Anda di halaman 1dari 4

Belajar Dari Masa lalu Untuk Masa Depan Tanpa Impunitas :

Pembelajaran Lintas Generasi Untuk Perdamaian dan Demokrasi yang


Berkelanjutan di Indonesia.
Pelatihan Fasilitator Muda di NTT, Sulawesi dan Jogjakarta

I. Latar Belakang

Semenjak 2016 AJAR Indonesia bekerja bersama mitra lokal untuk membangun lingkar-lingkar
belajar di komunitas korban. Para korban belajar satu sama lain, ber solidaritas, saling
menguatkan, dan menjadi pembelajaran bagi lintas generasi.
Pada tahun 2018-2020, AJAR memulai sebuah program bernama HUMANITY for Survivor.
Program ini mencoba mengajak para anak muda baik para HRD maupun seniman di 5 wilayah
di Indonesia untuk belajar tentang pelanggaran HAM berat lewat komunitas rban.
Dari pengalaman tersebut, ada peluang pembelajaran lintas generasi tentang konflik masa lalu
antara korban, para pemuda dan pembela HAM. Anak muda belajar dari cerita para korban.
Cerita-cerita tersebut digunakan oleh generasi mendatang untuk merebut kembali,
menyembuhkan dan mengakui sejarah masa lalu yang menyakitkan dan tidak adil.

Tahun ini, AJAR kembali mengajak anak-anak muda dan para komunitas korban di 10
kabupaten/kota di 4 provinsi di Indonesia Yogyakarta, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah,
dan Nusa Tenggara Timur. Bekerjasama dengan para mitra yaitu; Foperham Yogyakarta,
KontraS Sulawesi Selatan, SKP-HAM Sulawesi Tengah, Jaringan Perempuan Indonesia Timur
dan CIS-TIMOR di NTT. Harapanya lewat project ini, ada peningkatan pengetahuan dan
keterampilan para pemuda, HRD, dan penyintas tentang Hak Asasi Manusia dan Keadilan
transisi, terciptanya ruang pembelajaran dan pertukaran pengalaman antar generasi, dan adanya
advokasi dan diakuinya kebutuhan korban akan akses terhadap layanan dasar oleh lembaga
pemerintah. Untuk mencapainya tentu saja diperlukan pemberdayaan pada aktor-aktor kunci di
project ini agar terbangung hubungan kolaboratif yang kuat.

II. Tujuan

Untuk memastikan pemberdayaan pada fasilitator muda, AJAR akan melaksanakan pelatihan
dasar HAM dan analisis sosial. Tujuannya agar para fasilitator muda bisa berperan untuk menjadi
kawan kritis dari para korban/penyintas. Para fasilitator muda juga diharapkan mampu melakukan
pendokumentasian dan analisis sosial yang ada di wilayah tinggal para korban/penyintas dan
bersama para HRD serta korban/penyintas menyusun rencana advokasi untuk kebutuhan akses
layanan dasar bagi korban/penyintas dan komunitasya. Menemani korban/penyintas untuk
menyusun strategi advokasi dan bertemu para pemangku kepentingan.

III. Kegiatan Pelatihan


AJAR menyiapkan pelatihan partisipatif dengan prinsip pendidikan orang dewasa, serta
serangkaian kegiatan untuk penguatan kemampuan para fasilitator muda dalam memahami
HAM, Keadilan Transisi dan juga melakukan pendokumentasian di komunitas para
korban/penyintas. Setiap peserta diharapkan bisa berpartisipasi aktif dalam proses kegiatan.
Setiap kegiatan di lokasi akan menerapkan protokol kesehatan untuk menjamin kenyamanan dan
kesehatan tiap individu yang terlibat untuk meminimalisir penularan COVID-19.

IV. Hasil Yang Diharapkan

Setelah kegiatan pelatihan ini, para peserta diharapkan mampu untuk memahami HAM, Keadilan
transisi dan memahami tentang pendokumentasian korban pelanggran HAM serta analisis sosiali
di masing-masing wilayah dan komunitas. Selain itu para peserta juga bisa memahami tentang
keadilan gender. Para peserta mampu memahami keterkaitan antara kebutuhan mendesak
setiap hari di kehidupan mereka dengan pekerjaan panjang terkait pemenuhan hak-hak korban

V. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Wilayah NTT :
Tanggal : 1 - 5 November 2021
Tempat : Biara Penfui

VI. Agenda
*tentatif agenda

Hari 1 Keterangan

08.30-10.00 Pembukaan, Perkenalan, Orientasi Belajar, Fasilitator


Penjelasan tentang Alur dan Metode

10.00-12.00 Memahami diri sebagai anak muda : siapa aku? Fasilitator


Aku bagian dari apa ? apa bayangan ku tentang
masa depan ?

12.00-13.00 Istirahat Makan Siang

13.00- 15.00 Pengantar HAM Fasilitator

15.00-17.00 Memahami Pelanggaran HAM dan Mekanisme Fasilitator


Penanganannya

Hari 2

08.30-10.00 Memahami Situasi dan Konteks Komunitas Kita Fasilitator


10.00-12.00 Mengenali konteks Impunitas - Keterkaitan antar Fasilitator
isu Pengungsi Timor Leste dan Perdagangan
Orang.

12.00-13.00 Istirahat Makan Siang

13.00-15.00 Fasilitator
Memahami Konflik dan Keadilan Transisi

15.00-17.00 Memahami hak-hak korban Fasilitator

Hari 3

08.30-10.00 Gender dan Keadilan Gender Narasumber

10.00-12.00 Gender dan Keadilan Gender Fasilitator

12.00-13.00 Istirahat Makan Siang

13.00-15.00 Memahami Keterkaitan kebutuhan mendesak Fasilitator


saat ini dengan perjuangan hak-hak korban

15.00-17.00 Membangun gerakan korban Fasilitator

Hari 4

08.30-10.00 Pendokumentasian sebagai bagian dari Fasilitator


pengorganisiran korban.

10.00-12.00 Memfasilitasi dan Membangun Dinamika Fasilitator


kelompok

12.00-13.00 Istirahat Makan Siang

13.00-15.00 Membangun Rencana Aksi Fasilitator

Hari 5

09.00-12.00 Membangun Rencana Aksi Fasilitator

12.00-13.00 Istirahat makan siang


13.00-15.00 Melakukan Monitoring dan Evaluasi Fasilitator

15.00-17.00 Refleksi dan Penutupan Fasilitator

VII. Lampiran
1. Instrumen perekrutan Fasilitator Muda
2. Panduan pembekalan bagi fasilitator
3. Manual Pembela HAM
4. Panduan belajar analisis sosial dan pendokumentasian

Anda mungkin juga menyukai