Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR NORMAL

TERHADAP By. Ny.A DI PMB SITTI FATIMAH A.Md,Keb


SURABAYA BARU TAHUN 2021

DISUSUN OLEH :

ANGGI TRY
NIM. 1915471035

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG KARANG

ii
PRODI DIII KEBIDANAN METRO
TAHUN 2021

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan karunia Nya,
sehingga saya dapat menyusun laporan asuhan kebidanan fisiologis yang berjudul
“Asuhan Kebidanan Bayi Baru Lahir Normal Terhadap By.Ny. SittiFatimah
A.Md.Keb” telah selesai
Saya mengucapkan terimakasih kepada :
1. Islamiyati, AK, MKM selaku Ketua Program Studi Kebidanan Metro
Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang.
2. Firda Fibrila,S.SiT.,M.Pd selaku pembimbing institusi Program Studi
Kebidanan Metro Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang.
3. Sitti Fatimah, A.Md.,Keb selaku pembimbing lahan praktek di Praktik klinik
kebidanan surabaya baru.
4. Semua pihak yang telah membantu menyusun laporan asuhan kebidanan
normal.
Saya menyadari bahwa penyusunan laporan asuhan kebidanan ini jauh dari
sempurna, oleh karena itu saya berharap saran dan kritik dari pembaca untuk
perbaikan penyusunan di masa yang akan datang. Semoga laporan ini berguna
bagi kita semua. Amin.

Surabaya Baru,Agustus 2021

Penulis

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN.............................................................................. ii
DAFTAR ISI .................................................................................................. iii
KATA PENGANTAR...................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................... 1
B. Tujuan........................................................................................ 1
C. Waktu dan Pelaksanaan............................................................. 1

BAB II TINJAUAN TEORI


A. Pengertian Bayi Baru Lahir...................................................... 3
B. Adaptasi bayi baru lahir............................................................ 2
C. Manajemen Bayi Baru Lahir.................................................... 3
D. Perubahan Fisiologi Pada Bayi Baru Lahir.............................. 5

BAB III TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN


A. Data subyektif........................................................................... 6
B. Data obyektif............................................................................ 7
C. Assesment................................................................................. 7
D. Planning.................................................................................... 7

BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan .............................................................................. 15
B. Saran......................................................................................... 15

DAFTAR PUSTAKA

iv
v
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Pelayanan kesehatan neonatal harus dimulai sebelum bayi dilahirkan, yaitu
ketika bayi masih berada dalam kandungan ibunya. Berbagai bentuk upaya
pencegahan dan penanggulangan dini terhadap faktor-faktor yang memperlemah
kondisi seorang ibu hamil perlu diprioritaskan, seperti gizi rendah, anemia,
dekatnya jarak antara kehamilan dan buruknya hygiene. Disamping itu perlu
dilakukan pula pembinaan kesehatan prenatal yang memadai dan penanggulangan
faktor-faktor yang menimbulkan kematian perinatal yang meliputi perdarahan,
hipertermi, infeksi, BBLR, asfiksia dan hipotermia.(vivian,2010)
Penelitian telah menunjukkan bahwa> 5% kematian bayi terjadi dalam
periode neonatal yaitu dalam bulan pertama kehidupan.Kurang baiknya
penanganan bayi baru lahir sehatakan menyebabkan kelainan-kelainan yang dapat
mengakibatkan cacat seumur hidup, bahkan kematian.
Pada umumnya kelahiran bayi normal cukup dihadiri oleh bidan yang
dapat diberi tanggung jawab penuh terhadap keselamatan ibu dan bayi pada
persalinan normal. Oleh karena kelainan pada ibu dan bayi dapat terjadi beberapa
saat sesudah selesainya persalinannya yang dianggap normal, maka seorang bidan
harus mengetahui dengan segera timbulnya perubahan-perubahan pada ibu dan
bayi dan bila perlu, memberikan pertolongan seperti menghentikan perdarahan,
membersihkan jalan nafas, memberi O2 dan melakukan nafas buatan. Dengan
melihat kenyataan diatas, maka penulis ingin mempelajari lebih lanjut perawatan
bayi segera sesudah lahir. (saifuddin,2002)
A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Diketahuinya pemberian asuhan Kebidanan Bayi baru lahir dengan
menggunakan pendekatan managment kebidanan.
2. Tujuan Khusus
a. Diketahuinya uraian konsep dasar asuhan kebidanan pada Bayi Baru
Lahir
b. Diketahuinya data hasil pengkajian subjektif
c. Diketahuinya data pengkajian objektif dalam bentuk menganalisis data
d. Diketahuinya hasil analisis data (diagnosa, masalah, diagnosa
potensial, masalah potensial, kebutuhan segera dan kolaborasi)
e. Diketahuinya hasil penatalaksanaan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Bayi Baru Lahir.


Bayi baru lahir disebut juga neonatus merupakan individu yang sedang
bertumbuh dan baru saja mengalami trauma kelahiran serta harus dapat
melakukan penyesuaian diri dari kehidupan intrauterin ke kehidupan ekstrauterin.
(vivian,2010)
Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir pada usia kehamilan 37-42
minggu dan berat badannya 2.500-4000 gram. ( kristiana,ibrahim,1984)
Asuhan Bayi Baru Lahir adalah asuhan yang diberikan pada bayi tersebut
selama jam pertama setelah kelahiran. Sebagian besar bayi yang baru lahirakan
menunjukkan usaha pernapasan spontan dengan sedikit bantuan atau gangguan
(Syaifuddin,Abdul, 2002). Ciri-Ciri Bayi Baru Lahir Normal
1. Lahir atermantara 37-42 minggu
2. Berat badan 2500- 4000 gram
3. Panjang badan 48- 52 cm
4. Ligkar dada 30- 38 cm
5. Lingkar kepala 33-35 cm
6. Lingkar lengan 11- 12 cm
7. Frekuensi denyut jantung 120-160 x/menit
8. Pernafasan 40-60 x /menit
9. Kulit kemerah merahan dan licin karena jaringan subkutan yang cukup
10. Rambut lanugo tidak terlihat dan rambut kepala biasanya telah sempurna
11. Kuku agak panjang dan lemas
12. Nilai APGAR>7
13. Gerakaktif
14. Bayi lahir langsung menangis kuat
15. Reflek rooting (mencari putting susu dengan rangsangan taktil pada pipi dan
daerah mulut) sudah terbentuk dengan baik.
16. Reflek sucking( isap dan menelan ) sudah terbentukdengan baik
17. Reflekmoro ( gerakan memeluk bila dikagetkan) sudah terbentuk dengan baik
18. Reflek grasping ( menggenggam) sudah baik
19. Genitalia
20. Eliminasi baik, mekoniu makan keluar 24 jam pertama, mekonium berwarna
hitam kecoklatan

B. Adaptasi Bayi Baru Lahir


Beberapa saat dan beberapa jam pertama kehidupan ekstra uteri adalah
salah satu masa yang paling dinamis dari seluruh siklus kehidupan. Pada saat
lahir, bayi baru lahir berpindah dari ketergantungan total kekemandirian
fisiologis. (Varneyl,2008). Beberapa organ, misalnya paru-paru mengalami
perubahan yang pesat sehingga selesai dengan sempurna dalam beberapa hari
setelah lahir. Secara keseluruhan, transisi kekehidupan ekstra uteri harus
dipandang sebagai proses berkesinambungan yang terjadi selama keseluruhan
bulan pertama (Varney,2008).

C. Manajemen Bayi Baru Lahir


Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan manajemen Bayi Baru
Lahir:
1. Apgar Skore
Penilaian keadaan umum bayi dinilai 1 menit setelah bayi lahir dengan
penggunaan nilai APGAR.Penilaian ini perlu untuk menilai apakah bayi
menderita asfiksia atau tidak. Bila nilai APGAR dalam 2 menit tidak mencapai 7,
maka harus dilakukan tindakan resusitasi lebih lanjut, kerena jika bayi menderita
asfiksia lebh dari 5 menit kemungkinan terjadi gejala – gejala neurologic lanjutan
dikemudian hari akan lebih besar, maka penilaian APGAR selain dilakukan pada
menit pertama juga dilakukan pada menit ke-5 setelah bayi lahir.
NILAI APGAR SKOR

Nilai 0 1 2
Appearance Pucat Badan merah Seluruh tubuh
Pulse Tidak ada Ekstremitas biru Kemerahan
< 100 / menit > 100/ menit
Grimace Tidak ada Sedikit gerakan Batuk / bersin
mimik
Activity Tidak ada Ekstremitas Gerak aktif
sedikit fleksi
Respiration Tidak ada Lemah Baik, menangis,
kuat

2. Pemantauan Tanda Bahaya Pada Bayi


a. Sesak nafas.
1) Frekuensi pernapasan 60 kali / menit.
2) Gerak retraksi di dada.
3) Malas minum.
4) Panas atau suhu badan bayi rendah.
5) Kurang aktif.
6) Berat lahir rendah ( 1500 – 2500 gram) dengan kesulitan minum.
b. Memberikan asuhan aman, dan bersih segera setelah bayi baru lahir
merupakan bagian esensial dari asuhan pada BBL.
1) Mempertahankan suhu tubuh bayi
Cegah terjadinya kehilangan panas dengan mengeringkan tubuh bayi
dengan handuk atau kain bersih kemudian selimuti tubuh bayi dengan
selimut atau kain yang hangat, kering, dan bersih.Tutupi bagian kepala
bayi dengan topi dan anjurkan ibu untuk memeluk dan menyusui
bayinya serta jangan segera menimbang atau memandikan bayi baru
lahir karena bayi baru lahir mudah kehilangan panas tubuhnya.
2) Merawat tali pusat
Setelah bayi lahir, tali pusat dipotong 5 cm dari dinding perut bayi
dengan gunting steril dan diikat dengan pengikat steril.Cuci tangan
dengan sabun dan air bersih sebelum merawat tali pusat.
Bersihkan dengan lembut kulit di sekitar tali pusat dengan kapas
basah, kemudian bungkus tali pusat dengan longgar dengan kassa
steril kering. Alkohol dan povidone-iodine tidak lagi dianjurkan untuk
merawat tali pusat karena dapat mengiritasi kulit dan menghambat
pelepasan tali pusat. Luka tali pusat dibersihkan dan dirawat dengan
perawatan terbuka tanpa dibubuhi apapun.
3) Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
IMD adalah bayi mulai menyusu sendiri segera setelah lahir. Dengan
ditempatkan diatas perut ibu selama 1 jam. Kemudian bayi merangkak
mencari putting sendiri. Manfaat IMD :
1) Mengurangi 22% kematian bayi 0-28 hari.
2) Meningkatkan keberhasilan menyusui secara ekslusif.
3) Merangsang produksi ASI.
4) Memperkuat reflek menghisap
4) Pencegah perdarahan
Untuk mencegah terjadinya perdarahan tersebut, semua bayi baru lahir
normal dan cukup bulan perlu diberi Vitamin perenteral dengan dosis
0,5-1 mg IM.
5) Pencegah infeksi mata
Salep atau tetes mata untuk mencegah infeksi mata diberika setelah
IMD dan bayi sudah menyusu. Salep mata atau tetes mata tersebut
mengandung Tetrasiklin 1%.
6) Pemberian imunisasi Hepatitis B
Imunisasi Hepatitis B diberikan 1-2 jam setelah pemberian vitamin K1
pada saat bayi berumur 2 jam.

D. Perubahan Fisologis Pada Bayi Baru Lahir


1. Perubahan metabolisme karbohidrat
Dalam waktu 2 jam setelah lahir bayi akan terjadi penurunan kadar
gula darah untuk menambah energi pada jam pertama setelah bayi
diambil dari metabolisme asam lemak.

2. Perubahan suhu tubuh


Ketika bayi baru lahir, bayi berada dalam suhu lingkungan yang
lebih rendah dari suhu di dalam rahim ibu, akibatnya metabolisme
jaringan meningkat dan kebutuhan O² juga.

3. Perubahan pernapasan
Selama dalam uterus janin mendapatkan O² dari plasenta, setelah
lahir melalui paru-paru bayi.

4. Perubahan sirkulasi
Dengan berkembangnya paru → tekanan O² meningkat → CO²
menurun mengakibatkan resis tensi pembuluh darah sehingga aliran
darah meningkat hal ini menyebabkan darah dalam uterus pulmonalis
mengalirke paru → duktus arteriesus menutup.

5. Perubahan alat pencernaan, hati, ginjal mulai berfungsi


BAB III
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR NORMAL DENGAN
KASUS NORMAL DI PMB SITTI FATIMAH, A.Md., Keb
SURABAYA BARUTAHUN 2021

TEMPAT PENGKAJIAN : PMB SITTI FATIMAH, A.Md., Keb


TANGGAL PENGKAJIAN : 26 Juli 2021
JAM PENGKAJIAN : 13:50 WIB
PENGKAJI : Anggi Try
A. Data Subyektif
1. Identitas/ Biodata
Nama bayi : By Ny. D
Jenis kelamin : Perempuan
Tanggal lahir : 26 Juli 2021
Anak ke : 2 (dua)

Namaibu :Ny. D NamaSuami :Tn. I


Umur : 29 tahun Umur :31 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Subang Alamat : Surabaya Baru

2. Anamnesa Pada Tanggal 26 Juli 2021


a. Riwayat kelahiran bayi
Masa Gestasi : 39 minggu
Lama persalinan
Kala I : Fase Laten : 8 jam
Fase aktif : 4 jam
Janin tidak mengalami fetal distress DJJ dalam batasan normal
Air ketuban jernih tidak bercampur mekonium
Kala II : 30 menit
B. Data Obyektif
1. Penilaian bayi baru lahir
a. Bayi cukup masa gestasi
b. Bayi lahir menangis kuat
c. Warna kulit kemerahan
C. Assesment
Bayi Baru Lahir spontan cukup masa gestasi
D. Planning
1. Lakukan pemotongan tali pusat
2. Keringkan dan Jaga bayi tetap hangat
3. Lakukan IMD
4. Pemberian vit K dan salep mata
LEMBAR IMPLEMENTASI
Perencanaan Pelaksanaan Evaluasi

Waktu Tindakan Paraf Waktu Evaluasi Paraf


Tindakan
1. Lakukan 26 Juli Melakukan 26 Juli Tali pusat sudah
pemotongan 2021 pemotongan tali 2021 terpotong
tali pusat 13:50 pusat 2 menit 13:50
WIB setelah lahir WIB
kemudian
mengikatnya
dengan benang
DTT

Mengeringkan bayi Bayi sudah di


2. Keringkan
14:00 dengan handuk 14:00 keringkan
dan jaga bayi
tetap hangat WIB bersih dan gunakan WIB
kain bersih

3. Lakukan IMD 14:05 Melakukan IMD 14:05 Bayi berhasil


WIB pada bayi baru lahir WIB IMD
dengan cara
meletakan bayi
tengkurap di dada
ibu dan bayi berada
diantara payudara
ibu, kemudian
memasang topi dan
selimut

Melakukan
4. Pemberian vit pemberian vit K
K dan salep injeksi 2mg pada Injeksi vit K dan
mata paha lateral kiri salep mata sudah
dosis 0,005 cc diberikan
untuk mecegah
pendarahan pada
otot bayi dan
memberikan salep

Catatan Perkembangan pada Bayi Ny.D 2 Jam


Pada tanggal 26 Juli jam 14:50 WIB
A. DATA SUBJEKTIF
1. Riwayat IMD
Bayi berhasil menemukan puting susu ibu

B. DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan umum
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
Suhu : 36,7˚C

2. Pemeriksaan Fisik
Kepala : Normal, UUB datar, UUK datar, tidak ada caput
Mata : Normal, bentuk mata bulat, sklera putih,
konjungtiva merah muda
Hidung : Bentuk simetris, tidak ada pernafasan cuping
hidung
Mulut : Bentuk simetris, reflek hisap baik, bibir simestris,
gusi normal
Telinga : Simetris kanan dan kiri, normal
Leher : Normal, tidak ada pembesaran kelenjar/vena
Dada : Simetris, terdapat payudara, suara nafas normal
Perut : Normal, bulat
Punggung : Normal, tidak ada kelainam bentuk dan posisi
Ekstremitas : Jari tangan lengkap, bentuk normal
Jari kaki lengkap, pergerakan aktif
Genitalia : jenis kelamin : perempuan labia mayora sudah
menutupi labia minora, terdapat lubang uretra, lubang vagina, dan
terdapat lubang anus

Reflek
menghisap : Baik Menggenggam (graping) :baik
Reflek kaki(staping) : Baik Reflek moro : baik
Ukuran Antropometri
Berat Badan : 3200 gram PB : 50 cm
LK : 34 cm LD : 35 cm
C. Assesment
Bayi baru lahir cukup bulan sesuai masa gestasi

D. PLAN
1. Beritahu ibu cara perawatan Bayi Baru Lahir
- Memberitahu ibu cara melakukan perawatan bayi baru lahir terutama
perawatan tali pusat dengan mengganti kassa tali pusat dengan kassa
steril yang baru untuk mencegah infeksi
- Evaluasi : ibu sudah paham tentang cara melakukan perawatan tali
pusat dan mampu mengulangi apa yang diajarkan pemeriksa
2. Anjuran pemberian ASI eksklusif
- Evaluasi : ibu paham dengan anjuran pemeriksa
3. Anjuran pemberian Hb-0
Menganjurkan pemberian Hb-0 segera setelah bayi lahir
- Evaluasi ibu paham dengan anjuran pemberian Hb-0
4. Menjaga bayi agar tetap hangat
- Evaluasi : bayi telah dibedong dan diberi topi
5. Lakukan rooming in
- Melakukan rooming in dengan ibu dan bayi
- Evaluasi sudah melakukan rooming in

BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
By Ny. D lahir spontan menangis kuat pada tanggal 26 Juli pukul 13:50
WIB. Dengan BB: 3200 gram, PB: 50 cm, LK:42 cm, LD: 35 cm. APGAR Score:
8/9
Asuhan yang diberikan pada By. Ny. D yaitu memotong tali pusat dan
mengikatnya, perawatan tali pusat, membedong bayi, memberi salep mata
antibiotic profilaksis, memeberikan injeksi Vit K 1 mg secara IM, dan imunisasi
Hb0.

B. Saran
Diharapan mahasiswa dapat mengaplikasikan teori dengan sungguh
sungguh dalam memberikan asuhan di lahan praktik sesuai dengan standar
pelayanan kebidanan sehingga dapat menjadi sumber daya manusia yang
berkualitas.
DAFTAR PUSTAKA

Prawirohardjo, Sarwono. 2002. Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal,


EdisiI.Jakarta: YayasanBina.

Nanny Lia Dewi, vivian.2010. Asuhan Neonatus Bayi dan Anak Balita. Jakarta :
Salemba Medika.

Varney,Helen.2008. Buku Ajar AsuhanKebidanan Ed.4.  Jakarta: EGC.

Intdrayabi&Djami, Moudy E.O. 2016. Uptudate Asuhan Persalinan dan Bayi


Baru LahirJakarta : TIM

Prawiroharjo, Sarwono, 2012. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bima Pustaka


Sarwono Prawirohadjo.

Anda mungkin juga menyukai