NIM : 09/288802/BI/8364
SEJARAH MIKROBIOLOGI
Berikut adalah tahun-tahun penting berserta nama orang-orang yang terkait dengan sejarah
perkembangan ilmu mikrobiologi
Teori penciptaan yang berkaitan dengan mikrobiologi terutama adalah teori abiogenesis
(spontaneous generation) dan teori biogenesis. Pada mulanya orang-orang percaya bahwa makhluk
hidup berasal dari benda tak hidup. Dapat diambil contoh seperti lalat yang berasal dari daging
ataupun tiks yang berasal dari tanah berlumpur.
Namun selang berapa ratus tahun setelah teori ini muncul, beberapa ilmuwan menyangkal
teori abiogenesis ini. Ilmuwan-ilmuwan ini antara lain adalah Francesco Redi, Louis Jablot, Franz
Shultze, Theodore Schwan, dan Louis Pasteur. Masing-masing ilmuwan ini menyangkal teori bukan
tanpa alasan, namun dengan eksperimen yang berbeda-beda. Francesco Redi menggunakan dua buah
cawan yang diletakkan daging diatasnya. Salah satu cawan dibiarkan terbuka, sedangkan yang lain
diberi penutup yang rapat. Setelah dibiarkan beberapa lama, pada cawan yang terbuka terdapat
belatung yang berasal dari lalat. Sedangkan pada cawan yang tertutup tidak terdapat belatung. Dari
percobaan sederhana ini dapat disimpulkan bahwa lalat bukanlah berasal dari daging, namun berasal
dari telur yang diletakkan oleh lalat pada daging. Kemudian telur berkembang menjadi lalat dewasa.
Begitu juga dengan eksperimen para ilmuwan lain yang hasilnya mendukung teori biogenesis.
Mikrobiologi, berdasar pada asal katanya dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari
kehidupan yang terlalu kecil jika dilihat dengan mata telanjang. Organisme hidup yang menjadi
obyeknya disini diistilahkan sebagai mikroorganisme. Mikroorganisme itu sendiri dapat
dikelompokkan menjadi beberapa grup utama, yakni virus, bakteri, algae, fungi, protozoa, dan cacing.
Dari subjek yang ternyata lebih spesifik ini melahirkan cabang ilmu mikrobiologi itu sendiri menjadi
virologi, bakteriologi, fikologi, mikologi, dan protozoologi. Subjek yang kian beragam, maka cabang
ilmu pun berkembang antara lain parasitologi, helmintologi, dan lain-lain.
Perkembangan lebih lanjut lagi, ternyata mikrobiologi berkaitan dengan berbagai bidang ilmu
lainnya. Misalnya epidemiologi, suatu ilmu yang mempelajari persebaran mikroorganisme yang
menyebabkan penyakit. Immunologi, mempelajari sistem imun pada organisme sebagai respon
terhadap benda asing yang masuk ke tubuh (infeksi). Mikrobiologi pun dipelajari dan dimanfaatkan
dalam bidang pangan, pertanian, perkebunan, peternakan, pencemaran lingkungan, dan bahkan
rekayasa genetika. Bahkan mikrobiologi pun digunakan dalam bidang militer sebagai senjata biologis
seperti virus anthrax.
Daftar Pustaka
Talaro, K. Park . Foundations in Microbiology. Fifth edition. Mc Graw Hill. P 2, 12-13, 835-836.