Infertilitas
disebabkan oleh abnormalitas anatomi atau fisiologi sistem reproduksi wanita maupun pada
sistem reproduksi pria yang dipengaruhi oleh banyak faktor, contohnya karena kebiasaan
hidup yang kurang sehat, faktor lingkungan, dan faktor bawaan dari lahir.
3.2 Saran
Demikian yang dapat penyusun paparkan mengenai materi yang menjadi pokok
pembahasan dalam makalah ini. Tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya,
dikarenakan terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada
hubungannya dengan judul makalah ini. Oleh karena itu, segala kritik dan saran yang
bersifat membangun akan penyusun terima dengan baik demi sempurnanya makalah ini dan
penulisan makalah di kesempatan berikutnya.Semoga makalah ini berguna bagi kita semua.