Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN KEPERAWATAN

Kepada pengampu : Ns. Nila Putri Purwandari, M.Kep

Disusun oleh :

NAMA : VIKA SAIFUN NASHIR

KELAS : 2B (S1KEPERAWATAN)

NIM : 2020012284

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

STIKES CENDIKIA UTAMA KUDUS

TAHUN AJARAN 2020


BAB I

LAPORAN PENDAHULUAN

DIARE

A. PENGERTIAN

Diare adalah penyakit yang membuat penderitanya menjadi sering buang air besar,
dengan kondisi feses yang encer. Pada umumnya, diare terjadi akibat makanan dan
minuman yang terpapar virus, bakteri, atau parasit. Diare merupakan salah satu
masalah kesehatan di Indonesia.

B. ETIOLOGI

Diare terjadi karena adanya Infeksi bakteri, protozoa, virus, dan parasite. Alergi,
malaborpsi, keracunan, obat dan defisiensi imun adalah kategori besar penyebab diare.
penyebab diare adalah

 Virus
 Bakteri
 Parasit

C. MANIFESTASI KLINIS
 Diare tanpa dehidrasi
 Diare dengan dehidrasi ringan (3%-5%)
 Diare dengan dehidrasi sedang (5%-10%)
 Diare dengan dehidrasi berat (10%-15%)

D. PEMERIKSAAN PENUNJANG

1. Pemeriksaan Tes Darah


2. Tes Urine

E. KOMPLIKASI

Beberapa komplikasi yang diakibatkan diare, antara lain:

 Dehidrasi ringat hingga berat


 Sepsis infeksi berat yang bisa menyebar ke organ lain
 Malnutrisi terutama pada anak dengan usia kurang dari 5 tahun, yang dapat
mengakibatkan menurunnya kekebalan tubuh anak
 Ketidakseimbangan elektrolit karena elektrolit ikut terbuang bersama air yang
keluar saat diare, yang dapat ditandai dengan lemas, lumpuh, hingga kejang
 Kulit di sekitar anus mengalami iritasi karena pH tinja yang asam

F. PENATALAKSANAAN

 Pemberian Oralit
 Berikan Tablet Zinc Selama 10 hari Berturut - turut
 Berikan Antibiotik secara Selektif
 Berikan Nasehat Kepada Ibu Atau Keluarga

G. MASALAH KEPERAWATAN

1. Kekuran Volume Cairan dan Ketidakseimbangan Nutrisi


BAB II

A. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan pada tanggal 5 september 2018
a. BIodata
1. Identitas
Nama : Ny. M
Usia : 63 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Tanggal lahir : -
Pendindikan : SD
Alamat : Diare
Agama : Islam
Bangsa/suku : Indonesia
Pekerja : Rumah tangga
Dx. Medis : Diare
No. Reg : -
2. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn.T
Usia : 67 Tahun
Pekerjaan : Petani
Alamat :-
Hubungan dengan pasien : Suami istrinya
b. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan utama
Pasien mengatakan diare sudah 2 hari yang lalu
2. Riwayat penyakit sekarang
Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien mengalami panas, lemah,
BAB berlebihan kurang lebih 5x/hari.
3. Riwayat penyakit dahulu
Keluarga pasien mengatakan belum pernah mengalami penyakit seperti
sekarang
4. Riwayat penyakit keluarga
Dalam keluarga pasien tidak ada yang memiliki penyakit menular,
penyakit keturunan, dan penyakit yang dialami saat ini.
c. Pola Fungsi Kesehatan
1. Persepsi terhadap kesehatan manajemen kesehatan
2. Pola aktifitas dan latihan
Skor 0 : Mandiri, 1 : Di bantu sebagian, 2 : Perlu bantuan orang lain, 3 :
Perlu bantuan orang lain dan alat, 4 : tergantung kepada orang lain/tidak
mampu.

Aktivitas 0 1 2 3 4
Mandi 
Berpakaian 
Mobilisasi 
ditempat
tidur
Pindah 
Ambulasi 
Naik tangga 
Makan dan 
minum
Gosok gigi 
Eliminasi 

d. Pola Istirahat Dan Tidur

Keterangan Sebelum sakit Saat sakit


Jam tidur siang - -
Jam tidur malam 17.00 21.00
Pengantar tidur - -
Gangguan tidur Tidak ada Ada
Perasaan waktu bangun Segar atau normal Lemas

e. Pola Nutrisi - metabolik

Keterangan Sebelum sakit Saat sakit


Frekuensi 3x/hari 3x/hari
Jenis Nasi, teh, air putih Nasi, laok, sayur
Minuman Susu, teh, air putih 5-6 Susu, teh, airputih 3-4
gelas/hari gelas/ hari
Keluhan Tidak ada Tidak ada

f. Pola Eliminasi
1. Eliminasi urine/BAK

Keterangan Sebelum sakit Saat sakit


Frekuensi 5x/hari 5x/hari
Pencernaan Lancar Lancar
Jumlah ±1000ml ±1000ml
Bau khas Khas
Warna Kuning jernih Kuning pekat
Perasaan setelah BAK lega Lega
Total prevensi urine - -

2. Liminasi alvi/BAB

Keterangan Sebelum sakit Saat sakit


Frekuensi 1x/hari 5x/hari
Konsistensi Lunak Cair
Bau Khas Khas
Warna Kuning Kuning cair

B. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum : lemas
2. Kesadaran umum : composmentis GCS : 15
3. Kepala :  Bentuk simetris, rambut Beruban.
4. Mata :  Bentuk simetris, cekung, tidak ikterik, funsi penglihatan baik.
5. Hidung : Bentuk simetris, tidak ada lesi, mukosa merah, fungsi
penciuman baik ditandai dengan dapat membedakan bau terasi dengan
balsem.
6. Mulut             : Bibir kering, bentuk simetris, mukosa kering.
7. Telinga : Bentuk simetris, tidak ada benjolan, fungsi pendengaran baik
ditandai klien masih dapat merespon pertanyaan perawat dengan baik.
8. Leher : Bentuk simetris, tidak ada benjolan, tidak ada pembesaran
KGB.
9. Dada
o Paru :
I : Tidak sesak
P : Sama getarannya di semua lobus
P : Sonor
A : Vesikuler di kedua lapang paru
o Jantung
I: Ictus Cordis tidak Nampak
P: IC teraba di midclavicula antara intercosta ke 4 dan 5
P: Pekak
A: Terdengar suara S1 dan S2
10. Abdomen : Bentuk simetris, tidak ada lessi, hepar tidak teraba, perut
masih terasa mulas-mulas, peristaltik 40x/menit
11. Ektremitas       :
 Ekstremitas atas
- Tidak ada keluhan
 Ektremitas bawah
- Tidak ada keluhan
12. Integumen : Warna kulit putih, turgor kulit baik

C. DATA PENUNJANG
a. Pemeriksaan Diagnostik
1. Tes darah.
 HB : 9, 5 g/dl
 Leukosit : 13,300/dl
 Trombosit : 38, 6000 l
 Limfosit : 32%
 Monosit : 0%
 Haemotokrit : 28,3
2. Tes urin.
 Warna : Kuning
 BD : 1,036pH :  6, 0
 Keton : 1 mg
 Albumin : +
 Reduksi : -
b. Pemberian Terapi
 Ranitidin 3 x 1 amp
 Parasetamol 3 x 500 mg
 Infus Rl 60 tetes per menit
 Metronidazole 500mg tiap 8 jam

D. Pengelompokan Data

Data Subjektif Data Objektif


 Pasien mengatakan diare sejak 2  Pasien tampak lemas dan pucat
hari yang lalu  pasien tampak bolak balik ke
 Pasien mengatakan panas, kamar mandi
lemah, BAB 5x/hari
 Pasien mengatakan diberikan  hasil dari pemeriksaan TTV :
obat pada 4 sebtember 2018 TD : 90/70 mmHg
N : 90x/menit
RR : 26x/menit
S : 37,5 derajat C
BB : 40kg
TB : 150 cm
 Pemeriksaan diagnostik
a. Tes darah.
HB : 9,5 g/dl
Leukosit : 13,300/dl
Trombosit : 38,6000 l
Limfosit : 32%
Monosit : 0%
Haemotokrit : 28,3
b. Tes urin.
Warna : Kuning
BD : 1,036
pH : 6,0
Keton : 1mg
Albumin : +
Reduksi :  -

 Pemberian Terapi
- Ranitidin 3 x 1 amp
- Parasetamol 3 x 500 mg
- Infus Rl 60 tetes per menit
- Metronidazole 500mg tiap 8
Jam
E. ANALISA DATA
Nama pasien : Ny. M
Nomor kamar : -
Ruang perawat : -
No Data Fokus Masalah TTD.
.
1. Data subjektif Ketidak seimbangan nutrisi Vika
- Pasien mengatakan diare kurang dari kebutuhan tubuh
sejak 2 hari yang lalu
- Pasien pasien mengatak BAB
5x/hari
- Pasin mengatakan diberikan
obat sejak tanggal 4
september 2018
- pasien mengatakan panas
Data objektif
- Pasien tampak lemah dan
pucat
- Pasien tampak bolak balik ke
kamar mandi
Dari hasil pemeriksaan TTV :
- TD : 90/70 mmHg
- N : 90x/menit
- RR : 26x/menit
- S : 37,5 derajat C
- BB : 40kg
- TB : 150 cm

Pemeriksaan laboratorium.
a. Tes darah.
- HB : 9,5 g/dl
- Leukosit :  13,300/mdl
- Trombosit :  38,6000/ml
- Limfosit :  32 %
- Monosit :  0 %
- Haemotokrit  :  28,3
b. Tes urin:
- Warna : Kuning
- BD : 1,036
- pH :  6,0
- Keton : 1 mg
- Albumin : +
- Reduksi : -
Pemberian terapi.
- Ranitidin 3 x 1 amp
- Parasetamol 3 x 500 mg
- Infus Rl 60 tetes per menit
- Metronidazole 500mg setiap 8
Jam

Prioritas Masalah
1. Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

F. INTERVENSI
Hari/tgl/bln & MK NOC NIC TTD
Jam
2 September 1 Setelah dilakukan tindakan Nutrition monitoring Vika
2018 keperawatan 3x24 jam - Memonitor adanya
diharapkan nutrisi kembali penurunan berat
seimbang dengan kriteria badan
hasil : - BB pasien dalam
- Adanya peningkat batas normal
berat badan sesuai - Monitor lingkungan
dengan tujuan selama makan
- Berat badan idial - Memonitor pucat,
sesuai tinggi badan kemerahan dan
- Menunjukan kekeringan
peningkatan fungsi jaringan
pengecapan dari konjungtiva
menelan
- Mammpu
mengidentifikasi
kebutuhan nutrisi

G. IMPLEMENTASI
Hari/tgl/jam M Tindakan Respon Pasien TTD
K
Senin,2 1 Melakukan konseling Pasien mengatakan Vika
September mengenai diare mengerti dan paham
2018
1 Memberikan terapi Pasien mengatakan Vika
- Ranitidin 3 x 1 amp mengerti
- Parasetamol 3 x 500
mg
- Infus Rl 60 tetes per
menit
- Metronidazole
500mg setiap 8 Jam
- Makan dikit tapi
sering
Tambahan mengenai Implementasi :
- Jika membuat laporan askep yang dilakukan di rawat inam yaitu 3 implementasi
dikarenakan pasien harus minimal 3 hari rawat inap untuk dikaji, jika kurang 3
hari tidak boleh dikaji
- Kalau rawat jalan 1 implementasi
H. EVALUASI
Hari/tanggal/ja MK Evaluasi TTD
m
Kamis,5 1 S : Pasien mengatakan sudah tidak diare semenjak tahu Vika
September mengenai apa itu diare
2018 O : pasien tampak sudak tidak lemas
09.00 A : Masalah teratasi
P : Hentikan Intervensi
09.10 1 S : Pasien mengatakan sudah mau makan Vika
O : Pasien tampak menghabiskan 1 porsi setaip kali
makan
A : Masalah teratasi
P : Hentikan Intervensi

Anda mungkin juga menyukai