6.LP PK Fixxx

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 8

Yang di Setujui Preseptor Klinik: Yang di Setujui Preseptor Klinik:

Hari/Tanggal: Hari/Tanggal:
Tanda tangan: Tanda tangan:

( ) ( )

STASE KEPERAWATAN JIWA

PROGRAM STUDI NERS (PROFESI)

PERILAKU KEKERASAN
Diwilayah kerja Puskesmas Megang Lubuklinggau

LAPORAN PENDAHULUAN

Oleh:
DITHA SEPTIANI PUTRI MARLINA, S.Kep
NPM : 21260034

PROGAM STUDI NERS FAKULTAS ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS DEHASEN BENGKULU
TA. 2021/2022
LAPORAN PENDAHULUAN
PERILAKU KEKERASAN

I. KASUS (MASALAH UTAMA) : PERILAKU KEKERASAN (PK)


A. Definisi
 Pengertian
Perilaku kekerasan merupakan suatu keadaan dimana seseorang
melakukan tindakan yang dapat membahayakan secara fisik baik terhadap
diri sendiri, orang lain, maupun lingkungan (Fitria, 2017).
  Perilaku kekerasan adalah tingkah laku individu yang ditujukan untuk
melukai atau mencelakakan individu lain yang tidak menginginkan
datangnya tingkah laku tersebut (Purba, 2018).
perilaku kekerasan adalah suatu keadaan dimana seseorang melakukan
tindakan yang dapat membahayakan secara fisik baik terhadap diri sendiri,
orang lain maupun lingkungan. Hal tersebut dilakukan untuk
mengungkapkan perasaan kesal atau marah yang tidak konstruktif (Stuart
dan Sundeen 2012).

 Tanda dan Gejala


Yosep (2010) mengemukakan bahwa tanda dan gejala perilaku kekerasan
adalah sebagai berikut:
a) Muka merah dan tegang
b) Mata melotot/ pandangan tajam
c) Tangan mengepal
d) Rahang mengatup
e) Postur tubuh kaku
f) Jalan mondar-mandi
g) Bicara kasar
h) Suara tinggi, membentak atau berteriak
i) Mengancam secara verbal atau fisik
j) Mengumpat dengan kata-kata kotor
k) Suara kerasan
 Rentang Respon

Respon adaptif Respon Maladaptif

asertif frustasi pasif agresif


kekerasan

 Faktor Predisposisi
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya perilaku
kekerasan menurut teori biologik, teori psikologi, dan teori sosiokultural
yang dijelaskan oleh (Purba, 2018)
 Faktor Presipitasi
a. klien: klemahan fisik, keputusasaan
b. interaksi: penfhinaan,kekerasan , kehilangan orang yang
berarti
c. lingkungan: panas, padat dan bising
 Mekanisme Koping
 membrontak: perilaku yang muncul biasanya disertai kekerasan
akibat konflik perilaku untuk penarik perhatian orang lain
 perilaku kekerasan: tindakan kekerasan atau amuk yang di
tujukan kepada diri sendiri, orang lain maupun lingkungan.
 Pohon Masalah
GPS: Halusinasi

Isolasi Sosial: Menarik Diri

Perilaku kekerasan

Harga diri rendah kronis

II. MASALAH KEPERAWATAN DAN DATA YANG PERLU DIKAJI


a. Masalah keperawatan
1) perilaku kekerasan
2) GPS: Halusinasi
3) isolasi sosial
4) harga diri rendah kronis
b. Data yang perlu dikaji

Masalah keperawatan Data yang perlu dikaji


Perubahan proses Subjektif
pikir : waham - klien mengancam
- klien mengumpat dengan kata
–kata kotor
- klien mengatakan ingin
berkelahi
- klien meremehkan
objektif
- klien melotot dan pandangan
tajam
- tangan mengepal
- rahang mengatup
- wajah memerah dan tegang
- suara keras

III. DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Perilaku kekerasan

IV.
V. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
Diagnosa : Perilaku kekerasan
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
DIAGNOSA
TUJUAN KRITERIA EVALUASI INTERVENSI
Perilaku Pasien mampu : Setelah … kali pertemuan, SP 1
kekerasan pasien dapat memenuhi  Identifikasi penyebab tanda dan gejala
 mengidentikasi penyebab dan kebutuhannya, mampu: serta akibat perilaku kekerasan.
tanda perilaku kekerasan  Menyebutkan  latih cara fisik 1.tarik nafas dalam.
 menyebut jenis perilaku penyebab, tanda, gejala  masukan dalam jadwal harian pasien
kekerasan yang pernah dilakukan dan akibat perilaku
 menyebut akibat perilaku kekerasan. SP 2

kekerasan yang di lakukan  Evaluasi kegiatan yang lalu (SP 1)


Setelah ….. kali pertemuan,  latih cara fisik 2 : pukul kasur atau
Keluarga mampu : pasien mampu : bantal

 merawat pasien dirumah sakit  menyebutkan kegiatan  masukan dalam jadwal pasien
yang sudah dilakukan
SP 3
 Memperagakan cara
 Evaluasi kegiatan yang lalu (SP 1 &
fisik untuk mengontrol
SP 2)
perilaku kekerasan
 Latih secara sosial atau verbal

Setelah …… Kali  Menolak dengan baik


pertemuan pasien mampu :  Meminta dengan baik
 Menyebutkan kegiatan  mengungkapkan dengan baik
yang dilakukan  Masukkan dalam jadwal harian pasien
 Memperagakan cara
sosial / verbal untuk
mengontrol perilaku
kekerasan.
Setelah … kali pertemuan, SP 4
pasien mampu :  Evaluasi Kegiatan yang lalu Sp 1, 2
 Menyebutkan kegiatan dan 3
yang sudah dilakukan  Latih secara spiritual (berdoa dan
 Memperagakan cara sholat.
spiritual  Masukkan dalam jadwal harian pasien
SP 5
 Evaluasi Kegiatan yang lalu SP 1, 2, 3
Setelah …… kali pertemuan dan 4
pasien mampu :  Latih patuh obat (minum obat secara
 Menyebutkan kegiatan teratur, susun jadwal minum obat
yang sudah dilakukan secara teratur
 Memperagakan cara  Masukkan dalam jadwal harian pasien
patuh obat.
DAFTAR PUSTAKA

Purba, J, M, dkk.2018.Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Masalah


Psikososial dan Gangguan Jiwa. Medan:Usu Press
Stuart dan Sundeen . 2012 . Buku Keperawatan Jiwa . Jakarta : EGC
Yosep, Iyus.2010. Keperawatan Jiwa.Bandung:Refika Aditama

Anda mungkin juga menyukai