Anda di halaman 1dari 18

1.

Standar Prosedur Operasional (SPO) Pelayanan

a. Standar Prosedur Operasional : Penerimaan Resep

Halaman 1 dari 2
 Nama STANDAR PROSEDUR
No. 1
Sarana Pelayanan OPERASIONAL PENERIMAAN
Tanggal berlaku
Apotek Natalia RESEP  
2 Agustus 2021 

1. TUJUAN
Prosedur ini dibuat untuk pelaksanaan dan pengawasan terhadap pelayanan sediaan
farmasi dan alat kesehatan dengan resep dokter

2. PENANGGUNG JAWAB
Apoteker

3. PROSEDUR
3.1. Resep diterima
3.2. Memeriksa kebenaran dokter yang tertera dalam resep (jika meragukan segera
hubungi dokternya).
3.3. Memeriksa kebenaran pasien yang tertera dalam resep (cek nama, umur dan
alamat), jika tidak sesuai dengan pasien yang dimaksud dikonfirmasi pada
penulis resep atau ditolak.
3.4. Memastikan sediaan farmasi – alkes sesuai dengan tujuan terapi pasien, jika
tidak sesuai diperbaiki atau dikonfirmasi pada penulis resep/ ditolak tergantung
dari situasi dan besar kecilnya ketidaksesuaian tersebut.
3.5. Mengecek ketersediaan sediaan farmasi-alkes di apotek dengan yang tertulis di
resep.
✔ Jika sediaan farmasi – alkes tidak tersedia atau habis stoknya maka
sediaan farmasi- alkes pada resep tidak diberi harga atau diberi tanda
✔ Sediaan farmasi-alkes yang tertulis di resep tersedia stoknya di apotek
maka sediaan farmasi-alkes tersebut dicek harganya di catatan list harga.
3.6. Jika ada sediaan farmasi-alkes yang tidak tersedia di apotek, pasien dan atau
dokter diberitahu termasuk alternatif pengganti ika ada.
3.7. Memberitahukan harga yang harus dibayar
✔ Pasien diminta membayar jika ia setuju dengan harga yang harus dibayar
✔ Jika pasien tidak membawa uang yang cukup, apoteker harus bertindak
terutama untuk antibiotik, ika harga obat terlalu mahal bagi pasien maka
apoteker menghubungi doker dan mengkonsultasikan dengan dokter
penulis resep untuk mengganti antibiotik tersebut dengan nama dagang
lain yang harganya terjangkau oleh pasien atau ditawarkan pada pasien
secara langsung untuk diganti dengan merek lain yang lebih murah.
3.8. Ketika harga sudah sesuai, pasien membayar resep
3.9. Memberi nomor urut yang sesuai dengan nomor resep pada pasien dengan
tujuannya.
✔ Agar tidak teradi kesalahan pada penerimaan sediaan farmasi-alkes
✔ Sebagai nomor antrian pasien agar lebih teratur dan tertib
✔ Untuk mempermudah dalam pengecekan jika ada sesuatu sebagai nomor
resep yang masuk ke apotek
3.10. Nomor antrian di berikan pada pasien yang bersangkutan, selanjutnya di tukar
dengan obat setelah proses penyiapan obat selesai.
 Dilaksanakan Oleh  Diperikasa Oleh
 

Pelaksana Nur Khasanah, S.Farm., Apt. 


b. Standar Prosedur Operasioanal : Penyiapan dan Labeling Sediaan Farmasi-
Alat Kesehatan

STANDAR PROSEDUR Halaman 1 dari 1


 Nama
OPERASIONAL PENYIAPAN DAN No. 2
Sarana Pelayanan
LABELING SEDIAAN FARMASI- Tanggal berlaku
Apotek Natalia
ALAT KESEHATAN   2 Agustus 2021 

1. TUJUAN
Prosedur ini dibuat untuk pelaksanaan dan pengawasan penyiapan dan labeling
sediaan farmasi-alat kesehatan

2. PENANGGUNG JAWAB
Apoteker

3. PROSEDUR
3.1. Sediaan farmasi – alat kesehatan diambil dari rak.
3.2. Item, jumlah dan kekuatan sediaan farmasi – alat kesehatan yang diambil harus
sesuai dengan resep
3.3. Setiap pengambilam sediaan farmasi – alat kesehatan, harus mencatat pada
masing- masing kartu stok.
3.4. Setelah semua sediaan farmasi – alat kesehatan pada resep disiapkan, ditulis
etiket pada masing- masing sediaan farmasi – alat kesehatan.
3.5. Untuk sediaan farmasi yang penggunaannya secara per oral, etiket yang
digunakan adalah etiket berwarna putih, sedangkan sediaan farmasi yang
digunakan non oral dan alat kesehatan menggunakan etiket berwarna biru.
3.6. Penulisan etiket harus jelas dan mudah dipahami oleh orang lain,
3.7. Penulisan etiket meliputi : tanggal pembuatan resep, nomor resep, nama
pasien, aturan penggunaan, dan waktu penggunaan.
3.8. Pada saat pemberian etiket juga dilakukan pengecekan ulang pada nama,
umlah, jenis, dan kekuatan sediaan farmasi- alat kesehatan.
3.9. Kemudian etiket yang sudah dituliskan aturan pakai ditempelakan sesuai
dengan sediaan farmasi – alat kesehatan.

 Dilaksanakan Oleh  Diperikasa Oleh

Pelaksana Nur Khasanah, S.Farm., Apt. 


c. Standar Prosedur Operasional : Penyiapan Obat Puyer

Halaman 1 dari 1
 Nama STANDAR PROSEDUR
No. 3
Sarana Pelayanan OPERASIONAL PENYIAPAN OBAT
Tanggal berlaku
Apotek Natalia PUYER  
2 Agustus 2021

1. TUJUAN
Prosedur ini dibuat untuk pelaksanaan dan pengawasan penyiapan obat yang harus di
puyer

2. PENANGGUNG JAWAB
Apoteker/ teknisi kefarmasian

3. PROSEDUR
3.1. Memastikan bahwa semua obat bisa diracik (digerus).
3.2. Untuk obat-obat yang tidak bisa digerus seperti lepas lambat, obat salut, dll.
Tidak boleh digerus, dilakukan konfirmasi pada dokter penulis resep.
3.3. Menyiap obat – obat yang akan diracik berdasarkan resep yang diterima.
3.4. Menulis etiket meliputi nomor resep, tanggal, nama pasien dan aturan
penggunaan obat.
3.5. Etiket langsung ditempatkan di wadah pengemas (plastik klip) agar tidak
tertukar dengan resep lain.
3.6. Sebelum dipakai, mortir dan stamper harus di cuci terlebih dahulu dan
dikeringkan.
3.7. Obat-obat yang akan diracik dikeluarkan dari kemasannya, setelah semua obat
terbuka dari kemasannya digerus sesuai dengan prosedur yang baik sampai
halus dan homogen.
3.8. Kemudian membagi serbuk-serbuk tersebut sama banyak sesuai dengan
jumlah puyer yang akan dibuat.
3.9. Mengemass puyer dengan menggunakan kertas puyer.
3.10. Menghitung kembali jumlah puyer yang dibuat berdasarkan resep
3.11. Memasukan pada plastik klip yang sudah diberi etiket.
 Dilaksanakan Oleh  Diperikasa Oleh

Pelaksana Nur Khasanah, S.Farm., Apt. 


d. Standar Prosedur Operasional : Peracikan Obat Menjadi Kapsul

Halaman 1 dari 1
 Nama STANDAR PROSEDUR
No. 4
Sarana Pelayanan OPERASIONAL PERACIKAN OBAT
Tanggal berlaku
Apotek Natalia MENADI KAPSUL
2 Agustus 2021 

1. TUJUAN
Prosedur ini dibuat untuk pelaksanaan dan pengawasan obat racikan yang dimasukan
kapsul

2. PENANGGUNG JAWAB
Apoteker/ teknisi kefarmasian

3. PROSEDUR
3.1. Memastikan bahwa semua obat bisa diracik (digerus).
3.2. Untuk obat-obat yang tidak bisa digerus seperti lepas lambat, obat salut, dll.
Tidak boleh digerus, dilakukan konfirmasi pada dokter penulis resep.
3.3. Menyiapkan obat-obat yang akan diracik berdasarkan resep yang diterima.
3.4. Menulis etiket meliputi nomor resep, tanggal, nama pasien dan aturan
penggunaan obat.
3.5. Etiket langsung ditempatkan di wadah pengemas (plastik klip) agar tidak
tertukar dengan resep lain.
3.6. Sebelum dipakai, mortir dan stamper harus dicuci terlebih dahulu dan
dikeringkan.
3.7. Obat-obat yang akan diracik dikeluarkan dari kemasannya, setelah semua obat
terbuka dari kemasannya digerus sesuai dengan prosedur yang baik sampai
halus dan homogen.
3.8. Kemudian membagi serbuk-serbuk tersebut sama banyak diatas kertas puyer
sesuai dengan jumlah kapsul yang akan di buat.
3.9. Kemudian serbuk tersebut dimasukkan pada cangkang kapsul sama banyak.
3.10. Setelah semua serbuk masuk pada cangkang kapsul tutup kembali dengan
tutup kapsul bagian atasnya sambil di tekan-tekan agar kapsul tertutup dengan
rapat kemudian dibersihkan dengan tisu.
3.11. Masukkan pada plastik klip yang sudah diberi etiket.
 Dilaksanakan Oleh  Diperikasa Oleh
 

Pelaksana Nur Khasanah, S.Farm., Apt. 


e. Standar Prosedur Operasional : Pelayanan Swamedikasi

STANDAR PROSEDUR Halaman 1 dari 2


 Nama
No. 5
Sarana Pelayanan OPERASIONAL PELAYANAN
Tanggal berlaku
Apotek Natalia
SWAMEDIKASI   2 Agustus 2021

1. TUJUAN
Prosedur ini dibuat untuk pelaksanaan dan pengawasan pelayanan swamedikasi

2. PENANGGUNG JAWAB
Apoteker

3. PROSEDUR
3.1. Pasien datang dengan keluhan gejala sakit, dilakukan :
a) Patient assesment oleh apoteker untuk merespon keluhan pasien
b) Apoteker membantu untuk memilihkan obat yang sesuai dengan kebutuhan
pasien. Bila diperlukan pemeriksaan lebih lanut maka disarankan periksa
ke dokter.
c) Obat dapat diberikan hanya untuk mengurangi keluhan.
d) Pemberian informsi tentang penggunaan obat tersebut dan informasi lain
yang mendukung pengobatan pasien/klien berkenaan dengan keluhannya.
3.2. Pasien datang menanyakan obat tertentu, dilakukan :
a) Dilihat ketersediaan obat di apotek
● Bila obat ada maka ditanyakan jumlahnya. Bila menurut ilmu
kefarmasian sudah tepat obat dapat diberikan. Bila menurut ilmu
kefarmasian kurang tepat, perlu dilakukan patient assesment untuk
membantu memilihkan obat yang sesuai dengan kebutuhan pasien/klien
● Bila obat tidak ada maka ditawarkan obat dengan bahan aktif sama dari
pabrik lain.
b) Bila pasien setuju dilakukan pengemasan sesuai dengan permintaan pasien
( jenis dan jumlahnya)
c) Pemberian informasi tentang penggunaan obat tersebut dan informasi lain
yang mendukung pengobatan pasien/klien berkenaan dengan keluhannya.
d) Pencatatan ke dalam buku pelayanan swamedikasi untuk monitoring
penggunaan obat.

 Dilaksanakan Oleh  Diperikasa Oleh


 

Pelaksana Nur Khasanah, S.Farm., Apt. 


f. Standar Prosedur Operasional : Penyiapan dan Penyerahan Sirup Kering

Halaman 1 dari 1
 Nama STANDAR PROSEDUR
No. 6
Sarana Pelayanan OPERASIONAL PENYIAPAN DAN
Tanggal berlaku
Apotek Natalia PENYERAHAN SIRUP KERING  
2 Agustus 2021

1. TUJUAN
Prosedur ini dibuat untuk pelaksanaan dan pengawasan penyiapan dan penyerahan
sirup kering

2. PENANGGUNG JAWAB
Apoteker Pengelola Apotek

3. PROSEDUR
Peracikan sediaan farmasi
● Menyiapkan sirup kering sesuai dengan permintaan pada resep
● Mencatat pengeluaran obat pada kartu stok
● Menawarkan kepada psien apakah mau melakukan pengenceran sendiri atau
dibantu apotekermembuka botol obat apabila pengenceran dilakukan oleh
apoteker
● Mengencerkan sirup kering dengan air yang layak minum sesuai takaran
● Menyiapkan etiket berwarna putih dan label kocok dahulu
● Menulis nama pasien, nomor resep, tanggal resep, cara pakai sesuai permintaan
pada resep serta petunuk dan informasi lain.

 Dilaksanakan Oleh  Diperikasa Oleh


 

Pelaksana Nur Khasanah, S.Farm., Apt. 


g. Standar Prosedur Operasional : Pelayanan Resep Narkotika

Halaman 1 dari 1
 Nama STANDAR PROSEDUR
No. 7
Sarana Pelayanan OPERASIONAL PELAYANAN
Tanggal berlaku
Apotek Natalia RESEP NARKOTIKA  
2 Agustus 2021

1. TUJUAN
Prosedur ini dibuat untuk pelaksanaan pelayanan terhadap permintaan tertulis dari
dokter, dokter gigi, dan dokter hewan

2. PENANGGUNG JAWAB
Apoteker Pengelola Apotek

3. PROSEDUR
Penyiapan sediaan farmasi
● Menyiapkan obat sesuai dengan permintaan resep
● Untuk obat racikan, apoteker menyiapkan obat jadi yang mengandung narkotika
atau menimbang bahan baku narkotika
● Untuk bahan baku narkotika, setelah mengambil sebagian untuk ditimbang,
segera menutup dan mengembalikan wadah pada tempatnya
● Mencatat pengeluaran obat pada kartu stok
● Menyiapkan etiket yang sesuai
● Menulis nama pasien, nomor resep, tanggal resep, cara pakai sesuai permintaan
pada resep serta petunjuk dan informasi lain
● Obat diberi wadah yang sesuai dan diperiksa kembali kesesuaian jenis dan
jumlah obat dengan permintaan dalam resep
 Dilaksanakan Oleh  Diperikasa Oleh
 

Pelaksana Nur Khasanah, S.Farm., Apt. 


h. Standar Prosedur Operasional : Penyerahan Obat Kepada Pasien

Halaman 1 dari 1
 Nama STANDAR PROSEDUR
No. 8
Sarana Pelayanan OPERASIONAL PENYERAHAN
Tanggal berlaku
Apotek Natalia OBAT KEPADA PASIEN  
2 Agustus 2021

1. TUJUAN
Prosedur ini dibuat untuk pelaksanaan dan pengawasan penyerahan sediaan farmasi –
alkes pada psien

2. PENANGGUNG JAWAB
Apoteker

3. PROSEDUR
3.1. Sediaan farmasi – alkes yang sudah diberi etiket diserahkan pada pasien.
3.2. Memanggil nama pasien sesuai dengan yang tertulis pada resep.
3.3. Meminta nomor antrian yang diberikan diawal penerimaan resep.
3.4. Mencocokkan nomor antrian dengan nomor resep, setelah nomor antrian dan
nomor resp cocok sediaan farmasi/ alkes diserahkan pada pasien.
3.5. Menyerahkan sediaan farmasi- alkes pada pasien dengan pemberian informasi
tentang cara pemakaian, aturan pakai dan waktu penggunaan dan cara
penyimpanan (KIE).

 Dilaksanakan Oleh  Diperikasa Oleh

Pelaksana Nur Khasanah, S.Farm., Apt. 


i. Standar Prosedur Operasional : Pelayanan Informasi Obat

Halaman 1 dari 2
 Nama STANDAR PROSEDUR
No. 9
Sarana Pelayanan OPERASIONAL PELAYANAN
Tanggal berlaku
Apotek Natalia INFORMASI OBAT  
2 Agustus 2021

1. TUJUAN
Prosedur ini dibuat untuk pelaksanaan dan pengawasan pelayanan yang dilakukan
oleh apoteker untuk memberikan informasi dan konsultasi secara akurat, tidak bias,
faktual, terkini, mudah dimengerti, etis dan bijaksana.

2. PENANGGUNG JAWAB
Apoteker

3. PROSEDUR
3.1. Memberikan informasi kepada pasien berdasarkan resep atau kartu pengobatan
pasien (medication record) atau kondisi kesehatan pasien baik lisan maupun
tertulis.
3.2. Melakukan penelusuran literatur bila diperlukan, secara sistematis untuk
memberikan informasi.
3.3. Menjawab pertanyaan pasien dengan jelas dan mudah dimengerti, tidak bias,
etis dan bijaksana baik secara lisan maupun tertulis
3.4. Informasi yang perlu disampaikan kepada pasien :
● Jumlah, jenis dan kegunaan masing-masing obat
● Bagaimana cara pemakaian masing-masing obat yang meliputi : bagaimana
cara memakai obbat, kapan harus mengonsumsi/memakai obat, seberapa
banyak/dosis dikonsumsi sebelumnya, waktu sebelum atau sesudah makan,
frekuensi penggunaan obat/ rentang am penggunaan
● Bagaimana cara menggunakan peralatan kesehatan
● Peringatan atau efek samping obat
● Bagaimana cara mengatasi jika terjadi masalah efek samping obat
● Tata cara penyimpanan obat (sediaan farmasi/alkes)
● Pentingnya kepatuhan penggunaan obat
3.5. Menyediakan informasi aktif(brosyr leaflet, dll)
3.6. Mendokumentasikan setiap kegiatan pelayanan informasi
 Dilaksanakan Oleh  Diperikasa Oleh

Pelaksana Nur Khasanah, S.Farm., Apt. 


j. Standar Prosedur Operasional : Konseling

Halaman 1 dari 1
 Nama
STANDAR PROSEDUR No. 10
Sarana Pelayanan
KONSELING   Tanggal berlaku
Apotek Natalia
2 Agustus 2021

1. TUJUAN
Prosedur ini dibuat untuk melakukan kegiatan konseling pasien dengan resep, sesuai
dengan kondisi pasien

2. PENANGGUNG JAWAB
Apoteker Pengelola Apotek

3. PROSEDUR
3.1. Membuka komunikasi antara apoteker dengan pasien/ keluarga pasien
3.2. Menanyakan 3 (tiga) pertanyaan kunci menyangkut obat (sediaan
farmasi/alkes) yang dikatakan oleh dokter kepada pasien dengan metode open-
ended question. Untuk resep baru bisa dengan three prime question :
● Apa yang telah dokter katakan mengenai obat itu?
● Bagaimana dokter menerangkan cara pemakaian?
● Apa hasil yang diharapkan dari pengobatan ini?
Untuk resep ulang :
● Apa gejala atau keluhan yang dirasakan pasien?
● Bagaimana cara pemakaian obat?
● Apakah ada keluhan selama penggunaan obat?
3.3. Memperagakan dan menjelaskan mengenai pemakaian obat-obat tertentu
(inhaler, suppositoria, obat tetes, dll)
3.4. Melakukan verivikasi akhir meliputi :
● Mengecek pemahaman pasien
● Mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan
cara penggunaan obat untuk mengoptimalkan terapi
3.5. Melakukan pencatatan konseling yang dilakukan pada kartu pengobatan
 Dilaksanakan Oleh  Diperikasa Oleh
 

Pelaksana Nur Khasanah, S.Farm., Apt. 


k. Standar Prosedur Operasional : Pengadaan/ Pemesanan Obat

Halaman 1 dari 1
 Nama STANDAR PROSEDUR
No. 11
Sarana Pelayanan OPERASIONAL PENGADAAN/
Tanggal berlaku
Apotek Natalia PEMESANAN OBAT  
2 Agustus 2021

1. TUJUAN
Prosedur ini dibuat untuk melakukan kegiatan pengadaa atau pemesanan obat

2. PENANGGUNG JAWAB
Apoteker Pengelola Apotek

3. PROSEDUR
3.1. Pemesanan obat dilakukan pada PBF yang resmi
3.2. Pemesanan obat menggunakan surat pemesanan (SP) rangkap 2, lembar yang
asli diberikan kepada sales sedang salinannya disimpan sebagai arsip
3.3. Untuk pemesanan obat – obat narkotika dan psikotropika menggunakan sp
khusus
3.4. Jumlah dan enis obat yang dipesan harus disesuaikan dengan kebutuhan
3.5. SP ditandatangani oleh apoteker dan diberi stempel apotek

 Dilaksanakan Oleh  Diperikasa Oleh

Pelaksana Nur Khasanah, S.Farm., Apt. 


l. Standar Prosedur Operasional : Penerimaan Obat

Halaman 1 dari 1
 Nama STANDAR PROSEDUR
No. 12
Sarana Pelayanan OPERASIONAL PENERIMAAN
Tanggal berlaku
Apotek Natalia OBAT  
2 Agustus 2021

1. TUJUAN
Prosedur ini dibuat untuk melakukan kegiatan penerimaan obat

2. PENANGGUNG JAWAB
Apoteker / tenaga kefarmasian

3. PROSEDUR
3.1. Periksa keabsahan faktur meliputi nama dan alamat PBF serta tanda tangan
penanggung jawab dan stempel PBF
3.2. Mencocokkan faktur dengan obat yang datang meliputi jenis dan jumlah serta
no batch sediaan
3.3. Memeriksa kondisi fisik obat meliputi kondisi wadah dan sediaan serta tanggal
kadaluarsa. Bila rusak maka obat dikembalikan dan minta diganti
3.4. Setelah selesai diperiksa, faktur di tandatangani dan diberi tanggal serta
stempel. Faktur yang asli diserahkan kepada sales sedang salinan faktur
disimpan sebagai arsip

 Dilaksanakan Oleh  Diperikasa Oleh

Pelaksana Nur Khasanah, S.Farm., Apt. 


m. Standar Prosedur Operasional : Penyimpanan Sediaan Farmasi

Halaman 1 dari 2
 Nama STANDAR PROSEDUR
No. 13
Sarana Pelayanan OPERASIONAL PENYIMPANAN
Tanggal berlaku
Apotek Natalia SEDIAAN FARMASI  
2 Agustus 2021

1. TUJUAN
Prosedur ini dibuat untuk :
1.1. Menjamin sediaan farmasi di Apotek disimpan ditempat yang aman, terhindar
dari kerusakan, kehilangan dan pencurian
1.2. Mempertahankan kualitas sediaan farmasi di Apotek selama waktu
penyimpanan
1.3. Mengatur sediaan farmasi supaya pencarian lebih mudah dan cepat
1.4. Pengawasan stok lebih mudah

2. PENANGGUNG JAWAB
Apoteker Pengelola Apotek

3. PROSEDUR
3.1. Pada faktur yang telah dicek, masukkan jumlah, nomor batch dan tanggal
kadaluarsa sediaan farmasi didalam faktur
3.2. Simpan sediaan farmasi dan alat kesehatan yang diterima pada lemari yang
sesuai dengan suhu penyimpanan, penggolongan obat berdasarkan aspek
farmakologi, bentuk sediaan dan alfabetis
3.3. Untuk OWA dan OTC, berikan label harga terlebih dahulu sebelum
memasukkannya ke etalase
3.4. Setiap penyimpanan sediaan farmasi dan alat kesehatan harus mengikuti
penyimpanan berdasarkan prinsip FEFO dan FIFO
3.5. Khusus narkotika dan psikotropika, setiap karyawan hendaknya mengisi kartu
stok setiap penambahan dan pengambilan obat
3.6. Sediakan tempat khusus untuk menyimpan sediaan farmasi dan alat kesehatan
yang rusak, near ED maupun ED.
3.7. Kembalikan sisa obat yang tidak jadi dipakai ketempat semula

A. Penyimpanan OTC dan OWA


1. Obat OTC dan OWA yang diterima diinput jumlah, nomor batch dan tanggal
kadaluarsa dikomputer sesuai dengan faktur yang telah dicek
2. Berikan label harga terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke etalase
3. Obat disimpat didalam rak etalase
4. Obat ditata berdasarkan :
a. Kombinasi metode FIFO dan FEFO, yaitu obat yang masa kadaluarsanya
paling cepat habis diletakkan dipaling depan. Obat yang masa
kadaluarsanya paling lama diletakkan dipaling belakang,
b. Penyusunan nama obat berdasarkan aspek farmakologi, alfabetis dan
bentuk sediaan.
5. Khusus obat-obat yang memerlukan suhu rendah disimpan disalam kulkas
diruang penyimpanan
6. Bila apotek hendak tutup, semua rak etalase harus ditutup rapat

B. Penyimpanan Obat Keras


1. Obat keras yang diterima diinput jumlah, nomor batch dan tanggal
kadaluarsanya dikomputer sesuai dengan faktur yang telah dicek.
2. Obat disimpan didalam rak diruang penyimpanan
3. Obat ditata berdasarkan :
a. Kombinasi metode FIFO dan FEFO, yaitu obat yang masa kadaluarsanya
paling cepat habis diletakkan dipaling depan. Obat yang masa
kadaluarsanya paling lama diletakkan dipaling belakang,
b. Penyusunan nama obat berdasarkan aspek farmakologi, alfabetis dan
bentuk sediaan.
4. Khusus obat-obat yang memerlukan suhu rendah disimpan disalam kulkas
diruang penyimpanan
5. Obat –obat keras yang masuk dan keluar dicatat dikartu stok obat
6. Bila apotek hendak tutup semua rak harus ditutup rapat

C. Penyimpanan Narkotika dan Psikotropika


1. Obat narkotika dan psikotropika yang diterima diinput jumlah, nomor batch
dan tanggal kadaluarsanya dikomputer sesuai dengan faktur yang telah dicek.
2. Obat disimpan didalam lemari khusus narkotika dan psikotropika
3. Obat ditata berdasarkan :
a. Kombinasi metode FIFO dan FEFO, yaitu obat yang masa kadaluarsanya
paling cepat habis diletakkan dipaling depan. Obat yang masa
kadaluarsanya paling lama diletakkan dipaling belakang,
b. Penyusunan nama obat berdasarkan aspek bentuk sediaan dan alfabetis
4. Narkotika dan psikotropika yang masuk dan keluar dicatat di kartu stok obat
5. Kartu stok dimasukkan ke dalam setiap box dan harus selalu disimpan
dilemari
6. Lemari harus selalu terkunci, kunci disimpan oleh apoteker yang di beri
kewenangan.
 Dilaksanakan Oleh  Diperikasa Oleh

Pelaksana Nur Khasanah, S.Farm., Apt. 


n. Standar Prosedur Operasional : Perencanaan Perbekalan Farmasi

STANDAR PROSEDUR Halaman 1 dari 1


 Nama
OPERASIONAL No. 14
Sarana Pelayanan
PERENCANAAN PERBEKALAN Tanggal berlaku
Apotek Natalia
FARMASI 2 Agustus 2021

1. TUJUAN
Prosedur ini dibuat untuk pelaksanaan dan pengawasan kegiatan perencanaan sediaan
farmasi dan perbekalan kesehatan sehingga mendapatkan jumlah dan jnis yang sesuai
kebutuhan dan menamin ketersediaan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan di
apotek

2. PENANGGUNG JAWAB
Apoteker Pengelola Apotek

3. PROSEDUR
3.1. Melakukan review terhadap pola penyakit, kemampuan daya beli masyarakat
serta kebiasaan masyarakat setempat
3.2. Melakukan rekap penggunaan obat setiap bulan
3.3. Melakukan analisa untuk menetapkan prioritas dan jumlah sediaan yang akan
diadakan
3.4. Melakukan monitoring distributor sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan
untuk menamin keabsahan distributor dan menjamin bahwa sediaan farmasi
dan perbekalan kesehatan yang diadakan memenuhi persyaratan mutu
3.5. Menyusun prakiraan perencanaan kebutuhan sediaan farmasi dan perbekalan
kesehatan dan prakiraan pembelian ke masing-masing distributor serta
frekuensi pengadaan sediaan farmasi dan perbkalan kesehatan

 Dilaksanakan Oleh  Diperikasa Oleh

Pelaksana Nur Khasanah, S.Farm., Apt. 

Anda mungkin juga menyukai