Anda di halaman 1dari 1

Gemar Membaca Firman Tuhan.

Oleh: Penyuluh Hardley Earl Manuputty

Pembacaan Alkitab : Yesaya 43:1-7

Judul : Janganlah Takut

Dalam hidup ini, ada banyak pengalaman yang dapat meredupkan pengharapan kita. Dalam
ketidakpastian sampai kapan kesusahan ini berlangsung, kita menjadi takut, cemas, dan khawatir.
Padahal semua perasaan itu hanya memperkeruh keadaan, serba salah.

Ketakutan juga di alami oleh Israel pada waktu pembuangan di Babel. Ada kegamangan untuk dapat
melewati proses demi proses penderitaan sebagai orang – orang buangan. Mereka terus berharap,
kapan semua akan berakhir.

Di saat itulah Firman Allah datang kepada mereka dan berkata “Janganlah takut” (1). Sebab Tuhan
adalah Allah yang menebus mereka. Janji – janji Allah diberikan kepada umat-Nya dalam penderitaan
mereka. Allah menyatakan bahwa Dia hadir dan menopang mereka (2). Dan Allah pun berjanji akan
melepaskan mereka dari kekuasaan Babel (3). Tuhan sanggup melakukannya karena Dia berkuasa dan
berdaulat atas kehidupan umat-Nya.

Sekali lagi Tuhan berfirman: “Janganlah takut” (5). Allah menyatakan janji – janjinya kepada umat Israel
agar mereka mangarahkan pengharapan meraka kepada-Nya yang telah menyertai dan menyatakan
keajaiban demi keajaiban kepada nenek moyang mereka.

Allah berjanji akan memulihkan umat-Nya. Setiap keturunan Israel yang tercerai-berai ke berbagai
tempat akan kembali ke Yehuda (5-6). Penyertaan-Nya nyata secara turun-temurun (7). Semuanya
sudah dinyatakan-Nya dan janji-Nya terbukti. Umat Allah berhasil melampauinya karena Allah mereka
ialah Tuhan Penebus yang beserta dengan umat-Nya.

Masihkah kita bergelayut dengan perasaan takut ? sekalipun perjalanan hidup ini berat, Allah berkata
kepada kita “janganlah takut”. Kita harus melewatinya dan merasakan janji-Nya tergenapi dalam
kehidupan kita.

Mintalah kepada Tuhan agar kita mengerti bahwa janji-Nya selalu meneguhkan langkah kita dalam
menapaki terjalnya jalan kehidupan ini.

Tuhan Yesus memberkati kita semua.

Syaloom.

Anda mungkin juga menyukai