EKOKOGI
Disusun Oleh :
NPM : A1F020047
Laporan Ke : 5 (lima)
Organisme yang ada di dalam ekosistem dan yang dimana faktor biotik adalah faktor lingkungan
dari ekosistem itu. Ekologi adalah ilmu tentang hubungan timbal balik atau interaksi antara makhluk
hidup dengan lingkungannya, makhluk hidup dengan makhluk hidup lain, dan lingkungan dengan
lingkungan lain. Unit utama ekologi adalah ekosistem.
Ekosistem merupakan bagian dari lingkungan, ekosistem memiliki komponen-komponen tertentu yang
memiliki fungsi oleh karena itu disebut sebagai suatu system. Komponen-komponen tersebut antara lain
abiotik, biotik, fisika, kimiawi, dan sebagainya.
Sedangkan komunitas yaitu seluruh populasi makhluk hidup yang hidup di suatu daerah tertentu dan
diantara satu sama lain saling berinteraksi. Contoh: di suatu padang rumput terjadi saling interaksi antar
populasi rumput, populasi kelinci dan populasi serigala. Setiap individu, populasi dan komunitas
menempati tempat hidup tertentu yang disebut habitat (Andri, 2011).
( Ani,2009.Laporan Praktikum Ekologi Tumbuhan .
http://rantanie.blogspot.com/2009/04/laporan-praktikum-ekologi-tumbuhan.html .
Campbell, Neil A. dkk., 2000. Biologi Edisi Kelima Jilid 3. Erlangga. Jakarta. Sulistyorini, Ari, 2009.
Biologi 1. Balai Pustaka. Jakarta.)
Contoh faktor biotik adalah makhluk hidup baik itu manusia, hewan, ataupun tumbuhan. Contoh faktor
abiotik yaitu suhu, kelembaban, iklim, curah hujan, dan sebagainya. Habitat yang ada dalam ekositem
sangatlah mempengaruhi keberagaman suatu ekositem itu dan keseimbangan ekositem itu , karena
dalam faktor biotik itu terdiri 3 bagian , yaitu Produsen , konsumen dan dekomposer . Jika salah satu
dari ketiga faktor itu tidak ada keseimbangan , maka ekosistem itu akan ada sebuah gangguan.
Salah satu bagian ekologi adalah ekologi tumbuhan yang mempelajari berbagai berbagai komunitas
tumbuhan. Dalam mempelajari komunitas tumbuhan, kita tidak mungkin melakukan penelitian pada
suatu area yang ditempati suatu komunitas, terutama apabila area tersebut sangat luas. Berdasarkan
uraian diatas, maka perlu dilakukan kegiatan praktikum ini yang bertujuan untuk menyebutkan
komponen-komponen biotik, menyebutkan komponen-komponen abiotic, menjelaskan hubungan timbal
balik antara komponen biotik dan abiotic dan membedakan pengertian komunitas dan ekosistem.
Ekologi adalah suatu studi yang membicarakan hubungan atau interaksi timbal balik antara makhluk
hidup dengan makhluk hidup lain nya atau hubungan timbal balik antaramakhluk hidup dengan
limngkungan fisik sekitarnya. Ekologi mengkaji interakksi antar komponen pada tingkat individu
sampai bioma. Komponen penyusun ekologi adalah komponen biotik dan abiotik, komponen abiotik
ada dua macam yaitu ada yang bersifat makanis dan kimiawi.
Ekologi merupakan cabang ilmu yang masih relatif baru, yang baru muncul pada tahun 70-an. Akan
tetapi,ekologi mempunyai pengaruh yang besar terhadap cabang biologinya. Ekologi mempelajari
bagaimanamakhluk hidup dapat mempertahankan kehidupannya dengan mengadakan hubungan antar
makhluk hidup dan dengan benda tak hidup di dalam tempat hidupnya atau lingkungannya.
Ekologi, biologi dan ilmu kehidupan lainnya saling melengkapi dengan ekologi dan botani yang
menggambarkan bahwa ekologi mencoba memperkirakan, dan ekonomi energi yang menggambarkan
kebanyakan rantai makanan manusia dan tingkat tropik alam studi ekologi digunakan metoda
pendekatan secara menyeluruh pada komponen-kornponen yang berkaitan dalam suatu sistem. Ruang
lingkup ekologi berkisar pada tingkat populasi, komunitas, dan ekosistem.
II. TUJUAN
Dalam suatu ekosistem organisme-organisme saling berinteraksi satu sama lain, dan juga
berinteraksi dengan unsur-unsur abiotik yang ada di sekelilingnya. Jadi organisme-
organisme dan komponen-komponen fisik lingkungan menyusun sebuah ekosistem atau
sistem ekologi.Komponen yang hidup, tumbuhan dan hewan, membentuk lingkungan biotik
sedang komponen-komponen fisik merupakan lingkungan abiotik.
Dalam ekologi, kita mempelajari makhluk hidup sebagai kesatuan atau sistem dengan
lingkungannya. Definisi ekologi seperti di atas, pertama kali disampaikan oleh Ernest
(Haeckel zoologiwan jerman, 1834-1914).
Ekologi adalah cabang ilmu biologi yang banyak memanfaatkan informasi dari berbagai
ilmu pengetahuan lain, seperti kimia, fisika, geologi, dan klimatologi untuk pembahasannya.
Penerapan ekologi di bidang pertanian dan perkebunan di antaranya adalah penggunaan
kontrol biologi untuk pengendalian populasi hama guna meningkatkan produktivitas.
( Hasmar : 2009)
Komponen utama dalam ekosistem adalah sebagai berikut 2
1. Komponen biotik
Komponen biotik adalah komponen hidup yang meliputi semua makhluk hidup di bumi,
baik tumbuhan maupun hewan. Dalam ekosistem, tumbuhan berperan sebagai produsen,
hewan berperan sebagai konsumen, dan mikroorganisme berperan sebagai
dekomposer.Komponen biotik juga meliputitingkatan-tingkatan organisme yangmeliputi
individu, populasi, komunitas,ekosistem, dan biosfer.
2. Komponen abiotik
Komponen abiotik adalah komponen tak hidup yang meliputi faktor fisik dan kimia. Faktor
fisik utama yang mempengaruhi ekosistem adalah sebagai berikut.
a. Suhu
Suhu berpengaruh terhadap ekosistem karena suhu merupakan syarat yang diperlukan
organisme untuk hidup. Ada jenis-jenis organisme yang hanya dapat hidup pada kisaran
suhu tertentu.
b. Sinar matahari
Sinar matahari mempengaruhi ekosistem secara global karena matahari menentukan suhu.
Sinar matahari juga merupakan unsur vital yang dibutuhkan oleh tumbuhan sebagai
produsen untuk berfotosintesis.
c. Air
Air berpengaruh terhadap ekosistem karena air dibutuhkan untuk kelangsungan hidup
organisme. Bagi tumbuhan, air diperlukan dalam pertumbuhan, perkecambahan, dan
penyebaran biji, bagi hewan dan manusia, air diperlukan sebagai air minum dan sarana hidup
lain, misalnya transportasi bagi manusia, dan tempat hidup bagi ikan. Bagi unsur abiotik
lain, misalnya tanah dan batuan, air diperlukan sebagai pelarut dan pelapuk.
d. Tanah
Tanah merupakan tempat hidup bagi organisme. Jenis tanah yang berbeda menyebabkan
organisme yang hidup didalamnya juga berbeda. Tanah juga menyediakan unsur-unsur
penting bagi pertumbuhan organisme, terutama tumbuhan.
e.Ketinggian
Ketinggian tempat menentukan jenis organisme yang hidup di tempat tersebut, karena
ketinggian yang berbeda akan menghasilkan kondisi fisik dan kimia yang berbeda.
f. Angin
Angin selain berperan dalam menentukan kelembapan juga berperan dalam penyebaran biji
tumbuhan.
g. Garis lintang
Garis lintang yang berbeda menunjukkan kondisi lingkungan yang berbeda pula. Garis
lintang secara tak langsung me menyebabkan perbedaan distribusi organisme di permukaan
bumi. Ada organisme yang mampu hidup pada garis lintang tertentu saja.(www.google.com)
3. Komunitas tumbuhan
Sebuah komunitas tumbuhan mengacu pada jenis tanaman yang terkait yang membentuk
vegetasi alam tempat apapun. Sebagai contoh, hutan midlatitude terdiri dari sebuah
komunitas pohon, semak, pakis, rumput, dan tumbuh-tumbuhan berbunga.komunitas plant
menyediakan habitat untuk hewan dan signifikan mengubah lingkungan setempat.
Tanaman mempengaruhi masyarakat, jenis tanah ketika bahan organik terurai menjadi tanah
mengubah retensi kelembaban tanah, kapasitas infiltrasi, struktur tanah dan kimia tanah.
Pohon peneduh lantai hutan, mengurangi insiden radiasi matahari dan menurunkan suhu dari
kedua tanah dan udara. Mengurangi insiden cahaya menurun evaporasi menjaga kelembaban
tanah di bawa htajuk hutan. Dampak mempengaruhi habitat hewan dan keragaman spesies
hewanyang terkait dengan komunitas tumbuhan. (Kimball : 1994)
Pada kenyataannya, makhluk hidup tidak dapat lepas dari lingkungannya, baik itu makhluk
hidup lainnya (biotik) maupun makhluk tak hidup (abiotik). Dengan interaksi antara kedua
komponen tersebut, ekosistem akan selalu tumbuh berkembang sehingga menimbulkan
perubahan ekosistem (Sulistyorini, 2009 ).
Di dalam lingkungan terjadi interaksi kisaran yang luas dan kompleks. Ekologi merupakan
cabang ilmu biologi yang menggabungkan pendekatan hipotesis deduktif, yang
menggunakan pengamatan dan eksperimen untuk menguji penjelasan hipotesis dari
fenomena-fenomena ekologis (Campbell, 2000).
Ekologi mempunyai tingkatan pengkajian yaitu unsure biotik dan abiotik. Lingkungan
meliputi komponen abiotik seperti suhu, udara, cahaya, dan nutrient. Yang juga penting
pengaruhnya kepada organisme adalah komponen biotik yakni semua organisme lain yang
merupakan bagian dari lingkungan suatu individu (Campbell, 2000).
butani, D.K. 1994. Dictionary biology. Goyal offset printers. New delhi
Rusmendro, Hasmar. 2003. Seri diktat kuliah Ekologi Tumbuhan. Fakultas biologi
universitas nasional. Jakarta.
www.google.com)
Komponen abiotik ekosistem hutan yang diamati terdiri dari terdiri dari tanah, serasah, cahaya
matahari,dan kayu mati yang merupakan bahan organik dan anorganik. Komponen abiotik merupakan
keadaan fisik dan kimia yang menyertai kehidupan organisme sebagai medium dan substrat kehidupan.
Komponen ini terdiri dari segala sesuatu tak hidup dan secara langsung terkait pada keberadaan
organisme, antara lain tanah( tanah berperan penting bagi tumbuhan, hewan, dan manusia, sebagai
tempat tumbuh dan hidupnya tanaman, melakukan aktivitas kehidupan, tempat berlindungnya hewan
tertentu seperti tikus dan serangga, serta sumber nutrisi bagi tanaman.
Kondisi tanah ditentukan oleh derajat keasaman (pH) tanah, tekstur atau komposisi tanah yang
mempengaruhi kemampuan tanah terhadap penyerapan air, garam mineral dan nutrisi yang sangat
penting bagi tanaman),udara( Udara sangat penting bagi kehidupan organisme. Kondisi udara pada
suatu tempat sangat dipengaruhi oleh hal-hal sebagai berikut.Cahaya matahari, sangat penting untuk laju
proses fotosintesis tumbuhan hijau untuk memberikan pasokan oksigen ke lingkungan. Kelembaban,
merupakan kadar air yang terdapat di udara yang mempengaruhi kecepatan penguapan dan kemampuan
bertahan hewan terhadap kekeringan. Angin, berpengaruh terhadap tumbuhan, topografi, iklim dan
sebagainya (Sulistyorini, 2009: 45).
Untuk mempermudah pemahaman tentang ekosistem di gunakan berbagai macam istilah sehingga
mempermudah mengenal satuan-satuan makhluk hidup dalam ekosistem. Istilah-istilah tersebut sebagai
berikut:
1) Individu
Makhluk hidup tunggal dan hidupnya dapat berdiri sendiri.Contohnya, satu
tanaman jeruk, seekor hrimau, dan seorang perempuan.
2) Populasi
Sekumpulan individu makhluk hidup sejenis yang hidup di suatu daerah (habitat) tertentu.
Contohnya, beberapa ayam dikandang, serumpun padi di sawah, dan sekelompok anak di
halaman.
3) Komunitas
Sekumpulan populasi berbagai jenis makhluk hidup yang hidup bersama di suatu habitat
tertentu. Contohnya, populasi ikan, katak, kerbau, dan tanaman padi disawah membentuk
komunitas sawah.
4) Lingkungan
Segala sesuatu yang terdapat di sekitar makhluk hidup dan berpengaruh terhadap makhluk hidup
itu disebut lingkungan. Lingkungan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu lingkungan
benda tak hidup yang meliputi tanah, batu, air, udara dan cahaya. Lingkungan benda hidup
meliputi semua komponen biotik yang berpengaruh terhadap makhluk hidup dalam
lingkungan itu.
5) Habitat
Setiap makhluk hidup memerlukan tempat untuk kelangsungan hidupnya. Akan tetapi, tidak
sembarang tempat dapat digunakan untuk mendukung kelangsungan hidup itu tetap survive.
Misalnya, harimau hidup di hutan yang merupakan habitatnya. Jadi, lingkungan tempat
hidup makhluk hidup disebut habitat (Sitanggang, N,2015).
Ekosistem alami dapat di bedakan menjadi dua yaitu: ekosistem darat dan ekosistem
perairan. Contoh ekosistem darat antara lain ekosistem hutan. Contoh ekosistem perairan
antara lain ekosistem danau, rawa dan laut. Pengertian ekosistem buatan adalah ekosistem
yang sengaja dibuat manusia. Contohnya adalah : waduk, kolam, akuarium, kebun dan
sawah. Ekosistem alami dan ekosistem buatan dibentuk oleh dua komponen, yaitu komponen
biotik dan komponen abiotik. Komponen biotik ekosistem terdiri dari semua makhluk hidup
yang berada dalam suatu ekosistem, misalnya manusia, hewan, tumbuhan, dan
mikroorganisme. Setiap komponen memiliki peranan tertentu yang membuat kehidupan
dalam ekosistem seimbang (Bessy, E, 2016).
Sitanggang, N. D. H., & Yulistiana, Y. 2015. Peningkatan Hasil Belajar Ekosistem melalui Penggunaan
Laboratorium Alam. Formatif: Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA, 5(2) (Diakses pada 22 Desember
2020).
b). Bahan
1). Alkohol 70%
2). Formalin 4%
V. LANGKAH KERJA
A. Faktor Abiotik
Faktor abiotik yang diukur meliputi faktor abiotik udara (suhu dan
kelembaban udara) dan faktor abiotik tanah (suhu, kadara air,dan pH). Suhu udara
dapat diukur dengan termometer, sedangkan kelembaban udara dapat diukur dengan
1. Suhu Tanah
Alat khusus untuk mengukur suhu tanah disebut ”soil termometer”. Akan
tetapi bila alat tersebut tidak ada, dapat digunakan termometer biasa. Termometer
atau kayu. Biarkan termometer tersebut beberapa menit, setelah itu suhu tanah dapat
2. Kelembaban Udara
3. PH Tanah
menggunakan ”soil tester”. Selain itu jika lat tidak ada dapat juga dilakukan di
gelas dan beri aquades 250 cc. Selanjutnya diaduk-aduk dengan batang gelas dan
setelah itu diamkan selama 24 jam. Setelah itu ukur pHnya dengan menggunakan
B. Komunitas Tumbuhan
Pada lokasi (habitat) yang telah ditentukan dibuat kuadrat (plot) berukuran 1 x
untuk sampling pohon dengan menggunakan tali rafia. Lakukan pengamatan dan catat
jenis vegetasi pohon yang terdapat pada plot percobaan, kemudian estimasi persentase
kerapatan vegetasi yang ada. Untuk vegetasi yang tidak bisa diketahui langsung di
C. Komunitas Hewan
dilakukan dengan cara mengambil sampel serasah dengan metode kuadrat seluas ,5 x
2,5 m, kemudian serasah tersebut dimasukkan dalam kantong plastik dan dibawa ke
laboratorium.
Selanjutnya dalam kantong plastik yang berisi serasah tersebut dimasukkan
ether atau kloroform. Setelah itu serasah tersebut dituangkan di atas kertas putih atau
kain putih. Kumpulkan dan identifikasi serta hitung jumlah hewan-hewan yang
didapat dan selanjutnya dimasukkan ke dalam botol koleksi yang telah diberi alkohol
70%.
Serangga yang beterbangan dikoleksi dengan cara penangkapan dengan menggunakan net serangga atau
jaring serangga. Hewan yang tertangkap di masukkan ke dalam ”killing” botol /botol pembunuh yang
telah diberi ether. Khusus untuk kupukupu, hasil penangkapan dapat dimasukkan kedalam kertas
segitiga, yang sebelumnya telah diletakkan bagian thoraknya. Selanjutnya di laboratorium hewan-hewan
tersebut diidentifikasi sampai tingkat tertentu dan hitung jumlahnya.
D. Ekosistem teresterial
dengan sesamanya dan dengan faktor lingkungannya (abiotik). Faktor biotik dan
abiotik merupakan komponen utama dalam ekosistem. Komponen biotik terdiri dari
berbagai macam organisme yang merupakan suatu komunitas yang tersusun dalam
tingkatan sbb :
1. Produsen
Subkingdom :
Tracheobionta
Super Divisi :
Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Laurales
Famili : Lauraceae
Genus : Persea
Spesies : Persea
americana mill
2. Pohon alpukat 1 Kingdom : Plantae
Subkingdom :
Tracheobionta
Super Divisi :
Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Laurales
Famili : Lauraceae
Genus : Persea
Spesies : Persea
americana mill
3. Batu <2
Subkingdom :
Tracheobionta
Super Divisi :
Sprematophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Sub Kelas :
Commelinidae
Ordo : Poales
Famili : Poaceae
Genus : Eleusine
Spesies : Eleusine
indica (L.) Gaertn
5. Tanah 4×4 Abiotik
B. EKOSISTEM PERAIRAN
Ikan Kerajaan:
sepat(Trich AnimaliaFilum:
ogaster) ChordataKelas:
ActinopterygiiOrdo:
PerciformesFamili:O
sphonemidaeGenus:
Trichogaster
Siput air Kerajaan:
tawar(Pom AnimaliaFilum:Mollu
aceacanali scaKelas:
culata) GastropodaOrdo:Mes
ogastropodaFamily :
AmpullaridaeGenus:P
omaceaSpesies:Poma
cea
Pohon Kingdom :
kelapa(Co PlantaeDivisi :
cosnucifer SpermathopytaKelas :
aL.) MonocotyledoneaeOr
do: Arecales
Famili :
ArecaceaeGenus:Cocos
Spesies
:CocosNuciferaLinn
Anggang- Kingdom: animalia
anggang( h Filum: chordata
alobates Kelas: insecta
sp.) Ordo: hemiptera
Famili:gerridae
Genus: halobates
Spesies:halobates sp.
6. Capung
7. Lumut >10
8 Pohon 1 Kingdom:Plantae
petai Divisi:Magnoliophyta
Kelas:Magnoliopsida
Ordo:Fabales
Famili:Fabaceae
Subfamili:Mimosoideae
Genus:Parkia
Spesies:Parkiaspeciosa
Rum
putlia
r
putri
malu
Tumbu
han
paku
VI. PEMBAHASAN
Hubungan komponen biotik organisme hidup dengan komponen abiotik benda tak
hidup pada kehidupan sehari-hari dan pada lingkungan sekitar serta pada plot untuk
pengamatan adalah hubungan timbal balik yang rumit dan kompleks. Kesetimbangan
dalam suatu ekosistem hanya akan terjadi ketika ada hubungan timbal balik yang baik
antara komponen-komponen penyusun ekosistem. Hubungan timbal balik pasti akan
terjadi pada suatu ekosistem dan dapat berpengaruh terhadap komponen penyusun
ekosistem.
Hubungan Timbal Balik antara komponen biotik dan abiotik merupakan hubungan
yang tak terpisahkan satu sama lain. Seperti komponen abiotik berperan sebagai
penyedia bagi komponen biotik didalamnya, misalnya dalam proses fotosintesis
tumbuhan membutuhkan air dan cahaya matahari. Kemudian fotosintesis tumbuhan
akan menghasilkan oksigen yang diperlukan bagi makhluk hidup. Sehingga
komponen biotik mampu mempengaruhi komponen abiotik (udara).
Pada percobaan ini hewan yang ditemukan dilokasi pengamatan tidak banyak jenis hewan yang
ditemukan karena disebabkan oleh berbagai faktor,salah satunya hewan yang telah berasill
ditangkap tidak sengaja terrlepas akibatkelalaian dari praktikan, serta sulitnya menangkap hewan
yang berterbangan diwilayah yang telah ditentukan.
Dalamplot 4m x 4m terdapat 2 spesies tumbuhan, yaitu rumput belulang dan
pohon alpukat.Jumlah spesies tumbuhan lebih dominan daripada hewan dan
lebih banyak
spesiestumbuhanyangmenempatiplottersebutdaripadahewan.Inidisebabkankaren
atumbuhan merupakan produsen dan trofik autotrof yang mana digunakan oleh
trofikhewanatauheterotrofuntukmakanataukonsumsisupayadapatbertahanhidup.
Didalam plot ini juga terdapat komponen abiotic berupa tanah, udara dan cahaya
sertapasir.
Sedangkan, pada ekosistem perairan yaitu kolam ditemukan banyak spesiestumbuhandan hewan.
(Sujarwanta, Agus.2009.
Panduan Praktikum
. Metro:UMM)
VII. PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Ekologi itu adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara
makhluk hidup dan lingkungannya (biotik dan abiotik).
2. organisme-organisme dan komponen-komponen fisik lingkungan
menyusunsebuah ekosistem atau sistem ekologi. Komponen yang hidup,
tumbuhan danhewan, membentuk lingkungan biotik sedang komponen-
komponen fisik merupakan lingkungan abiotik.
3. Komponen utama dalam ekosistem ada dua macam yaitu komponen biotik
dankomponen abiotik
4. Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal
balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. (Komponen hidup (biotik)
Komponen tak hidup (abiotik))
5. Hubungan antara faktor biotik dan faktor abiotik sangatlah berhubungan erat
6. Komunitas adalah sekumpulan berbagai macam populasi sedangkan
Ekosistem adalah kesatuan komunitas dan lingkungan hidup yang saling
berinteraksi.
7. Komponen-komponen biotik ialah bagian yang mencakup semua
makhlukhidupyang hidup, yaituantaralain manusia, hewandan tumbuhan.
8. Komponen
komponenabiotikmencakupsemuabendayangtakhidup,sepertibatu, tanah,
kayudan sebagainya.
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Gambar 16
Pelepah pohon kelapa
(Cocos nucifera L.)