ASUHAN KEBIDANAN NIFAS Revisi
ASUHAN KEBIDANAN NIFAS Revisi
DISUSUN OLEH :
ANGGI TRY
NIM. 1915471035
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan karunia Nya,
sehingga saya dapat menyusun laporan asuhan kebidanan fisiologis yang berjudul
“Asuhan Kebidanan Nifas Fisiologis Terhadap Ny. D di PMB Sitti Fatimah
A.md. Keb telah selesai.
Saya mengucapkan terimakasih kepada :
1. Warjidin Aliyanto, SKM., M.Kes salaku Direktur Poltekkes Tanjungkarang
Saya mengucapkan terimakasih kepada :
2. Islamiyati, AK, MKM selaku Ketua Program Studi Kebidanan Metro
Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang.
3. Firda Fibrila,S.SiT.,M.Pd selaku pembimbing institusi Program Studi
Kebidanan Metro Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang.
4. Sitti Fatimah A.Md.Keb selaku pembimbing lahan praktek dipraktik klinik
kebidanan Tulang Bawang Barat.
5. Semua pihak yang telah membantu menyusun laporan asuhan kebidanan
normal.
Saya menyadari bahwa penyusunan laporan asuhan kebidanan ini jauh dari
sempurna, oleh karena itu saya berharap saran dan kritik dari pembaca untuk
perbaikan penyusunan di masa yang akan datang. Semoga laporan ini berguna
bagi kita semua. Amin.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN.............................................................................. ii
DAFTAR ISI.................................................................................................... iii
KATA PENGANTAR...................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................... 1
B. Tujuan........................................................................................ 1
C. Waktu dan Pelaksanaan............................................................. 1
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan .............................................................................. 16
B. Saran ........................................................................................ 16
DAFTAR PUSTAKA
iv
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masa nifas (puerperium) dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir ketika
alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas
berlangsung mulai dari 6 jam postpartum, 6 hari dan 6 minggu atau berlangsung
selama 6 minggu atau 2 hari, namun secara keseluruhan akan pulih dalam waktu 3
bulan. Selama masa nifas berlangsung ibu akan mengalami banyak perubahan
yaitu perubahan uterus, perubahan sistem pencernaan, sistem perkemihan, sistem
endokrin, dan perubahan tanda-tanda vital ibu (Sulistyawati, 2010).
Asuhan masa nifas sangat diperlukan karena merupakan masa kritis bagi ibu
ataupun bayi. Diperkirakan 60% kematian terjadi pada ibu akibat kehamilan
setelah persalinan dan 50% kemetian masa nifas terjadi dalam 24 jam pertama.
Dengan pemantauan melekat dan asuhan pada ibu dan bayi setelah persalinan
dapat mencegah kematian dan dapat mengembalikan kesehatan reproduksi ibu
secara cepat.
B. Tujuan
Dapat menerapkan dan melaksanakan Asuhan Kebidanan Fisiologis pada
ibu nifas yang berdasarkan evidence based dan melakukan pendokumentasian
dengan metode SOAP
A. Pengertian Nifas
Masa nifas (puerperium) adalah masa setelah keluarnya plasenta sampai
alat-alat reproduksi pulih seperti sebelum hamil dan secara normal masa nifas
berlangsung selama 6 minggu atau 40 hari. (Ambarwati, 2015)
Masa nifas (puerperium) dimulai setelah placenta lahir dan berakhir ketika
alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil.Masa nifas
berlangsung selama kira-kira 6 minggu. Pada masa ini terjadi perubahan-
perubahan fisiologis yaitu : Perubahan fisik, involusi uterus dan pengeluaran
lochea, Laktasi/ pengeluaran ASI, Perubahan sistem tubuh lainnya, Perubahan
psikis.
Tinggi Fundus Uterus dan Berat Uterus Menurut Masa Involusi
Involusi Uteri TFU Berat Uterus
Bayi lahir Setinggi pusat 1000 gram
Placenta lahir 2 jari bawah pusat 750 gram
1 minggu Pertengahan pusat simpisis 500 gram
2 minggu Tidak teraba di atas simpisis 350 gram
6 minggu Bertambah kecil 50 gram
8 minggu Sebesar normal 30 gram
2. Serviks
Setelah persalinan, bentuk servik agak menganga seperti corong.Bentuk
ini disebabkan oleh korpus uteri yang dapat mengandakan kontraksi,
sedangkan servik tidak berkontraksi, sehingga seolah-olah pada berbatasan
antara korpus dan servik uteri berbentuk, semacam cincin.Warna servik sendiri
merah kehitam-hitaman karena penuh pembuluh darah, konsistensinya lunak,
segera setelah janin dilahirkan.Tangan pemeriksa masih dapat dimasukkan 2-3
jari dan setelah 1 minggu hanya dapat dimasukkan 1 jari ke dalam kavum uteri.
3. Ligamen-ligamen
Ligamen-ligamen dan diafragma pelvis serta fasia yang meregang sewaktu
kehamilan dan persalinan setelah jalan lahir berangsur-angsur mengecil
kembali seperti sedia kala tidak jarang ligamentum rotundum menjadi kendor
mengakibatkan uterus jatuh kebelakang, untuk memulihkan kembali jaringan-
jaringan penunjang alat genetalia tersebut juga otot-otot dinding perut dan
dasar panggul dianjurkan untuk melakukan latihan-latihan tertentu. Pada hari
ke 2 post partum sudah dapat diberikan fisioterapi.
6. Perineum
Segera setelah melahirkan, perineum menjadi kendur karena sebelumnya
teregang oleh tekanan kepala bayi yang bergerak maju. Pada post natal hari
ke 5, Perineum sudah mendapatkan kembali sebagian besar tonusnya
sekalipun tetap kendur dari pada keadaan sebelum melahirkan.
7. Payudara
Perubahan pada payudara dapat meliputi :
1) Penurunan kadar progesterone secara tepat dengan peningkatan
hormone prolaktin setelah persalinan.
2) Kolostrum sudah ada saat persalinan. Produksi ASI terjadi pada hari
ke-2 atau hari ke-3 setelah persalinan.
3) Payudara menjadi besar dan keras sebagai tanda mulainya proses
laktasi.
Ibu yang menyusui harus memenuhi kebutuhan akan gizi sebagai berikut:
1) Mengkonsumsi tambahan 500 kalori tiap hari.
2) Makan dengan diet berimbang untuk mendapatkan protein, mineral dan
vitamin yang cukup.
3) Minum sedikitnya 3 liter air setiap hari.
4) Pil zat besi harus diminum untuk menambah zat gizi, setidaknya selama
40 hari pascapersalinan.
5) Minum kapsul vitamin A 200.000 unit agar dapat memberikan vitamin
A kepada bayinya melalui ASI.
2. Ambulasi
Ambulasi dini (early ambulation) ialah kebijaksanaan agar secepat
mungkin bidan membimbing ibu post partum bangun dari tempat tidurnya
dan membimbing ibu secepat mungkin untuk berjalan.
Sekarang tidak perlu lagi menahan ibu post partum terlentang di tempat
tidurnya selama 7-14 hari setelah melahirkan. Ibu post partum sudah
diperbolehkan bangun dari tempat tidur dalam 24-48 jam postpartum.
3. Eliminasi
1) Buang Air Kecil
Ibu diminta untuk buang air kecil (miksi) 6 jam postpartum. Jika dalam
8 jam postpartum belum dapat berkemih atau sekali berkemih belum
melebihi 100 cc, maka dilakukan kateterisasi. Akan tetapi, kalau
ternyata kandung kemih penuh, tidak menunggu 8 jam untuk
kateterisasi.
4. Personal Hygiene
Pada masa postpartum, seorang ibu sangat rentan terhadap infeksi.Oleh
karena itu, kebersihan diri sangat penting untuk mencegah terjadinya
infeksi. Kebersihan tubuh, pakaian, tempat tidur, dan lingkungan sangat
penting untik tetap dijaga.
6. Aktivitas Seksual
Aktivitas seksual yang dapat dilakuakan oleh ibu masa nifas harus
memenuhi syarat berikut ini:
1) Secara fisik aman untuk memelai hubungan suami istri begitu darah
merah berhenti dan ibu dapat memasukkan satu-satu dua jarinya
kedalam vagina tanpa rasa nyeri, maka ibu aman untuk memulai
melakukan hubungan suami istri kapan saja ibu siap.
2) Banyak budaya yang mempunyai tradisi menunda hubungan suami
istri sampai masa waktu tertentu, misalnya setelah 40 hari atau 6
minggu setelah persalinan. Keputusan ini bergantung pada pasangan
yang bersangkutan.
BAB III
TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS POST PARTUM 6 JAM
DI PMB SITTI FATIMAH, A.Md., Keb
SURABAYA BARU LAMPUNG TENGAH
TAHUN 2021
A.DATA SUBJEKTIF
A. Identitas/biodata
Nama Istri : Ny. D Nama suami : Tn.I
Umur :29 tahun Umur : 31 tahun
Agama : Islam Agama: Islam
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Subang Alamat : Surabaya Baru
Gol. Darah :B Gol.Darah : B+
B. Anamnesa
1. Keluhan Utama
Ibu mengatakan masih terasa mulas
Riwayat kesehatan ibu saat ini : ibu masih terasa mulas setelah melahirkan
pada jam 13:50 WIB, ibu mengatakan pada bagian vagina nya masih
seperti ada pengeluaran darah setelah melahirkan
2. Riwayat persalinan
Waktu melahirkan 26 Juli 2021 pukul 13:50 WIB, jenis kelamin
perempuan, BB 3200 gram, PB 50 cm, Apgar score 8/9, jenis pesalinan
normal, tempat bersalinan PMB Sitti Fatimah, A.Md., Keb, Plasenta lahir
lengkap 26 Juli 2021 pukul 13:50 WIB
3. Riwayat penyakit
Ibu mengatakan tidak ada penyakit menular dan penyakit keturunan seperti
diabetes, hipertensi, jantung
4. Riwayat Psikologi
Ibu mengatakan sangat senang dengan kelahiran bayinya
5. Riwayat kesehatan keluarga
Ibu mengatakan keluarga tidak memiliki penyakit keturunan dan penyakit
menular
6. Pola Hidup Sehari – hari
Nutrisi : ibu makan 3x sehari (nasi + lauk pauk + sayur),
minum 8 gelas perhari
Eliminasi : BAB : Ibu BAB 1x/hari
BAK : Ibu BAK 5-6x/hari
Istirahat / Tidur : Ibu mengatakan bisa tidur + 7-8 jam/hari dan tidur
siang + 1 jam.
Personal Hygiene : Ibu mandi 2 x sehari dan ganti pakaian setelah
mandi
Aktivitas : ibu mengatakan sudah BAK dan berjalan
7. Riwayat Menyusui
Bayi berhasil melakukan IMD, dan menemukan putting susu ibu pada jam
14:10 WIB
B.DATA OBJEKTIF
A. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis
2. Tanda-Tanda Vital :
TD : 120/80 mmHg
Suhu : 36,70C
RR : 20 x/menit
N : 89x/menit
3. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala : Simetris,tidak ada nyeri tekan,tidak ada benjolan
b. Wajah : Simetris, tidak ada pembengkakan
c. Mata : Simetris, konjugtiva merah muda, sclera tidak
icterik
d. Leher : tidak ada pembengkakan kelenjer tiroid
e. Dada : Simetris kanan/kiri, gerakan dada saat inspirasi
dan ekspirasi
seirama tidak terdengar ronchi, tidak terdengar
bunyi wheezing
suara nafas baik, jantung, tidak ada mur-mur
f. Payudara : simetris, putting susu menonjol, kolestrum sudah
keluar
g. Abdomen :Tidak ada bekas luka operasi,tidak ada
pembesaran,konstistensi
lunak,tidak ada benjolan,kontraksi baik,diastesis
rekti normal
Kandung kemih : kosong
TFU : 2 jari dibawah pusat
Kontraksi : keras
h. Genetalia : tidak ada varises, kondisi perenium basah
Lokia : rubra, 5 cc
i. Ekstremitas : tidak ada oedema
C.ASSESSMENT
D.PLAN
1. Beritahu ibu hasil pemeriksaan
2. Berikan konseling pada ibu atau keluarga cara mencegah perdarahan masa
nifas
3. Anjurkan ibu untuk pemberian ASI awal
4. Anjurkan ibu untuk mengonsumsi tablet Fe
5. Lakukan rawat gabung antara ibu dan bayi
6. Anjurkan ibu untuk menjaga bayi tetap sehat dengan tetap menjaga
kehangatan bayi
LEMBAR IMPLEMENTASI
Perencanaan Pelaksanaan Evaluasi
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hasil pengkajian terhadap Ny. D P2A0 post partum telah melahirkan
bayinya dan masih merasa mulas pada perutnya, riwayat kehamilan, riwayat
persalinan normal, anak hidup, rawat gabung. Riwayat kesehatan di dalam
keluarga tidak ada yang menderita apapun, kebiasaan sehari-hari dalam batas
normal, ibu dan keluarga sangat senang atas kelahiran bayinya, Data obyektif
dalam batas normal, masalah perut ibu masih terasa mulas, tindakan segera tidak
ada, intervensi observasi KU ibu baik, kontraksi baik.
Dengan adanya asuhan kebidanan pada ibu nifas bidan dapat memberikan
pendidikan kesehatan pada ibu berkaitan dengan gizi, menyusui, memberikan
imunisasi pada bayinya, perawatan bayi sehat dan pelayanan kbyang bertujuan
untuk meningkatkan kesejahteraan fisik dan psikologis pada ibu dan bayi.
Dengen menerapkan menejemen kebidanan penulis pada kasusu ini mulai
dari pengkajian ssmpai evaluasi, tidak disapatkan masalah yang sepesifik, karenan
ibu nifas dalam batas normal, yang didukung dengan data penunjang, sehingga
penulis dapat menganalisa/ menegakkan diagnosa serta melaksanakan asuhan
kebidanan.
B. Saran
Diharapkan mahasiswa dapat mengaplikasi teori dengan sungguh-sungguh
dalam memberikan asuahan di lahan praktik sesuai dengan standard kebidanan
sehingga dapat menjadi sumber daya manusia yang berkualitas.
DAFTAR PUSTAKA
Varney H., Kriebs J.M., Gregor C.L. 2002. Buku Ajar Asuhan Kebidanan.Edisi I
Volume 2. Jakarta: EGC