PERFORMANCE

PERFORMANCE REPORT
dr. Astri Kartika Sari

ASPEK PENILAIAN KUALITAS
Guna menjaga kualitas (quality control), kami memberikan penilaian kepada Interactive Medical
Advisor berdasarkan aspek berikut:
1. Rentang waktu awal setelah mengambil pertanyaan hingga merespons chat maksimal 5
menit. Untuk respons lanjutan maksimal 10 menit.
2. Menunjukkan sikap profesional dan perhatian saat menjawab chat.
3. Menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh user.
4. Memberikan informasi medis yang terbaru dan aman.
5. Tidak melakukan plagiarisme (copy-paste).
6. Menjawab secara sistematis, yang meliputi:
a. Melakukan anamnesis secara sistematis dan mendalam.
b. Memberikan kemungkinan diagnosa yang relevan dalam urutan yang logis beserta
penjelasan singkat.
c. Memberikan home management yang relevan dan aman.
d. Memberikan rekomendasi yang relevan dan rasional baik berupa tatalaksana non
medikamentosa, medikamentosa, maupun pemeriksaan langsung ke dokter.
e. Menanyakan perihal kontraindikasi, alergi, riwayat obat-obatan yang dikonsumsi,
serta status kehamilan dan menyusui (pada wanita) sebelum meresepkan secara
online.
f. Menginformasikan tanda bahaya yang perlu diwaspadai.
g. Dalam pemberian rekomendasi rujukan ke dokter, perlu adanya informasi dokter
yang tepat dikunjungi, waktu yang tepat menemui dokter, dan alasan/tujuan
rekomendasi pemeriksaan langsung ke dokter.
h. Menginformasikan kemungkinan prosedur pemeriksaan dan pengobatan yang akan
dilakukan saat berkonsultasi langsung dengan dokter secara umum, serta tujuan dari
pemeriksaan dan pengobatan tersebut.
7. Menggunakan fitur rekomendasi di aplikasi sesuai dengan rekomendasi yang dibutuhkan.
PT. SUMO TEKNOLOGI SOLUSI

th
Satrio Tower Building, 13 Floor, JL. Prof. Dr. Satrio No. 5 Blok C4 Kuningan – Setiabudi,
Jakarta 12950, Indonesia
Phone. +6221 25981930, Website. www alodokter.com
REPORT
Berikut performance report berdasarkan sampel chat Dokter dengan user dalam periode 15 –
21 Februari 2021.
KASUS 1. – Gusi membengkak – 19 Februari 2021

th
th
th
Berdasarkan percakapan di atas, ada beberapa hal yang perlu diperbaiki, antara lain:
• Dokter sudah berusaha menjawab pertanyaan user dengan melakukan anamnesis dan
menyebutkan kemungkinan penyebab atau diagnosis bandingnya, serta anjuran pemeriksaan
lanjutan ke dokter gigi. Akan tetapi, dalam komponen informasi yang memadai tetap perlu Dokter
jelaskan mengenai home remedy yang dapat dilakukan untuk mengurangi keluhan serta tanda
bahaya yang perlu diwaspadai.
• Dokter bisa menjelaskan home remedy sederhana yang dapat dilakukan sementara di rumah
untuk mengurangi keluhannya seperti hindari konsumsi makanan atau minuman yang dapat
mencetuskan nyeri, menjaga kebersihan gigi dan mulut, dan tidak menggosok gigi terlalu keras
serta menggunakan sikat gigi yang lembut.
• Dari tanda bahaya juga perlu Dokter jelaskan, terlebih dari kondisinya yang dicurigai sudah ada
abses atau nanah maka bisa Dokter jelaskan misalnya jika nyeri semakin tidak tertahankan,
bengkak tidak berkurang, nanah semakin banyak, dan muncul perdarahan, maka bisa anjurkan
untuk segera ke fasilitas kesehatan terdekat.
• Sebagai referensi, Dokter dapat menggunakan beberapa artikel Alomedika tentang karies gigi dan
abses gigi di tautan berikut ini:
o https://www.alomedika.com/penyakit/kesehatan-gigi-dan-mulut/karies-gigi/edukasi-
dan-promosi-kesehatan
o https://www.alomedika.com/penyakit/kesehatan-gigi-dan-mulut/abses-gigi
• Dokter juga sudah berupaya memberikan resep obat, namun dari sistematika resep yang baik
tetap perlu diawali dengan memastikan kondisi user terlebih dahulu melalui pertanyaan

th
precautions seperti alergi obat, adakah obat-obatan rutin atau yang sedang dikonsumsi saat ini,
apakah sedang hamil atau menyusui untuk wanita. Sehingga selanjutnya Dokter dapat
memberikan obat yang sesuai indikasi dan aman bagi user dan juga bagi Dokter.

th
KASUS 2. – Suplemen utk anak – 17 Februari 2021

th
th
th
• Dokter sudah berusaha menjawab pertanyaan user dengan anamnesis serta penjelasan tentang
kemungkinan kondisi anak user. Akan tetapi perlu diperhatikan dari penjelasan mengenai
kemungkinan kondisinya sebaiknya bisa Dokter berikan kemungkinan diagnosis banding yang
relevan juga dengan riwayat anaknya.
• Dari riwayat hasil laboratorium yang memang belum diketahui pasti karena user tidak
melampirkan foto hasil pemeriksaan darah keseluruhan, namun dari kondisi leukosit yang
meningkat dengan riwayat mimisan yang sudah berlangsung 2 bulan tanpa disertai keluhan lain
dapat diberikan kemungkinan juga ke arah adanya kondisi kelainan darah atau suatu keganasan.
• Berikut ini beberapa sumber referensi ilmiah mengenai leukositosis pada anak yang dapat Dokter
gunakan:
o https://emedicine.medscape.com/article/956278-clinical
o https://www.aafp.org/afp/2015/1201/p1004.html
• Selain itu juga, mengenai pertanyaan hasil pemeriksaan penunjang atau pemeriksaan
laboratorium tetap perlu Dokter edukasi untuk konsultasi hasil pemeriksan darah tersebut sesuai
anjuran dokter yang memeriksa yaitu ke dokter spesialis anak agar dapat disesuaikan dengan
pemeriksaan fisik dan dapat dicari tahu penyebabnya serta rencana pengobatannya dapat lebih
sesuai.
• Dokter sudah berusaha akan meresepkan vitamin namun sudah 30 menit lebih user tidak
menjawab sehingga Dokter menuliskan rekomendasi vitamin di dalam percakapan. Akan tetapi,
Dokter tidak diperkenankan menuliskan nama merk suatu produk di dalam kolom percakapan.

th
• Ketika user tidak merespons dan Dokter tidak bisa meneruskan pemberian resep, maka sebaiknya
Dokter jelaskan mengenai edukasi home remedy yang dapat dilakukan untuk meningkatkan daya
tahan tubuh anak misalnya dari menjaga asupan gizi seimbang dan aktivitas fisik yang cukup.
• Kemudian Dokter juga tetap perlu menjelaskan tanda bahaya atau warning sign yang perlu
diwaspadai dari kondisinya tersebut misalnya jika mimisan bertambah sering dan semakin banyak
darah yang keluar atau kondisi anak semakin lemas maka anjurkan untuk segera memeriksakan
diri ke fasilitas kesehatan terdekat.

th
KASUS 3. – Covid 19 – 17 Februari 2021

th
th
th
th
th
th
• Dokter sudah berusaha menjawab pertanyaan user dan melakukan anamnesis. Akan tetapi dari
anamnesis yang dilakukan sebaiknya bisa lebih menggali kondisi keluhannya terlebih dahulu,
misal keluhan batuk yang dialami apakah batuk kering atau berdahak, kemudian sudah berapa
hari isolasi mandiri, kapan pemeriksaan swab PCR dilakukan, dan apakah obat-obatan yang
dikonsumsi atas anjuran dokter sebelumnya.
• Hal ini bertujuan agar selanjutnya Dokter dapat menjelaskan kondisi user sesuai dengan gejala
yang dialami serta rekomendasi pengobatan dapat lebih sesuai dengan kondisi dan gejalanya.
• Dari komponen informasi juga tetap perlu Dokter jelaskan mengenai home remedy terkait isolasi
mandiri dan pencegahan penularan juga pada orang yang tinggal serumah. Kemudian tanda
bahaya atau warning sign juga perlu Dokter jelaskan kondisi yang diwaspadai terkait gejala COVID-
19 yang dialami dan kapan perlunya dilakukan pemeriksaan lanjutan atau konsultasi ke dokter
secara langsung.
• Dokter sudah berusaha memberikan resep, namun perlu diperhatikan dari sistematika pemberian
rekomendasi obat jika memang Dokter ingin meresepkan maka bisa langsung obatnya Dokter
tuliskan dan berikan di dalam fitur resep dengan tentunya sebelumnya menanyakan kondisi
precautions terlebih dahulu seperti alergi obat dan obat-obatan rutin atau yang sedang
dikonsumsi.
• Kemudian mengenai pemberian obat Methisoprinol, obat tersebut memang merupakan antivirus
namun sebagai tatalaksana COVID-19 belum termasuk dalam pedoman terapi medikamentosa
untuk COVID-19 dan belum banyak evidence based mengenai pemberian obat tersebut dalam
tatalaksana COVID-19.
• Oleh karena itu, dalam pemberian rekomendasi obat sebaiknya lebih disesuaikan dengan derajat
gejala yang dialami sesuai dengan pedoman tatalaksana COVID-19 terbaru. Sebagai referensi,
berikut ini artikel Alomedika mengenai tatalaksana COVID-19:
https://www.alomedika.com/penyakit/penyakit-infeksi/coronavirus-disease-2019-covid-
19/penatalaksanaan.

th
KASUS 4. – Diare – 18 Februari 2021

th
th
th
• Dokter sudah berusaha menjawab pertanyaan user dan melakukan anamnesis. Namun, dalam
komponen sistematika percakapan yang baik tetap perlu Dokter jelaskan terlebih dahulu kondisi
user dengan memberikan kemungkinan penyebab atau diagnosis banding secara sistematis dan
relevan.
• Dari kondisi BAB cair dan perut melilit setelah makan makanan basi maka bisa Dokter jelaskan
terlebih dahulu kondisinya tersebut misalnya dikarenakan infeksi pencernaan atau gastroenteritis
akut, atau juga kemungkinan intoksikasi akibat makanan yang terkontaminasi. Sehingga user bisa
lebih memahami kondisinya.
• Dokter juga sudah berusaha memberikan resep untuk mengatasi keluhan user, namun perlu
diperhatikan setiap akan memberikan resep perlu menanyakan kondisi precautions user terlebih
dahulu kemudian setelah itu berikan penjelasan terkait obat yang Dokter resepkan.
• Dokter sudah menjelaskan untuk banyak minum untuk mengganti cairan yang hilang, namun
sebagai home remedy lain juga bisa Dokter jelaskan seperti menjaga kebersihan makanan dan
memastikan makanan yang dimakan dalam keadaaan matang dan segar serta menerapkan
hygiene dan sanitasi yang baik dengan mencuci tangan pakai sabun.
• Dari segi tanda bahaya yang perlu diwaspadai terkait kondisi diare juga perlu Dokter jelaskan,
misalnya jika diare bertambah sering disertai dengan muntah hebat atau ada tanda-tanda
dehidrasi agar segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat.
• Berikut ini artikel Alomedika mengenai gastroenteritis yang dapat digunakan sebagai referensi:
https://www.alomedika.com/penyakit/gastroentero-hepatologi/gastroenteritis/edukasi-
promosi-kesehatan.

th
KESIMPULAN
Setelah mengevaluasi kasus di atas, kami menemukan beberapa hal yang tidak sesuai dengan Rules and
Guideline di dalam materi onboarding Alodokter, yaitu:
• Kurang melakukan anamnesis secara sistematis dan memadai

Anamnesis sebaiknya selalu dilakukan di awal percakapan secara sistematis, cukup, dan terarah.
Hal ini bertujuan agar Dokter bisa mendapatkan informasi yang relevan sebagai dasar untuk
menjelaskan kemungkinan diagnosis serta menyingkirkan diagnosis banding lainnya. Karena
keterbatasan dilakukannya pemeriksaan fisik, maka anamnesis menjadi kunci utama dalam
memberikan penjelasan agar kemungkinan diagnosis dan rekomendasi yang Dokter berikan dapat
lebih tepat dan sesuai dengan kondisi user.
• Kurang penjelasan mengenai kemungkinan penyebab atau diagnosis banding

Dalam sistematika penjelasan yang baik setelah anamnesis tentu Dokter perlu menjelaskan
mengenai diagnosis banding secara sistematis diurutkan dari kondisi yang paling memungkinkan
dan relevan dengan anamnesis. Masing-masing diagnosis banding yang diberikan hendaknya
selalu disertai dengan penjelasan yang memadai, bisa tentang gejala, faktor penyebab atau faktor
risiko. Penjelasan diagnosis banding ini berguna untuk memberi pemahaman yang lebih baik
kepada user dari kondisi yang dialaminya.
• Kurang menjelaskan edukasi home management

Edukasi mengenai home management atau home remedy sebagai tatalaksana non
medikamentosa merupakan hal yang perlu Dokter jelaskan dalam percakapan. Dokter bisa
memberikan contoh penanganan sementara yang dapat dilakukan di rumah, langkah untuk
mengurangi keluhan, atau edukasi kesehatan yang berkaitan dengan kondisi user.
• Kurang penjelasan tanda bahaya (warning sign)

Setiap keluhan dapat memiliki kemungkinan terjadinya komplikasi atau mengarah pada
kegawatdaruratan hendaknya selalu disertai dengan penjelasan tanda-tanda bahaya yang perlu
diwaspadai. Hal ini bertujuan agar user dapat mengetahui kapan ia harus segera mencari
pertolongan ke dokter atau unit kesehatan terdekat sebagai red flags yang perlu diperhatikan.
• Menuliskan nama produk/obat di kolom percakapan

Dalam pemberian saran terapi atau penanganan sementara, Dokter hanya bisa memberikan saran
dan penjelasan dari obat bebas (label hijau) dengan nama generik atau kandungan obat jika di

th
dalam percakapan, sehingga Dokter tidak diperkenakan menuliskan merk tertentu. Hal ini
bertujuan sebagai keamanan bagi Dokter dan juga bagi user. Terlebih dengan adanya fitur
peresepan online, maka sebaiknya Dokter gunakan fitur tersebut untuk memberikan obat sesuai
dengan indikasi. Pada kondisi tidak dapat diberikan resep, maka Dokter hanya dapat menuliskan
obat label hijau dengan nama generik atau kandungan yang dapat dibeli bebas.
• Pemberian resep belum memenuhi sistematika yang sesuai

Dalam memberikan tatalaksana awal berupa medikamentosa Dokter dapat menggunakan fitur
peresepan online. Dalam penggunananya juga perlu diperhatikan bahwa sebelum meresepkan
Dokter harus memastikan kondisi pasien dengan menanyakan pertanyaan precautions seperti
riwayat alergi, riwayat obat-obatan yang sedang atau rutin dikonsumsi, riwayat sedang
hamil/program hamil, serta riwayat menyusui bagi user wanita. Setelah pemberian resep pun
perlu Dokter jelaskan kegunaan obat, cara penggunaan dan jangka waktu pengobatan, serta
kapan user perlu kontrol atau melakukan pemeriksaan langsung ke dokter.
• Pemberian rekomendasi obat kurang sesuai dengan referensi medis terkini

Dalam pemberian rekomendasi obat dan edukasi terkait medikamentosa tentu Dokter perlu
menyesuaikan dengan referensi medis dan literatur ilmiah terbaru yang digunakan sebagai
pedoman penatalaksanaan suatu penyakit. Dokter dapat menggunakan referensi dari Alomedika,
jurnal ilmiah, atau pedoman penanganan yang sudah evidence based agar edukasi dan informasi
yang diberikan dapat aman bagi user dan juga bagi Dokter sesuai dengan kaidah medis.

th
Mempertimbangkan hal-hal di atas serta onboarding material dan feedback yang sudah pernah diberikan
pada tanggal 2 November 2020, 8 Desember 2021, 13 Januari 2021, 25 Januari 2021, 26 Januari 2021, 7
Februari 2021, dan 23 Februari 2021, serta ditambah peraturan dari perusahaan, kami memutuskan untuk
mengeluarkan SURAT PERINGATAN PERTAMA (SP-1) kepada Dokter.
Kami menilai kualitas jawaban Dokter masih belum memenuhi standar. Hal ini berpengaruh pada
kenyamanan dan kelancaran konsultasi via Alodokter, terutama jika dilakukan berulang-ulang.
Kami harapkan Dokter dapat memperbaiki kinerja sesuai Rules and Guidelines Alodokter. Dengan
demikian, pengguna Aplikasi Alodokter mendapatkan pengalaman terbaik saat konsultasi serta tujuan
Alodokter dalam memberikan informasi kesehatan yang lengkap dan akurat akan tercapai.
Harap diperhatikan, SP-1 ini berlaku selama 1 tahun. Kami akan terus melakukan penilaian terhadap
Dokter sejak diberikan SP-1 ini. Apabila mengalami kesulitan untuk mengikuti rules and guidelines ketika
menjawab pertanyaan, Tim Quality Control Alodokter siap membantu dan memberikan arahan yang
sesuai.
Demikian surat peringatan ini diberikan agar dapat menjadi perhatian.
Terima kasih
Tim Quality Control Alodokter

th

PERFORMANCE

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

PERFORMANCE

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

PERFORMANCE REPORT

dr. Astri Kartika Sari

PT. SUMO TEKNOLOGI SOLUSI

KASUS 1. – Gusi membengkak – 19 Februari 2021

PT. SUMO TEKNOLOGI SOLUSI

PT. SUMO TEKNOLOGI SOLUSI

PT. SUMO TEKNOLOGI SOLUSI

PT. SUMO TEKNOLOGI SOLUSI

PT. SUMO TEKNOLOGI SOLUSI

PT. SUMO TEKNOLOGI SOLUSI

PT. SUMO TEKNOLOGI SOLUSI

PT. SUMO TEKNOLOGI SOLUSI

PT. SUMO TEKNOLOGI SOLUSI

PT. SUMO TEKNOLOGI SOLUSI

• Kurang melakukan anamnesis secara sistematis dan memadai

• Kurang penjelasan mengenai kemungkinan penyebab atau diagnosis banding

• Kurang menjelaskan edukasi home management

• Kurang penjelasan tanda bahaya (warning sign)

• Menuliskan nama produk/obat di kolom percakapan

PT. SUMO TEKNOLOGI SOLUSI

• Pemberian resep belum memenuhi sistematika yang sesuai

• Pemberian rekomendasi obat kurang sesuai dengan referensi medis terkini

PT. SUMO TEKNOLOGI SOLUSI

Demikian surat peringatan ini diberikan agar dapat menjadi perhatian.

Tim Quality Control Alodokter

PT. SUMO TEKNOLOGI SOLUSI

Anda mungkin juga menyukai